Sejarah bersifat diakronik berarti memanjang dalam saat namun terbatas pada ruang, sejarah akan mengungkapkan satu insiden tertentu dengan loka tertentu, berdasarkan ketika A sampai waktu B. Sejarah akan diceritakan secara kronologis waktunya. Sejarah bersifat diakronik digunakan buat menceritakan kronologis suatu peristiwa di satu loka. Hal ini tidak sama dengan sejarah bersifat sinkronis yang menekankan suatu insiden pada ketika eksklusif. Untuk mempermudah pada pemahaman, berikut merupakan beberapa model sejarah bersifat diakronik. Langsung saja kita simak yg pertama:
Tentara Sekutu yg diboncengi NICA mendarat di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945.
Tanggal 23 November 1945 waktu mentari mulai terbit, mulailah terjadi tembak-menembak antara para pejuang kemerdekaan menggunakan pasukan Sekutu.
Kol Soedirman mengadakan kedap dengan para Komandan Sektor TKR dan Laskar pada lepas 11 Desember 1945.
Serangan mulai dilancarkan dalam tanggal 12 Desember 1945 pukul 4.30 pagi.
Pertempuran berakhir pada lepas 15 Desember 1945 dan Indonesia berhasil merebut Ambarawa. Sekutu dibentuk mundur ke Semarang.
Tentara Inggris beserta NICA mendarat di Surabaya dalam lepas 25 Oktober 1945.
Setelah peristiwa perobekan bagian biru bendera Belanda, pada tanggal 27 Oktober 1945 meletuslah pertempuran pertama antara Indonesia melawan tentara Inggris.
Gencatan senjata antara pihak Indonesia menggunakan pihak tentara Inggris ditandatangani dalam tanggal 29 Oktober 1945.
Setelah gencatan senjata, friksi-bentrokan permanen saja terjadi sampai berpuncak pada terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby (pimpinan tentara Inggris buat Jawa Timur) dalam tanggal 30 Oktober 1945 sekitar pukul 20.30.
Pengganti Mallaby, Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh mengeluarkan ultimatum dalam 10 November 1945 buat meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan.
Ultimatum itu tidak dihiraukan. Pada lepas 10 November 1945 pagi tentara Inggris melancarkan agresi akbar-besaran.
Tawanan Jepang kabur dalam hari Minggu, 14 Oktober 1945.
Tersiar informasi bahwa asal air minum pada Semarang telah diracun. Dr Kariadi yg hendak menyelidiki sumber air dibunuh sang tentara Jepang.
Terjadi pertempuran yang berlangsung selama 5 hari mulai menurut 15 Oktober 1945.
Peristiwa krusial yg terjadi:
Terjadi perang antara kaum padri & kaum tata cara, namun terjadi perjanjian perdamaian dalam tanggal 15 juli 1825 pada Padang yg mengharuskan tentara Belanda ditarik ke Jawa.
Pada tahun 1834 belanda mengerahkan pasukan buat menggempur sentra pertahanan kaum padri pada bonjol.
Pada tanggal 25 oktober 1837 Tuanku Imam Bonjol tertangkap & diasingkan ke Minahasa sampai wafatnya.
Peristiwa krusial yg terjadi:
Pemerintahan kolonial berencana membangun jalan untuk melancarkan wahana transportasi & militer di Yogyakarta.
Pada tanggal 20 juli 1825 perang Tegalrejo dikepung sang serdadu Belanda.
Diponegoro dan pengikutnya menyusun strategi gerilya.
Belanda menerapkan strategi Benteng Stelsel dalam tahun 1827.
Tahun 1829 Kiai Maja ditangkap.
Pangeran Diponegoro tertangkap di Magelang pada 25 maret 1930.
Anda sanggup request artikel mengenai apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.Com