Kamis, 29 April 2021

Proses Pembentukan Minyak Bumi (Materi Lengkap)

Minyak bumi terbentuk menurut penguraian senyawa-senyawa organik berdasarkan jasad mikroorganisme jutaan tahun yang kemudian pada dasar bahari atau pada darat. Sisa-sisa flora & hewan tadi tertimbun oleh endapan pasir, lumpur, dan zat-zat lain selama jutaan tahun dan mendapat tekanan dan geothermal secara alami. Bersamaan dengan proses tadi, bakteri pengurai merombak senyawa-senyawa kompleks dalam jasad organik sebagai senyawa-senyawa hidrokarbon. Proses penguraian ini berlangsung sangat lamban sehingga buat menciptakan minyak bumi dibutuhkan saat yg sangat lama . Itulah sebabnya minyak bumi termasuk sumber daya alam yg tidak bisa diperbarui, sebagai akibatnya diperlukan kebijaksanaan dalam eksplorasi & pemakaiannya.

Hasil peruraian yang berbentuk cair akan sebagai minyak bumi dan yg berwujud gas sebagai gas alam. Untuk mendapatkan minyak bumi ini bisa dilakukan menggunakan pengeboran. Beberapa bagian jasad renik mengandung minyak & lilin. Minyak dan lilin ini dapat bertahan usang di dalam perut bumi. Bagian-bagian tadi akan membentuk bintik-bintik, warnanya pun berubah menjadi cokelat tua. Bintink-bintik itu akan tersimpan di dalam lumpur & mengeras lantaran terkena tekanan bumi. Lumpur tadi berubah menjadi batuan dan terkubur semakin dalam pada dalam perut bumi. Tekanan & geothermal secara alami akan mengenai batuan lumpur sebagai akibatnya mengakibatkan batuan lumpur menjadi panas dan bintin-bintik pada dalam batuan mulai mengeluarkan minyak kental yang pekat. Semakin dalam batuan terkabur di perut bumi, minyak yang didapatkan akan semakin banyak. Pada ketika batuan lumpur mendidih, minyak yang dikeluarkan berupa minyak cair yg bersifat encer, & waktu suhunya sangat tinggi akan dihasilkan gas alam. Gas alam ini sebagian besar berupa metana.

Sementara itu, saat lempeng kulit bumi bergerak, minyak yang terbentuk di berbagai tempat akan bergerak. Minyak bumi yang terbentuk akan terkumpul dalam pori-pori batu pasir atau batu kapur. Oleh karena adanya gaya kapiler dan tekanan di perut bumi lebih besar dibandingkan dengan tekanan di permukaan bumi, minyak bumi akan bergerak ke atas. Apabila gerak ke atas minyak bumi ini terhalang oleh batuan yang kedap cairan atau batuan tidak berpori, minyak akan terperangkap dalam batuan tersebut. Oleh karena itu, minyak bumi juga disebut petroleum. Petroleum berasal dari bahasa Latin, petrus artinya batu dan oleum yang artinya minyak.

Daerah pada dalam lapisan tanah yang rapat air tempat terkumpulnya minyak bumi diklaim cekungan atau antiklinal. Lapisan paling bawah menurut cekungan ini berupa air tawar atau air asin, sedangkan lapisan di atasnya berupa minyak bumi bercampur gas alam. Gas alam berada di lapisan atas minyak bumi karena massa jenisnya lebih ringan daripada massa jenis minyak bumi. Apabila akumulasi minyak bumi di suatu cekungan relatif poly dan secara komersial menguntungkan, minyak bumi tadi diambil dengan cara pengeboran. Minyak bumi diambil dari sumur minyak yg terdapat pada pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi-lokasi sumur-sumur minyak diperoleh selesainya melalui proses studi geologi analisis sedimen karakter dan struktur asal.

Berikut adalah langkah-langkah proses pembentukan minyak bumi beserta gamar ilustrasi:

1. Ganggang hidup pada danau tawar (jua di laut). Mengumpulkan energi menurut surya dengan fotosintesis.

proses pembentukan minyak bumi 1

2. Setelah ganggang-ganggang ini mati, maka akan terendapkan di dasar cekungan sedimen dan membentuk batuan induk (source rock). Batuan induk adalah batuan yang mengandung karbon (High Total Organic Carbon). Batuan ini bisa batuan hasil pengendapan di danau, di delta, maupun di dasar laut. Proses pembentukan karbon dari ganggang menjadi batuan induk ini sangat spesifik. Itulah sebabnya tidak semua cekungan sedimen akan mengandung minyak atau gas bumi. Jika karbon ini teroksidasi maka akan terurai dan bahkan menjadi rantai karbon yang tidak mungkin dimasak.

proses pembentukan minyak bumi 2

3. Batuan induk akan terkubur di bawah batuan-batuan lainnya yang berlangsung selama jutaan tahun. Proses pengendapan ini berlangsung terus menerus. Salah satu batuan yang menimbun batuan induk adalah batuan reservoir atau batuan sarang. Batuan sarang adalah batu pasir, batu gamping, atau batuan vulkanik yang tertimbun dan terdapat ruang berpori-pori di dalamnya. Jika daerah ini terus tenggelam dan terus ditumpuki oleh batuan-batuan lain di atasnya, maka batuan yang mengandung karbon ini akan terpanaskan. Semakin kedalam atau masuk amblas ke bumi, maka suhunya akan bertambah. Minyak terbentuk pada suhu antara 50 sampai 180 derajat Celsius. Tetapi puncak atau kematangan terbagus akan tercapai bila suhunya mencapat 100 derajat Celsius. Ketika suhu terus bertambah karena cekungan itu semakin turun dalam yang juga diikuti penambahan batuan penimbun, maka suhu tinggi ini akan memasak karbon yang ada menjadi gas.

proses pembentukan minyak bumi 34. Karbon terkena panas & bereaksi menggunakan hidrogen membentuk hidrokarbon. Minyak yg dihasilkan sang batuan induk yg sudah matang ini berupa minyak mentah. Walaupun berupa cairan, karakteristik fisik minyak bumi mentah tidak sama menggunakan air. Salah satunya yang terpenting merupakan berat jenis dan kekentalan. Kekentalan minyak bumi mentah lebih tinggi menurut air, tetapi berat jenis minyak bumi mentah lebih mini dari air. Minyak bumi yg mempunyai berat jenis lebih rendah dari air cenderung akan pulang ke atas. Ketika minyak tertahan oleh sebuah bentuk batuan yang menyerupai mangkok terbalik, maka minyak ini akan tertangkap dan siap ditambang.

proses pembentukan minyak bumi 4

  1. Minyak Bumi (Materi Ringkasan)

  2. Makalah Fraksi-Fraksi Minyak Bumi

Semoga berguna,

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...