Kamis, 02 Juli 2020

Penerapan Teknologi Pada Padi

Penerapan Teknologi Pada Padi

Posted by Agrikompleks

Penerapan Teknologi pada Padi - Berbagai teknologi tanaman padi telah diterapkan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Penerapan teknologi pada padi yang sudah dilakukan oleh petani, yaitu System of Rice Intensification (SRI), teknologi padi hibrida, dan pengendalian hama terpadu. Penelitian mengenai penerapan teknologi tersebut sudah dilakukan.

Teknologi pada padi

Astuti (2007) dan Putri (2011) sudah melakukan penelitian tentang penerapan teknologi padi System of Rice Intensification (SRI). Sedangkan penelitian tentang penerapan teknologi padi bibit unggul dan metode pengendalian hama terpadu pada padi telah dilakukan sang Basuki (2008) & Surya (2002).

Penelitian yg dilakukan oleh Astuti (2007) & Putri (2011) tentang penerapan teknologi SRI memiliki tujuan penelitian mereka berbeda. Tujuan penelitian Astuti (2007) merupakan mengevaluasi penerapan teknologi SRI, mengidentifikasi faktor-faktor yg menghipnotis penerapan teknologi SRI, menganalisis pendapatan, dan efesiensi penggunaan faktor-faktor produksi usahatani padi SRI.

Sedangkan penelitian yg dilakukan sang Putri (2011) memiliki tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi penerapan pertanian organik & persepsi petani mengenai ciri pertanian organik dan pengaruhnya terhadap penerapan teknologi.

Astuti (2007) yang melakukan penelitian pada Desa Margahayu Kabupaten Tasikmalaya menjelaskan pada umumnya petani responden sudah melaksanakan sebagian akbar unsur-unsur teknologi SRI sinkron anjuran lantaran lebih berdasarkan 1/2 jumlah responden melakukan unsur-unsur teknologi SRI, diantaranya pengelolaan air secara terputus-putus, penanaman menggunakan satu bibit muda per rumpun, penyiangan minimal sebanyak tiga kali, penanaman dangkal, & posisi perakaran misalnya huruf L dengan jarak tanam minimal 25 x 25 centimeter.

Sedangkan hasil penelitian Putri (2011) merupakan semakin positif persepsi petani terhadap penerapan teknologi maka budidaya yang dilakukan mengarah dalam penerapan pertanian organik, semakin luas huma yg dikelola maka semakin positif persepsinya terhadap pertanian organik, serta semakin petani berani mengambil risiko, terbuka dengan keterangan, dan semakin kosmopolit petani maka semakin positif persepsinya mengenai ciri inovasi pertanian organik.

Selain penerapan teknologi padi SRI, penelitian mengenai penerapan teknologi padi bibit unggul dan metode pengendalian hama terpadu pada padi telah dilakukan sang Basuki (2008) dan Surya (2002).

Penelitian ini sama-sama dilakukan pada Kabupaten Karawang. Penelitian yg dilakukan oleh Basuki (2008) dilakukan pada Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang menggunakan memakai regresi logistik untuk mengetahui faktor-faktor yang menghipnotis adopsi benih padi bibit unggul .

Hasil penelitian ini menerangkan ada empat variabel yang mempunyai impak signifikan terhadap penerapan benih padi bibit unggul , yaitu luas huma, status lahan, rasio pendapatan usahatani padi terhadap pendapatan total, dan umur. Luas lahan dan status huma bukan milik berpengaruh positif, sedangkan rasio pendapatan usahatani padi terhadap pendapatan total & umur, berpengaruh negatif.

Penelitian yang dilakukan sang Surya (2002) mengenai metode pengendalian hama terpadu (PHT). Sama misalnya Basuki (2008), penelitian ini memakai regresi logistik lantaran ingin mengetahui faktor-faktor yg menghipnotis petani menerapkan usahatani padi metode PHT, yaitu mengikuti kursus Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT), luas huma, dan porto energi kerja.

Penelitian ini memberitahuakn bahwa usahatani padi metode PHT lebih rendah melakukan aplikasi pestisida kimia pada satu isu terkini tanam. Pengendalian hama secara mekanis melalui pengamatan lebih diutamakan dalam metode PHT, menggunakan tujuan pengendalian akhir (tindakan kuratif), sedangkan tujuan aplikasi kimia dalam metode konvensional, yaitu buat pencegahan terhadap serangan hama (tindakan preventif).

Sumber :

Astuti, R.B. 2007. Penerapan Teknologi System Of Rice Intensification pada Desa Margahayu Kabupaten Tasikmalaya. Skripsi. Bogor: Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Basuki, T. 2008. Analisis Pendapatan Usahatani Padi & Faktor-Faktor yg Mempengaruhi Petani buat Menanam Padi Hibrida (Studi Kasus Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat) [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Putri, N.I. 2011. Penerapan Teknologi Pertanian Padi Organik pada Kampung Ciburuy, Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor [skripsi]. Bogor : Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor.

Ridiyawati Sumarna . 2012. Pengaruh Kemitraan Terhadap Penerapan Teknologi Dan Pendapatan Petani Padi Sehat Di Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi. Skripsi. Bogor : Fakultas Ekonomi Dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor

Surya, A. 2002. Faktor-Faktor yg Mempengaruhi Petani dalam Mengadopsi Usahatani Padi Metode Pengendalian Hama Terpadu. Skripsi. Bogor: Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...