Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi pada mana keputusan mengenai produksi dan investasi yang berupa rencana dirumuskan sang pemerintah pusat melalui sebuah badan publik seperti lembaga pemerintah. Seluruh perusahaan adalah milik negara dan negara yang menguasai semua sumber daya alam. Beberapa negara yg masih menganut sistem ekonomi ini adalah Kuba & Korea Utara. Berikut merupakan karakteristik-ciri sistem ekonomi komando. Langsung saja kita simak yg pertama:
Segala aktivitas perekonomian diatur oleh pemerintah
Bersifat sentralisasi (terpusat)
Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya sang pemerintah
Hampir nir terdapat kesenjangan sosial. Kecuali antara pemerintah menggunakan warga
Semua indera & asal daya produksi dimiliki & dikuasai oleh pemerintah
Pemerintah mengatur harga barang
Hak milik perorangan tidak diakui. Jadi, saat kita memiliki suatu barang. Jika pemerintah menghendakinya, maka pemerintah sanggup merogoh barang milik kita secara paksa
Jarang terjadi krisis ekonomi lantaran pemerintah lebih mudah memantau pergerakan ekonomi negara
Segala kebijakan pemerintah atau penguasa wajib dilakukan oleh warga
Produksi dilakukan sepenuhnya untuk kemakmuran warga secara merata
Pemerintah bersifat paternalisme. Maksudnya pemerintah itu seperti orangtua yang mengatur segala kebutuhan anaknya yg berupa rakyat
Pembuatan kebijakan ekonomi dilakukan sepihak sehingga masyarakat tidak bisa ikut campur & ikut mengeluarkan aspirasi
Pemerintah sepenuhnya mengatur pembagian kerja. Sehingga warga tidak bisa menentukan jenis pekerjaan yang diinginkan
Pemerintah sentra bertanggung jawab sepenuhnya terhadap jalannya perekonomian
Tidak terdapat kebebasan individu buat berwirausaha. Semuanya dipaksa bekerja sesuai bidang yang dikehendaki pemerintah
Tidak terdapat pihak swasta yg melakukan kegiatan ekonomi. Jika ada, maka sangat dibatasi pemerintah bahkan sewaktu-ketika dapat diambil alih pemerintah.
Anda sanggup request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.Com