Pupuk sangkar adalah pupuk yang berasal berdasarkan kotoran hewan, misalnya kerbau, sapi, kambing, babi, ayam, & kelelawar. Perlu diketahui pupuk sangkar tersebut wajib telah diuraikan menggunakan sempurna oleh jasad renik. Dari keenam pupuk yg asal menurut kotoran hewan tersebut, pupuk menurut kotoran kelelawar atau yang disebut dengan guano mempunyai kandungan N, P, & K paling tinggi. Unsur N yang tinggi ini sangat baik buat tumbuhan hias daun. Jumlah atau takaran pupuk sangkar adalah kurang lebih 10% menurut media tanam.
Humus adalah sisa-residu dari tumbuhan, baik berupa daun, btg, juga akar yg membusuk atau melapuk secara alami dengan donasi mikroorganisme dan suhu atau cuaca pada atastanah. Humus yang kita dapatkan ada yang sudah musnah atau halus dengan rona kehitaman, ada pula yg masih kasar (masih ada rabat-potongan btg dan ranting pohon) berwarna agak coklat. Humus ini bermanfaat buat menggemburkan media sekaligus menjadi pengganti pakis (paku-pakuan) yang dari undang-undang dilarang dipakai & telah masuk daftar CITES. Dosis humus yang dibutuhkan aglaonema adalah 30-40% menurut media tanam.
Kompos merupakan sisa-sisa tanaman baik berupa daun, btg, maupun akar; rumput; alang-alang; seta sampah organik & kotoran hewan yang disusun berlapis-lapis, sehingga suhunya sebagai hangat. Tumpukan bahan tadi selanjutnya diuraikan oleh mikroorganisme eksklusif, sebagai akibatnya terjadi penghancuran dan warnanya sebagai kehitaman. Apabila kompos ini dipakai, berarti humus & pupuk sangkar nir diperlukan lagi. Dosis kompos yang diharapkan merupakan 30-40% berdasarkan media tanam.
Pupuk buatan atau anorganik adalah semua jenis pupuk yang dibuat oleh pabrik menggunakan bahan kimia anorganik dengan isi dan kadar yang beragam. Keuntungan menggunakan pupuk ini adalah takaran yang diberikan bisa pas benar atau sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pemupukan menggunakan pupuk buatan sering dilakukan di rumah-rumah kaca modern. Di sini pupuknya diukur dengan pas dan diberikan secara otomatis menggunakan sprayer otomatis pula. Dosis pupuk buatan atau anorganik untuk aglaonema adalah 1 cc per liter air.
Hormon tumbuhan berbentuk cairan berwarna hijau bening yg mengandung bahan aktif sitokinin. Bahan tadi berguna untuk menaikkan fotosintesis tumbuhan. Jika hormon ini diberikan pada tanaman , tanaman akan tumbuh dan berkembang lebih cepat, rona hijau daunnya (klorofil) lebih gelap, serta penyerapan terhadap zat hara yg diberikan berlangsung lebih cepat & lebih poly. Salah satu model merk hormon flora tadi adalah Novelgro. Dosis Novelgro yang dianjurkan adalah 1 cc per liter air & diberikan satu bulan sekali. Contoh lain adalah vitamin B1 yg berfungsi merangsang pertumbuhan akar pada awal penanaman dengan takaran ideal 1 cc per liter air.
Zat perangsang pertumbuhan merupakan suatu bahan berbentuk cairan berwarna hitam pekat menyerupai hormon. Bahan ini berfungsi merangsang pertumbuhan akar tumbuhan agar lebih cepat dan banyak, mengaktifkan penyerapan unsur hara, serta meningkatkan kecepatan tumbuhnya kuncup-kuncup tanaman . Contoh zat perangsang pertumbuhan ini merupakan Atonik. Dosis perangsang pertumbuhan yg diharapkan aglaonema kurang lebih 2 tetes per liter air (penetesan memakai pipet yang sanggup dibeli pada apotik menggunakan takaran 20 tetes sama dengan 1 cc).
Pupuk unsur mikro adalah suatu bahan berbentuk cairan berwarna cokelat kehitaman yang mengandung beragam unsur mikro yg dibutuhkan tumbuhan. Pupuk ini berguna buat menyempurnakan warna daun & bunga tanaman . Salah satu contoh brand pupuk ini merupakan Metalik. Dosis Metalik yang disarankan lebih kurang dua tetes per liter air (penetesan memakai pipet yg sanggup dibeli di apotek menggunakan takaran 20 tetes sama dengan 1 cc).