Senin, 23 November 2020

Mengapa Bahasa Indonesia Mirip Bahasa Melayu?

Mengapa Bahasa Indonesia Mirip Bahasa MelayuPernahkah Anda menyaksikan kartun animasi Upin-Ipin atau Boboi Boy? Kartun itu memang dari menurut Malaysia. Namun, tahukah Anda bahwa kartun tadi menggunakan Bahasa Melayu? Memang terlihat misalnya memakai Bahasa Indonesia dengan logat Melayu. Namun memang itulah kenyataannya, Bahasa Indonesia memang mirip menggunakan Bahasa Melayu lantaran berasal dari rumpun bahasa yang sama yaitu bahasa Austronesia. Lalu, mengapa Bahasa Indonesia mirip dengan Bahasa Melayu? Langsung saja kita simak selengkapnya.

Indonesia adalah negara yang terdiri berdasarkan ratusan suku dan etnis yg berbeda-beda. Tentu saja setiap suku memiliki bahasanya mereka sendiri. Untuk menyatukan semua bangsa tersebut memang cukup sulit. Dibutuhkan suatu lingua franca (bahasa mak ) yg bisa diterima sang seluruh suku sehingga rasa persatuan & kesatuan akan tumbuh menggunakan sendirinya.

Para pendiri bangsa Indonesia telah menyadari akan kebutuhan bahasa bunda sebagai pemersatu bangsa. Mereka berpikir bila memakai bahasa berdasarkan suku eksklusif atau suku lebih banyak didominasi sebagai pondasi Bahasa Indonesia, pasti akan ditolak oleh suku lain karena mereka akan merasa dijajah menggunakan suku dominan tadi. Itulah alasan mengapa bahasa Jawa nir digunakan sebagai bahasa mak walaupun bahasa tadi adalah bahasa secara umum dikuasai.

Lalu, mengapa bahasa Melayu yang dijadikan pondasi Bahasa Indonesia? Pada tahun 1931, Belanda melakukan survei bahasa yg hasilnya bahwa bahasa Melayu hanya dituturkan oleh 500.000 orang yg tersebar di seluruh nusantara. Walaupun sedikit, tetapi penutur bahasa Melayu beredar di seluruh pelosok Indonesia. Contohnya Melayu Loloan pada Bali, Melayu Amenan pada NTB, Melayu Larantuka pada NTT, Melayu Ambon di Maluku, Melayu Papua di Papua, Melayu Betawi di Jawa, & banyak sekali bahasa Melayu di pulau Sumatera & Kalimantan. Selain itu, bahasa Melayu jua dipakai di bangsa lain misalnya Malaysia, Brunei Darusalam, dan Singapura sehingga bisa mempermudah hubungan bilateral antar negara pada Asia Tenggara. Berbeda dengan bahasa Jawa yg penuturnya hanya tersebar pada pulau Jawa saja.

Karena bahasa Melayu di aneka macam wilayah telah sangat majemuk menggunakan aneka macam dialek dan efek dari luar. Maka para pendiri bangsa wajib memakai galat satu bahasa Melayu pada suatu wilayah. Dan bahasa Melayu Riau dipilih sebagai bahasa persatuan Republik Indonesia. Penggunaannya ditetapkan pada Kongres Nasional Kedua pada Jakarta. Sedangkan nama ?Bahasa Indonesia? Pertama kali digunakan dalam Sumpah Pemuda pada lepas 28 Oktober 1928. Bahasa Riau dipilih lantaran:

Suku Melayu asal dari Riau.

Sultan Malaka yang terakhir lari ke Riau selepas Malaka direbut sang Portugis.

Bahasa Melayu Riau paling sedikit terkena efek misalnya bahasa Tionghoa Hokkien, Tio Ciu, Ke, ataupun bahasa lainnya.

Itulah mengapa Bahasa Indonesia mirip Bahasa Melayu lantaran Bahasa Melayu merupakan pondasi menurut Bahasa Indonesia. Tetapi terdapat sedikit disparitas dialek dan arti istilah lantaran beda bangsa & beda penjajah. Bahasa Melayu pada Malaysia lebih banyak dipengaruhi sang Bahasa Inggris dan Bahasa Tionghoa. Sedangkan Bahasa Indonesia lebih dipengaruhi oleh Bahasa Belanda dan Bahasa Portugis.

Sumber:

Majalah Dikbud, Edisi 06, Th IV, November 2013.

Alek A & Achmad. 2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kencana.

Semoga bermanfaat, Tetap Semangat! | Catatan Harian

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...