Follow @HediSasrawan
Metamorfosis paripurna adalah proses pertumbuhan pada fauna yang terjadi dengan adanya perubahan bentuk tubuh & kebiasaan. Metamorfosis paripurna disebut juga holometobola. Perubahan yang terjadi antara lain perubahan anatomi, morfologi, dan fisiologi. Metamorfosis sempurna umumnya terjadi menggunakan fase telur, larva (nimfa), pupa, dan imago. Metamorfosis ini umumnya terjadi dalam hewan amfibi & serangga.
1. Asal Mula Kata Metamorfosis Sempurna
Etimologi kata metamorfosis merupakan kata serapan dari bahasa Inggris metamorphosis yang berasal dari bahasa Yunani μεταμόρφωσις (metamórfosis) yang berarti “perubahan, berubah” dari kata μετα- (meta-) yang berarti “setelah” dan μορφή (morphe) yang berarti “bentuk”. Jadi, secara harfiah metamorfosis berarti “setelah berubah bentuk”. Disebut “sempurna” karena bentuk fisik hewan saat keluar dari telur sangat berbeda dengan bentuk fisik dewasa.
2. Tahapan Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis terdiri berdasarkan empat tahap primer yaitu telur, larva (nimfa), pupa, & imago. Adanya pupa membedakan metamorfosis sempurna dengan nir sempurna.
2.1 Telur
Telur adalah cikal bakal makhluk hidup yang asal dari induk betina. Telur ditempatkan di loka yg memadai misalnya pada permukaan daun buat telur kupu-kupu. Telur kemudian menetas & akan sebagai larva atau nimfa.
2.Dua Larva (Nimfa)
Larva atau nimfa adalah fase sehabis menetas yang mempunyai bentuk sangat berbeda dibandingkan pada fase dewasa. Umumnya larva berbentuk ulat (kupu-kupu & lalat), jentik (nyamuk), dan berudu (katak). Pada fase ini, larva akan sangat aktif makan buat pertumbuhan & perkembangan organ tubuhnya. Larva akan berhenti makan selesainya mencapai masa pupa.
2.3 Pupa
Pupa merupakan fase transisi dari larva sebagai individu dewasa. Pupa terkadang dianggap jua kepompong. Selama fase ini, individu tidak makan dalam saat usang. Individu akan nir aktif & dilindungi sang rangka luar keras yang diklaim kokon. Meskipun tidak aktif berkecimpung & makan, individu tersebut masih sangat aktif melakukan metabolisme buat menciptakan organ dan tubuh dewasanya. Kebutuhan energinya diperoleh menurut cadangan makanan ketika masih sebagai larva.
2.4 Imago
Imago merupakan fase dewasa dan adalah fase akhir menurut metamorfosis paripurna. Pada fase ini, bentuk tubuhnya sudah seperti fauna yg kita kenal misalnya kupu-kupu, lalat, & katak. Individu dewasa sudah bisa membentuk telur buat membuat individu baru.
3. Ciri-Ciri Metamorfosis Sempurna
Berikut merupakan ciri-karakteristik metamorfosis paripurna yg membedakannya dengan metamorfosis tidak paripurna:
Mengalami perubahan bentuk tubuh yang mencolok antara fase nimfa dan imago.
Mengalami fase pupa atau kepompong.
4. Contoh Metamorfosis Sempurna
4.1 Kupu-Kupu
Kupu-kupu adalah serangga terbang yang umumnya memiliki warna sayap yg beragam dan cerah. Kupu-kupu mengalami metamorfosis paripurna yg melewati empat tahapan yaitu telur, larva (ulat), pupa (kepompong), dan imago.
4.Dua Nyamuk
Nyamuk merupakan serangga yg tergolong pada ordo Diptera & dikenal kerap mengincar darah hewan lain termasuk insan sebagai akibatnya acapkali berbagi penyakit. Nyamuk mengalami metamorfosis paripurna yang melewati empat tahapan yaitu telur, larva (jentik nyamuk), pupa, dan imago.
4.3 Katak
Baca juga: 11 Ciri Khusus Katak
Katak adalah hewan amfibi pemakan serangga yg dikenal akan cara berjalannya yg melompat-lompat. Kata mengalami metamorfosis sempurna yang melewati empat tahapan yaitu telur, berudu (kecebong), katak belia berekor, dan katak dewasa (imago)
5. Perbedaan Metamorfosis Sempurna dan Metamorfosis Tidak Sempurna
Berikut adalah perbedaan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna dalam bentuk tabel:
Dilihat Dari | Metamorfosis Sempurna | Metamorfosis Tidak Sempurna |
Perbedaan bentuk dari awal menetas dan dewasa | Berbeda jauh | Mirip |
Fase pupa | Ada | Tidak ada |
Jumlah fase | Empat (telur, nimfa, pupa, dan imago) | Tiga (telur, nimfa, dan imago) |