Minggu, 17 Mei 2020

Struktur Tulang Manusia (Artikel Lengkap)

Tulang merupakan jaringan yang susunannya didominasi oleh matriks kolagen ekstraseluler (kolagen tipe I) yg disebut osteoid. Osteoid ini termineralisasi sang deposit kalsium hidroksiapatit yang membuat tulang sebagai keras & bertenaga. Pada tulang jua terdapat pembuluh darah, jaringan saraf, & banyak sekali sel dan protein. Tulang merupakan kerangka dalam tubuh manusia. Manusia mempunyai kurang lebih 270 tulang waktu lahir & berkurang menjadi kurang lebih 206 tulang ketika usia dewasa karena beberapa tulang menyatu. Struktur tulang berbeda-beda tergantung jenisnya. Berikut adalah penjelasan struktur tulang manusia secara umum.

Struktur Tulang Manusia

1. Komposisi Tulang

Tulang nir sepenuhnya padat, karena terdiri berdasarkan matriks tulang yang fleksibel (lebih kurang 30%) & mineral terikat (70%) yang tersusun misalnya tenunan dan secara aktif dibangun & dirombak oleh sel tulang yang disebut osteoblas & osteoklas. Komposisi tulang yg unik ini memungkinkan struktur tulang yg keras dan kuat tetapi tetap ringan.

Pada matriks tulang, 90 sampai 95% diantaranya terdiri berdasarkan serat kolagen kenyal yg juga dianggap ossein, sedangkan sisanya merupakan substansi dasar. Elastisitas kolagen membuat tulang lebih tahan patah. Matriks tulang dikeraskan oleh ikatan garam mineral anorganik kalsium fosfat pada susunan kimia yg dikenal sebagai kalsium hidroksiapatit. Mineralisasi tulang membuat tulang sebagai lebih kaku.

2. Periosteum

Periosteum merupakan membran tulang tipis & padat yang merupakan jaringan fibrosa yang menutupi seluruh bagian tulang kecuali dalam sisi ujungnya. Periosteum mengandung osteoblas (sel pembentuk jaringan tulang), jaringan ikat, & pembuluh darah. Fungsi periosteum merupakan menjadi tempat melekatnya otot-otot rangka, memberikan nutrisi, mendukung pertumbuhan tulang, dan memperbaiki tulang yang rusak.

3. Struktur Jaringan Tulang Menurut Jenisnya

Struktur tulang

Tulang kompak adalah tulang yg padat dan keras. Tulang kompak memiliki poly kanal (saluran) yang masih ada pembuluh darah & saraf. Fungsi kanal tadi adalah supaya pembuluh darah dan serabut saraf dapat masuk ke dalam tulang. 80% kerangka manusia merupakan tulang kompak. Tulang kompak sebagian besar terdiri berdasarkan zat kapur seperti kalsium fosfat dan kalsium karbonat. Tulang kompak dilapisi oleh periosteum pada permukaan luar & endosteum pada bagian atas dalam.

Tulang spongiosa adalah tulang yg kurang padat, lebih lentur, dan lebih fleksibel dari tulang kompak sehingga massa jenisnya juga lebih rendah. Tulang spongiosa memiliki poly ruang dan rongga. Luas permukaan tulang yang lebih besar menciptakan tulang ini lebih efektif melakukan metabolisme seperti pertukaran ion kalsium. Tulang spongiosa terdiri berdasarkan trabekula dan sangat vaskular dan tak jarang mengandung sumsum tulang merah yang sebagai tempat berlangsungnya hematopoiesis (produksi sel darah merah).

Tulang rawan merupakan tulang yg strukturnya lebih lunak tetapi tetap kuat yg terdiri berdasarkan jaringan ikat fibrosa yang mengandung zat misalnya gel. Tulang rawan lebih keras & kurang lentur menurut otot. Tulang rawan tersusun atas sel-sel tulang rawan (kondosit) yang membuat matriks ekstraseluler berupa serat dan substansi dasar yang dianggap kondrin. Matriks tersebut membuat tulang rawan menjadi lentur, licin, & bertenaga. Kelenturan tulang rawan sangat bermanfaat misalnya pada tulang rusuk yang mampu mekar mengikuti pengembangan paru-paru. Tulang rawan pula bersifat liat dan lentur karena masih ada zat antar sel tulang yang poly mengandung zat perekat & zat kapur.

4. Rongga Medula Tulang

Rongga medula adalah ruang yang terdapat pada dalam poros tulang yang mengandung sumsum tulang kuning yg berperan menjadi tempat jaringan lemak yg berfungsi menyimpan energi. Namun diameter rongga medula yang terlalu lebar dapat mengindikasikan osteoporosis.

5. Sel Tulang

Tulang adalah jaringan aktif yang tersusun atas beberapa jenis sel. Berikut adalah lima jenis sel tulang beserta kegunaannya:

Sel osteoblas, adalah sel tulang yang membentuk lapisan tulang baru selama tahap pembentukan tulang. Sel ini mengisi rongga dan terowongan yang dibuat oleh osteoklas. Fungsi utama osteoblas adalah pembentukan tulang.

Sel osteosit, adalah sel yang membentuk tulang yang berasal dari osteoblas. Sebagian besar massa jaringan tulang dewasa manusia terdiri dari sel osteosit. Fungsi osteosit adalah menyusun tulang dan memperbaiki tulang.

Sel osteoklas, adalah sel tulang yang memecah jaringan tulang. Fungsi osteoklas adalah membongkar dan mencerna komposisi protein dan mineral terhidrasi pada tingkat molekuler dengan mensekresi asam dan kolagenase. Proses tersebut disebut resorpsi tulang. Fungsi tersebut penting dalam proses pemeliharaan, perbaikan, dan pemodelan ulang tulang belakang.

Sel osteogenik atau sel osteoprogenitor, adalah sel mesenkimal primitif yang menghasilkan osteoblas selama pertumbuhan tulang dan osteosit pada permukaan dalam jaringan tulang. Fungsi sel osteogenik adalah memberikan osteoblas dan berdiferensiasi menjadi kondroblas yang menjadi sel kartilago.

Sel pelapis tulang, adalah sel yang dibentuk oleh osteoblas di sepanjang permukaan tulang orang dewasa. Fungsi sel pelapis tulang adalah untuk mengatur pergerakan kalsium dan fosfat dari dan ke dalam tulang.

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...