Senin, 13 Juli 2020

20 Kelainan/Penyakit pada Organ Ekskresi Manusia

Organ ekskresi pada insan terdiri menurut ginjal, paru-paru, kulit, dan hati. Organ ini adalah bagian dari sistem ekskresi dalam manusia. Fungsinya merupakan sebagai indera ekskresi yakni mengeluarkan zat-zat yg nir lagi dibutuhkan sang tubuh. Apabila tidak, maka zat-zat tadi bisa meracuni tubuh. Nah, bagaimana bila organ-organ tersebut terkena penyakit? Berikut merupakan macam-macam penyakit pada organ ekskresi manusia. Langsung saja kita simak yang pertama:

1. Kelainan/Penyakit pada Ginjal

Batu ginjal adalah penyakit yg ditandai dengan adanya endapan kalsium atau asam urat dalam rongga ginjal. Batu ginjal sering ditimbulkan sang kurang minum air atau terlalu acapkali menunda rasa ingin buang air kecil. Selain itu, batu ginjal juga dapat ditimbulkan oleh kelainan pada sistem metabolisme. Gejala yang tak jarang dialami penderita adalah terhambatnya urine keluar menurut tubuh & nyeri ketika buang air kecil. Batu ginjal dapat diobati menggunakan cara dihancurkan oleh sinar laser atau diangkat melalui operasi.

Anuria merupakan penyakit yg ditandai menggunakan gagalnya ginjal dalam memproduksi urin. Penyakit ini seringkali disebut ?Gagal ginjal?. Penyebab anuria merupakan terjadinya kerusakan dalam glomerulus yg berfungsi menyaring darah. Jika satu ginjal mengalami anuria, maka penyaringan darah akan dialihkan ke ginjal lain. Namun hal tersebut sangat beresiko karena bisa terjadi penimbunan urea pada pada tubuh yang dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini dapat diatasi dengan melakukan cangkok ginjal. Penderita anuria disarankan buat melakukan cuci darah secara rutin buat menghindari bahaya penumpukan urea.

Nefritis adalah penyakit yang ditandai menggunakan adanya kerusakan dalam nefron yang mengakibatkan terjadi radang ginjal. Nefritis jua diklaim ?Radang ginjal?. Nefron adalah bagian terpenting dalam ginjal karena pada bagian itulah darah disaring. Glomerulus, yang merupakan bagian nefron, yg seringkali rusak. Ketika nefron rusak, maka urea dan air yang seharusnya dibuang masuk kembali ke dalam darah. Hal tersebut dapat mengakibatkan menumpuknya air & urea pada kaki sehingga kaki terlihat membengkak. Penyebab nefritis adalah infeksi bakteri. Cara menyembuhkan nefritis merupakan dengan melakukan cangkok ginjal. Penderita nefritis disarankan melakukan cuci darah secara rutin hingga dilakukan cangkok ginjal buat mengurangi kadar urea dan air yg menumpuk.

Pyelonephritis adalah penyakit peradangan pada jaringan, calyces, dan pelvis ginjal. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri yg berkembang pada kandung kemih kemudian menyebar melalui pembuluh darah ke ginjal. Pyelonephritis bisa menyebabkan munculnya nanah di kurang lebih ginjal, urosepsis, gagal ginjal, & bahkan kematian. Gejala pyelonephritis merupakan demam, detak jantung lebih cepat, & sakit saat buang air kecil.

Albuminuria adalah penyakit yang ditandai menggunakan adanya kandungan protein albumin pada dalam urin. Protein albumin mampu terdapat di pada urin lantaran tingkat permeabilitas membrane glomerulus meningkat sebagai akibatnya molekul-molekul besar misalnya protein albumin bisa melewati glomerulus. Tingkat permeabilitas pada membran glomerulus dapat meningkat karena masih ada luka di membran glomerulus dampak tekanan darah semakin tinggi, iritasi akibat zat eter, bakteri, logam berat, & zat lainnya.

Dua. Kelainan/Penyakit pada Paru-Paru

Legionnaires adalah keliru satu jenis pneumonia yg ditimbulkan oleh seluruh spesies bakteri gram-negatif aerobik genus Legionella. Lebih menurut 90% kasus penyakit ini ditimbulkan sang Legionella pneumophila. Gejala yg biasa dialami penderita merupakan demam, panas dingin, dan batuk. Beberapa penderita jua mengalami nyeri otot, sakit ketua, kelelahan, hilang nafsu makan, ataxia, & terkadang diare. Penyakit ini bisa disembuhkan menggunakan pemberian antibiotik.

Tuberkulosis merupakan penyakit yg disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yg menginfeksi jaringan paru-paru. Bakteri ini bisa menyebar melalui bersin atau batuk, tetapi hanya orang yang kekebalan tubuhnya menurun saja yg terkena penyakit. Sehingga cara mencegah tuberkulosis merupakan dengan menjaga kesehatan dan menghindari diri dari penyakit HIV/AIDS yang bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh. Gejala yg ada merupakan batuk lebih menurut tiga minggu dan terkadang disertai darah. Antibiotik dapat diberikan untuk menyembuhkan penyakit tuberkulosis.

Pneumonia adalah penyakit yang ditandai dengan adanya peradangan dalam alveolus & bronkiolus. Pneumonia dianggap juga radang paru-paru. Penyebab utamanya merupakan infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae atau Mycoplasma pneumoniae. Pneumonia juga bisa ditimbulkan oleh dampak infeksi virus di saluran pernapasan atas, seperti flu. Gejala pneumonia merupakan batuk berdahak dengan dahak berwarna kuning dan kental, sesak napas, demam, dan sesak pada dada. Cara menyembuhkan pneumonia merupakan dengan memberikan antibiotik.

Asma merupakan penyakit yang ditandai menggunakan sesak napas dan timbul bunyi mengi yang berulang-ulang. Penyakit ini juga dianggap sesak napas. Penyebab asma adalah penyempitan sementara pada saluran pernapasan tepatnya di tenggorokan. Penyempitan itu membuat penderita sulit bernapas. Penyakit ini kambuh waktu ada debu, udara dingin, kelembaban udara tinggi, gerak tubuh berlebih, dan emosi. Asma timbul karena faktor keturunan. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan, namun bisa dicegah menggunakan menghindari tempat berdebu, lembab, dingin, atau mengendalikan diri agar nir emosi.

Emfisema adalah penyakit yg ditandai menggunakan adanya alveolus kehilangan sifat elastisannya sebagai akibatnya penyerapan oksigen berkurang. Penyebab primer emfisema merupakan asam rokok & kekurangan enzim Alfa-1. Gejala emfisema merupakan sesak napas yang tidak bisa diobati menggunakan obat buat penderta asma, nafsu makan menurun, dan berat badan menurun. Cara mencegah emfisema adalah menggunakan tidak merokok & menghindari asap rokok. Penyakit ini tidak mampu disembuhkan lantaran kerusakan alveolus bersifat tetap.

Tiga. Kelainan/Penyakit dalam Kulit

Panu adalah penyakit yang ditimbulkan oleh jamur Malassezia furfur yg bisa menimbulkan rasa gatal ketika berkeringat. Gejala panu adalah timbulnya bercak-bercak putih berbentuk seperti pulau yg terasa gatal waktu terkena keringat. Penyebab panu adalah terlalu poly memakan makanan berprotein tinggi yang bisa memicu pertumbuhan jamur pada kulit. Cara menyembuhkan panu merupakan menggunakan obat kimia atau menggunakan menggosokkan lengkuas muda dalam kulit yg terkena panu.

Eksim adalah penyakit yg ditandai dengan rasa gatal hiperbola disertai dengan kulit kemerahan, peradangan, dan iritasi. Ada 2 jenis eksim, yaitu eksim kemarau dan eksim basah. Penyebab eksim adalah alergi terhadap zat kimia eksklusif misalnya sabun atau terhadap beberapa jenis makanan misalnya telur. Penyakit ini dapat kambuh kembali. Maka menurut itu, cara mencegah eksim adalah menggunakan menghindari diri menurut zat-zat yg bisa menciptakan alergi.

Kanker kulit merupakan penyakit dimana terdapat pertumbuhan sel pada dalam jaringan kulit yang nir terkendali & menjadi ganas. Penyebab utama kanker kulit merupakan lantaran terlalu sering terpapar sinar ultraviolet. Jika tidak segera diobati, kanker kulit dapat menyebar ke organ lain.

Skabies merupakan penyakit menular yg ditandai menggunakan rasa gatal yg luar biasa terutama dalam malam hari. Penyakit ini tak jarang dianggap kudis. Penyebab skabies adalah agresi tungau Sarcoptes scabiei yang biasa masih ada di lipatan tubuh. Skabies dapat menular lewat handuk dan pakaian. Anak-anak sering terkena penyakit ini lantaran sistem pertahanan tubuhnya masih lemah & lantaran terlalu acapkali bermain pada tempat kotor. Cara mencegah skabies cukup dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan.

Jerawat merupakan penyakit yg umum dialami sang para remaja yang ditimbulkan oleh bakteri yg tumbuh di pori-pori kulit atau kotoran yang menyumbat pori-pori kulit. Jerawat biasa timbul pada paras, dada atas, dan punggung. Jerawat bisa diobati dengan baik bila diobati pada termin awal kemunculannya. Cara mencegah jerawat yg paling baik merupakan rajin membersihkan muka, rajin berolahraga, selalu menutup kaca helm ketika mengendarai kendaraan, dan tidak terlalu banyak memakanan kuliner berminyak atau yg mengandung kacang.

4. Kelainan/Penyakit pada Hati

Alagille syndrome merupakan suatu kondisi dimana saluran empedu menyempit dan memburuk, terutama dalam tahun pertama kehidupan. Penyakit ini merupakan penyakit genetika sebagai akibatnya bisa menurun. Penderita Alagille Syndrome harus menerima takaran tinggi vitamin ADEK (vitamin A, D, E, & K).

Hepatitis merupakan suatu peradangan & infeksi dalam hati yg ditimbulkan oleh virus. Ada lima jenis penyakit hepatitis yaitu hepatitis A, B, C, D, & E. Hepatitis A merupakan penyakit menular yang bisa sembuh dengan sendirinya, namun penderitanya sanggup dibentuk nir berdaya selama satu sampai 2 minggu. Hepatitis B 90% bisa sembuh dengan sendirinya, namun 10% mampu permanen bertahan sampai menimbulkan kanker hati. Hepatitis C jauh lebih bertenaga, 70% virus hepatitis C dapat bertahan lama sampai bertahun-tahun. Hepatitis D berasal menurut virus yg cacat dan hanya sempurna jika bergabung dengan virus hepatitis B, 70% penderita hepatitis D terkena sirosis hati. Hepatitis E bisa berkembang menjadi penyakit akut, tetapi nir kronis dan bisa sembuh pada waktu singkat.

Sirosis adalah penyakit yang ditandai dengan adanya kerusakan secara permanen dalam hati sehingga berukuran hati mengecil. Penyebab sirosis hati merupakan hepatitis B dan C yang telah kronis, kecanduan alkohol, & malnutrisi. Jaringan & sel-sel hati diganti oleh jaringan parut yang sama sekali nir memiliki fungsi. Lantaran ukuran hati mengecil, maka kemampuan hati buat menetralkan racun pada dalam darah menjadi berkurang. Sirosis hati nir dapat diobati, namun pengobatan dapat dilakukan buat mengurangi dampak menurut sirosis hati misalnya muntah darah, asites, dan mata kuning.

Batu empedu merupakan penyakit yg ditandai dengan adanya batu yang terdiri menurut kolesterol. Batu ini bisa menyumbat empedu. Batu empedu bisa ada pada usia 40 tahun-an. Tidak ada interaksi antara kuliner yg dikonsumsi & terbentuknya batu empedu. Batu empedu bisa diangkat, namun kantung empedu jua wajib diangkat.

Perlemakan hati (steatohepatitis) adalah syarat dimana kandungan lemak di pada sel-sel hati melebihi lima% menurut berat hati. Penyakit ini sangat memicu sirosis hati. Penyebab perlemakan hati merupakan konsumsi alkohol hiperbola, kegemukan, kelainan metabolisme, konsumsi obat-obatan berlebihan, dan pola hidup nir sehat.

Sumber:

Judul

Alamat

Anda bisa request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.Com

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...