Sabtu, 31 Oktober 2020

Membaca Bukanlah Hobi!

Ada yg berkata, ?Hobi aku merupakan membaca?, lalu dijuluki ?Kutu kitab ?, & terkadang dipercaya ?Cupu?. Ada pula yg mengungkapkan, ?Maaf, hobi aku bukan membaca?.

Seharusnya, membaca bukanlah suatu hobi, melainkan suatu kebutuhan. Itulah yang menciptakan poly orang Indonesia malas membaca, karena hobinya bukan membaca kitab . Dengan mengatakan demikian, maka dengan sendirinya mereka menjauhi kitab . Padahal, pada negara maju, rakyat sangat gemar membaca buku. Cobalah buat menonton beberapa acara komedi Amerika dan lihatlah latar ruang tamunya. Pasti ada beberapa deret buku disana. Ada yang berkata, perpustakaan adalah bukti peradaban. Tapi apa adalah jika dimana-mana terdapat perpustakaan akan tetapi bukunya tidak pernah dibaca?

Ada yg bilang, semakin beragam jenis buku yang dibaca, maka meningkat taraf intelektualitas orang tadi. Jadi, jangan cuma baca kitab fiksi. Sesekali belilah buku nonfiksi tentang apapun yg membuatmu tertarik.

Saya sangat suka membaca buku. Dan ketika ditanya hobi saya, saya tidak akan menjawab “membaca buku”, karena membaca adalah kewajiban. Semacam makanan pokok, sehingga harus dilahap setiap hari dan bahkan setiap ada waktu luang. Seperti mendengarkan musik, walaupun kamu mendengarnya setiap hari, bukan berarti itu hobimu. Hobi bisa berubah menjadi passion jika menghasilkan uang. Sedangkan membaca buku tidak akan menghasilkan uang. Tapi membaca buku memberi wawasan kepadamu sehingga kamu lebih mudah menghasilkan uang di dalam karirmu.

Saya setiap hari selalu menyempatkan diri untuk membaca empat jenis buku yaitu fiksi, nonfiksi, textbook, dan buku berilustrasi/berbahasa Inggris.

Fiksi (kitab cerita) aku baca karena bisa memberi pelajaran mengenai kehidupan sosial. Pelajaran itu bisa aku dapatkan baik berdasarkan novel lawak, novel romantis, & biografi. Biografi saya kelompokkan ke dalam buku fiksi karena mengandung unsur cerita.

Buku nonfiksi
Sebagian buku nonfiksi saya
Textbook? Yaa semacam buku-buku kuliah gitu. Memang cukup gila, tapi saya mempunyai beberapa buku perkuliahan yang berbeda dari mata kuliah yang saya ambil. Seperti pengantar sosiologi, akuntansi intermediate, dan biologi Campbell. Karena buku-buku tersebut benar-benar memberikan pengetahuan secara mendalam dan gamblang. Saya beli meskipun harganya ratusan ribu.

textbook
Sebagian textbook saya
Buku berilustrasi atau berbahasa Inggris juga menjadi salah satu bacaan wajib saya setiap hari. Buku berilustrasi bisa berupa majalah atau buku fotografi. Buku berbahasa Inggris tentang apapun yang saya sukai. Untuk buku semacam ini, saya sangat suka majalah Forbes Indonesia. Selain menambah wawasan saya, majalah itu juga memiliki gambar berkualitas tinggi dan konten bahasa Inggris berkualitas. Oh ya, saya tidak suka komik. Karena komik isinya kurang padat, meskipun saya suka Naruto.

Anda sanggup request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.Com atau eksklusif saja lewat kolom komentar :)

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...