Minggu, 25 April 2021

Lingkungan Makhluk Hidup (Materi Lengkap)

Lingkungan Makhluk HidupMakhluk hidup dan lingkungan hidupnya tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain, keduanya saling mempengaruhi. Setiap kelompok makhluk hidup menetap di tampat tertentu. Tempat hidup suatu makhluk hidup disebut habitat. Misalnya habitat cacing tanah (Pheretima sp.) di tanah yang lembap. Tanah yang lembap memiliki ciri-ciri seperti suhu, kelembapan, dan kandungan zat organik yang sesuai dengan kebutuhan hidup cacing tanah.

Suhu, kelembapan, dan zat organik tanah tadi diklaim komponen fisik & kimia. Kedua komponen ini merupakan komponen abiotik. Komponen fisik & kimia merupakan lingkungan abiotik bagi cacing tanah.

Pada tanah yg lembap, cacing tanah tidak hayati sendiri. Berbagai jenis makhluk hayati pula hidup sendiri. Berbagai jenis makhluk hidup pula di tempat asli yang sama, contohnya keluwing, berbagai jenis bakteri, tumbuhan paku, jamur, semut, dan lumut. Seluruh makhluk hayati tersebut adalah komponen biotik. Bagi satu individu cacing tanah, semua makhluk hidup pada luar dirinya merupakan lingkungan biotikya. Berikut akan kami uraikan banyak sekali komponen ke 2 lingkungan tadi.

Biotik adalah makhluk hayati. Lingkungan biotik suatu makhluk hidup adalah semua makhluk hidup, baik menurut spesiesnya sendiri maupun dari spesies berbeda yang hayati di loka yang sama. Dengan demikian, pada suatu loka, setiap makhluk hayati merupakan lingkungan hayati bagi makhluk hayati lain. Komponen-komponen biotik terdiri berdasarkan banyak sekali jenis mikroorganisme, fungi, ganggang, lumut, tumbuhan paku, tanaman tingkat tinggi, invertebrata dan vertebrata, serta manusia. Setiap komponen biotik memiliki cara hayati sendiri yang akan menentukan interaksinya menggunakan komponen biotik lain dan komponen abiotik. Misalnya, tumbuhan hijau melakukan fotosintesis buat memperoleh kuliner, herbivora memakan tumbuhan, dan mikroorganisme menguraikan residu-residu flora serta fauna untuk memperoleh tenaga.

Abiotik adalah bukan makhluk hidup atau komponen tak hayati. Komponen abiotik adalah komponen fisik dan kimia yang membentuk lingkungan abiotik. Lingkungan abiotik membentuk karakteristik fisik & kimia yang tempat hidup makhluk hidup. Contoh komponen abiotik diantaranya suhu, cahaya, air, kelembapan, udara, garam-garam mineral, dan tanah. Komponen ini tidak berdiri sendiri, namun saling berinteraksi sehingga mempenharuhi sifat yg satu menggunakan sifat yg lain.

Suhu atau temperatur adalah derajat energi panas. Sumber primer energi panas merupakan radiasi surya. Suhu merupakan komponen abiotik di udara, tanah, dan air. Suhu sangat dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup, berkaitan menggunakan reaksi kimia yg terjadi pada tubuh makhluk hidup. Reaksi kimia dalam tubuh makhluk hayati memerlukan enzim. Kerja suatu enzim ditentukan oleh suhu eksklusif.

Suhu juga menghipnotis perkembangbiakan makhluk hidup. Contohnya, beberapa jenis burung melakukan migrasi menuju ke daerah yg suhunya sinkron buat berkembang biak.

Cahaya adalah keliru satu tenaga yang bersumber berdasarkan radiasi surya. Cahaya matahari terdiri dari beberapa macam panjang gelombang. Jenis panjang gelombang, intensitas cahaya, dan usang penyinaran cahaya matahari berperan dalam kehidupan organisme. Misalnya, tumbuhan memerlukan cahaya surya menggunakan panjang gelombang eksklusif buat proses fotosintesis.

Air terdiri dari molekul-molekul H2O. Air dapat berbentuk padat, cair, dan gas. Di alam, air dapat berbentuk padat, misalnya es dan kristal es (salju), serta berbentuk gas berupa uap air. Dalam kehidupan, air sangat diperlukan oleh makhluk hidup karena sebagian besar tubuhnya mengandung air.

Kelembapan adalah keliru satu komponen abiotik di udara dan tanah. Kelembapan di udara berarti kandungan uap air pada udara, sedangkan kelembapan di tanah berarti kandungan air pada tanah. Kelembapan diharapkan oleh makhluk hayati agar tubuhnya nir cepat kering lantaran penguapan. Kelembapan yang diperlukan setiap makhluk hayati bhineka. Sebagai model, fungi dan cacing memerlukan habitat yang sangat lembap.

Udara terdiri berdasarkan banyak sekali macam gas, yaitu nitrogen (78,09%), oksigen (20,93%), karbon dioksida (0,03%), dan gas-gas lainnya. Nitrogen diharapkan makhluk hayati buat membentuk protein. Oksigen diperlukan makhluk hayati buat bernapas. Karbon dioksida diperlukan tanaman buat melakukan fotosintesis.

Garam-garam mineral diantaranya ion-ion nitrogen, fosfat, sulfur, kalsium, dan natrium. Komposisi garam mineral tertentu memilih sifat tanah & air. Contohnya kandungan ion-ion hidrogen memilih taraf keasaman, sedangkan kandungan ion natrium & klorida di air menentukan taraf salinitas (kadar garam). Tumbuhan mengambil garam-garam mineral (unsur hara) berdasarkan tanah & air buat proses fotosintesis.

Tanah merupakan hasil pelapukan batuan yang ditimbulkan oleh iklim atau lumut, dan pembusukan bahan organik. Tanah mempunyai sifat, tekstur, & kandungan garam mineral eksklusif. Tanah yang subur sangat diharapkan oleh organisme buat memenuhi kebutuhan hidupnya. Tumbuhan akan tumbuh menggunakan baik dalam tanah yg subur.

Semoga bermanfaat,

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...