Perubahan ekamatra dan kimia terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saat kita membakar kertas & ketika kita menciptakan es batu. Membakar kertas membuat kertas menjadi abu. Itu adalah perubahan kimia. Sedangkan waktu kita menciptakan es batu, air akan berubah wujud berdasarkan cair menjadi padat. Itu adalah perubahan ekamatra. Nah, apa perbedaan perubahan fisika dan kimia? Langsung saja kita simak yang pertama:
Pada perubahan fisika, umumnya yg berubah merupakan wujud, ukuran, warna, dan bentuk.. Wujudnya dapat berupa padat, cair, & gas. Selain itu, perubahan ekamatra jua membuat benda sebagai lebih kecil atau menjadi lebih akbar. Seperti perubahan batu sebagai butiran pasir.
Sedangkan dalam perubahan kimia, yang berubah merupakan zatnya. Zatnya berubah lantaran terdapat reaksi kimia. Reaksi itu sanggup berupa oksidasi, pembakaran, pencampuran zat, dll. Reaksi kimia akan membentuk zat jenis baru.
Pada perubahan fisika, penyebabnya disebabkan oleh perubahan suhu atau lantaran gaya. Seperti air (cair) yg didinginkan akan sebagai es (padat) atau batu yang diberi gaya maka akan hancur membentuk beberapa batu yg lebih kecil.
Sedangkan pada perubahan kimia, penyebabnya adalah reaksi kimia. Reaksi kimia menciptakan zat yg bereaksi menciptakan zat baru. Reaksi itu dapat berupa oksidasi, pembakaran, dll. Contohnya merupakan pembusukan makanan atau pembakaran kertas.
Wujud asli benda sebelum mengalami perubahan ekamatra mampu dikembalikan dengan gampang. Misalnya air (cair) yg dibekukan bisa dirubah pulang sebagai cair tanpa mengganti sifat, massa, dan volumenya. Contoh lain adalah pegas yang sanggup diperpanjang atau diperpendek lalu dikembalikan seperti semula.
Sedangkan wujud orisinil benda sebelum mengalami perubahan fisika nir sanggup dikembalikan dengan gampang. Seperti contoh: kita nir mungkin mengembalikan kayu yang telah hangus dibakar menjadi misalnya semula.
Semoga bermanfaat, Tetap Semangat!