Kamis, 29 Oktober 2020

8 Cara Menuju Kebebasan Finansial

Kebebasan finansial merupakan virtual seluruh orang yang memahami betul tentang keuangan. Mengapa hanya bagi mereka yang tahu mengenai keuangan? Lantaran kebanyakan orang yg nir memahami tentang keuangan impiannya hanya sebatas menjadi kaya. Apa disparitas kaya dan kebebasan finansial? Kaya merupakan punya banyak uang, entah itu karena memenangkan suatu undian atau perlombaan, atau lantaran kebetulan bisnis kita untung besar . Sedangkan kebebasan finansial merupakan waktu uang/aset kita permanen bertumbuh walaupun kita sudah tidak bekerja lagi dan permanen membeli apapun yg kita inginkan. Kekayaan umumnya tidak bertahan lama , sedangkan kebebasan finansial umumnya bertahan dalam jangka panjang. Orang kaya belum tentu bebas finansial, sedangkan orang yang bebas secara finansial sudah pasti kaya. Nah, bagaimana cara buat menuju kebebasan finansial? Langsung saja kita simak yang pertama:

Cara menuju kebebasan finansial

1. Perbanyak Relasi

Baca jua: Bagaimana Membangun Relasi yang Bagus

Perbanyaklah cari sahabat atau bahasa kerennya rekanan. Carilah rekanan terutama mereka yg paham usaha dan keuangan. Relasi yang bagus pastilah akan membawa engkau menuju peluang usaha baru. Biasanya mereka akan mengajakmu buat melakukan kerjasama membentuk usaha atau setidaknya menerima pengetahuan & pengalaman baru menurut mereka.

Dua. Bangun Usaha

Orang yang berhasil meraih kebebasan finansial kebanyakan diawali dengan menciptakan bisnis, dan bisnis awal yg mereka dirikan selalu usaha berskala mini dan terus berkembang. Setelah usaha engkau cukup berkembang, cobalah untuk menciptakan sistem yg membuatmu nir perlu lagi mengurus usahamu supaya engkau sanggup penekanan membentuk bisnis lain atau berinvestasi.

Tiga. Investasi

Baca juga: Cara Memulai Investasi

Investasi adalah aktivitas menaruh uang/kapital dalam instrumen investasi buat meraih pendapatan rutin atau laba. Investasi mampu dilakukan menggunakan membeli emas, membuka deposito, mengikuti reksa dana, juga membeli saham. Bekerjasama bisnis pula tergolong investasi. Investasi menciptakan uang engkau bekerja buat mendapatkan uang yg lebih poly.

4. Hidup Efektif & Efisien

Hidup hemat bukanlah solusi untuk meraih kebebasan finansial, karena membuatmu terlalu serba kekurangan dan terkadang membuatmu tidak bahagia. Hemat dalam artian terlalu menahan diri dan membeli barang semurah mungkin. Justru terkadang gaya hidup hemat lebih boros. Hiduplah dengan efektif dan efisien. Gaya hidup seperti itu mampu menghemat banyak uang tetapi kamu tetap bisa hidup dengan nyaman. Misalnya lebih memiliki menggunakan sepeda untuk jarak dekat dan transportasi umum untuk jarak jauh, lebih memilih membeli buku lewat gadget dibandingkan buku fisik (buku digital biasanya harganya lebih murah dan lebih menghemat uang transportasi ke toko buku), memilih lampu hemat energi, membeli barang yang berkualitas lebih baik namun harga yang tetap masuk akal (membeli panci seharga Rp 50.000 biasanya cepat rusak dibandingkan yang berharga Rp 200.000 tetapi lima kali lebih awet daripada yang lebih murah), lebih membawa botol minuman sendiri daripada membeli air minum dalam kemasan, dan lain sebagainya.

5. Lakukan Passion

Do your passion! Passion adalah segala hal yang kamu sukai namun memberikan keuntungan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Passion berbeda dengan hobi. Passion adalah kegemaran yang menghasilkan uang, sedangkan hobi adalah kegemaran yang menghabiskan uang. Namun, bukan berarti hobi tidak bisa menjadi passion. Tingkatkan keahlianmu di hobi tersebut dan ikutilah perlombaan. Atau kamu bisa membuka kursus dan menjual barang yang berkaitan dengan hobi kamu.

6. Berkarya

Jika kamu punya passion, segeralah berkarya. Jangan hanya dijadikan hobi belaka. Buatlah hasil karya kamu bermanfaat bagi orang lain sehingga kamu juga mendapatkan keuntungan dari itu. Misalnya, jika kamu suka menulis, jangan sungkan untuk mencoba menerbitkan sebuah buku. Jika kamu suka fotografi, jangan cuma dipajang di Instagram. Cobalah ikuti lomba atau jual hasil foto kamu. Royalti dari hasil karyamu bisa saja membuatmu meraih kebebasan finansial.

7. Senantiasa Belajar

Baca juga: Membaca Bukanlah Hobi!

Meskipun kamu ahli dalam suatu bidang. Tapi percayalah, masih ada langit di atas langit. Kamu harus tetap belajar sebelum kamu disalip orang mereka yang baru pemula. Pemenang adalah mereka yang belajar paling banyak. Jangan juga malas membaca buku, karena kebanyakan orang sukses gemar membaca buku. Belajar juga tidak harus hanya mempelajari hal yang kamu gemari. Jika kamu seorang penulis, cobalah jalan-jalan ke museum seni. Dan sebaliknya jika kamu seorang pelukis, cobalah untuk pergi ke perpustakaan. Terkadang inspirasi datang dari hal tak terduga.

8. Hindari Gaya Hidup Mewah dan Pergaulan Kekinian

Baca pula: #Kekinian: Kok Malah Makin Mundur?

Hindarilah gaya hidup mewah karena itu bisa membunuh keuanganmu pelan-pelan. Jika kamu misalnya berhasil membeli gadget terbaru dan termahal, konsumsi listrik pasti meningkat, kebutuhan untuk membeli voucher game pasti ada karena gadgetmu sangat lancar untuk bermain game berat, dan yang pasti konsumsi pulsa juga akan meningkat. Gadget mahal biasanya hanya bertahan 2 sampai 3 tahun. Hindari pula pergaulan yang terlalu kekinian misalnya terlalu sering ke bioskop dan makan di restoran mahal. Meskipun dari segi keuangan kamu mampu, tapi alangkah baiknya kamu menginvestasikan uangmu dan keuntungan dari investasi tersebut baru kamu gunakan untuk gaya hidup. Bukan berarti kamu harus menjauhi teman-teman seperti itu, tetap berteman dengan mereka, tetapi kurangi frekuensi jalan-jalan dengan mereka atau bahkan hindarilah dengan berbagai alasan. Orang kaya tetap kaya karena hidup seperti orang miskin. Orang miskin tetap miskin karena hidup seperti orang kaya.

Anda bisa request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.Com atau langsung saja lewat kolom komentar :)

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...