Minggu, 31 Mei 2020

Apa Bagian Tubuh Virus yang Paling Penting?

Virus merupakan agen infeksi mini yang hanya bereplikasi pada pada sel hayati organisme lain. Virus terdiri dari beberapa bagian yaitu ketua, asam nukleat, tubuh, ekor, kapsid, kapsomer, & sel pembungkus (selengkapnya baca: 6 Struktur Tubuh Virus). Nah, diantara seluruh bagian-bagian virus tersebut, mana yang terpenting?

Bagian virus terpenting

Secara holistik, seluruh bagian-bagian tubuh virus sangat penting dan saling mendukung. Namun bila dilihat berdasarkan fungsinya, maka bagian virus yang terpenting adalah virion (isi tubuh virus) yang terdiri menurut asam nukleat. Asam nukleat ini sangat krusial bagi virus buat melakukan infeksi & replikasi. Virus hanya memiliki satu jenis asam nukleat (DNA atau RNA).

Sedangkan bagian lain merupakan bagian pendukung virus. Misalnya kepala buat menyimpan virion, ekor buat menempelkan tubuh virus dalam sel inang, kapsid buat membungkus asam nukleat, dan kapsomer adalah bagian mengandung protein pembentuk kapsid.

Anda bisa request artikel apa saja melalui hedisasrawan@gmail.Com atau pribadi saja lewat komentar dibawah :)

Cara Budidaya Tanaman Sawi yang Baik dan Benar

Cara Budidaya Tanaman Sawi - Sawi atau Caisin (Brassica sinensis L.) termasuk famili Brassicaceae, daunnya panjang, halus, tidak berbulu, dan tidak berkrop. Sawi mengandung pro vitamin A dan asam askorbat yang tinggi.

Cara Budidaya Tanaman Sawi yang Baik dan Benar

Posted by Agrikompleks

Tumbuh baik di tempat yang berhawa panas maupun berhawa dingin, sehingga dapat diusahakan dari dataran rendah sampai dataran tinggi, tetapi pertumbuhan dan produksi sawi yang ditanam lebih baik di dataran tinggi.

Budidaya sawi

Biasanya dibudidayakan di daerah ketinggian 100 -500 m dpl, dengan kondisi tanah gembur, banyak mengandung humus, subur dan drainase baik. Tanaman sawi terdiri dari dua jenis yaitu sawi putih dan sawi hijau.

Berikut tahapan cara budidaya tumbuhan sawi yang baik & sahih supaya menerima keuntungan yg aporisma,

Benih

Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani karena benih yang baik akan menghasilkan pertumbuhan tanaman yang bagus. Kebutuhan benih 650 gr/ha, bila benih hasil pananaman sendiri maka tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur di atas 70 hari dan penggunaan benih tidak lebih dari 3 tahun.

Persemaian/Pembibitan

Sebelum benih disebar, direndam dengan larutan PrevicurN dengan konsentrasi 0,1 % selama +2 jam. Selanjutnya benih disebar merata pada bedengan persemaian, dengan media semai setebal +7 cm dan disiram.

Media semai dibuat dari pupuk organikdan tanah yang telah dihaluskan dengan perbandingan 1 : 1. Benih yang telah disebar ditutup dengan media semai, selanjutnya ditutup dengan alang-alang atau jerami kering selama 2-3 hari. Bedengan persemaian tersebut sebaiknya diberi naungan.

Persiapan Lahan

Lahan terlebih dahulu diolah dengan cangkul sedalam 20-30 cm supaya gembur, setelah itu dibuat bedengan dengan arah membujur dari Barat ke Timur agar mendapatkan cahaya penuh. Bedengan sebaiknya dibuat dengan ukuran lebar 100-120 cm, tinggi 30 cm dan panjang sesuai kondisi lahan.

Jarak antar bedengan +30 cm. Lahan yang asam (pH rendah) lakukan pengapuran dengan kapur kalsit atau dolomite 2-4 minggu sebelum tanam dengan dosis 1,5 t/ha.

Pemupukan

Tiga hari sebelum tanamberikan pupuk organik (kotoran ayam yang telah difermentasi) dengan dosis 2-4kg/m2. Dua minggu setelah tanam dilakukan pemupukan susulan Urea 150 kg/ha (15 gr/m2).

Agar pemberian pupuk lebih merata, pupuk Urea diaduk dengan pupuk organik kemudian diberikan secara larikan di samping barisan tanaman. Selanjutnya dapat ditambahkan pupuk cair 3 liter/ha (0,3 ml/m2) pada umur 10 dan 20 hari setelah tanam.

Penanaman

Bibit umur 2-3 minggu setelah semai atau telah berdaun 3-4 helai, dipindahkan pada lubang tanam yang telah disediakan dengan jarak tanam 20x20 cm atau sistem baris dengan jarak 15x10-15 cm. Jika ada yang tidak tumbuh lakukan penyulaman, yaitu tindakan penggantian tanaman dengan tanaman baru.

Pemeliharaan

Pada musim kemarau atau di lahan kurang air perlu penyiraman tanaman. Penyiraman ini dilakukan dari awal sampai panen. Penyiangan dilakukan 2 kali atau disesuaikan dengan kondisi gulma, bila perlu dilakukan penggemburan dan pengguludan bersamaan dengan penyiangan.

Pengendalian Hama & Penyakit

Untuk mencegah hama dan penyakit yangperlu diperhatikan adalah sanitasi dan drainase lahan. OPT utama adalah ulat daun kubis (Plutella xylostella). Pengendalian dapat dilakukan dengan cara pemanfaatan Diadegma semiclausumasebagai parasitoid hama Plutella xylostella.

Jika terpaksa menggunakan pestisida, gunakan pestisida yang aman dan mudah terurai seperti pestisida biologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid sintetik. Penggunaanpestisida tersebut harus dilakukan dengan benar baik pemilihan jenis, dosis, volume semprot, cara aplikasi, interval dan waktu aplikasinya.

Panen

Panen dapat dilakukan dengan dua cara yaitu 1) mencabut seluruh tanaman beserta akarnya, 2)memotong bagian pangkal batang yang berada di atas tanah. Umur panen sawi +40 hari setelah tanam, sebaiknya terlebih dahulu dilihat fisik tanaman seperti warna, bentuk dan ukuran daun.

Pasca Panen

Tanaman yang baru dipanen, ditempatkan di tempat yang teduh agar tidak cepat layu dengan cara diperciki air. Selanjutnya lakukan sortasi untuk memisahkan bagian tanaman yang tua, busuk atau sakit. Penyimpanan bisa menggunakan wadah berupa keranjang bambu,plastik atau karton yang berlubang-lubang untuk menjaga sirkulasi udara.

Itulah berita tentang cara budidaya tanaman sawi yg baik dan benar supaya hasil yang pada dapatkan sinkron harapan serta dapat menambah laba yang menjanjikan gampang-mudahan bisa berguna dan menambah wawasan Anda, Selamat mencoba !

Jika Ada Ide, Langsung Eksekusi!

Sepertinya hal ini tidak hanya berlaku pada global fotografi, akan tetapi pada semua bidang. Apabila engkau memiliki sebuah wangsit mengenai konsep suatu foto, langsung eksekusi! Apabila perlu, milikilah sebuah kamera prosumer. Lantaran inspirasi terkadang timbul ketika kita jalan-jalan. Kita tidak mungkin membawa kamera profesional kemanapun. Jadi, kamera seperti itu jua menjadi keliru satu impian aku .

Kemarin saya melakukan perjalanan ke Tabanan & pergi lewat Tanah Lot. Di bepergian aku menemukan satu objek unik yang tampaknya cantik buat dipotret, yaitu SUTET! Sayangnya saat itu aku tidak membawa kamera & saya nir sanggup berhenti karena mengendarai kendaraan beroda empat dan cuaca sedang hujan. Setidaknya saya punya inspirasi memotret sutet yg akan aku lakukan pada dekat rumah aku .

Ada juga satu cerita waktu aku melewati pelican crossing dan kesal ketika banyak pengendara bermotor menerobos. Saya jadi punya ilham buat mendokumentasikan lampu penyebrangan orang tadi. Saya langsung eksekusi besok, akan tetapi lantaran cuaca tidak mendukung, saya tunda. Akhirnya lusa sore baru aku bisa melakukan pemotretan. Hasilnya cukup rupawan.

IMG_1382-3

Menurut aku , foto ini cukup menggugah emosi. Difoto dengan Canon EOS 800d dalam 27mm 1/30sec f/9 ISO 100.

Ide foto tersebut impulsif saja keluar waktu saya melewati jalan tadi.

Biasanya, foto terbaik datang berdasarkan ide dan merupakan perwujudan ekspresi & emosi kita. Karena fotografi itu adalah seni. Tapi waktu engkau punya satu wangsit yg belum dihukum & timbul wangsit baru, abaikan ide baru tadi atau biarkan ilham usang. Karena bila terlalu poly punya inspirasi, maka ide akan bertumpuk & tidak kunjung dieksekusi.

Selanjutnya aku akan mengeksekusi foto sutet. Tapi bisa saja aku batalkan lantaran cuaca yang selalu buruk.

Anda sanggup request artikel apa saja melalui hedisasrawan@gmail.Com atau eksklusif saja lewat komentar dibawah :)

Cara Budidaya Tanaman Selada yang Baik dan Benar

Cara Budidaya Tanaman Selada yang Baik dan Benar - Selada (Lactuca sativa L.) merupakan sayuran daun yang berumur semusim dan termasuk dalam famili compositae. Selada tumbuh baik di dataran tinggi, pertumbuhan optimal di lahan subur yang banyak mengandung humus, pasir atau lumpurdengan pH tanah 5-6,5. Di dataran rendah kropnya kecil-kecil dan cepat berbunga.

Cara Budidaya Tanaman Selada yang Baik dan Benar

Posted by Agrikompleks

Budidaya tanaman selada

Waktu tanam terbaik pada akhir musim hujan, walaupun demikian dapat juga ditanam pada musim kemarau dengan pengairan atau penyiraman yang cukup.

Menurut jenisnya, selada ada yang dapat membuat krop dan ada yang tidak. Jenis yang tidak membentuk krop daun daunnya berbentuk ”rosete”. Warna daun hijau terang sampai putih kekuningan. Selada jarang dibuat sayur, biasanya hanya dibuat salad dan lalapan.

Berikut tahapan cara budidaya flora selada yg baik & sahih supaya mendapatkan keuntungan yg aporisma,

Benih

Benih Jenis selada yang banyak dibudidayakan adalah selada mentega disebut juga dengan selada bokor atau selada daun, bentuk kropnya bulat tapi lepas, selada (heading lettuce) atau selada krop, bentuk krop bulat dan lonjong, kropnya padat atau kompak dan kebutuhan benih +400 gram biji per hektar.

Pengolahan Lahan

Lahan diolah terlebih dahulu dengan cangkul sedalam 20-30 cm supaya gembur. Selanjutnya dibuat bedengan dengan arah membujur dari Barat ke Timur, untuk mendapatkan cahaya penuh. Lebar bedengan 100-120cm, tinggi 30 cm dan panjang 15 m. Jarak antar bedeng 30 cm.

Lahan yang asam (pH rendah) lakukan pengapuran dengan kapur kalsit atau dolomite, 3-4 minggu sebelum tanam, dosis 1,5 t/ha, kapur diaduk rata dengan tanah permukaan bedengan.

Persemaian

Biji dapat langsung ditanam di lapangan, tetapi lebih baik melalui persemaian. Sebelum disemai, benih direndam dalam larutan Previcur N dengan konsentrasi 0,1 % selama +2 jam kemudian dikeringkan. Benih disebar merata pada bedengan persemaian dengan mediaberupa campuran tanah dengan pupuk organik (1:1), kemudian ditutup dengan alang-alang atau jerami kering selama 2-3 hari.

Sebaiknya bedengan persemaian diberi naungan/atap. Setelah berumur 7-8 hari, bibit dapat juga dipindahkan kedalam bumbunan yang terbuat dari daun pisang/pot plastikdengan media yang sama.

Penanaman

Setelah berumur 3-4 minggu atau sudah memiliki 4-5helai daun tanaman dapat dipindahkan ke bedengan yang sudah dipersiapkan dengan jarak tanam 20 x 20 cm atau 25 x 25 cm, tergantung varietas semakin tinggi varietas yang ditanam semakin lebar jarak tanamnya.

Pemupukan

Tiga hari sebelum tanam diberikan pupuk organik (kotoran ayam yang telah difermentasi) dengan dosis 2-4 kg/m2. Dua minggu setelah tanam lakukan pemupukan susulan Urea 150 kg/ha (15 gr/m2) supaya pemberian pupuk lebih merata maka pupuk Urea diaduk dengan pupuk organik kemudian diberikan secara larikan disamping barisan tanaman. Selanjutnya dapat ditambahkan pupuk cair 3 liter/ha (0,3 ml/m2) pada umur 10 dan 20 hari setelah tanam.

Pemeliharaan

Penyiraman dilakukan tiap hari sampai selada tumbuh normal, kemudian diulang sesuai kebutuhan. Bila ada tanaman yang mati, segera disulam, penyulaman dilakukan sebelum tanaman berumur 10hari. Penyiangan dilakukan sesuai dengan pertumbuhan gulma.

Pengendalian Hama & Penyakit

Hama yang sering ditemui adalah ulat daun, belalang, dan nyamuk kecil bila keadaan lembab. Pengendalian hama dapat dilakukan secara mekanik yaitu dipungut dengan tangan, jika terpaksa gunakan pestisida yang aman mudah terurai seperti pestisida biologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid sintetik.

Penggunaan pestisida tersebut harus dilakukan dengan benar baik pemilihan jenis, dosis, volume semprot, cara aplikasi, interval dan waktu aplikasinya.Penyakit yang sering menyerang tanaman selada yaitu bercak hitam daun dan cacar daun.

Panen dan Pasca Panen

Tanaman selada dapat dipanen setelah berumur +2 bulan, dengan cara mencabut batang tanaman atau memotong pangkal batang. Tanaman yang baik dapat menghasilkan +15 ton/ha. Selada cepat layu sehingga untuk menjaga kualitasnyaagar kelihatan tetap segar dan kualitasnya baik,segera setelah panen lakukan dengan merendam bagian akar tanaman dalam air dan pengiriman produk ketempat tujuan secepatnya.

Itulah informasi mengenai cara budidaya tanaman selada yang baik & sahih agar hasil yang di dapatkan sinkron asa dan dapat menambah keuntungan yang menjanjikan mudah-mudahan sanggup bermanfaat & menambah wawasan Anda, Selamat mencoba !

Perjalanan ke Desa Pinggan, Kintamani, Bangli: Bagus Sih, Tapi…

Liburan sekolah saya manfaatkan dengan mengajak adik dan sepupu saya ke Desa Pinggan, yang kabarnya view sunrise-nya sangat menakjubkan. Saya sempatkan diri pagi-pagi sekali pergi kesana. Pukul setengah empat kami sudah bangun dan pukul setengah lima kami berangkat. Perjalanan ke sana membutuhkan waktu sekitar 2 jam menurut Google Maps. Benar saja, pukul setengah tujuh kami sampai di tujuan.

Seperti perkiraan, view-nya memang menakjubkan. Tampak hamparan desa dan jalan berlikuk di bawahnya, dan tiga gunung berderet. Paling depan ada Gunung Batur, kemudian diikuti Gunung Abang dan Gunung Agung di belakangnya. Sayangnya kami tidak dapat melihat sunrise karena telat dan tertutup awan. Tapi kami cukup puas.

Panorama Gunung Batur dari Desa Pinggan

Panorama Gunung Batur yang menakjubkan. Tampak Gunung Abang dan Gunung Agung di belakangnya. Suasana berkabut menjadikan foto ini makin indah meskipun sedikit underexposure menurut saya. Menariknya, foto ini diambil oleh adik saya yang masih SMP. Difoto dengan Canon EOS M10 lensa kit 18-45mm pada 25mm f/4,5 1/60sec ISO 100.

Saya mengambil beberapa gambar disana. Saya mencoba lensa kit 18-135mm saya untuk memotret panorama. Namun hasilnya kurang maksimal karena saya tidak membawa tripod dan tidak punya filter. Akhirnya saya ganti ke lensa fix 50mm untuk memotret sepupu saya. Bisa dilihat di Instagram saya (http://instagram.com/hedisasrawan).

IMG_2576

Ini adalah salah satu foto terbaik saya dari Desa Pinggan. Foto sepupu saya yang sedang menikmati pemandangan dari atas kaldera. Difoto dengan Canon EOS 800D lensa kit 18-135mm pada 18mm f/3,5 1/100sec ISO 400.

Saya tidak lama disana, hanya sekitar 30 menit. Karena tidak ada apa-apa lagi selain panoramanya yang indah. Akhirnya kami pun pulang. Saat hendak menyalakan mesin mobil, tiba-tiba ada seseorang menghampiri saya. Saya ditagih Rp 25.000 oleh seseorang yang mengaku pemilik tanah disana. Saya terkejut. Hanya tempat dengan tanpa fasilitas apa pun seperti toilet, tempat parkir yang lebih layak, dan tempat foto yang nyaman. Tempat itu hanya tanah biasa yang tanpa disemen apalagi diratakan. Bahkan tanpa karcis bila itu retribusi desa. Jika hanya bayar Rp 5.000 untuk parkir, saya masih bisa toleransi. Tapi Rp 25.000 itu pemalakan namanya. Saya ingin mengajak berdebat tentang dasar apa patokan tarif Rp 25.000 tersebut, tapi tampaknya mereka preman yang suka bermain kasar.

(Ternyata tidak saya sendiri saja, coba saja cek di Google Maps review orang lain tentang tempat itu)

Saya sangat menyayangkan tindakan pungutan liar seperti itu. Mereka sepertinya hanya memikirkan jangka pendek saja. Pantas saja selama beberapa tahun tempat itu viral, tempat itu tidak pernah berkembang dan ramai. Padahal panoramanya sangat indah.

Beda kasus dengan Monkey Forest Ubud yang tiketnya seharga Rp 30.000 per orang (lokal) yang menurut saya sangat sebanding dengan keindahan hutan beserta kera yang tinggal disana; jumlah petugasnya yang menurut saya sangat banyak; toilet yang bersih, berfungsi, bahkan mewah; parkir yang nyaman dan bahkan gratis; galeri seni; ada karcis yang pasti sebagian keuntungan digunakan untuk kepentingan desa setempat; dan fasilitas untuk pejalan kaki yang sangat memadai. Sehingga meskipun cukup mahal, saya masih maklum. Sama halnya dengan tempat wisata lain di Bali yang sudah dikelola secara profesional seperti Pura Ulun Danu, Tanah Lot, Sangeh, dan Taman Ayun.

Banyak tempat yang saya kritisi karena sepertinya kurang memikirkan keberlangsungan objek wisata tersebut. Seperti Pura Besakih yang banyak ada pemalak bermodus pemandu wisata; beberapa destinasi dimana baru saja keluar dari mobil sudah dikerubungi pedagang asongan yang secara memaksa menawarkan dagangannya; dan salah satu dermaga di Danau Beratan yang harus bayar Rp 5.000 sekali foto. Tidak hanya Bali, beberapa destinasi wisata di Yogyakarta juga sepertinya mulai bermunculan hal yang justru membuat wisatawan tidak nyaman.

Secara jangka pendek memang menguntungkan, namun kebanyakan orang yang berkunjung ke sana akan kapok ke sana. Mungkin itulah mengapa beberapa destinasi wisata baru di Bali tidak bisa berkembang lebih lanjut bahkan menjadi sepi. Sementara destinasi wisata yang sudah dikelola secara profesional dan berkelanjutan semakin berkembang dan semakin banyak menghasilkan keuntungan.

Semoga pemerintah lebih memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar destinasi wisata tentang bagaimana cara menangani wisatawan dan cara mendapatkan keuntungan secara berkelanjutan. Karena pada akhirnya semua pihak akan diuntungkan.

Cara Budidaya Sayuran Pakcoy

Budidaya Sayuran Pakcoy - Pakcoy (Brassica sinensis L.) merupakan tanaman sayuran berumur pendek (+45 hari), termasuk dalam famili Brassicaceae. Pakcoy jarang dimakan mentah, umumnya digunakan untuk bahan sup atau sebagai hiasan (garnish).

Cara Budidaya Sayuran Pakcoy

Posted by Agrikompleks

Budidaya sayuran pakcoy

Pakcoy biasanya ditanam di dataran rendah dan dataran tinggi, tetapi yang baik di dataran tinggi, cukup sinar matahari, aerasi sempurna (tidak tergenang air) dan pH tanah5,5-6. Berikut tahapan cara budidaya sayuran pakcoy yang baik dan benar agar mendapatkan keuntungan yang maksimal,

Persemaian

Siapkan tempat persemaian, berupa bedengan dengan media semai setebal ± 7 cm. Media semai dibuat dari pupuk organik dan tanah yang telah dihaluskan dengan perbandingan 1:1.Benih direndam dengan larutan Previkur N dengan konsentrasi 0,1% selama ± 2 jam, kemudian dikeringkan.

Selanjutnya benih disebar merata di atas bedengan persemaian yang telah disiram terlebih dahulu, kemudian ditutup kembali dengan media semai. Ukuran persemian1x10m, selanjutnya ditutup dengan alang-alang atau jerami kering selama 2-3 hari. Kebutuhan benih 400-1000 gr/ha.

Persiapan Lahan

Lahan untuk pertanaman perlu diolah dengan cangkul sedalam 20-30 cm supaya gembur. Selanjutnya buat bedengan dengan arah membujur dari Barat ke Timur agar mendapatkan cahaya penuh. Lebar bedengan sebaiknya 100-120 cm, tinggi 30 cm dan panjang sesuai lahan sebaiknya tidak lebih 15 m, jarak antar bedengan 30 cm.

Jika pH tanah terlalu rendah (asam), lakukan pengapuran dengan dolomit atau kalsit untuk menaikkan derajat keasaman tanah dosis 1,5 ton/ha, pengapuran dilakukan sebelum penanaman, yaitu 2-4 minggu sebelum tanam.

Pemupukan

Tiga hari sebelum tanam berikan pupuk organik (kotoran ayam yang telah difermentasi) dengan dosis 2-4 kg/m2. Dua minggu setelah tanam berikan pupuk susulan berupa Urea 100 kg/ha (10 gr/m2) atau NPK Mutiara 50 kg/ha (0,5 gr/m2), agar pemberian pupuk lebih merata terlebih dahulu aduk dengan pupuk organik kemudian berikan secara larikan disamping barisan tanaman. Selanjutnya dapat ditambahkan pupuk cair 3 liter/ha (0,3 ml/m2) pada umur 10 dan 20 hari setelah tanam.

Penanaman

Bibit yang telah berumur +21 hari atau telah berdaun 3-4 helai, dipindahkan ke bedengan yang telah disiapkan dengan jarak tanam 30 x 30 cm atau 30 x 25 cm.

Pemeliharaan

Pada musim kemarau lakukan penyiraman, sejak awal tanam sampai waktu panen. Penyulaman pada tanaman yang mati dilakukan paling lambat 1 minggu setelah tanam dan penyiangan gulma pada umur 2 minggu setelah tanam.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Pemeliharaan dilakukan mulai dari persemaian hingga panen. Untuk mencegah serangan hama dan penyakit tanaman, yang perlu diperhatikan adalah sanitasi lahan dan draenase, jika terpaksa gunakan jenis pestisida yang aman mudah terurai seperti pestisida biologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid sintetik. Penggunaan pestisida tersebut harus dilakukan dengan benar baik pemilihan jenis, dosis, volume semprot, cara aplikasi, interval dan waktu aplikasinya.

Panen dan Pasca Panen

Pakcoy dapat dipanen pada umur +45 setelah tanam. Pakcoy jenis kecil produksinya mencapai 10-20 ton/ha dan (tergantung varietas) pakcoy jenis besar 20-30 ton/ha.

Sayuran ini tidak tahan disimpan lama dan pengangkutan jarak jauh. Jika disimpan pada suhu nol derajat celcius dan RH 95 % pakcoy mempunyai umur simpan sekitar 10 hari. Untuk mempertahankan kualitas sebaiknya ditempatkan dalam wadah yang berlubang.

Itulah keterangan mengenai cara budidaya sayuran pakcoy yg baik & benar supaya hasil yang pada dapatkan sinkron harapan dan bisa menambah keuntungan yg menjanjikan mudah-mudahan bisa berguna & menambah wawasan Anda, Selamat mencoba !

Sabtu, 30 Mei 2020

Struktur Ginjal Manusia (Artikel Lengkap)

Ginjal merupakan 2 organ berbentuk kacang merah yg ditemukan di sisi kiri & kanan tubuh insan. Letak ginjal berada di rongga perut masing-masing di setiap sisi tulang belakang, dan terletak pada posisi retroperitoneal pada sudut yang relatif miring. Posisi kedua ginjal asimetri lantaran posisi hati, sehingga ginjal kanan lebih rendah & berukuran lebih kecil dari dalam ginjal kiri, dan ditempatkan sedikit lebih ke tengah daripada ginjal kiri. Ginjal kiri terletak pada taraf tulang belakang T12 hingga L3, sedangkan ginjal kanan sedikit lebih rendah. Ginjal kanan berada sempurna pada bawah diafragma & posterior hati. Ginjal kiri berada di bawah diafragma dan posterior limpa. Di atas setiap ginjal masih ada kelenjar adrenalin. Bagian atas ginjal sebagian dilindungi oleh tulang rusuk ke-11 & ke-12. Bagian superior ginjal kanan bersebelahan menggunakan hati. Setiap ginjal beserta kelenjar adrenal dikelilingi sang dua lapisan lemak yaitu lemak perirenal & lemak pararenal.

Struktur ginjal berbentuk seperti kacang menggunakan cembungan & cekungan. Daerah tersebunyi di bagian cekungan adalah hilum ginjal yang adalah loka arteri ginjal dan ureter memasuki ginjal. Ginjal dilingkupi oleh jaringan fibrosa yang keras dan kapsul ginjal.

Pada laki-laki dewasa, ginjal memiliki berat antara 125 sampai 170 gr. Pada wanita dewasa berat ginjal antara 115 hingga 155 gram. Panjang ginjal pada orang dewasa homogen-homogen 11,dua cm pada sisi kiri & 10,9 centimeter di sisi kanan. Volume ginjal homogen-homogen adalah 146 cm3 pada sebelah kiri dan 134 cm3 pada sebelah kanan.

1. Anatomi Ginjal

Ginjal terbagi sebagai dua struktur utama yaitu korteks di bagian luar dan medula pada bagian pada. Secara keseluruhan, struktur ini berbentuk delapan sampai 18 lobus ginjal berbentuk kerucut, masing-masing berisi korteks ginjal yg mengelilingi sebagian medula yg diklaim piramida ginjal. Antar piramida ginjal masih ada proyeksi korteks yang dianggap kolom ginjal. Nefron yang merupakan struktur fungsional penghasil urine ginjal, membentang dari korteks hingga medula. Bagian awal penyaringan pada nefron merupakan renal korpuskula yang terletak pada korteks, kemudian diikuti menggunakan tubulus ginjal yang melewati korteks sampai bagian dasar medula. Ujung masing-masing piramida mengeluarkan urine ke ureter.

Dua. Bagian-Bagian Ginjal

Berikut adalah bagian-bagian ginjal bersama penjelasannya:

Bagian-bagian ginjal

Calyces atau renal calyx, merupakan bilik ginjal tempat urine mengalir menuju pelvis kemudian ureter.

Pelvis, adalah titik temu 2 atau 3 calyces. Fungsinya adalah untuk meneruskan urine ke ureter.

Medula, adalah bagian terdalam berdasarkan ginjal. Medula terdiri dari beberapa bagian yang dikenal sebagai piramida ginjal. Di bagian tersebut masih ada bagian bawah nefron yakni lengkung henle dan sebagian tubulus.

Korteks, adalah bagian luar ginjal antara kapsul ginjal & medula. Pada korteks terdapat beberapa bagian nefron misalnya glomerulus & tubulus.

Ureter, merupakan tabung yg terbuat berdasarkan serat otot polos yg mendorong urine berdasarkan ginjal ke kandung kemih.

Vena ginjal, adalah pembuluh darah yg membawa darah yg sudah disaring ginjal menuju vena cava inferior.

Arteri ginjal, merupakan pembuluh darah yg membawa darah menurut aorta perut ke ginjal buat dilakukan penyaringan darah serta suplai kuliner & oksigen ke ginjal.

3. Pasokan Darah ke Ginjal

Sirkulasi renal memasok darah ke ginjal melalui arteri ginjal kiri dan kanan, yang bercabang pribadi dari aorta perut. Meskipun ukurannya nisbi mini , ginjal mendapat lebih kurang 20% darah berdasarkan jantung.

Setiap cabang arteri renalis sebagai arteri segmental, lalu bercabang lagi menjadi arteri interlobar yang menembus kapsul ginjal. Arteri interlobar lalu memasok darah ke arteri arkuata yg melewati batas korteks & medula. Setiap arteri arkuata memasok glomeruli.

Setelah penyaringan terjadi, darah berkecimpung melalui jaringan mini venula yang bertemu menjadi vena interlobular. Seperti halnya distribusi arteriol, pembuluh darah mengikuti pola yg sama. Interlobular memberikan darah dalam vena arkuata kemudian balik ke vena interlobar, yg kemudian membentuk vena renalis yg keluar dari ginjal.

Tabel di bawah ini menerangkan jalur yg dilalui darah saat melintasi glomerulus, yg berjalan turun dalam arteri & naik pada vena. Tetapi, contoh ini telah sangat disederhanakan supaya lebih mudah memahaminya. Arteri & vena interlobar (beda dengan interlobular) yg ada di antara 2 lobus ginjal, pula dikenal sebagai kolom ginjal (wilayah korteks antara dua piramida).

Arteri (turun)

Vena (naik)

4. Pasokan Saraf ke Ginjal

Ginjal & sistem saraf berkomunikasi melalui pleksus ginjal, dimana jaringannya ada pada sepanjang arteri ginjal yg mencapai setiap bagian ginjal. Impuls berdasarkan sistem saraf simpatik memicu vasokonstriksi pada ginjal, sebagai akibatnya mengurangi aliran darah ke ginjal. Ginjal pula mendapat impuls (rangsangan) dari sistem saraf parasimpatik melalui cabang ginjal nervus vagus, namun manfaatnya masih belum jelas. Impuls sensorik menurut ginjal berkecimpung ke taraf T10-11 menurut sumsum tulang belakang, kemudian diteruskan buat mengungkapkan rasa sakit dalam ginjal.

5. Mikroanatomi Ginjal

Histologi renalis menyelidiki struktur mikroskopik ginjal. Terdapat beberapa jenis sel dalam ginjal yakni:

Sel parietal glomerulus ginjal.

Podosit glomerulus ginjal.

Sel parenkim tubulus kontortus proksimal.

Sel tipis lengkung henle.

Sel tebal lengkung henle naik.

Sel tubulus kontortus distal.

Sel utama duktus kolektivus.

Sel intercalated duktus kolektivus.

Sel intersisial ginjal.

6. Bagian-Bagian Nefron

Nefron adalah unit fungsional ginjal. Berikut adalah bagian-bagian nefron beserta penjelasan fungsi:

Bagian-bagian nefron

Badan malpighi, adalah jaringan berbentuk piramida dalam ginjal. Disinilah nefron berada.

Glomerulus, merupakan jaringan kapiler yang terletak pada bagian awal nefron ginjal. Fungsi glomerulus adalah menyaring darah (filtrasi) sebagai akibatnya membuat urine primer.

Kapsula bowman, adalah selubung misalnya cangkir di bagian awal nefron ginjal. Fungsi kapsula bowman adalah menyelubungi glomerulus dan mengumpulkan output saringan glomerulus.

Tubulus kontortus proksimal, merupakan bagian nefron yang membentang menurut kapsula bowman ke lengkung henle. Fungsi tubulus kontortus proksimal adalah buat melakukan penyerapan pulang (reabsorpsi) zat-zat pada urine primer yg masih diperlukan tubuh misalnya asam amino, glukosa, garam, dan air.

Lengkung henle, merupakan bagian melengkung ke bawah hingga menuju medula ginjal yang menghubungkan tubulus kontortus proksimal dengan tubulus kontortus distal. Fungsi lengkung henle merupakan mengkonsentrasikan urea dan mencegah aliran kembali urine.

Tubulus kontortus distal, adalah bagian nefron yg berada pada antara lengkung henle & tubulus kolektivus. Fungsi tubulus kontortus distal merupakan buat melepaskan zat (augmentasi) yang nir bermanfaat lain sebagai akibatnya membentuk urine sesungguhnya.

Tubulus kolektivus, adalah tabung sempit panjang yang menampung urine dari nefron. Fungsi tubulus kolektivus merupakan mengumpulkan urine berdasarkan beberapa nefron buat dibawa ke pelvis.

7. Gen dan Ekspresi Protein pada Ginjal

Sekitar 20.000 gen diekspresikan pada sel manusia & hampir 70% gen tersebut diekspresikan pada ginjal dewasa normal. Lebih dari 300 gen lebih spesifik diekspresikan pada ginjal, dan hanya 50 gen yang sangat spesifik untuk ginjal. Banyak protein khusus ginjal yang diekspresikan dalam membran sel & berfungsi sebagai protein transporter. Protein khusus ginjal tertinggi yang diekspresikan adalah uromodulin yg banyak terkandung pada urin dan berfungsi buat mencegah kalsifikasi & pertumbuhan bakteri. Protein spesifik diekspresikan dalam bagian ginjal yang tidak sinkron seperti podosin & nefrin yang diekspresikan pada glomeruli, keluarga protein penyerap SLC22A8 yang diekspresikan di tubulus kontortus proksimal, calbindin yg diekspresikan dalam tubulus kontortus distal, dan aquaporin 2 yang diekspresikan di dalam sel duktus kolektivus.

8. Perkembangan Ginjal

Ginjal mamalia berkembang menurut mesoderm. Perkembangan ginjal, yg jua disebut nefrogenesis, terdiri berdasarkan tiga fase perkembangan yaitu pronephros, mesonephros, & metanephros.

Cara Budidaya Sayuran Bayam

Cara Budidaya Sayuran Bayam - Bayam (Amaranthusspp.)merupakan sayuran yang banyak mengandung vitamin dan mineral, dapat tumbuh sepanjang tahun pada ketinggian sampai dengan 1000 m dpl.dengan pengairan secukupnya. Terdapat 3 jenis sayuran bayam, yaitu:

Cara Budidaya Sayuran Bayam

Posted by Agrikompleks

Budidaya bayam

  • Bayam cabut, batangnya berwarna merah dan juga ada berwarna hijau keputih-putihan.
  • Bayam petik, pertumbuhannya lebih tegak sertaberdaun lebar, warna daun hijau tua dan ada yang berwarna kemerah-merahan.
  • Bayam yang biasa dicabut dan juga dapat dipetik. Jenis bayam ini tumbuh tegak, berdaun besar berwarna hijau keabu-abuan.

Berikut tahapan cara budidaya sayuran bayam yang baik & sahih supaya menerima keuntungan yang aporisma,

Benih

Bayam dikembangkan melalui biji. Biji bayam yang dijadikan benih harus cukup tua (+3 bulan). Benih yang muda, daya simpannya tidak lama dan tingkat perkecambahannya rendah. Benih bayam yang tua dapat disimpan selama satu tahun. Benih bayam tidak memiliki masa dormansi dan kebutuhan benih adalah sebanyak 5-10 kg tiap hektar atau 0,5-1 g/m2.

Persiapan Lahan

Lahan dicangkul sedalam 20-30 cm supaya gembur. Selanjutnya buat bedengan dengan arah membujur dari Barat ke Timur agar mendapatkan cahaya penuh. Lebar bedengan sebaiknya 100 cm, tinggi 30 cm dan panjang sesuai kondisi lahan.

Jarak antar bedengan 30 cm. PemupukanSetelah bedengan diratakan, 3 hari sebelum tanam berikan pupuk dasar kotoran ayam yang telah difermentasi dengan dosis 4 kg/m2. Sebagai starter tambahkan Urea 150 kg/ha (15 g/m2) diaduk dengan air dan disiramkan kepada tanaman pada sore hari 10 hari setelah penaburan benih, jika perlu berikan pupuk cair 3 liter/ha (0,3 ml/m2) pada umur 2 minggu setelah penaburan benih.

Penanaman/Penaburan Benih

Dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu ditebar langsung di atas bedengan, yaitu biji dicampur dengan pasir/pupuk organikyang telah dihancurkan dan ditebar secara merata di atas bedengan. ditebar pada larikan/barisan dengan jarak 10-15 cm, kemudian ditutup dengan lapisan tanah dan disemai setelah tumbuh (sekitar 10 hari) bibit dibumbun dan dipelihara selama +3 minggu. Selanjutnya dipindahkan kebedengan dengan jarak tanam 50 x 30 cm. Biasanya untuk bayam petik.

Pemeliharaan

Bayam cabut adalah jenis bayam yang jarang terserang penyakit (yang ditularkan melalui tanah). Bayam dapat berproduksi dengan baik asalkan kesuburan tanahnya selalu dipertahankan, misalnya dengan pemupukan organik yang teratur dan kecukupan air, untuk tanaman muda (sampai satu minggu setelah tanam) membutuhkan air 4 l/m2/hari dan menjelang dewasa tanaman ini membutuhkan air sekitar 8 l/m2/hari.

Pengendalian Hama Dan Penyakit

Jenis hama yang sering menyerang tanaman bayam diantaranya ulat daun, kutu daun, penggorok daun dan belalang. Penyakit yang sering dijumpai adalah rebah kecambah (Rhizoctonia solani) dan penyakit karat putih (Albugosp.).

Untuk pengendalian OPT gunakan pestisida yang aman mudah terurai seperti pestisida biologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid sintetik. Penggunaan pestisida tersebut harus dilakukan dengan benar baik pemilihan jenis, dosis, volume semprot, cara aplikasi, interval dan waktu aplikasinya.

Panen dan Pasca Panen

Bayam cabut biasanya dipanen apabila tinggi tanaman kira-kira 20 cm,yaitu pada umur 3 sampai4 minggu setelah tanam. Tanaman ini dapat dicabut dengan akarnya ataupun dipotong pangkalnya.

Sedangkan bayam petik biasanya mulai dapat dipanen pada umur 1 sampai dengan 1,5 bulan dengan interval pemetikan seminggu sekali. Tempatkan bayamyangbaru dipanen di tempat yang teduh atau merendamkan bagian akar ke dalam air danpengiriman produk ketempat tujuan secepatnya.

Itulah berita mengenai cara budidaya sayuran bayam yang baik dan benar agar output yg pada dapatkan sinkron harapan dan dapat menambah laba yg menjanjikan gampang-mudahan sanggup bermanfaat & menambah wawasan Anda, Selamat mencoba !

Review Asus Zenfone 3 Indonesia! (Setelah 1 Tahun Pemakaian)

Halo! Kali ini saya mengulas ponsel kesayangan aku Asus Zenfone 3 ZE520KL setelah satu tahun pemakaian. Pada tahun 2016, Asus menciptakan saya tidak jadi berpaling menurut Zenfone menggunakan meluncurkan lini ponsel Zenfone tiga.

Hal pertama yg aku senang merupakan ponsel ini memakai prosesor Snapdragon & tidak Intel lagi. Intel, saya akui, kalah telah dalam prosesor ponsel. Pengalaman saya menggunakan Asus Zenfone 4 (2014), Asus Zenfone C, & Asus Zenfone 2 milik ibu aku sangat mengecewakan. Ponsel sangat mudah panas dan sangat boros baterai. Desainnya pun kurang memuaskan.

Review-Asus-Zenfone-3

Saat itu aku hendak pindah ke merek ponsel lain jika Asus Zenfone terkini masih mengandalkan prosesor Intel. Tetapi, ternyata Asus sudah move on menurut Intel dan merombak total desain ponselnya. Hingga menjadi Zenfone 3 yang aku miliki waktu ini. Beberapa bulan lalu Asus meluncurkan Zenfone 4 yg sangat menarik hati menggunakan fitur dual kamera & prosesor terbarunya. Namun, saya nir ingin membarui ponsel lantaran masih sangat nyaman dengan Zenfone tiga. Akhirnya saya bisa lepas dari tradisi ganti ponsel setiap tahun!

Baiklah, berikut kesan aku sesudah satu tahun menggunakan Zenfone tiga

1. Body dan Desain

Tampak belakang Asus Zenfone 3

Penampang belakang Asus Zenfone 3. Tampak mewah menggunakan Gorilla Glass. Sekilas tampak berwarna hitam, tetapi apabila diperhatikan ternyata ada warna birunya.

Desain ponsel ini mampu dibilang mewah & elegan. Jauh lebih baik dibandingkan pendahulunya. Hal ini didukung dengan kaca Gorilla Glass pada ke 2 sisi ponsel & sisi samping yg terbuat menurut logam. Ponsel ini sepertinya berusaha nir mengikuti merek lain yg mendesain ponselnya mirip iPhone. Meski begitu, secara sekilas ponsel ini terlihat misalnya ponsel premium, padahal harga kelas menengah.

Bodynya tampak kokoh dan sangat andal. Ukurannya yg besar membuat saya relatif kesulitan memakai ponsel ini menggunakan satu tangan. Tetapi beruntung ada fitur satu tangan yg memudahkan aku . Ponsel ini tampak elegan dengan kaca Gorilla Glass pada kedua sisinya. Tetapi, hal itu menciptakan ponsel ini sangat licin, terutama dalam awal-awal pemakaian. Ponsel ini acapkali jatuh dalam awal saya membelinya, bahkan menurut atas lemari es. Tetapi layar & performanya permanen utuh sampai sekarang. Hanya saja bagian sudutnya agak baret. Sekarang aku telah terbiasa menggenggam ponsel ini sebagai akibatnya nir pernah jatuh lagi.

Bagian bawah Asus Zenfone 3

Bagian bawah ponsel ini. Terdapat speaker dan microphone. Port USB sudah yang type C!

Bagian atas Asus Zenfone 3

Bagian atas Asus Zenfone 3. Terdapat port audio tiga,5 jack. Di sudut kiri dan kanan masih ada lecet dampak ponsel ini pernah jatuh.

Tampilan depan Asus Zenfone 3

Ponsel ini cukup nyaman digengam. Layarnya juga cerah dan bagus. Saya menggunakan Microsoft Launcher karena wallpaper nya bisa berganti setiap hari dan desainnya simpel.

Dua. Layar

Layarnya sangat cantik & tajam berkat resolusi FHD dan IPS. Layar ponsel ini pula dilengkapi dengan kaca Gorilla Glass, sebagai akibatnya anti gores. Tetapi terdapat satu hal yg relatif disayangkan, yaitu nir adanya backlight dalam tombol depan yg adalah tombol sentuh, sehingga relatif menyulitkan pada kala gelap. Tetapi selebihnya sangat memuaskan.

Tiga. Performa & Baterai

Performa ponsel ini jua relatif kencang berkat prosesor Snapdragon dengan teknologi modern (dalam waktu itu). Penggunaan prosesor Snapdragon membuat Zenfone tidak cepat panas misalnya generasi sebelumnya. RAM tiga GB membuat multitasking menjadi lebih halus. Saya mampu memainkan permainan HD misalnya Real Racing tiga dengan lancar menggunakan grafis yg memukau. Baterai pun lebih awet, sekitar 5 hingga 10 jam dalam penggunaan normal. Baterai yang tidak bisa dilepas sempat mengkhawatirkan aku . Namun hingga waktu ini saya tidak pernah mengalami perkara lantaran baterai tidak bisa dilepas. Ponsel ini sangat sporadis macet. Kalaupun macet, aku tinggal menekan usang tombol power dan ponsel sanggup di restart.

4. Kamera

Kameranya bagus, baik kamera depan maupun kamera belakang. Resolusi kedua kamera terbilang sangat tinggi (16 megapiksel belakang dan 8 megapiksel depan). Hasilnya pun bagus. Teknologi OIS membuat kamera belakangnya lebih stabil sehingga cocok buat video atau foto di area gelap. Video telah mendukung 4K. Hasil foto dengan LED bagus namun sporadis aku pakai karena foto malam tanpa LED telah sangat cantik. Adanya sensor inframerah membuat autofokus menjadi lebih cepat. Berikut adalah hasil foto yg dijepret memakai Asus Zenfone 3.

Hasil foto Asus Zenfone 3

Hasil foto Zenfone 3

5. Kesimpulan

Ponsel ini sangat indah dan bisa menjadi acuan bila kamu ingin membeli Asus Zenfone 4. Saya sangat puas menggunakannya selama setahun ini. Perpaduan antara performa indah, body glamor & kuat, layar cemerlang, baterai dapat diandalkan, dan harga yang sebanding menjadikan ponsel ini paripurna pada kelasnya.

Spesifikasi Asus Zenfone 3 ZE520KL

*Fitur tabel pada perangkat lunak Windows Live Writer aku error, jadi tidak sanggup menambahkan baris tabel lagi di spesifikasi di atas. Saya ingin menambahkan dengan tabel terpisah:

Anda sanggup request artikel apa saja melalui hedisasrawan@gmail.Com atau pribadi saja lewat komentar dibawah :)

Cara Budidaya Tanaman Seledri

Cara Budidaya Tanaman Seledri - Seledri (Apium graveolens L. Dulce) termasuk dalam famili Umbelliferaedan merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak digunakan untuk penyedap makanan dan penghias hidangan.

Cara Budidaya Tanaman Seledri

Posted by Agrikompleks

Budidaya tanaman seledri

Biji seledri juga digunakan sebagai bumbu dan penyedap. Ekstrak minyak bijinya berkasiat sebagai obat. Budidaya seledri sangat baik di dataran tinggi 1000-1200 m dpl, juga bisa di dataran rendah dengan memberi naungan berupa atap alang-alang atau jerami, atap berfungsi sebagai penahan sinar matahari dan menjaga kelembaban.

Seledri kurang tahan hujan oleh karena itu curah hujan optimum berkisar 60-100 mm/bulan. Tanaman seledri dapat dibagi menjadi seledri tangkai, seledri umbi dan seledri daun. Berikut tahapan cara budidaya tanaman seledri yang baik dan benar agar mendapatkan keuntungan yang maksimal,

Benih

Seledri dapat diperbanyak secara generatif dengan biji atau vegetatif dengan anakan. Untuk tujuan komersil tanaman seledri dapat diperbanyak dengan biji. Benih berasal dari varietas unggul dengan daya kecambah > 90%.

Pengolahan Lahan

Lahan ideal adalah tanah yang subur, gembur, mengandung bahan organik, mampu menahan air dan berdrainase baik dengan pH tanah antara 5,5-6,5. Tanah dicangkul sedalam 20-30 cm biarkan selama 15 hari, jika pH tanah kurang dari 6.5 campurkan kapur kalsit atau dolomit dengan tanah olahan, dosis kapur 1-2 ton/ha tergantung pH tanah dan jumlah Alumunium di dalam tanah, pemberian 2-3 minggu sebelum tanam. Buat bedengan dengan lebar 100-120cm, tinggi 30 cm, panjang sesuai lahan, dan jarak antar bedengan 50 cm. Bedengan diberi naungan berupa alang-alang atau jerami dengan tinggi 1-1,5 m.

Persemaian

Benih disemai pada bedengan di dalam alur/larikan sedalam 0,5 cm dengan jarak antar alur 10-20 cm, sebelum disemai, benih direndam dalam larutan Previcur N dengan konsentrasi 0,1 % selama +2 jam, kemudian dikeringkan.

Tutup benih dengan tanah tipis dan siram permukaan bedengan sampai lembab. Untuk menjaga kelembaban,persemaian ditutup dengan alang-alang atau jerami dan ditinggikan tutup tersebut apabila kecambah telah tumbuh. Setelah bibit tumbuh dapat juga dipindahkan kedalam bumbunan yang terbuat dari daun pisang/pot plastikdengan media yang sama.

Penanaman

Setelah +40 hari atau telah berdaun 3-4 helai cabut bibit seledri yang sehat dengan akarnya.Potong sebagian akar, selanjutnya akar direndam kedalam larutan pestisida Benlate atau Derosol pada konsentrasi 50% sekitar 15 menit.

Pindahkan bibit pada bedengan yang telah dipersiapkan, satu bibit per lobang tanam, dengan jarak tanam: 25 x 30 cm; 20 x 20 cm atau 15 x 20 cm (tergantung varietas) dan padatkan tanah disekitar batang.Siram bedengan sampai lembab.

Pemeliharaan Tanaman

Jika ada tanaman yang mati lakukan penyulaman 7-15 hari setelah tanam. Penyiangan gulma dilakukan bersamaan dengan penggemburan tanah pada umur 2 dan 4 minggu setelah tanam, penyiangan berikutnya disesuaikan dengan keadaan gulma.

Di awal masa pertumbuhan, penyiraman dilakukan 1-2 kali sehari, berikutnya dikurangi menjadi 2-3 kali seminggu tergantung cuaca. Tanah tidak boleh kekeringan atau tergenang air (becek). PemupukanPupuk dasar diberikan 3 hari sebelum tanam, yaitu pupuk organik dengan dosis 4 kg/m2, diaduk dengan tanah permukaan bedengan.

Pada umur 2 minggu setelah tanam berikan pupuk N 300 kg, P2O575 kg dan K2O250 kg/ha secara larikan dibarisan tanaman. Pupuk susulan berikutnya larutkan 2-3 kg pupuk NPK Mutiara kedalam 200 liter air dan berikan secara kocor diantara barisan tanaman, hal ini dapat dilakukan selama tanaman masih produktif dengan interval 7 hari satu kali pemberian. Dapat juga diberikan pupuk cair dengan dosis 0,3 ml/m2yang dimulai pada umur 3 minggu setelah tanam dengan interval 10 hari satu kali.

Pengendalian Hama & Penyakit

Hama utama seperti:ulat tanah, keong, kutu daun tungau. Hama dapat dihilangkan secara mekanik yaitu dipungut dengan tangan. Penyakit yangsering menyerang tanaman bercak cercospora, bercak septoria, virus aster yellow.

Pengendalian dilakukan mulai dari pesemaian hingga panen. Jika terpaksa harus menggunakan pestisida, gunakan jenis pestisida yang aman mudah terurai seperti pestisida biologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid sintetik.

Panen dan Pasca Panen

Seledri dapat dipanen setelah berumur 40 sampai dengan 150 hari setelah tanam (tergantung varietas). Saledri daun dipanen 4-8 hari sekali.Seledri potong dipanen dengan memotong tanaman pada pangkal batang secara periodik sampai pertumbuhan anakan berkurang. Seledri umbi dipanen dengan memetik daun-daunnya dan dilakukan secara periodik sampaitanaman kurang produktif.

Hasil panen diseleksi dengan cara membuang tangkai daun yang cacat atau terserang hama. Untuk membersihkan dari kotoran/tanah dan residu pestisida, seledri dicuci dengan air mengalir atau disemprot kemudian tiriskan di rak-rak.

Sortasi perlu dilakukan terutama jika seledri akan dipasarkan di swalayan atau untuk eksport. Sortasi dilakukan berdasarkan ukuran dan jenis yang seragam dan sesuai dengan permintaan pasar. Seledri diikat dengan ikatan plastikpada berat tertentu yang disesuaikan dengan permintaan pasar.

Itulah informasi tentang cara budidaya tanaman seledri yg baik & sahih supaya output yang pada dapatkan sinkron harapan dan dapat menambah keuntungan yg menjanjikan mudah-mudahan sanggup bermanfaat & menambah wawasan Anda, Selamat mencoba !

13 Macam Gerak pada Tumbuhan Beserta Contoh Penjelasan Lengkap

Gerak dalam flora merupakan suatu respon terhadap rangsangan baik yang asal menurut pada juga dari luar flora tadi. Salah satu karakteristik makhluk hidup merupakan beranjak. Gerakan ditimbulkan oleh adanya rangsangan. Tumbuhan, meskipun tampak misalnya makhluk mati, mereka juga beranjak. Tetapi tanaman mempunyai cara tersendiri buat bergerak. Gerak dalam tumbuhan menjadi bukti adanya iritabilitas (peka terhadap rangsangan) dalam flora. Berikut adalah macam-macam gerak pada flora bersama contoh. 13 mobilitas terdiri dari 5 mobilitas nasti, 7 mobilitas tropisme, dan 1 gerak taksis. Langsung saja kita simak yg pertama:

Gerak pada Tumbuhan

Gerak nasti adalah mobilitas pada tumbuhan sebagai respon terhadap rangsangan, namun tidak ditentukan sang arah datangnya rangsangan. Gerakan ini sanggup ditimbulkan sang perubahan turgor pada jaringan di tulang daun. Berdasarkan perangsangnya, gerak nasti dibedakan sebagai beberapa macam yakni:

Seismonasti (tigmonasti) adalah gerak nasti yang dirangsang oleh sentuhan. Contoh seismonasti adalah gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) ketika disentuh.

Niktinasti, adalah gerak nasti yang dirangsang oleh gelap. Hal itu menyebabkan terjadinya ?Gerak tidur? Contohnya pada daun kacang polong dalam malam hari, & terbuka kembali pada siang hari.

Termonasti, adalah gerak nasti yg dirangsang oleh suhu. Contoh termonasti adalah bunga tulip yg mekar waktu suhu semakin tinggi. Mekarnya bunga tulip karena adanya pertumbuhan jaringan bawah yang semakin tinggi tetapi jaringan permukaan permanen.

Fotonasti, adalah gerak nasti yang dirangsang oleh intensitas cahaya. Contoh fotonasti adalah mekarnya bunga Mirabilis jalapa pada sore hari saat terkena sinar matahari.

Nasti Kompleks, merupakan mobilitas nasti yang dirangsang sang lebih berdasarkan satu rangsangan. Contoh nasti kompleks merupakan gerak membuka dan menutup stomata.

Tropisme adalah kenyataan biologis yg ditandai dengan pertumbuhan atau perubahan pergerakan tanaman menuju arah datangnya rangsangan menjadi respon terhadap stimulus lingkungan. Hal ini berlawanan dengan gerak nasti yang nir dipengaruhi arah datangnya rangsangan. Berdasarkan jenis perangsangnya, mobilitas tropisme dibedakan menjadi beberapa macam yaitu:

Geotropisme, merupakan pertumbuhan bagian tumbuhan sebagai respon terhadap gaya gravitasi. Contoh geotropisme negatif adalah pertumbuhan tunas ke atas, sedangkan contoh geotropisme positif merupakan pertumbuhan akar yg menurun.

Fototropisme, adalah pertumbuhan bagian tumbuhan menjadi respon terhadap cahaya yg tiba beserta arahnya. Contoh fototropisme adalah gerakan batang menuju asal cahaya surya.

Tigmotropisme, merupakan gerakan bagian tanaman sebagai respon terhadap sentuhan. Contoh tigmotropisme adalah flora pemanjat (memiliki sulur) misalnya anggur, ubi jalar, melon, dll.

Hidrotropisme, adalah respon pertumbuhan tanaman dimana arah pertumbuhannya dipengaruhi oleh stimulus atau gradien konsentrasi air. Contoh hidrotropisme merupakan akar tumbuhan yg selalu mencari asal air.

Termotropisme, merupakan pergerakan tanaman sebagai respon terhadap perubahan suhu. Contoh termotropisme merupakan daun rhodendron yang menjadi keriting menjadi respon terhadap suhu dingin.

Kemotropisme, adalah pertumbuhan tumbuhan yang dinavigasi sang rangsangan kimia dari luar tumbuhan tadi. Contoh kemotropisme adalah dalam perubahan bunga menjadi butir.

Reotropisme, merupakan gerak tropisme yg ditentukan oleh aliran air. Contoh reotropisme adalah eceng gondok dan terumbu karang.

Gerak taksis merupakan konvoi tanaman sebagai respon terhadap stimulus. Perbedaan dengan tropisme merupakan dalam mobilitas taksis semua tubuh flora akan beranjak dan arahnya dipengaruhi sang arah rangsangan. Gerak taksis biasanya dilakukan sang organisme tingkat rendah. Berdasarkan rangsangannya, berikut adalah beberapa macam gerak taksis:

Fototaksis, adalah gerak keseluruhan bagian tumbuhan menuju atau menjauh dari rangsangan cahaya. Tujuannya supaya menerima cahaya secara efisien untuk fotosintesis. Contoh gerak fototaksis adalah pada Euglena yang bergerak menuju cahaya.

Anda sanggup request artikel apa saja melalui hedisasrawan@gmail.Com atau langsung saja lewat komentar dibawah :)

Cara Budidaya Sayuran Kol yang Baik dan Benar

Budidaya Sayuran Kol - Budidaya kol sangat baik dilakukan di dataran tinggi dengan ketinggian antara 1000-3000 mdpl (dari permukaan laut). Akan tetapi sekarang banyak yang membudidayakan  sayuran kol didataran rendah. Nah, bagi kalian yang ingin membudidayakan sayuran kol di dataran rendah berikut ini beberapa jenis varietas kol yang cocok antara lain Grand 22 (Chia Thai Seed), Green Helmet (Sakata Seed) dan lain sebagainya.

Cara Budidaya Sayuran Kol yang Baik dan Benar

Posted by Agrikompleks

Cara Budidaya Sayuran Kol yang Baik dan Benar

Kol adalah sayuran menggunakan kandungan gizi yg banyak sekali bagi kesehatan tubuh. Selain memiliki rasa yg lezat banyak orang yang ingin mengkonsusi sayuran kol lantaran mempunyai kandungan gizi buat kesehatan. Dengan segudang manfaat dan kelebihannya, maka banyak sekali orang yg menanam dan membudidayakan sayuran kol.

Nah, dalam budidaya sayuran Kolonel kalian juga wajib memperhatikan tahapan yang baik dan sahih supaya sanggup menghasilkan sayuran yang berkualitas, buat itu kami akan memberikan warta mengenai cara budidaya sayuran Kolonel yg baik dan benar.

Persemaian

Dalam budidaya sayuran kol kalian harus menyiapkan tempat untuk menyemai benih sayuran kol. Tempat persemaian sayuran kol berupa bedengan dengan media semai kira-kira setebal cm, yang dibuat dari pupuk organik dan tanah halus dengan perbandingan 1:1 serta diberi naungan. Kemudian benih direndam dalam larutan Frevikur N(0,1%) selama kurang lebih 2 jam lalu keringkan.

Ketika loka buat persemaian disediakan siram dahulu, lalu kalian tinggal sebar benih secara merata di atas bedengan persemaian kemudian ditutup menggunakan media semai, usahakan diberi naungan. Nah, selesainya benih yang tersebut disebar tumbuh, lalu kalian pindahkan kedalam bumbunan yg terbuat dari daun pisang/pot plastik menggunakan media yang sama.

Persiapan Lahan

Dalam persiapan lahan kalian harus melakukan pengolahan tanah dengan cangkul kira-kira sedalam 20-30 cm dan buat bedengan membujur dari Barat ke Timur dengan lebar 100-120cm, tinggi 30 cm dan panjang sesuai keadaan lahan. Jarak antara bedengan yang baik dilakukan kira-kira 40 cm. Selanjutnya setelah bedengan disiapkan lakukan pengapuran (kapur kalsit/dolomite) 2-4 minggu sebelum tanam.

Cara Menanam

Untuk cara menanam sayuran kol kalian memberikan jarak tanam 50x50 cm untuk jenis bertajuk lebar dan 45x65 cm untuk jenis bertajuk tegak. Penanaman bibit yang telah memiliki 3-5 helai daun atau berumur satu bulan dilakukan pada waktu pagi atau sore hari, satu lubang tanam diisi satu bibit.

Pemupukan

Dalam pemupukan kalian harus rutin memberikan pupuk pada sayuran kol, untuk pemupukan sebelum penanaman tiga hari sebelum tanam kalian harus memberikan pupuk organik yang berupa campuran kotoran ayam yang telah difermentasi. Kemudian dua minggu setelah tanam kalian juga berikan pupuk susulan berupa Urea, SP-36 dan KCl. Selanjutnya empat minggu setelah tanam berikan pupuk susulan lagi berupa Urea.

Pemeliharaan

Penyulaman dilakukanpada tanaman rusak (tidak sehat) atau yang mati, sampai tanaman berumur 10 hari. Penyiangan pada umur 2 dan 4 minggu setelah tanam disesuaikan dengan keadaan gulma. Perempelan seawal mungkin agar ukuran dan kualitas bunga terbentuk optimal.

Setelah terbentuk massa bunga, daun tua diikat agar massa bunga ternaungi menurut cahaya surya buat mempertahankan rona bunga agar permanen putih.Pengairan & Penyiraman diberikan dalam pagi atausore hari. Pada trend kemarau penyiraman 1-2 kali sehari terutama saat fase pertumbuhan awal & pembentukan bunga.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman : dengan cara terpadu: pergiliran tanaman dengan tanaman selain famili Cruciferae, menyebarkan mikroba musuh alami. Pengendalian penyakit dilakukan dengan memilih bibit bebas penyakit, sanitasi kebun, rotasi tanaman, menghindari tanaman dari kerusakan mekanis/gigitan serangga, melakukan sterilisasi media semai/lahan kebun, pengapuran pada tanah masam dan mencabut tanaman yang terserang penyakit.

Kalau terpaksa memakai pestisida, gunakan jenis pestisida yang aman gampang terurai misalnya pestisidabiologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid sintetik. Penggunaan pestisida tersebut wajib dilakukan dengan benar baik pemilihan jenis, takaran, volume semprot, cara pelaksanaan, interval dan saat aplikasinya.

Panen dan Pasca panen

Tanaman dipanen apabila bunga sudah padat dan kompak. dilakukan dengan memotong bagian pangkal batang dan sisakan 6-7 helai daun untuk pembungkus bunga. Tanaman yang baru dipanen, ditempatkan di tempat yang teduh agar tidak cepat layu.

Dilakukan sortasi untuk memisahkan bagian tanaman tua, busuk atau sakit. Penyimpanan memakai wadah keranjang bambu, wadah plastik atau karton yg berlubang-lubang buat menjaga peredaran udara.

Itulah fakta tentang cara budidaya tumbuhan selada yg baik dan benar agar hasil yg pada dapatkan sesuai harapan serta bisa menambah laba yang menjanjikan mudah-mudahan mampu berguna dan menambah wawasan Anda, Selamat mencoba !

Jumat, 29 Mei 2020

5 Fungsi Standar Deviasi

Standar deviasi adalah ukuran yang dipakai untuk mengukur jumlah variasi atau sebaran sejumlah set nilai data. Standar deviasi yg rendah menampakan bahwa titik data cenderung mendekati mean (homogen-homogen), sedangkan baku deviasi yang tinggi memberitahuakn bahwa titik data tersebar pada rentang nilai yang lebih luas. Standar deviasi dianggap jua simpangan standar & disimbolkan dengan alfabet Yunani sigma (?) atau alfabet Latin s. Berikut adalah beberapa fungsi baku deviasi. Langsung saja kita simak yang pertama:

Rumus standar deviasi

Untuk mengetahui besar perbedaan berdasarkan nilai sampel terhadap rata-rata.

Untuk menyatakan keragaman sampel.

Untuk membantu menerima data dari suatu populasi.

Mengukur taraf kepercayaan dalam kesimpulan statistik.

Untuk mengukur volatilitas investasi dengan standar deviasi tingkat pengembalian investasi.

Anda sanggup request artikel apa saja melalui hedisasrawan@gmail.Com atau eksklusif saja lewat komentar dibawah :)

Cara Budidaya Sayuran Kubis

Budidaya Sayuran Kubis - Kubis (Brassica oleraceaL.) merupakan tanaman semusim atau dua musim. Bentuk daunnya bulat telur sampai lonjong dan lebar seperti kipas. Sistem perakaran kubis agak dangkal, akar tunggangnya segera bercabang dan memiliki banyak akar serabut. Kubis mengandung protein, Vitamin A, Vitamin C, Vitamin B1, Vitamin B2 dan Niacin.

Cara Budidaya Sayuran Kubis

Posted by Agrikompleks

Budidaya sayuran kubis

Kandungan protein pada kubis putih lebih rendah dibandingkan kubis bunga, namun kandungan Vitamin A-nya lebih tinggi.Kubis dapat tumbuh pada dataran rendah sampai dataran tinggi. Pada dataran rendah kubis merupakan salah satu tanaman sayuran yang memiliki potensi untuk dikembangkan, karena peluang pasar yang terbuka lebar.

Pertumbuhan optimum didapatkan pada tanah yang banyak mengandung humus, gembur, porus, pH tanah antara 6-7. Kubis dapat ditanam sepanjang tahun dengan pemeliharaan lebih intensif. Berikut tahapan cara budidaya sayuran kubis yang baik dan benar agar mendapatkan keuntungan yang maksimal,

Persemaian

Sebelum disemai, benih direndam dahulu dalam larutan Frevikur N(0,1%) selama ± 2 jam, kemudian dikeringkan. Benih disebar merata pada bedengan/tempat penyemaian dengan media tanah dan pupuk organik 1: 1, lalu ditutup dengan daun pisang selama 2-3 hari.

Bedengan persemaian diberi naungan/atap dari screen/kassa plastik transparan. Kemudian persemaian ditutupdengan screen untuk menghindari OPT. Setelah berumur 7-8 hari, bibit dipindahkan kedalam bumbunan daun pisang/pot plastik dengan media yang sama (tanah dan pupuk organik stereil). Penyiraman dilakukan setiap hari. Bibit siap ditanam dilapangan setelah berumur 3-4 minggu atau sudah memiliki 4-5 helai daun.

Pengolahan Lahan

Dipilih lahan yang bukan bekas tanaman kubis-kubisan. Sisa tanaman dikumpulkan lalu dikubur, kemudian tanah dicangkul sampai gembur. Dibuat lubang tanam dengan jarak 70 cm (antar barisan) x 50 cm (dalam barisan) atau 60 x 40 cm.

Bila pH tanah kurang dari 5,5 lakukan pengapuran menggunakan kalsit atau dolomit, dengan dosis 1,5 t/ha dan diaplikasikan 3-4 minggu sebelum tanam atau bersamaan dengan pengolahan tanah kedua.

Pemupukan

Pupuk yang digunakan berupa pupuk organik dan pupuk buatan. Untuk pupuk buatan berupa Urea 100 kg, ZA 250 kg, SP-36 250 kg dan KCl 200 kg/ha. Untuk tiap tanaman diperlukan Urea sebanyak 4 gr, ZA 9 gr, SP-36 9 gr dan KCl 7 gr.

Pupuk organik 1 kg, setengah dosis pupuk N (Urea 2 gr, ZA 4,5 gr), pupuk SP-36 9 gr dan KCl 7 g) diberikan sebelum tanam pada setiap ubang tanam sebagai pupuk dasar. Sisa pupuk N (Urea 2 gr dan ZA 4,5 gr/tanaman) diberikan pada saat tanaman berumur 4 minggu.

Pemeliharaan Tanaman

Penyiraman dilakukan tiap hari sampai kubis tumbuh normal, kemudian diulang sesuai kebutuhan. Bila ada tanaman yang matisegera disulam, dan penyulaman dihentikan setelah tanaman berumur 10-15 hari setelah tanam. Penyiangan dan pendangiran dilakukan bersamaan dengan pemupukan pertama dan ke dua.

Pengendaian Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit yang menyerang tanaman kubis antara lain ulat daun kubis, ulat krop kubis, bengkak akar, busuk hitam, busuk lunak, bercak daun dan penyakit embun tepung. Pengendalian OPT dilakukan tergantung pada OPT yang menyerang.

Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain adalah : bila terdapat serangan bengkak akar pada tanaman muda, tanaman dicabut dan dimusnahkan. Kalau terpaksa menggunakan pestisida, gunakan jenis pestisida yang aman mudah terurai seperti pestisida biologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid sintetik. Penggunaan pestisida tersebut harus dilakukan dengan benar baik pemilihan jenis, dosis, volume semprot, cara aplikasi, interval dan waktu aplikasinya.

Panen & Pascapanen

Kubis dapat dipanen setelah kropnya besar, penuh dan padat. Bila pemungutan terlambat krop akan pecah dan kadang-kadang busuk. Pemungutan dilakukan dengan memotong krop berikut sebagian batang dengan disertakan 4-5 lembar daun luar, agar krop tidak mudah rusak. Produksi kubis dapat mencapai 15-40 t/ha.

Itulah informasi tentang cara budidaya sayuran kubis yang baik dan sahih mudah-mudahan mampu bermanfaat & menambah wawasan Anda, Selamat mencoba !

12 Divisi Kingdom Plantae (Tumbuhan)

Kingdom plantae adalah salah satu kingdom (kerajaan) yang mengacu pada tanaman hijau dan ganggang hijau. Kingdom plantae saat ini telah mengecualikan jamur, beberapa alga, dan prokariota (archaea dan bakteri).  Ciri utamanya adalah memiliki dinding sel yang mengandung selulosa dan mendapatkan energi terutama dari cahaya matahari melalui fotosintesis di kloroplas. Berikut adalah 12 divisi kingdom plantae (kerajaan tumbuhan) yang dikelompokkan menjadi 4 kelompok yang tidak resmi. Langsung saja kita simak yang pertama:

Divisi kingdom plantae (tumbuhan)

1. Alga Hijau

Alga hijau adalah pengelompokan tidak formal menurut ganggang yang terdiri berdasarkan 2 divisi yaitu chlorophyta & charophyta.

Chlorophyta adalah salah satu divisi yang membentuk viridiplantae yang mencakup sekitar 4.300 spesies. Contoh dari spesies ini adalah ganggang hijau yang mengandung klorofil a dan b dan menyimpan makanan sebagai pati pada plastida. Divisi ini mengandung spesies uniseluler dan multiseluler, yang oogamous dan isogamous. Semuanya memiliki sel renang yang memiliki garis motil.  Kebanyakan spesies hidup di air tawar dan laut, sedangkan lainnya menyesuaikan dengan lingkungan darat.

Charophyta merupakan tanaman terestrial alga hijau kompleks yg berhabitat di air tawar. Tidak misalnya chlorophyta, charophyta mempunyai beberapa karakteristik spesifik seperti adanya enzim eksklusif (golongan I aldolase, Cu/Zn dismutasi superoksida, glycolate oxidase, & flagellar peroksidase), flagela lateral (jika ada), & beberapa menggunakan fragmoplas dalam mitosis.

Dua. Bryophytes (Lumut)

Bryophytes merupakan kelompok informal yg terdiri menurut 3 divisi tanaman non-vaskular. Ukurannya terbatas & berhabitat di loka lembab, meskipun bisa bertahan di lingkungan yang lebih kering. Bryophytes terdiri dari sekitar 20.000 spesies tanaman . Bryophytes mempunyai struktur reproduksi tertutup (gamet dan spora), namun nir menghasilkan bunga atau biji, melainkan berkembang biak dengan spora.

Marchantiophyta adalah divisi tanaman non-vaskular yang biasa disebut lumut hati. Siklus hidupnya dominan gametofit, di mana sel-sel tumbuhan hanya membawa satu kumpulan informasi genetik. Diperkirakan ada sekitar 9000 spesies lumut hati (liverworts). Beberapa spesies tumbuh sebagai thallus tanpa daun yang rata. Lumut hati biasanya berukuran kecil dengan lebar daun 2-20 mm dan ukuran tumbuhan kurang dari 10 cm. Divisi ini tersebar secara global di hampir setiap habitat, paling sering di tempat lembab meskipun ada spesies gurun dan Arktik.

Anthocerotopsida atau lumut tanduk merupakan gerombolan tumbuhan non-vaskular yg memiliki struktur seperti tanduk memanjang yg merupakan sporofit. Seperti lumut lainnya, tubuh lumut tanduk hijau merata & adalah tanaman gametofit. Beberapa spesies tumbuh dalam jumlah besar menjadi gulma kecil pada kebun atau ladang. Beberapa spesies dapat ditemukan pada kulit pohon. Jumlah total spesies masih belum niscaya. Meskipun ada lebih menurut 300 nama spesies yang diterbitkan, jumlah sebenarnya mampu hanya 100-150 spesies.

Lumut daun atau bryophyta adalah flora tanpa bunga ukuran mini yg umumnya tumbuh berumpun di tempat yg lembab atau teduh. Tanaman ini secara individu umumnya terdiri dari daun sederhana yg hanya terdiri dari satu sel tebal, melekat dalam btg yang mungkin bercabang atau tidak hanya berperan terbatas dalam distribusi air & nutrisi. Meskipun beberapa spesies sudah mempunyai jaringan, tetapi biasanya kurang berkembang dan secara struktural berbeda dari jaringan yang ditemukan pada flora vaskular. Lumut daun nir memiliki biji dan setelah pembuahan berbagi sporophytes menggunakan tangkai yg tidak bercabang dengan kapsul tunggal yang mengandung spora. Tumbuhan ini biasanya berukuran 0,dua ? 10 centimeter. Meskipun ada spesies yang berukuran jauh lebih besar seperti Dawsonia yg sanggup tumbuh setinggi 50 cm.

3. Pteridophytes (Tumbuhan Paku)

Pteridophyte adalah flora vaskular (dengan xilem dan floem) yg bereproduksi melalui spora. Nama lainnya merupakan flora paku. Pteridophytes tidak menghasilkan bunga & biji. Meskipun kata ini ketika ini nir digunakan secara formal, tetapi tetap berlaku generik.

Lycopodiophyta merupakan tumbuhan vaskular tertua yg terdapat. Divisi ini bereproduksi dengan spora. Sebagian besar lycopodiophyta mempunyai protostele & dominan sporofit. Daunnya hanya mempunyai vaskular tunggal. Terdapat sekitar 1.290 spesies yg terdapat. Lycopodiophyta umumnya dibagi sebagai tiga ordo yaitu likopodiales, isoetales, & selaginellales. Selain itu sudah punah.

Pakis adalah anggota berdasarkan sekelompok tanaman vaskular yg bereproduksi melalui spora & nir mempunyai biji atau bunga. Berbeda menggunakan lumut, pakis memiliki jaringan eksklusif yg mengangkut air dan nutrisi, btg bercabang, dan daun. Divisi ini meliputi kurang lebih 10.560 spesies yang masih ada.

4. Spermatophyte (Tumbuhan Berbiji)

Spermatophyte merupakan flora yang membuat benih/biji, sehingga tak jarang dianggap tanaman berbiji.

Sikas adalah tumbuhan berbiji menggunakan sejarah fosil yang panjang. Sebelumnya, sikas lebih melimpah & lebih majemuk daripada sekarang. Sikas umumnya memiliki batang yang kokoh & berkayu menggunakan mahkota daun besar , keras, dan kaku. Daunya umumnya menyirip. Ukurannya bervariasi mulai berdasarkan hanya beberapa sentimeter hingga beberapa meter. Pertumbuhannya sangat lambat tetapi mampu berumur usang. Beberapa spesimen bahkan berusia 1.000 tahun.

Ginkgophyte adalah gymnosperma yang hanya terdiri dari satu spesies yang masih ada, yaitu Ginkgo biloba (pohon ginkgo). Ginkgophyte terdiri dari lima famili dan hanya ginkgoaceae yang masih ada. Pada awal periode Cenozoikum, Ginkgophyte hampir punah, khususnya pada periode kapur awal dan tersier. Orang Tionghoa adalah orang yang menyelamatkan ginkgo karena mereka menanamnya di kebun kuil mereka. Itulah mengapa pohon ginkgo berasal dari Tiongkok.

Pinophyta merupakan tanaman berbiji yg mengandung kerucut. Hanya ada satu kelas yg masih ada, yaitu pinopsida. Contohnya merupakan cemara dan pinus. Divisi pinophyta diperkirakan terdiri berdasarkan 8 famili, 68 marga, & 629 spesies yg masih hayati. Meskipun jumlah spesiesnya sedikit, tetapi divisi ini krusial secara ekologis dan lebih banyak didominasi pada belahan bumi utara & pegunungan. Tumbuhan ini lebih tahan terhadap pembekuan.

Gnetophyta adalah tumbuhan yang memiliki polongan dan pembungkus di sekitar ovula. Salah satu contoh tumbuhan divisi ini adalah tumbuhan melinjo (Gnetum gnemon). Cukup sulit untuk menemukan karakteristik umum antara semua anggota gnetophytes. Gnetophyta hanya terdiri dari tiga keluarga yang masing-masing terdiri dari satu genus. Hubungan antar ketiga keluarga itu tidak jelas, namun mereka tetap terkait erat. Spesialisasi antar ketiganya sangat banyak sehingga hampir tidak mirip satu sama lain.

Tanaman berbunga yang dikenal pula sebagai angiospermae atau magnoliophyta, merupakan gerombolan tumbuhan darat yang paling majemuk. Yakni terdiri menurut 416 famili, 13.164 genus yang dikenal, & 295.383 spesies yang diketahui. Perbedaan mendasarnya dibandingkan divisi lain merupakan memiliki bunga, endosperma pada biji, & produksi butir yg mengandung biji. Nenek moyang tumbuhan berbunga mulai menyimpang dari gymnosperma di periode trias, yakni 245 hingga 202 juta tahun yang lalu. Tumbuhan berbunga pertama diketahui timbul dalam 160 juta tahun kemudian, terdiversifikasi secara ekstensif & menyebar luas pada 120 juta tahun lalu, & menggantikan flora runjung menjadi flora secara umum dikuasai berdasarkan 100 hingga 79 juta tahun lalu.

Anda sanggup request artikel apa saja melalui hedisasrawan@gmail.Com atau langsung saja lewat komentar dibawah :)

Cara Budidaya Tanaman Cabe Untuk Peningkatan Produksi

Cara Budidaya Tanaman Cabe -Usaha peningkatan produksi cabe yang sekaligus meningkatkan pendapatan petani, dapat dilakukan sejak budidaya sampai penanganan pasca panen yang baik dan benar.

Cara Budidaya Tanaman Cabe Untuk Peningkatan Produksi

Posted by Agrikompleks

Budidaya cabe

Salah satu langkah terpenting dalam perbaikan teknik budidaya adalah pemilihan varietas cabe yang akan dibudidayakan.

Secara umum cabe memiliki banyak kandungan gizi dan vitamin. Diantaranya Kalori, Protein, Lemak, Karbohidrat, Kalsium, Vitamin A, B1 dan Vitamin C.

Selain digunakan untuk keperluan rumah tangga, cabe juga dapat digunakan untuk keperluan industri diantaranya, industri bumbu masakan, industri makanan dan industri obat-obatan atau jamu.

Pada umumnya cabe dapat ditanam pada dataran rendah sampai ketinggian 2000 meter dpl. Cabe dapat beradaptasi dengan baik pada temperatur 24-27°Cdengan kelembaban yang tidak terlalu tinggi.

Tanaman cabe dapat ditanam pada tanah sawah maupun tegalan yang gembur, subur, tidak terlalu liat dan cukup air.

Permukaan tanah yang paling ideal adalah datar dengan sudut kemiringan lahan 0-10 Coserta membutuhkan sinar matahari penuh dan tidak ternaungi. pH tanah yang optimal antara 5,5-7.Tanaman cabe menghendaki pengairan yang cukup.

Tetapi apabila jumlah air berlebihan dapat menyebabkan kelembaban yang tinggi dan merangsang tumbuhnya penyakit jamur dan bakteri.

Jika kekurangan air tanaman cabe dapat kurus, kerdil, layu dan mati. Pengairan dapat menggunakan irigasi, air tanah dan air hujan.

Berikut tahapan cara budidaya tanaman cabe yang baik & benar agar menerima keuntungan yang aporisma,

PengolahanTanah

Pengolahan tanah bertujuan untuk memperbaiki struktur dan porositas tanah sehingga peredaran air dan udara menjadi optimal. Pengolahan tanah dilakukan secara sempurna yaitu pembajakan duakali dan penyisiran satu kali.

Setelah pengolahan tanah (7-14) hari, dibuat bedengan dengan tujuan memudahkan pembuangan air hujan yang berlebihan, mempermudah pemeliharaan, mempermudah meresapnya air hujan atau air pengairan, serta menghindari tanah terinjak-injak sehingga menjadi padat.

Ukuran bedengan yang baik yaitu lebar 110-120 cm, dengan tinggi 20-30 cm, panjang disesuaikan dengan keadaan lahan, serta jarak antara bedengan 40-50 cm.

Pada saat 70% bedengan kasar terbentuk dipupuk dengan pupuk kandang atau kotoran ayam yang telah matang sebanyak 1,0-1,5 kg/lubang tanam. Pada tanah yang pH-nya asam juga diberikan pengapuran sebanyak 100-125 gr/lubang pertanaman.

Penyiapan Benih & Persemaian

Untuk lahan seluas 1 ha diperlukan benih 180 gram. Ada 2 cara untuk membibitkan cabai yaitu disemai dibedengan atau disemai langsung di polybag (kantong plastik).

Jika benih disemai di bedengan terlebih dahulu disiapkan bedeng persemaian, kemudian benih disebar dengan cara berbaris, jarak antara barisan 5 cm dan diberi naungan dari daun kelapa atau daun pisang.

Benih juga dapat disemai langsung dalam polybag kecil yang ukuran 5-8x10 cm. Sebelum dikecambahkan, benih cabai sebaiknya direndam dulu dalam air hangat dengan suhu 55 -60°C selama 15-30 menit untuk mempercepat proses perkecambahan benih.

Bila benih cabai akan disemai langsung di polybag, sebelumnya polybag diisi dengan media campuran tanah halus 2 bagian + 1 bagian pupuk kandang matang halus + 80 gr pupuk NPK + 75 gram furadan.

Bahan media dicampur secara merata lalu dimasukkan ke dalam polybag. Selanjutnya benih cabai ditanam dan diletakkan di bedengan secara teratur dan segera ditutup dengan karung goni basah selama ± 3 hari agar benih cepat berkecambah.

Pemasangan Mulsa Plastik

Sebelum dilakukan pemasangan mulsa plastik terlebih dahulu dilakukan pemupukan P.  Mulsa Plastik yang digunakan adalah berwarna Hitam Perak (MPHP).

Pemasangan sebaiknya dilakukan pada saat terik matahari antara pukul 14.00 -16.00 agar plastik tersebut memanjang (memuai) sehingga dapat menutup tanah serapat mungkin. Bedengan yang telah ditutup MPHP dibiarkan selama ±5 hari kemudian dilakukan penanaman.

Penanaman

Waktu penanaman yang paling baik adalah pagi atau sore hari. Umur cabe yang sudah dapat ditanam adalah umur 17.-23 hari atau tanaman cabe mempunyai daun 2-4 helai.

Sehari sebelum tanam bedengan yang telah ditutup mulsa plastik harus dibuatkan lubang tanam. Jarak tanam cabe yaitu 50-60 x 60-70 cm.

Bibit cabe yang siap dipindahkan segera disiram secukupnya dan sebaiknya juga direndamdalam larutan fungisida sistemik atau bakterisida dengan dosis 0,5-1,0 g/l air selama 15-30 menit untuk mencegah penularan hama dan penyakit.

Pemupukan

Dosis pupuk yang digunakan adalah Urea 150 kg + ZA 50kg + SP-36 150kg + KCI 200 kg. Pupuk dasar diberikan 2-3 hari sebelum tanam, yaitu semua dosis pupuk SP-36.

Pupuk susulan pertama diberikan pada umur 10 hari setelah tanam dengan sepertiga dosis masing-masing pupuk Urea, ZA dan KCI.

Pemupukan susulan kedua dan ketiga masing-masing pada 40 dan 70 hari setelah tanam dengan dosis sama dengan pemupukan pertama. Waktu pemupukan disesuaikan dengan ketersediaan air dimana keadaan air tanah dalam keadaan cukup.

Pupuk diberikan dengan cara tugal sedalam 5-15 cm dan ditutup kembali dengan tanah. Pemberian pupuk dapat juga dengan cara dikocor, dianjurkan juga disemprot dengan pupuk daun Mamigro Super N atau NPK spesial atau dengan Gardena D dengan konsentrasi 2 -5gr/l air mulai umur 7 sampai 30 hst dengan interval pemberian 7 –15 hari.

Pengairan

Pengairan dilakukan setiap 7–10 hari atau tergantung kondisi lahan. Pada waktu pelepasan air dari petak penanaman harus dilakukan dengan pelan agar tidak terjadipencucian pupuk dari bedeng tanaman.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Ulat Grayak.

Pengendalian terpadu yang dilakukan adalah kultur teknis, hayati dan kimiawi. Cara kultur teknis dengan menjaga kebersihan kebun dari gulma dan sisa-sisa tanaman yang menjadi tempat persembunyian hama.

Cara hayati dengan menyemprotkan cairan berbahan aktif Bacilus thuringiensis seperi Dipel, Florbac, Bactospine dan Thuricide. Cara kimiawi dengan menyemprotkan insektisida Hostathion 40 EC (2 cc/L) atau Orthene 75 SP I g/L

Kutu Daun.

Pengendalian secara terpadu dilakukan dengan cara kultur teknis yaitu menanam tanaman perangkap (trap crop) disekeliling kebun cabe misalnya jagung. Cara kimiawi dengan menyemprotkan insektisida yang efektif dan selektif seperti Deltamethrin 25 EC (0,1 -0,2 cc/L), Decis 2,5 EC (0,04% atau Orthene 75 SP 0,1%.)

Lalat Buah.

Pengendalian hama ini dilakukan secara terpadu dengan cara pergiliran tanaman yang bukan tanaman inang, mengumpulkan buah cabe yang terserang lalu dimusnahkan; pemasangan perangkap beracun metil eugenol serta disemprot dengan insektisida Buldok, Lannate ataupun Tamaron.

Layu bakteri.

Penyebaran penyakit dapat melalui benih, bibit, bahan tanaman yang sakit dan residu tanaman. Pengendalian terpadu dilakukan dengan perlakuan benih dengan cara direndam dalam bakterisida Agrimycin 0,5 g/L selama 5 -15 menit. Layu fusarium.

Penyakit disebabkan organisme cendawan yang bersifat tular tanah. Gejala serangan adalah terjadinya pemucatan warna tulang-tulang daun disebelah aas dan diikuti dengan merunduknya tangkai-tangkai daun.

Pengendalian dilakukan dengan perlakuan benih direndam dalam larutan fungisida Benlate atau Derosal 0,5 -1,0 g/L selama 5 -15 menit. Pengapuran tanah sebelum tanam dengan dolomit pada tanah yang ber pH rendah.

Panen & Pasca Panen

Pada umumnya tanaman cabe mulai dipanen pada umur 75 -80hari setelah tanam, panen berikutnya dilakukan selang waktu 2 -3 hari sekali. Sedangkan di dataran tinggi panen perdana dimulai pada umur 90 -100 hari setelah tanam.

Selanjutnya pemetikan buah dilakukan selang waktu 6 -10 hari sekali. Panen cabe dipilih pada tingkat kemasakan 85-90% saat warna buah merah kehitaman.

Untuk mendapatkan harga yang lebih baik, output panen dikelompokkan dari standar kualitas permintaan pasar seperti supermarket, pasar lokal maupun pasar ekspor.

Setelah buah cabe dikelompokkan berdasarkan kelasnya, maka pengemasan perlu dilakukan untuk melindungi buah cabe dari kerusakan selama dalam pengangkutan.

Kemasan dapat dibuat dari berbagai bahan dengan memberikan ventilasi. Cabe siap didistribusikan ke konsumen yang membutuhkan cabe segar.

Itulah kabar mengenai cara budidaya tanaman cabe yg baik dan benar agar output yg di dapatkan sesuai harapan dan bisa menambah keuntungan yg menjanjikan gampang-mudahan mampu berguna dan menambah wawasan Anda, Selamat mencoba !

Cara Memajang Karya Seni Rupa Dua Dimensi dan Tiga Dimensi dalam Pameran

Untuk membicarakan ilham & gagasan yang telah tertuang dalam karya seni rupa, perlu diadakan aktivitas berupa pameran. Adanya pameran diharapkan terjadi komunikasi antara perupa menggunakan apresiator. Karya seni rupa yg dipajang pada pameran ada yang dua dimensi dan ada juga yang 3 dimensi. Contoh karya seni rupa dua dimensi adalah lukisan dan hasil fotografi. Sedangkan model karya seni rupa tiga dimensi merupakan patung. Berikut merupakan cara memajang karya seni rupa pada pameran. Langsung saja kita simak yg pertama:

Cara memajang karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi

Untuk karya seni rupa dua dimensi, karya tadi wajib dipasang di sketsel atau papan panil. Jika tidak terdapat, bisa dipasang dalam dinding. Sedangkan buat karya seni rupa tiga dimensi, wajib dipasang di level. Jika nir ada, bisa digunakan meja. Ilustrasi di atas tampak sketsel yang dipakai buat memajang lukisan dan sebuah level di paling kiri buat memajang karya tiga dimensi.

Referensi:

  1. Pameran Karya Seni Rupa (http://pendidikanc.Blogspot.Co.Id/2015/08/pameran-karya-seni-rupa.Html)

Anda sanggup request artikel apa saja melalui hedisasrawan@gmail.Com atau pribadi saja lewat komentar dibawah :)

Cara budidaya Tanaman Terong yang Baik dan Benar

Cara budidaya Tanaman Terong yang Baik dan Benar - Terong (Solanum melongena) merupakan tanaman semusim sampai setahun atau tahunan, termasuk dalam famili Solanaceae.

Cara budidaya Tanaman Terong yang Baik dan Benar

Posted by Agrikompleks

Budidaya terong

Tanaman terong berbentuk semak atau perdu, dengan tunas yang tumbuh terus diketiak daun sehingga tanaman terlihat tegak menyebar merunduk.

Pada dasarnya terong dapat ditanam didataran rendah sampai dataran tinggi. Tanah yang cocok untuk tanaman terong adalah tanah yang subur, tidak tergenang air, dengan pH 5-6, dan drainase baik, tanah lempung dan berpasir sangat baik untuk tanaman terong.

Terong merupakan sayuran yg mampu berproduksi sampai dua tahun dan mempunyai produktifitas yang cukup tinggi. Lantaran itu terong sebagai galat satu jenis sayuran dengan prospek yang menjajikan. Harga terong yg relatif stabil, mampu sebagai pertimbangan untuk membudidayakan secara luas.

Berikut tahapan cara budidaya tumbuhan terong yang baik dan benar agar mendapatkan laba yang aporisma,

Benih

Kebutuhan benih untuk satu hektar 150-500 gr biji dengan daya tumbuh 75% biji tumbuh kurang lebih 10 hari setelah disemai.

Buah yang baik diperoleh dari buah yang warna kulit buahnya sudah menguning minimum 75% terutama pada jenis terung besar dan dipanen dengan memotong tangkai buahnya.

Persemaian

Sebelum disemai, benih direndam dalam larutan Previkur N(0,1%) selama ± 2 jam, kemudian dikeringkan.

Benih disebar merata pada bedengan dengan media berupa campuran tanah dan pupuk organik (1:1) tutup dengan tanah tipis, kemudian ditutup dengan alang-alang atau daun pisang selama 2-3 hari.

Bedengan persemaian diberi naungan dan ditutup dengan screen untuk menghindari serangan OPT.

Setelah berumur 7-8 hari, bibit dipindahkan ke bumbunan daun pisang/pot plastik dengan media yang sama.

Lakukan penyiraman sesuai dengan keadaan tanaman. Bibit siap dipindahkan kelapangan setelah mempunyai 4-5 helai daun.

Pengolahan Tanah

Tanah yang akan ditanami dicangkul 2-3 kali dengan kedalaman 20-30 cm. Buat bedengan dengan lebar 100-120 cm dan panjang disesuaikan dengan kondisi lahan, jarak antara bedengan 50 cm.

Pada tanah dengan pH <5 lakukan pengapuran dengan dolomit/kalsit 1-2 t/ha 3 minggu sebelum tanam.

Diantara bedengan dibuat parit dengan kedalaman 30 cm.Apabila menggunakan mulsa plastik, pemasangan dilakukan setelah pembuatan bedengan.

Pupuk organik atau kompos diberikan 0,5-1 kg per lubang tanam, 1 minggu sebelum tanam.

Penanaman

Penanaman dilakukan pada pagi atau sore hari. Jarak tanam dalam barisan 50-70 cm (tergantung varietas) dan jarak antar barisan 80-90 cm, pada tiap bedengan terdapat dua baris tanaman.

Lakukan penyiraman secukupnya, karena tanaman tidak tahan terhadap kekeringan dan kelebihan air.

Pemupukan

Pupuk buatan diberikan setelah tanaman berumur 1-2 minggu setelah tanam berupa ZA dan ZK dengan perbandingan 1:1 sebanyak 10 gr/tanaman disekeliling tanaman dengan jarak ±5 cm dari pangkal batang.

Pemupukan berikutnya diberikan saat tanaman berumur 2-3 bulan, berupa ZA 150 kg dan ZK 150 kg/ha. Pada musim kemarau pemupukan dianjurkan secara kocor.

Pemeliharaan

Penyiangan dilakukan sesuai dengan keadaan gulma, dapat dilakukan secara manual atau dengan cangkul.

Penyiraman dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman, pada musim hujan drainase perlu diperdalam.

Pertumbuhan tanaman yang terlalu subur perlu dilakukan perompesan yaitu pengurangan daun.Pada tanaman yang relatif lebih tinggi perlu pemasangan ajir.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Hama utama yang menyerang tanaman terung antara lain kutudaun (Myzus persicae), kutu kebul (Bermisida tabaci), pengorokdaun (Lirimyza sp.), dan oteng-oteng (Epilachna sp.).

Pengendalian dapat dilakukan dengan menggunakan perangkap kuning sebanyak 40buah/ha. Penyakit utama yang menyerang tanaman layu bakteri, busuk buah bercak daun antraknose busuk leher akar dan rebah semai.

Pengendalian dilakukan dengan menanam varietas tahan, atur jarak tanam dan pergiliran tanaman, perbaikan drainase, atur kelembaban dengan jarak tanam agak lebar, cabut dan buang tanaman sakit.

Apabila harus menggunakan pestisida gunakan pestisida yang aman dan selektif seperti pestisida nabati, biologi atau pestisida piretroid sintetik.

Panen & Pasca Panen

Panen buah pertama dapat dipetik setelah umur 3-4 bulan tergantung dari jenis varietas. Ciri-ciri buah siap panen adalah ukurannya telah maksimum dan masih muda.

Waktu yang paling tepat untuk panen pagi atau sore hari. Cara panen buah dipetik bersama tangkainya dengan tangan atau alat yang tajam.

Pemetikan buah berikutnya dilakukan 3-7 hari sekali dengan cara memilih buah yang sudah siap dipetik.

Buah terung tidak dapat disimpan lama sehingga harus dipasarkan segera setelah tanam. Sortasi dilakukan berdasarkan ukuran dan warna.

Itulah warta tentang cara budidaya flora terong yang baik & benar agar output yg di dapatkan sinkron asa dan bisa menambah laba yang menjanjikan gampang-mudahan sanggup bermanfaat dan menambah wawasan Anda, Selamat mencoba !

Kamis, 28 Mei 2020

6 Ciri-Ciri Zygomycota

Zygomycota adalah galat satu jenis fungi yang membentuk spora selama reproduksi seksual. Sekitar 1.050 spesies sudah diketahui. Jamur ini sebagian besar hidup pada bagian atas tanah atau pada tumbuhan/hewan yang membusuk. Beberapa adalah parasit flora, serangga, dan fauna kecil. Sedangkan ada jua yg membentuk interaksi simbiosis menggunakan tumbuhan. Berikut merupakan karakteristik-ciri zygomycota. Langsung saja kita simak yg pertama:

Ciri-ciri zygomycota

Dinding sel tersusun menurut kitin.

Memiliki hifa senositik, yg tidak mempunyai sekat & bersifat koenositik (memiliki beberapa inti).

Reproduksi aseksual (dengan zigospora tak berflagel) & seksual (dengan gametangiogami).

Biasa hidup sebagai saprofit (nir dapat membentuk kuliner sendiri).

Memiliki rhizoid buat menyerap kuliner.

Beberapa spesies berguna untuk produksi pangan manusia, seperti Rhizopus oligosporus untuk pembuatan tempe dan Rhizopus oryzae untuk pembuatan sake.

Referensi:

Ciri dan Klasifikasi Jamur (https://aslam02.Wordpress.Com/materi/biologi-kelas-x/jamur/karakteristik-&-klasifikasi-fungi/)

Cara Budidaya Tomat yang Baik dan Benar

Cara Budidaya Tomat yang Baik dan Benar - Tomat (Lycopersicon sp.Mill.) termasuk sayuran buah dan banyak mengandung vitamin A, Vitamin C, dan sedikit vitamin B.

Cara Budidaya Tomat yang Baik dan Benar

Posted by Agrikompleks

Budidaya tomat

Tomat bisa tumbuh di segala media, mulai menurut ditanam pada lahan sawah, huma tegal, huma pekarangan, bahkan buat kepemilikan lahan yg terbatas.

Budidaya tomat bisa dilakukan menggunakan metode tanaman pada pot (Tabulampot) ataupun menggunakan sistem tanaman hidroponik, dan yg membedakannya merupakan dalam media yang digunakannya.

Tomat tumbuh di dataran rendah dan dataran tinggi. Waktu tanam yang baik 2 bulan sebelum musim hujan berakhir dan awal musim kemarau.

Tomat menghendaki tanah gembur, kaya humus dan subur serta drainase baik dan tidak menggenang. pH 5-7. Curah hujan optimal 100-220 mm/bulan. Temperatur optimum adalah 24ºC (siang hari) dan 15ºC -20ºC (malam hari).

Cara budidaya tomat agar menghasilkan buah yang segar  tentunya ada teknik tersendiri, dan tidak boleh asal begitu saja. Untuk menghasilkan tomat  dengan kualitas bagus, berikut tahapan cara budidaya tomat yang baik dan benar agar mendapatkan keuntungan yang maksimal,

Benih

Perbanyakan benih tomat secara generatif (biji). Kebutuhan benih tergantung pada varietas dan jarak tanam dengan kisaran antara 150-300 gr/ha.

Benih disiapkan dengan cara: pilih buah tomat yang sehat dan matang penuh, lalu diperam 3 hari sampai berwarna merah gelap dan lunak.

Keluarkan biji bersama lendirnya; fermentasi biji 3 hari sampai lendir dan airnya terpisah dari biji; dicuci dan dijemur selama 3 hari atau kadar airnya 6%.

Persemaian

Benih disemai pada persemaian (bedengan/kantong plastik/polybag). Sebelum disemai, benih direndam dalam larutan Previkur N(0,1%) selama ± 2 jam, kemudian dikeringkan.

Benih disebar merata pada bedengan/tempat penyemaian dengan media tanah dan pupuk organik 1: 1, lalu ditutup dengan daun pisang selama 2-3 hari.

Bedengan persemaian diberi naungan/atap dari screen/kassa plastik transparan. Kemudian persemaian ditutup dengan screen untuk menghindari OPT.

Setelah berumur 7-8 hari, bibit dipindahkan kedalam bumbunan daun pisang/pot plastik dengan media yang sama (tanah dan pupuk organik steril).

Penyiraman dilakukan setiap hari. Bibit siap ditanam dilapangan setelah berumur 3-4 minggu atau sudah memiliki 4-5 helai daun.

Pengolahan Tanah & Penanaman

Olah tanah dan buat bedengan arah Timur-Barat dengan ukuran lebar 100-120 cm, panjang sesuai petakan maksimum 15 m untuk memudahkan dalam pemeliharaan tanaman, tinggi 30-40 cm dan jarak antara bedengan 20-30 cm.

Gunakan pupuk organik sebanyak 0,5-1 kg untuk setiap lubang. Diamkan lahan selama 1 minggu. Jarak tanam 50x70 cm atau 70x80 c m tergantung varietas. Penanaman dilakukan sore hari, setelah itu diberi penutup dari daun-daunan/pelepah pisang, lalu dibuka penutup setelah 4-5 hari. Tiap bedengan berisi 2 baris tanaman.

Pemeliharaan

Berikan pupuk dasar saat tanam, yaitu SP-36 100 kg dan KCL50 kg/hadan pupuk organik 2-4 kg/m2. Pupuk susulan I diberikan 14 HST (Hari Setelah Tanam) (75 kg urea) dan pupuk susulan II diberikan 35 HST (75 kg urea).

Pupuk diberikan di sekeliling tanaman dengan jarak 5 cm dari tanaman, setelah pemupukan ditutup dengan tanahsetebal1-2 cm.Siram setiap hari.

Pada saat berbunga siram 2 hari sekali hingga berbuah. Penyiangan setelah pemupukan atau tergantung pada pertumbuhan gulma. 3-4 minggu setelah tanam diberi ajir/lanjaran untuk menopang tanaman.

Lakukan pemangkasan setelah umur 4-6 minggu.Tomat yang telah mempunyai lima dompolan buah harus dipotong pucuk batang dan tunas-tunasnya. Tinggalkan 2-3 tunas yang berada di samping/sebelah bawah dompolan.

Hama dan Penyakit Utama

Hama yang sering menyerang tanaman tomat yaitu: Heliothis armigera (buah menjadi busuk dan rontok, juga menyerang pucuk cabang); Agrotis epsilon (daun tinggal rangkanya); Thrips spp (daun bergaris kecil berwarna perak dan layu); dan Nematoda (Meloidogynasp.) menyerang akar tanaman sehingga berbinti-bintil.

Penyakit yang sering menyerang tanaman tomat antara lain: Phytoptora infestans (bercak daun pada ujung dan pinggir daun sebelah bawah yang meluas keseluruh daun), Fusarium oxysporum (tulang daun menguning dan tangkai merunduk, tanaman kerdil, buah terbentuk tetapi kecil-kecil); Pseudomonas solanacearum (kelayuan dimulai dari bagian pucuk dan merambat keseluruh bagian tanaman, batang menjadi lembek).

Kalau terpaksa menggunakan pestisida, gunakan jenis pestisida yang aman mudah terurai seperti pestisida biologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid sintetik.

Penggunaan pestisida tersebut harus dilakukan dengan benar baik pemilihan jenis, dosis, volume semprot, cara aplikasi, interval dan waktu aplikasinya.

Panen dan Pasca Panen

Panen dan petik buah pertama setelah umur 2-3 bulan. Panen dapat dilakukan antara 10-15 kali pemetikan buah dengan interval waktu 2-3 hari sekali.

Buah yang siap dipanen adalah yang sudah matang 30%. Total buah yang dapatdipanen dalam satu batang mencapai 1-2 kg.

Untuk pengangkutan ketempat yang jauh, buah tomat dapat dikemas dalam peti-peti kayu, tiap peti berisikan 20-30 kg buah tomat.

Itulah liputan mengenai cara budidaya tomat yg baik & benar agar output yg pada dapatkan sesuai harapan serta dapat menambah keuntungan yang menjanjikan mudah-mudahan mampu bermanfaat & menambah wawasan Anda, Selamat mencoba !

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...