Sabtu, 26 Desember 2020

Vakuola (Artikel Lengkap)

Vakuola adalah organel sel yg ditemukan pada semua jenis flora dan fungi dan beberapa protista, fauna, dan sel bakteri. Vakuola dibatasi selaput tipis (disebut tonoplas) yg berisi air yg mengandung molekul organik dan anorganik termasuk enzim. Vakuola pula berisi asam organik, asam amino, glukosa, gas, garam-garam kristal, alkaloid. Semakin tua suatu tumbuhan, maka vakuola yang terbentuk semakin besar .

1. Struktur Vakuola

Vakuola terbagi sebagai 2 jenis, yaitu Vakuola Kontraktil dan Vakuola nonkontraktil (vakuola makanan). Vakuola kontraktil (diklaim juga vakuola berdenyut) berfungsi sebagai osmoregulator yaitu pengatur nilai osmotik sel atau ekskresi. Pada makhluk hayati yg seperti hewan contohnya Protista, masih ada vakuola kontraktil atau vakuola berdenyut yang menetap & seterusnya berada di pada sel. Vakuola nonkontraktil (dianggap pula vakuola kuliner) berfungsi buat mencerna kuliner & mengedarkan output kuliner.

Ada aneka macam zat juga molekul yg mengisi vakuola, diantaranya adalah:

Berbagai macam gas misalnya oksigen & karbondioksida.

Asam amino, baik yang adalah output metabolisme maupun sisa metabolisme.

Garam-garam organik yg disimpan atau dibuang ke luar sel.

Glikosida.

Tanin atau z t penyamak.

Minyak atsiri, zat yang menimbulkan aroma dalam tumbuhan misalnya roseine pada mawar dan zingiberine dalam jahe.

Zat-zat alkaloid, misalnya kafein yang masih ada dalam biji kopi, nikotin dalam daun tembakau, tein yang ditemukan pada kandungan daun teh, teobromin pada biji coklat, solanin yang terdapat dalam umbi kentang, dan sebagainya.

Berbagai enzim.

Dan sejumlah butir-butir pati.

Dua. Fungsi Vakuola

Bagi tumbuhan, vakuola berperan sangat penting pada kehidupan lantaran prosedur pertahanan hidupnya bergantung dalam kemampuan vakuola menjaga konsentrasi zat-zat terlarut di dalamnya. Proses pelayuan, misalnya, terjadi lantaran vakuola kehilangan tekanan turgor pada dinding sel. Dalam vakuola terkumpul juga sebagian akbar bahan-bahan berbahaya bagi proses metabolisme pada sel lantaran tanaman nir mempunyai sistem ekskresi yang efektif seperti pada hewan. Tanpa vakuola, proses kehidupan dalam sel akan berhenti karena terjadi kekacauan reaksi biokimia.

Vakuola jua dapat membantu melindungi tanaman terhadap predator dengan mengandung senyawa yg beracun atau tidak menyenangkan bagi hewan. Itu vakuola memiliki kiprah amajor dalam sel pertumbuhan ofplant, yang memperbesar sebagai vakuola mereka menyerap air, memungkinkan sel buat sebagai lebih akbar menggunakan investasi minimal dalam sitoplasma baru. Sitosol seringkali hanya menempati lapisan tipis antara vakuola pusat dan membran plasma, sehingga rasio bagian atas membran plasma buat Volume sitosol besar , bahkan buat sel pabrik besar .

Berikut merupakan fungsi Vakuola:

Memasukkan air melalui tonoplas yang bersifat diferensial permiabel untuk menciptakan turgor sel.

Tempat penyimpanan zat cadangan kuliner misalnya amilum & glukosa.

Mampu memfasilitasi proses aliran zat pada sel.

Vakuola ada yg berisi pigmen pada daun, bunga, & butir dalam bentuk larutan, seperti antosian, termasuk antosianin yang berwarna merah, biru, dan lembayung, juga warna gading dan kuning. Antosian dapat memberi rona pada bunga, butir, pucuk, & daun. Hal ini, bermanfaat buat menarik serangga, burung, dan fauna lain yang berjasa bagi penyerbukan atau persebaran biji.

Tempat penyimpanan minyak atsirik (golongan minyak yang menaruh bau khas seperti minyak kayu putih).

Vakuola flora, kadang-kadang mengandung enzim hidrolitik yang dapat bertindak sebagai lisosom saat hidup. Setelah sel meninggal, tonoplas kehilangan sifat diferensial permiabelnya sehingga enzim-enzimnya lolos keluar mengakibatkan autolisis (penghancuran diri).

Mengatur tirgiditas sel (tekanan osmotik sel).

Menjadi tempat penyimpanan zat kuliner terlarut yang sewaktu-waktu bisa dipakai sang sitoplasma. Misalnya, sukrosa, gilikogen, & garam mineral.

Tempat penimbunan residu metabolisme dan metabolik sekunder misalnya getah karet, alkaloid, tanin, & kalsium oksalat.

Sebagai kelengkapan sel buat memelihara tekanan osmotik sel.

3. Vakuola dalam Bakteri

Vakuola besar ditemukan di 3 genera pada bakteri thioploca, beggiatoa, & thiomargarita. Sitosol sangat mengurangi genera ini & vakuola dapat ukuran antara 40-98% sel. Vakuola mengandung konsentrasi ion nitrat yang tinggi & karenanya dianggap sebagai organel penyimpanan. Vakuola gas yg bebas permeabel gas, masih ada dalam beberapa jenis cyanobacteria. Mereka memungkingkan bakteri buat mempunyai daya apung.

4. Vakuola pada Tumbuhan

Sel-sel tumbuhan dewasa memiliki satu vakuola besar yg umumnya menempati lebih menurut 30% dari volume sel, & terkadang menempati 80% volume sel dalam syarat tertentu. Sitoplasma tak jarang berjalan melalui vakuola.

Vakuola dikelilingi oleh membran yg disebut tonoplas (berasal dari kata ton yg berarti ?Peregangan? & plast?S yang berarti ?Dibuat?). Disebut juga menjadi membran vakuola. Tonoplas berfungsi sebagai pemisah antara isi vakuola menggunakan sitoplasma sel. Sebagai membran, tonoplas juga terlibat dalam mengatur gerakan ion di lebih kurang sel & mengisolasi bahan yg mungkin berbahaya atau mengancam sel.

Transportasi proton menurut sitosol vakuola menstabilkan pH sitoplasma, sementara dengan membuat vakuola interior lebih asam maka nutrisi bisa masuk atau keluar berdasarkan vakuola. PH rendah dalam vakuola jua memungkinkan enzim degradatif buat bekerja. Ukuran vakuola pada sel yg sudah berkembang & yang masih membangun tidak sinkron. Contohnya adalah dalam sel-sel yg berkembang pada meristem memiliki vakuola yang lebih kecil.

Selain sebagai tempat penyimpanan, fungsi primer vakuola adalah untuk menjaga tekanan ke dinding sel. Protein yg masih ada pada tonoplas yg disebut aquaporins mengontrol genre air masuk dan keluar menurut vakuola melalui transpor aktif. Lantaran osmosis, air akan menyebar pada vakuola & akan memberi tekanan dalam dinding sel.

Lima. Vakuola dalam Jamur (Fungi)

Fungsi vakuola dalam sel-sel jamur serupa menggunakan yg masih ada di tumbuhan. Terdapat lebih menurut satu vakuola dalam setiap selnya. Vakuola poly terlibat pada berbagai proses termasuk homeostasis pH sel dan konsentrasi ion, osmoregulasi, dan menyimpan asam amino.

6. Vakuola pada Hewan

Vakuola pada fauna membantu pada proses eksositosis dan endositosis. Vakuola dalam fauna ukuran lebih mini daripada vakuola yang terdapat pada flora namun jumlahnya lebih poly. Ada jua sel-sel hewan yang tidak mempunyai vakuola.

Eksositosis merupakan proses ekstrusi protein & lemak dari sel. Zat-zat tersebut akan diserap ke dalam badan golgi sebelum diangkut ke membran sel & dimuntahkan ke lingkungan di luar sel.

Endositosis adalah kebalikan berdasarkan eksositosis dan dapat terjadi pada aneka macam bentuk. Fagositosis merupakan proses dimana bakteri, jaringan meninggal, & lainnya akan ditelan oleh sel.

Sumber:
1. Vakuola (id.wikipedia.org)
2. Vacuole (en.wikipedia.org)
3. Struktur dan Fungsi Vakuola (hidupsehati.com)
4. Struktur dan Fungsi Vakuola (lengkapbiologi.blogspot.com)
5. Apa Itu Struktur dan Fungsi Vakuola dan Badan Mikro? (bimbie.com)
7. Pengertian Vakuola (biologi-sel.com)

Semoga berguna, Tetap Semangat!

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...