Sabtu, 04 Juli 2020

7 Contoh Perubahan Sosial

Perubahan sosial merupakan perubahan dalam tatanan sosial rakyat. Perubahan tersebut bisa datang dari keadaan lingkungan, organisasi sosial, konduite sosial, & hubungan sosial. Perubahan dapat terjadi pada bentuk nilai, kebiasaan, perilaku sosial, sistem sosial, dan pola konduite sosial. Berikut adalah beberapa model perubahan sosial. Langsung saja kita simak yang pertama:

Internet sudah mengubah cara berkomunikasi antar individu. Saat ini, orang-orang sudah terbiasa berkomunikasi secara tulisan melalui pelaksanaan chatting. Komunikasi menjadi semakin gampang, hemat, & cepat sebagai akibatnya semakin mendorong orang-orang yang letaknya berjauhan untuk berkomunikasi.

Perang jua bisa mengubah total kehidupan sosial. Beberapa gerombolan warga dapat bersatu buat melawan musuh, terdapat jua grup masyarakat yang terpecah belah akibat perang.

Sebuah gerakan masyarakat pada jumlah besar jua merupakan contoh perubahan sosial. Misalnya gerakan warga di Suriah dan gerakan mahasiswa ketika terjadi insiden 1998.

Perkembangan zaman jua termasuk model perubahan sosial. Seperti ketika ini, poly orang yang lebih memilih buat sibuk bekerja dibandingkan ikut bersosialisasi menggunakan lingkungan pada lebih kurang. Acara kumpul-kumpul masyarakat buat bermusyawarah juga semakin ditinggalkan akibat kesibukan.

Akulturasi antara dua masyarakat yang berbeda juga bisa merubah kehidupan sosial rakyat tadi. Lambat laun, kedua rakyat tersebut akan sebagai satu warga .

Munculnya orang yang berhasil membarui rakyat ke arah yg lebih baik pula termasuk contoh perubahan sosial. Misalnya ajakan buat lebih mencintai lingkungan.

Revolusi industri yang terjadi di Inggris sudah menyebabkan terjadinya perubahan sosial secara besar -besaran. Salah satu misalnya adalah interaksi antara buruh dan majikan yg semakin jauh.

Referensi:

  1. Contoh Contoh Perubahan Sosial Di masyarakat ( Sosiologi homework) (http://fbarea.blogspot.co.id/2011/08/contoh-contoh-perubahan-sosial-di.html)
  2. Social change (https://en.wikipedia.org/wiki/Social_change)
  3. Pengertian, Ciri dan Bentuk Perubahan Sosial (http://www.pengertianpakar.com/2015/03/pengertian-ciri-dan-bentuk-perubahan.html)
  4. Perubahan sosial (https://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_sosial)
  5. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial Masyarakat (http://belajarpsikologi.com/bentuk-bentuk-perubahan-sosial-masyarakat/)

Anda mampu request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.Com atau langsung saja lewat kolom komentar :)

Konsep Pengelolaan Agribisnis Kakao

Konsep Pengelolaan Agribisnis Kakao

Posted by Agrikompleks

Konsep Pengelolaan Agribisnis Kakao - Secara harfiah pengelolaan agribisnis kakao diartikan sebagai proses melakukan kegiatan agribisnis dengan menggerakkan sumberdaya yang dimiliki dalam usahatani kakao, sedangkan agribisnis didefinisikan sebagai “the sum total of all operations involved in the manufacture and distribution of farm supplies; production operations on the farm, processing and distribution of farm commodities and item made from them” (David dan Goldberg, 1957, dalam Saragih, 2001:1-2).

Pengelolaan agribisnis kakao

Agribisnis merupakan aktivitas menyeluruh dalam suatu usaha pertanian yg dimulai berdasarkan pengadaan agroinput, proses produksi usahatani, prosesing & pengolahan hasil usahatani, serta distribusi & pemasaran produk yang dihasilkan pada usahatani. Membangun agribisnis berarti mengintegrasikan pembangunan pertanian, industri dan jasa.

Pengelolaan agribisnis kakao adalah suatu bentuk dari keterkaitan aktivitas proses produksi usahatani (on-farm) dan prosesing, pengolahan dan distribusi dan pemasaran hasil usahatani (off-farm) komoditi kakao dengan menyebarkan 4 (empat) subsistem agribisnis secara simultan dan serasi.

Keempat subsistem agribisnis yang dimaksud adalah subsistem agribisnis hulu seperti pembibitan tanaman kakao dan usaha penyediaan wahana produksi usahatani; subsistem usaha budidaya kakao; subsistem agribisnis hilir yakni industri pengolahan komoditas kakao dan perdagangannya; & subsistem jasa penunjang agribisnis seperti penelitian & pengembangan, penelitian dan training, perkreditan, transportasi, kebijakan ekonomi, dan lainnya (Saragih, 2001:8).

Menurut Pambudy dkk (1999:4-10), bahwa keunggulan bersaing sektor Agribisnis dicapai apabila hanya subsektor saja yang berkembang sementara subsektor lainnya nir berkembang. Agribisnis merupakan konsep baru pada cara melihat sektor pertanian, karena menempatkan agroindustri ke pada agribisnis yang diabaikan pada konsep tradisional.

Konsep pertanian tradisional hanya menekankan dalam perilaku sistem produksi dan usahatani, sebagai akibatnya berimplikasi kerugian bagi pembangunan pertanian secara keseluruhan (terutama pedesaan). Kerugian tersebut, terlihat bahwa pertanian & pedesaan hanya sebagai asal produksi utama yg berasal berdasarkan tumbuhan & fauna, tanpa menyadari potensi bisnis yg sangat akbar yg berbasis pada produk-produk primer tadi.

Tuntutan pembangunan yg telah dan sedang berjalan, hendaknya dilaksanakan melalui 3 evolusi pendekatan yaitu pendekatan teknis, pendekatan terpadu, & pendekatan agribisnis.

Dalam usahatani terkini, pengembangan sistem dan bisnis agribisnis sebagai sangat penting dan strategis. Pembangunan sistem agribisnis adalah suatu upaya membentuk daya saing agribisnis melalui transformasi keunggulan komparatif sebagai keunggulan bersaing dalam produk kakao pada lahan kering.

Keputusan yang diambil sang setiap petani selaku pengelola diantaranya meliputi; menentukan pilihan dari berbagai tumbuhan yg mungkin ditanam dalam sebidang tanah, menentukan komoditas yg usahakan diusahakan, & menentukan cara membagi saat kerja diantara banyak sekali pekerjaan, terutama pada ketika-waktu banyak sekali pekerjaan itu dilakukan secara serentak (Mosher, 1981:35).

Direktorat Jenderal Bina Produksi Perkebunan (2004:27) menegaskan bahwa pengelolaan komoditas unggulan perkebunan sebagai pendekatan pembangunan bisa dipandang berdasarkan beberapa sudut pandang yaitu : (a) dimensi ruang menjadi suatu tempat atau wilayah yg terukur menurut segi fisik, ekonomi, dan sosial yang adalah loka berlangsungnya sistem & bisnis agribisnis berbasis perkebunan yg didukung oleh komponen-komponen fisik berupa areal budidaya perkebunan & potensi buat pengembangannya, masyarakat setempat dan pelaku bisnis perkebunan yg sebagian akbar atau seluruhnya memperoleh pendapatan primer dari bisnis perkebunan, wahana & prasarana pendukung, dan adanya interaksi aktivitas antara komponen; (b) dimensi waktu menjadi suatu proses aktivitas sub-sub sistem yang saling bersinergi dari suatu sistem & bisnis agribisnis di suatu wilayah yang dilaksanakan sang warga setempat dan pelaku usaha perkebunan buat mencapai syarat yang diharapkan melalui tahapan pengembangan yang direncanakan dalam jangka pendek, jangka menengah & jangka panjang; (c) dimensi manajemen sebagai suatu tatanan penyelenggaraan sistem dan usaha agribisnis berbasis perkebunan yg dilakukan sang warga setempat & pelaku bisnis perkebunan dalam tempat tertentu dengan menerapkan prinsip manajemen & kebersamaan ekonomi buat mencapai peningkatan kesejahteraan masyarakat yg selaras, berkeadilan & berkesinambungan.

Tujuan pengelolaan agribisnis kakao pada lahan kemarau merupakan membentuk warga perkebunan yg berbudaya industri dengan landasan efisiensi, produktif dan berkelanjutan. Kakao sebagai komoditi unggulan yg akan dikembangkan memenuhi parameter antara lain: mampu dikelola (manageable), orientasi pasar (market oriented), ketersediaan wahana & prasarana (infrastructure capacity), keterkaitan rakyat (community relationship), keterpaduan sistem dan bisnis agribisnis (on-farm and off-farm).

Pengelolaan sektor agribisnis kakao yg primer merupakan kemampuan menyeluruh yg dimiliki petani dalam melakukan sistem dan usaha agribisnis kakao pada usahatani huma kering, yang meliputi; kemampuan menyiapkan sarana produksi usahatani, kemampuan melakukan proses produksi usahatani, kemampuan melakukan pengolahan biji kakao yang bermutu, kemampuan menentukan jalur pemasaran yg efektif, dan kemampuan merogoh keputusan dengan rasa percaya diri yg tinggi, sehingga petani kakao bisa mengintegrasikan kegiatan agribisnis secara utuh menjadi wujud perilaku agribisnis.

Sumber :

Direktorat Jenderal Perkebunan. 2004. Pedoman Pelaksanaan Pembangunan Kawasan Industri Masyarakat Perkebunan (KIM-BUN). Direktorat Bina Produksi Perkebunan Ditjenbun. Deptan RI. Jakarta.

Mosher AT. 1981. Getting Agriculture Moving. Alih Bahasa ; Krisnandhi & Bahrin Samad. Yasaguna. Jakarta.

Pambudy R, T.Sipayung, W.B. Priatna, Burhanuddin, A.Kriswantriyono, dan A.Satria. 1999. Bisnis & Kewirausahaan pada Sistem Agribisnis. Pustaka Wirausaha Muda. Bogor.

Rayuddin. 2010. Pengembangan Kompetensi Agribisnis Petani Kakao Di Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. Disertasi. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.Bogor

Saragih B. 2001. Suara Dari Bogor; Membangun Sistem Agribisnis. Sucofindo. Bogor.

Jumat, 03 Juli 2020

Anatomi Hati Manusia (Artikel Lengkap)

Hati merupakan galat satu organ penting dalam insan yang terletak pada sebelah kanan atas rongga perut, dibawah diafragma. Hati juga diklaim liver atau hepar. Hati memiliki banyak fungsi diantaranya penawar racun, sintesis protein, merombak sel darah merah, & membentuk empedu yang berguna bagi sistem pencernaan dalam manusia. Hati memiliki empat lobus menggunakan ukuran dan bentuk yg bervariasi.

1. Garis Besar Anatomi Hati Manusia

Secara garis besar , anatomi hati insan dibagi sebagai dua lobus (lobus kanan & lobus kiri) ketika dicermati dari depan. Namun dibaliknya masih ada 2 lobus lain (lobus kaudatus dan lobus kuadrat) sebagai akibatnya hati memiliki empat lobus.

Ligamen berbentuk sabit membatasi lobus kiri dan lobus kanan yang ukuran lebih akbar. Pada lapisan pada, masih ada 2 lobus tambahan yang terletak di antara lobus kanan dan kiri. Terdapat sebuah garis yg melintang berdasarkan sebelah kiri vena cava & kemudian memisahkan hati & kantung empedu. Garis tersebut dianggap Cantlie?S line. Terdapat juga beberapa ligamen lain seperti venosum ligamentum & ligamentum teres yg membagi sisi kiri hati sebagai 2 bagian.

Pada lapisan diafragmatik yang terhubung dengan diafragma, hati dilapisi sang membran tipis berlapis 2 yg diklaim peritoneum. Fungsi peritoneum adalah untuk mengurangi ukiran dengan organ lain. Lapisan ini melapisi bentuk konveks berdasarkan kedua lobus yg juga memberikan bentuk pada diafragma. Peritoneum membangun lipatan buat menciptakan ligamen berbentuk sabit (falciform ligament) & ligamen segitiga kanan dan kiri.

Ligamen segitiga (triangular ligaments) fungsinya belum diketahui. Namun, falciform ligament berfungsi buat melekatkan hati ke dinding tubuh bagian posterior & anterior.

Permukaan visceral (dibawah) nir homogen dan konkaf. Permukaan ini dilapisi dengan peritoneum yang pula berfungsi melekatkan kantung empedu & porta hepatika.

Terdapat beberapa bentukan (impression) dalam permukaan hati yg mengikuti struktur & bentuk organ yang berdekatan. Dibawah lobus kanan dan sebelah kanan kantung empedu, terdapat 2 bentukan yang dipisahkan sang sebuah lekukan. Satu yg pada atas & yg paling dalam dianggap bentukan renal (renal impression) yg mendukung bentuk ginjal kanan & kelenjar suprarenal. Satunya yg di bawah dan lebih condong ke depan merupakan bentukan colic (colic impression).

Bentukan suprarenal merupakan area berbentuk segitiga mini dalam hati. Letaknya berada pada dekat lobus kaudatus dan pada atas bentukan renal. Sebagian akbar bentukan suprarenal nir mempunyai peritoneum & melekat dalam kelenjar suprarenal kanan.

Bagian kiri bentukan renal sedikit menekuk sampai ke leher kantung empedu. Ini dikarenakan efek dari duodenum. Tekukan tadi diklaim bentukan duodenal. Pada permukaan belakang dari lobus kiri terdapat bentukan lambung.

Dua. Anatomi Hati Manusia secara Mikroskopik

Secara histologi, ilmu anatomi mikroskopik memperlihatkan masih ada dua jenis sel primer dalam hati yaitu sel parenkimal dan non-parenkimal. 80% volume hati diisi oleh sel-sel parenkimal yang acapkali disebut hepatosit. Sel-sel non-parenkimal berjumlah 40% berdasarkan total jumlah sel hati, tetapi hanya mengisi volume hati sebanyak 6,5%. Sinusoid hati dilapisi oleh 2 jenis sel yaitu sel-sel endotel sinusoidal dan sel kupffer yg bersifat fagosit. Sel stellata hepatika merupakan beberapa jenis sel non-parenkimal yg berada di luar sinusoid pada ruang Disse.

Hati tersusun atas pusat-pusat pengolahan sebanyak biji wijen yg disebut lobulus. Setiap lobulus terdiri atas lembaran-lembaran sel hati yang mengolah darah yg mengaliri sel tersebut, menyimpan sejumlah zat, menguraikan zat lain, & melepaskan zat buat digunakan tubuh.

Masing-masing lobus tampak terbuat berdasarkan lobulus hati. Vena keluar menurut tengah, yang mana akan bergabung dengan vena hepatica buat membawa darah keluar menurut hati. Di permukaan lobulus, terdapat saluran-saluran, vena & arteri yg membawa cairan berdasarkan dan menuju lobulus. Komponen spesifik pada lobulus disebut triad portal.

Tiga. Anatomi Fungsional Hati Manusia

Daerah pusat dimana saluran empedu, vena porta hepatica, dan arteri hepatika masuk diklaim porta hepatika (pintu gerbang ke hati) atau celah melintang dalam hati. Saluran, vena, dan arteri bercabang 2 yaitu ke kanan dan ke arah kiri menuju lobus fungsional kanan dan kiri.

Lobus fungsional dipisahkan sang bidang imajiner. Garis Cantlie bergabung dengan kantung empedu menuju ke vena cava inferior. Vena hepatica tengah jua membatasi lobus kanan & kiri. Lobus kanan dibagi sebagai segmen anterior dan posterior sang vena hepatika kanan. Lobus kiri dibagi sebagai segmen medial & lateral sang vena hepatika kiri. Celah ligamen yang mengitari hati (ligamentum teres) juga memisahkan segmen medial dan lateral. Segmen medial jua dianggap lobus kuadrat. Dalam sistem Couinaud (atau ?Sistem Perancis?), lobus fungsional dibagi sebagai delapan subsegmen menurut bidang melintang menurut vena portal utama. Lobus kaudatus merupakan struktur terpisah yg menerima genre darah berdasarkan kedua cabang pembuluh darah kanan dan kiri.

4. Bagian-Bagian Hati Manusia

Anatomi Hati Manusia

Anatomi Hati ManusiaBerikut adalah bagian-bagian hati manusia dari gambar pertama & ke 2 bersama penjelasannya:

Gall-bladder (kantung empedu). Fungsi kantung empedu adalah untuk menyimpan empedu yang dihasilkan oleh sel-sel hati.

Right lobe (lobus kanan), left lobe (lobus kiri), dan caudate lobe (lobus kaudatus) adalah bagian-bagian utama hati.

Inferior vena cava (vena cava inferior) berfungsi mengangkut darah yang miskin oksigen, namun kaya nutrien (nutrisi) dari usus halus dan mengantarkannya ke sel-sel hati untuk diolah.

Hepatic vein (vena hepatika) dan portal vein (vena porta) memiliki fungsi yang sama dengan vena cava inferior.

Left triangular ligament (ligamen segitiga kiri) dan right triangular ligament (ligamen segitiga kanan) berfungsi untuk memisahkan lobus.

Anda mampu request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.Com

Panduan Cara Budidaya Kapas yang Baik dan Benar

Panduan Cara Budidaya Kapas yang Baik dan Benar

Posted by Agrikompleks

Panduan Cara Budidaya Kapas yang Baik dan Benar - Tanaman kapas sudah ada sejak ribuan tahun lalu, buktinya negara India telah melakukan budidaya kapas sejak ribuan tahun yang lalu.

Tanaman ini semakin dikenal & berkembang hingga ke negara China, selanjutnya pengembangan flora kapas secara intensif bisa kita jumpai di benua Amerika.

Budidaya kapas

Kapas adalah tumbuhan serat menurut genus "Gossypium". Pada produksi untuk kebutuhan industri atau tekstil, seratnya bisa dijadikan menjadi benang, bahan dasar baju, kapas tempat tinggal sakit & lain-lain.

Kapas mulai dikembangkan di Indonesia pada masa penjajahan negara Belanda, dalam masa itu warga Indonesia dituntut kerja paksa buat budidaya flora kapas.

Setelah belanda pulang, program ini dilanjutkan oleh penjajah Jepang. Pengembangan areal tanaman kapas dilanjutkan hingga waktu ini.

Berikut Cara Budidaya Tanaman Kapas yang Baik :

1). Pengolahan Tanah

Pengolahan tanah ini dimaksud buat menyiapkan huma kapas sebaikbaiknya, sebagai akibatnya flora yang akan ditanam dalam lahan tadi bisa mencapai pertumbuhan yg optimal.

Penyiapan huma tersebut dilakukan dengan cara merubah susunan tanah sedemikian rupa, sehingga tekstur dan strukturnya memungkinkan sirkulasi udara & air pada dalamnya berjalan baik.

Pengolahan tanah bagi pengusahaan flora kapas pada prinsipnya meliputi: pencucian tanaman liar dan sisa tumbuhan yg terdahulu, pengaturan drainase, supaya kelembapan dan sirkulasi udara dalam tanah sebagai baik, dan pengendaliah haman penyakit.

Dua). Pemilihan Benih

Biji yang baik buat benih adalah besarnya seragam & daya kecambahnya tinggi, yaitu diatas 80 ? 90 %. Penggantian benih merupakan keliru satu bisnis buat mempertinggi produksi, yaitu memperbaiki mutu genetic benih.

Namun selain memperbaiki mutu genetic, perlu jua perbaiki mutu fidik benihnya yaitu dengan memperkecil kerusakan-kerusakan yg mungkin terjadi pada benih.

Benih kapas dapat terjadi sebelum panen, yang disebabkan sang siraman hujan atau kelembapanyang tinggi.

3). Penanaman

Faktor-faktor yg perlu diperhatikan dalam penanaman mencakup saat tanam dan cara tanam. Saat tanam yg sempurna sangat tergantung syarat iklim setempat yang berbeda-beda buat setiap daerah.

Cara tanam terdapat 2 macam, yakni memakai tugal & tidak menggunkan tugal. Cara tanam memakai tugal mempermudah pada pemeliharaan tumbuhan,sedangkan cara tanam tanpa tugal menyulitkan pada pemeliharaan flora karena pertumbuhan bibit tidak seragam. Umumnya cara kedua hanya dilakukan dalam keadaan terpaksa pada tanah datar.

4). Pemeliharaan Tanaman

Untuk memperoleh pertumbuhan tanaman yg baik & output yg memuaskan, terdapat beberapa aktivitas pemeliharaan yang wajib dijalankan. Kegiatan tersebut meliputi: menyulam, menjarangkan, mendangir dan membumbun.

Penyulaman

Pekerjaan penyulaman dilakukan jika dalam suatu areal pertanaman kapas terdapat beberapa loka terbuka dampak benih yang ditanam tidak tumbuh.

Penyulaman yang dilakukan dibutuhkan seluruh areal sebagai terisi oleh flora, sebagai akibatnya produktivitas lahan tercapai misalnya yang diharapkan.

Faktor-faktor yg menjadi penyebab nir tumbuhnya benih yg ditanam ada 3, yaitu iklim yg terlalu kemarau, letak benih terlalu dalam, dan daya tumbuh benih yang rendah.

Penyiangan

Penyiangan merupakan usaha buat menekan pertumbuhan gulma sekecil mungkin, sebagai akibatnya pengaruh negatifnya terhadap pertumbuhan tumbuhan bisa ditekan serendah mungkin.

Oleh karena itu, penyiangan usahakan dilakukan dalam tahap seawall mungkin menurut pertumbuhan tumbuhan. Pertumbuhan gulma yg nir dikendalikan secara tepat akan sangat mengurangi output tumbuhan kapas.

Hal ini disebabkan karena flora kapas termasuk tanaman yang sangat peka terhadap persaingan menggunakan pertumbuhan gulma, terutama pada tahap awal pertumbuhan flora.

Penjarangan

Penjarangan tanaman dimaksudkan buat memperoleh flora yang mempunyai kepadatan populasi merata dan optimum, sehingga pertumbuhan flora bisa seragam. Penjarangan dilakukan dalam rumpun tumbuhan yang mempunyai jumlah tumbuhan melebihi jumlah yang dibutuhkan.

Pendangiran & Pembumbunan

Pendangiran dan pembumbunan dilakukan dengan maksud supaya proses penyerapan unsur-unsur hara & mineral disekitar wilayah perakaran tumbuhan permanen baik.

5). Pemanenan

Agar semua kapas layak diterima untuk diolah selanjutnya, pemungutan output harus benar-benar memperjatikan kriteria dan cara pemetikan nya. Cara pemetikan yg sempurna akan diperoleh hasil yg baik jua.

6). Pengeringan

Petani dianjurkan melakukan penjemuran kapas biji yang dipanen, sebagai akibatnya mencapai tingkat kekeringan tertentu (sampai kadar air ? 8%). Petani dapat menggunakan mudah mengetahui tingkat kekeringan yang dikehendaki itu menggunakan cara menggigit biji kapas tersebut dan bila berbunyi nyaring berarti taraf kekeringan sudah terpenuhi.

Semoga Bermanfaat,

6 Fungsi Selubung Mielin

Selubung mielin (neurolemma) adalah lapisan sel schwann yg mempunyai inti sel dan sitoplasma yang melapisi akson pada sel saraf. Selubung mielin adalah materi isolator yang berarti tidak dapat menghantarkan impuls (rangsangan). Fungsi mielin ibaratnya pembungkus kabel, sedangkan kawat tembaganya merupakan akson. Berikut merupakan beberapa fungsi selubung mielin. Langsung saja kita simak yg pertama:

Melindungi akson.

Memfasilitasi konduksi impuls.

Sebagai media tumbuh akson jika akson rusak.

Meningkatkan kecepatan impuls. Impuls akan melompati selubung mielin dengan kecepatan 120 meter/dtk.

Meningkatkan kendala listrik, sehingga dapat mencegah impuls mengalir keluar menurut akson.

Memberi nutrisi buat akson.

Referensi:

  1. Neurolemma (https://en.wikipedia.org/wiki/Neurolemma)
  2. Selubung Mielin (Artikel Lengkap) (http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2014/02/selubung-mielin-artikel-lengkap.html)
  3. Fungsi selubung mielin (http://fungsi.web.id/2015/03/fungsi-selubung-mielin.html)
  4. Selubung meilin merupakan bagian akson yang berfungsi untuk. . .? (https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20121125131220AArYs7s)

Anda mampu request artikel mengenai apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.Com atau pribadi saja lewat kolom komentar :)

Sejarah dan Perkembangan Industri Gula Indonesia

Sejarah dan Perkembangan Industri Gula Indonesia

Posted by Agrikompleks

Sejarah dan Perkembangan Industri Gula Indonesia - Pengolahan industri gula di awali dengan sistem tanam paksa (cuultur stelsel) oleh bangsa belanda pada abad 18. Sistem tanam paksa telah menciptakan sistem budidaya tebu yang baik yaitu sistem reynoso.

Perkembangan industri gula

Sistem reynoso merupakan sistem budidaya tebu kemudian bergiliran menggunakan tumbuhan padi. Sistem reynoso pernah membuahkan Indonesia menjadi negara pengekspor terbesar pada zaman belanda, meskipun menciptakan masyarakat sengsara dan menderita.

Dengan dikeluarkannya undang-undang agraria, maka sistem tanam paksa dihapus berdasarkan industri gula nasional. Setelah dihapuskan sistem tanam paksa, lahirlah sistem sewa huma. Dalam sejarah pergulaan pada Indonesia penggunaan huma pertanian selalu sebagai perkara yg tidak gampang dipecahkan. Fakta di lapangan mengindikasikan bahwa sebagian akbar petani menyewakan lahan dalam pabrik gula menggunakan keterpaksaan.

Untuk memecahkan perkara persewaan lahan petani dan guna memantapkan produksi gula, maka pemerintah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 1975 sebagai galat satu kebijaksanaan baru dalam bidang industri gula yang akan menggantikan rapikan interaksi produksi gula berdasarkan sistem penyewaan lahan petani menjadi pemilik laha dengan sistem bagi hasil. Inpres tadi bertujuan buat mengoptimalkan sinergi & peran tebu masyarakat, perusahaan perkebunan, & koperasi dalam perkembangan industri gula.

Inpres tersebut juga mempertegas peran Menteri Pertanian pada pengembangan industri gula, baik melalui penyediaan bibit dan bimbingan teknis, peningkatan kiprah lembaga penelitian maupun menghilangkan aneka macam pungutan yg tidak ada kaitannya dengan pembangunan tebu warga (Sudana dalam Mardianto et al, 2005).

Pada awal era reformasi telah dikeluarkan paket kebijaksanaan dengan diterbitkannya Inpres Nomor lima Tahun 1997 dan Inpres Nomor lima Tahun 1998 yg dapat menggantikan Inpres Nomor 9 Tahun 1975 dengan dilandasi Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 dimana petani diberi kebebasan memilih komoditi yang akan diusahakannya.

Pelaku ekonomi inti dalam industri gula adalah petani, koperasi tani menggunakan pabrik gula pada bentuk usaha kemitraan, yang didukung oleh fasilitasi pemerintah pada bentuk kebijaksanaan pendanaan dan fiskal (Hafsah, 1999).

Sumber :

Hafsah, M.J. 1999. Kemitraan Usaha : Konsepsi & Strategi. Jakarta: Departemen Pertanian.

Mardianto, et al. 2005. Peta Jalan (Road Map) & Kebijakan Perkembangan Industri Gula Nasional. Forum Penelitian Agro Ekonomi Volume. Diakses dalam tanggal 22 Maret 2013, Makassar.

Apa Nama Sel yang Berfungsi Untuk Merombak Eritrosit pada Hati?

Pertanyaan ini ditanyakan sang salah satu pembaca blog saya melalui email hedisasrawan@gmail.Com. Anda pula sanggup bertanya dan request artikel tentang apa saja lewat alamat email tadi.

Sel-sel hati yg berfungsi merombak sel darah merah (hemoglobin) merupakan sel histiosit. Melalui sel tersebut, hemoglobin akan diuraikan menjadi senyawa hemin, Fe (zat besi), & globin.

Anda bisa request artikel mengenai apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.Com

Keuntungan Dan Kendala Dalam Kemitraan Usahatani Tebu

Keuntungan Dan Kendala Dalam Kemitraan Usahatani Tebu

Posted by Agrikompleks

Keuntungan Dan Kendala Dalam Kemitraan Usahatani Tebu - Melalui kemitraan akan diperoleh keuntungan diantara kedua belah pihak pelaku kemitraan.

Kelebihan yang dapat dicapai menggunakan adanya kemitraan diantaranya bisa meningkatkan produktivitas, menaikkan pangsa pasar, menaikkan laba, sama-sama menanggung risiko, mengklaim pasokan bahan baku, & menjamin distribusi pemasaran.

Kemitraan usahatani tebu

Oktaviani dalam Zaelani (2008), menyatakan terdapat beberapa keuntungan yang bisa diperoleh perusahaan dengan melakukan kemitraan atau kontrak pertanian dengan petani mitra, yaitu :

  • Terjaminnya ketersediaan bahan baku dimana pabrik gula hanya memproduksi 2000 ton per hari, untuk memenuhi kekurangan bahan baku tersebut hanya dengan melalui kemitraan dengan petani tebu,
  • Dapat melakukan pengontrolan terhadap proses produksi dan penanganan pasca panen,
  • Dapat mengontrol kualitas produksi untuk melihat sampai sejauh mana pengendalian mutu yang dilakukan pada perusahaan pabrik gula dalam mencapai hasil produksi yang sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan,
  • Dapat menjaga kestabilan harga yaitu dengan menjaga stabilitas suatu harga produksi pabrik gula dengan harga yang dimiliki para pesaingnya (pihak ketiga),
  • Dapat memperkenalkan dan mengembangkan suatu jenis/varietas tanaman baru,
  • Memungkinkan dapat diidentifikasi kebutuhan pelanggan yang khusus,
  • Implikasi pengotrolan logistik yang lebih baik yaitu dengan menjamin tersedianya stok cadangan bahan baku.

Faktor-faktor yg sebagai kendala pencapaian hubungan kontrak yang ideal antara perusahaan kawan & petani mitra bisa dipilah ke dalam hambatan pihak perusahaan mitra & hambatan pada pihak petani mitra.

Akan namun kendala-kendala yang dihadapi perusahaan maupun petani mitra pada menjalankan kemitraan berbeda tergantung berdasarkan masalah yang terjadi. Tetapi pada aplikasi kemitraan dihadapkan dalam hambatan-hambatan meliputi:

  • Berdasarkan rasa belas kasihan dan mengandung unsur sloganisme/seremonial,
  • Adanya ”jurang” kemampuan baik dalam penguasaan teknis, konsistensi dalam pemenuhan janji, dan rendahnya kemampuan dengan pengusaha besar
  • Pihak pengusaha tidak menyadari hakekat kemitraan justru untuk memajukan usaha sendiri.

Sumber :

Zaelani, Achmad. 2008. Manfaat Kemitraan Agribisnis Bagi Petani Mitra. Bogor : Institut pertanian Bogor

Kamis, 02 Juli 2020

7 Fungsi Jantung Manusia

Jantung merupakan organ berotot yg dapat memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung adalah bagian primer menurut sistem peredaran darah pada insan. Jantung jua adalah keliru satu organ vital dalam manusia lantaran berperan pada memberikan nutrisi ke semua tubuh. Berikut merupakan beberapa fungsi jantung insan. Langsung saja kita simak yg pertama:

Memompa darah melalui pembuluh darah.

Memompa darah ke paru-paru buat merogoh oksigen.

Menerima darah menurut semua tubuh.

Menerima darah beroksigen dari paru-paru.

Mencegah bercampurnya darah miskin oksigen dengan darah kaya oksigen.

Membantu membuang limbah residu metabolisme.

Membantu mengukur jumlah darah yang dipompa dengan menghitung jumlah denyut jantung per menit.

Referensi:

  1. Heart (https://en.wikipedia.org/wiki/Heart)
  2. Fungsi dan Cara Kerja Jantung (http://www.penyakitjantung.net/fungsi-dan-cara-kerja-jantung/)
  3. Fungsi Jantung Manusia (http://www.medkes.com/2013/02/fungsi-jantung-manusia.html)
  4. JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH (http://www.pramita.co.id/index.php/19-artikel/bulletin/98-jantung-dan-pembuluh-darah)

Anda bisa request artikel mengenai apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.Com atau langsung saja lewat kolom komentar :)

Penerapan Teknologi Pada Padi

Penerapan Teknologi Pada Padi

Posted by Agrikompleks

Penerapan Teknologi pada Padi - Berbagai teknologi tanaman padi telah diterapkan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Penerapan teknologi pada padi yang sudah dilakukan oleh petani, yaitu System of Rice Intensification (SRI), teknologi padi hibrida, dan pengendalian hama terpadu. Penelitian mengenai penerapan teknologi tersebut sudah dilakukan.

Teknologi pada padi

Astuti (2007) dan Putri (2011) sudah melakukan penelitian tentang penerapan teknologi padi System of Rice Intensification (SRI). Sedangkan penelitian tentang penerapan teknologi padi bibit unggul dan metode pengendalian hama terpadu pada padi telah dilakukan sang Basuki (2008) & Surya (2002).

Penelitian yg dilakukan oleh Astuti (2007) & Putri (2011) tentang penerapan teknologi SRI memiliki tujuan penelitian mereka berbeda. Tujuan penelitian Astuti (2007) merupakan mengevaluasi penerapan teknologi SRI, mengidentifikasi faktor-faktor yg menghipnotis penerapan teknologi SRI, menganalisis pendapatan, dan efesiensi penggunaan faktor-faktor produksi usahatani padi SRI.

Sedangkan penelitian yg dilakukan sang Putri (2011) memiliki tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi penerapan pertanian organik & persepsi petani mengenai ciri pertanian organik dan pengaruhnya terhadap penerapan teknologi.

Astuti (2007) yang melakukan penelitian pada Desa Margahayu Kabupaten Tasikmalaya menjelaskan pada umumnya petani responden sudah melaksanakan sebagian akbar unsur-unsur teknologi SRI sinkron anjuran lantaran lebih berdasarkan 1/2 jumlah responden melakukan unsur-unsur teknologi SRI, diantaranya pengelolaan air secara terputus-putus, penanaman menggunakan satu bibit muda per rumpun, penyiangan minimal sebanyak tiga kali, penanaman dangkal, & posisi perakaran misalnya huruf L dengan jarak tanam minimal 25 x 25 centimeter.

Sedangkan hasil penelitian Putri (2011) merupakan semakin positif persepsi petani terhadap penerapan teknologi maka budidaya yang dilakukan mengarah dalam penerapan pertanian organik, semakin luas huma yg dikelola maka semakin positif persepsinya terhadap pertanian organik, serta semakin petani berani mengambil risiko, terbuka dengan keterangan, dan semakin kosmopolit petani maka semakin positif persepsinya mengenai ciri inovasi pertanian organik.

Selain penerapan teknologi padi SRI, penelitian mengenai penerapan teknologi padi bibit unggul dan metode pengendalian hama terpadu pada padi telah dilakukan sang Basuki (2008) dan Surya (2002).

Penelitian ini sama-sama dilakukan pada Kabupaten Karawang. Penelitian yg dilakukan oleh Basuki (2008) dilakukan pada Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang menggunakan memakai regresi logistik untuk mengetahui faktor-faktor yang menghipnotis adopsi benih padi bibit unggul .

Hasil penelitian ini menerangkan ada empat variabel yang mempunyai impak signifikan terhadap penerapan benih padi bibit unggul , yaitu luas huma, status lahan, rasio pendapatan usahatani padi terhadap pendapatan total, dan umur. Luas lahan dan status huma bukan milik berpengaruh positif, sedangkan rasio pendapatan usahatani padi terhadap pendapatan total & umur, berpengaruh negatif.

Penelitian yang dilakukan sang Surya (2002) mengenai metode pengendalian hama terpadu (PHT). Sama misalnya Basuki (2008), penelitian ini memakai regresi logistik lantaran ingin mengetahui faktor-faktor yg menghipnotis petani menerapkan usahatani padi metode PHT, yaitu mengikuti kursus Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT), luas huma, dan porto energi kerja.

Penelitian ini memberitahuakn bahwa usahatani padi metode PHT lebih rendah melakukan aplikasi pestisida kimia pada satu isu terkini tanam. Pengendalian hama secara mekanis melalui pengamatan lebih diutamakan dalam metode PHT, menggunakan tujuan pengendalian akhir (tindakan kuratif), sedangkan tujuan aplikasi kimia dalam metode konvensional, yaitu buat pencegahan terhadap serangan hama (tindakan preventif).

Sumber :

Astuti, R.B. 2007. Penerapan Teknologi System Of Rice Intensification pada Desa Margahayu Kabupaten Tasikmalaya. Skripsi. Bogor: Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Basuki, T. 2008. Analisis Pendapatan Usahatani Padi & Faktor-Faktor yg Mempengaruhi Petani buat Menanam Padi Hibrida (Studi Kasus Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat) [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Putri, N.I. 2011. Penerapan Teknologi Pertanian Padi Organik pada Kampung Ciburuy, Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor [skripsi]. Bogor : Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor.

Ridiyawati Sumarna . 2012. Pengaruh Kemitraan Terhadap Penerapan Teknologi Dan Pendapatan Petani Padi Sehat Di Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi. Skripsi. Bogor : Fakultas Ekonomi Dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor

Surya, A. 2002. Faktor-Faktor yg Mempengaruhi Petani dalam Mengadopsi Usahatani Padi Metode Pengendalian Hama Terpadu. Skripsi. Bogor: Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...