Penampakan fisik minyak bumi sangat beragam, tergantung dari komposisinya. Pada umumnya, minyak bumi yang baru dihasilkan dari sumur pengeboran berupa lumpur berwarna hitam atau cokelat gelap, meskipun ada juga minyak bumi yang berwarna kekuningan, kemerahan, atau kehijauan. Minyak hasil pengeboran ini disebut minyak mentah (crude oil).
Minyak bumi tersusun dari senyawa hidrokarbon yg berbeda-beda. Perbedaan ini tergantung menurut faktor umur, suhu pembentukan, & cara pembentukan. Minyak berdasarkan Indonesia mengandung poly senyawa aromatik misalnya benzena, sedangkan minyak bumi dari Rusia mengandung banyak senyawa sikloalkana seperti sikloheksana. Berdasarkan output analisis yg telah dilakukan, diketahui bahwa pada minyak bumi terdiri atas bermacam-macam senyawa hidrokarbon. Senyawa-senyawa hidrokarbon tadi menjadi berikut.
Golongan alkanan yg banyak terdapat pada minyak bumi adalah n-alkana & isoalkana. N-alkana merupakan alkana jenuh berantai lurus dan tidak bercabang, model n-oktana.
Isoalkana merupakan alkana jenuh yg rantai induknya mempunyai atom C tersier & bercabang, model isooktana.
Alkana diklaim pula parafin. Parafin merupakan senyawa hidrokarbon tersatuasi yg mengandung rantai lurus atau bercabang yang molekulnya hanya terdiri atas atom karbon (C) & hidrogen (H).
Sikloalkana adalah senyawa hidrokarbon berantai tunggal dan berbentuk cincin. Golongan sikloalkana yg masih ada pada minyak bumi merupakan siklopentana seperti metil siklopentana dan sikloheksana seperti etil sikloheksana.
Sikloalkana juga dikenal dengan nama naptena. Naptena adalah senyawa hidrokarbon tersaturasi yang mempunyai satu atau lebih ikatan rangkap pada karbonnya. Naptena memiliki rumus umum CnH2n dan mempunyai ciri-ciri mirip alkana tetapi mempunyai titik didih yang lebih tinggi.
Hidrokarbon aromatik adalah hidrokarbon yang tidak tersaturasi, memiliki satu atau lebih cincin planar karbon-6 atau cincin benzena. Pada struktur ini, atom hidrogen berikatan dengan atom karbon dengan rumus umum CnHn. Jika hidrokarbon aromatik dibakar, akan menimbulkan asap hitam pekat dan beberapa bersifat karsinogen (menyebabkan kanker). Senyawa hidrokarbon aromatik yang terdapat dalam minyak bumi adalah senyawa benzena, contoh etil benzena.
Secara umum, komponen minyak bumi terdiri atas lima unsur kimia, yaitu 83-87% karbon, 10-14% hidrogen, 0,05-6% belerang, 0,05-1,5% oksigen, 0,1-2% nitrogen, dan < 0,1% unsur-unsur logam.
Minyak mentah mempunyai kandungan belerang yang lebih tinggi. Keberadaan belerang pada minyak bumi sering poly menimbulkan dampak, misalnya dalam gasoline bisa menyebabkan korosi (khususnya pada keadaan dingin atau basah), karena terbentuknya asam yg didapatkan dari oksida sulfur (sebagai hasil pembakaran gasoline) dan air.
Oksigen bisa terbentuk karena hubungan yg relatif usang antara minyak bumi menggunakan atmosfer pada udara. Kandungan total oksigen dalam minyak bumi merupakan antara 0,05 sampai 1,lima persen & menaik menggunakan naiknya titik didih fraksi. Kandungan oksigen mampu menaik bila produk itu terlalu usang herbi udara. Senyawa yg terbentuk dapat berupa: alkohol, keton, eter, dll, sehingga bisa mengakibatkan sifat asam pada minyak bumi. Oksigen dapat menaikkan titik didih bahan bakar.
Umumnya kandungan nitrogen dalam minyak bumi sangat rendah, yaitu 0,1-2%. Kandungan tertinggi terdapat pada tipe asphalitik. Nitrogen mempunyai sifat racun terhadap katalis dan dapat membentuk gum (getah) pada fuel oil. Kandungan nitrogen terbanyak terdapat pada fraksi titik didih tinggi.
Logam-logam seperti besi, tembaga, terutama nikel dan vanadium dalam proses catalytic cracking menghipnotis aktifitas katalis, sebab dapat menurunkan produk gasoline, membentuk poly gas, dan pembentukkan coke. Pada power generator temperatur tinggi, misalnya oil-fired gas turbine, adanya konstituen logam terutama vanadium dapat menciptakan kerak pada rotor turbine. Abu yg dihasilkan dari pembakaran fuel yang mengandung natrium dan terutama vanadium dapat bereaksi menggunakan refactory furnace (bata tahan barah), mengakibatkan turunnya titik lebur adonan sehingga merusakkan refractory itu.
Golongan hidrokarbon-hidrokarbon yang primer merupakan parafin, naptena, aspaltena, dan aromatik. Komposisi molekul hidrokarbon yang terkandung pada minyak bumi berdasarkan beratnya merupakan menjadi berikut:
No.
Hidrokarbon
Rata-Rata
Rentang
1.
Naptena
49%
30-60%
2.
Parafin
30%
15-60%
tiga.
Aromatik
15%
tiga-30%
4.
Aspaltena
6%
sisa-residu
Berdasarkan komponen terbanyak pada minyak bumi, minyak bumi dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu parafin, naftalena, & campuran parafin-naftalena.
Sebagian besar komponen pada minyak bumi jenis parafin merupakan senyawa hidrokarbon rantai terbuka. Minyak bumi jenis ini dimanfaatkan buat bahan bakar karena merupakan sumber penghasil gasolin.
Komponen terbesar pada minyak bumi jenis naftalena berupa senyawa hidrokarbon rantai siklis atau rantai tertutup. Minyak bumi jenis ini dipakai buat pengeras jalan dan pelumas.
Minyak bumi golongan ini komponen penyusunnya berupa senyawa hidrokarbon rantai terbuka dan rantai tertutup.
Materi Ringkasan Minyak Bumi
Proses Pembentukan Minyak Bumi
Makalah Fraksi-Fraksi Minyak Bumi
Sumber: |
1. Rufaida, Dyah, dkk. 2012. Kimia SMA/MA Kelas X Semester 2. Klaten: Intan Pariwara |
2. Apa komposisi dari minyak bumi? (chem-is-try.org) |
tiga. Komposisi Minyak Bumi (staff.ui.ac.id) |
Semoga bermanfaat Materi Pelajaran