Jumat, 13 Agustus 2021

Tips Merawat Aglaonema: Penyiraman

Sepintas penyiraman tanaman adalah kasus yang sepele lantaran hanya tampak sebagai pekerjaan membasahi tanaman & medianya. Namun, sebenarnya kasus penyiraman nir sesederhana itu karena jika terlalu banyak mendapatkan air siraman, btg aglaonema bisa membusuk atau daunnya menguning. Aglaonema merupakan jenis tanaman yg menyukai kondisi media tanam semibasah atau lembap, sehingga kebutuhannya terhadap air sedang-sedang saja.

Beberapa jenis air yang dapat dipakai buat menyiram aglaonema adalah air hujan, air ledeng, air sungai, & air sumur. Tetapi, menurut beberapa jenis air tadi, yang terbaik merupakan air sumur lantaran mengandung beragam mineral dan unsur-unsur yg dibutuhkan aglaonema. Sementara itu, air ledeng sering kali mengandung kaporit pembunuh kuman, air hujan miskin mineral dan PHnya relatif asam, dan air sungai umumnya mengandung aneka macam macam bibit penyakit yang bisa membunuh tanaman .

Air hujan yg hiperbola juga mampu mengakibatkan aglaonema membusuk. Untuk mengatasi air hujan, usahakan tempat penanaman aglaonema dipasangi paranet & plastik atau kaca. Dengan cara ini curah hujan yg poly mampu diatasi.

Pada musim kemarau, usahakan aglaonema disiram hingga media tanam & akarnya basah. Pada hari berikutnya jika surya bersinar dengan terik, aglaonema jangan disiram lagi, terutama apabila media tanamnya masih basah, tetapi hanya dilakukan pengabutan ke permukaan daun-daunnya buat menghindari penguapan yg terlalu banyak.

Berdasarkan pengalaman, aglaonema yang ditanam di dataran rendah wajib disiram memakai air bercampur pupuk seminggu sekali hingga semua bagian flora dan media tanamnya basah benar. Selanjutnya, penyiraman dilakukan dua kali memakai air biasa dengan jumlah sedang. Pada hari-hari berikutnya dilakukan pengabutan ke semua permukaan daun. Sementara itu, aglaonema yg ditanam di dataran sedang disiram memakai air bercampur pupuk seminggu sekali hingga semua bagian flora dan media tanamnya basah benar. Selanjutnya penyiraman dilakukan satu kali memakai air biasa menggunakan jumlah sedang dan dalam hari-hari berikutnya dilakukan pengabutan ke semua bagian atas daun.

Semoga berguna, Tetap Semangat!

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...