Setelah fisik bangunan kedaton rampung pada tahun 1937, baru setahun kemudian yakni pada tahun 1938 kedaton baru ini secara resmi didiami oleh Sultan Parikesit beserta keluarga. Peresmian kedaton yang megah ini dilaksanakan cukup meriah dengan disemarakkan pesta kembang api pada malam harinya. Sementara itu, dengan telah berdirinya kedaton baru maka kedaton buruk peninggalan Sultan Sulaiman kemudian dirobohkan. Pada masa sekarang, areal bekas kedaton lama ini telah diganti dengan sebuah bangunan baru yakni gedung Serapo LPKK.
Tahun 1936, Sultan A.M. Parikesit mendirikan istana baru yang megah dan kokoh yang terbuat dari bahan beton. Dalam kurun waktu satu tahun, istana tersebut selesai dibangun. Tanggal 27 Desember 1949 seiring pengakuan kedaulatan Indonesia dari Belanda, wilayah Kesultanan Kutai Kertanegara tergabung dalam Republik Indonesia Serikat, lalu menjadi Daerah Istimewa Kutai setingkat kabupaten. Dua tahun berselang, ia merebut kembali takhta yang menjadi haknya dengan bantuan para pengikut ayahnya dan orang-orang Bugis dari Kesultanan Wajo. Sebutan Kabupaten Kutai Kartanegara ini merupakan usulan dari Presiden RI Abdurrahman Wahid ketika membuka Munas I Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia di Tenggarong pada tahun 2000.
Hal ini karena masa panen di kebun membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga membuat warga tetap mencari ikan demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sambil merawat dan menunggu hasil panen di kebun, mereka memanfaatkan kekayaan ikan sungai air tawar yang melimpah. Bersama KPHP Sub DAS Belayan, Dinas Kehutanan Provinsi Kaltim, Hutan Desa kemudian diserahkan pengelolaannya ke desa. Mereka mengatur agar hutan tetap lestari dan menjadi sumber ikan dan penghidupan warga. Puncak kemeriahan Festival Erau 2009 tadi siang diwarnai dengan dilaksanakannya upacara adat Mengulur Naga dan Belimbur.
Untuk kategori jurnalis, gelar jawara disabet Hayru Abdi (VivaBorneo.com) dengan foto … Suasana di sepanjang Jalan Diponegoro, Tenggarong, begitu semarak Rabu (03/07) pagi kemarin. Ribuan warga tumpah ruah untuk ikut Beseprah, mulai dari depan Pasar Seni hingga … Ratusan anggota delegasi mancanegara dari 13 negara peserta Erau & International Folk Art Festival mendapat kesempatan untuk bertemu Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura … Pesta adat Erau dan International Folk Art Festival kembali akan dilaksanakan tahun ini di ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara , Tenggarong. Pelaksanaan pesta adat Erau dan International Folk Art Festival tahun ini akan kembali disemarakkan dengan kegiatan pameran bertajuk Erau Expo 2017 yang akan dipusatkan …
Dimulainya Erau Adat Kutai ini ditandai dengan dilaksanakannya upacara adat Mendirikan Ayu di Keraton Kutai Kartanegara atau Museum … Acara makan-makan bersama sambil Beseprah dalam rangka menyemarakkan pesta adat Erau kembali digelar untuk kelima kalinya di Tenggarong, Rabu (10/06) pagi kemarin. Sang sultan juga mengangkat menantunya itu sebagai mufti kerajaan. Selama mengemban jabatan ini, Habib Tenggarong digelari Raden Syarif yang juga sebagai pengakuan bahwa dirinya adalah zurriyat Rasulullah SAW. Selama mengemban jabatan ini, Habib Tenggarong digelari Raden Syarif.
Tidak hanya di lingkungan istana, perannya juga sangat signifikan di tengah masyarakat. Ulama ini berlaku sebagai seorang guru utama bagi penduduk Kesultanan Kutai. Pada tahun 1936, kedaton kayu peninggalan Sultan Alimuddin ini dibongkar karena akan digantikan dengan bangunan beton yang lebih kokoh. Untuk sementara waktu, Sultan Parikesit beserta keluarga kemudian menempati kedaton lama peninggalan Sultan Sulaiman. Pembangunan kedaton baru ini dilaksanakan oleh HBM Batavia dengan arsiteknya Estourgie. Dibutuhkan waktu satu tahun untuk menyelesaikan istana ini.
Tak kurang dari 30 kelompok paguyuban masyarakat maupun kelompok seni ikut ambil bagian dalam … Dimulainya Erau Adat Pelas Benua Etam ini ditandai dengan pelaksanaan ritual Mendirikan Ayu yang berlangsung di … Usai prosesi Mendirikan Ayu, rangkaian acara Erau Adat Pelas Benua Etam dilanjutkan dengan upacara pembukaan yang berlangsung di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Minggu (01/07) siang. Jelang pelaksanaan Erau Adat Kutai dan International Folk Art Festival 2015, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kutai Kartanegara menggelar seleksi petugas Liaison Officer … Ratusan anggota delegasi kesenian mancanegara peserta Erau International Folk Art Festival mendapat kehormatan untuk bertemu Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura H Adji Mohd … Drama tari kolosal bertajuk Bena Budaya Etam yang menjadi suguhan pemuncak seremoni pembukaan Erau Adat Kutai dan International Folk Art Festival berhasil memukau …
Berbagai atraksi kesenian daerah hingga mancanegara membuat seremoni pembukaan Erau International Folk Art Festival di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Minggu (22/07) siang, jadi … Teknologi telah mendorong aliran informasi yang sangat deras. Informasi yang berkualitas pun bercampur dengan informasi palsu tanpa mutu. Republika.id bergiat untuk terus memandu umat pada sumber literasi yang kredibel. Mari menjadi bagian dari ikhtiar menjaga umat dari informasi sesat melalui gerakan “Literasi Umat”. Lepas dari perdebatan siapakah penguasa Kutai pertama yang bersyahadat, dakwah Islam berkembang pesat sejak era Mahkota.
Pengembangan kopi dan jahe tentu akan sangat menarik jika dilakukan hilirisasi produk keduanya. Keuntungan lain dari penanaman kopi ini di Desa Jonggon Jaya adalah tidak ada hama yang berarti. Hanya ada binatang luwak yang kadang datang memakan biji kopi namun jumlahnya tidak signifikan. Sejak tahun 2018 lalu Ketika pekebun kopi di Desa Jonggon Jaya mulai aktif merawat kebun kopinya, produksi kopi di desa ini selalu terserap oleh pasar. Harganya pun kompetitif dan menguntungkan pekebun kopi. Kholil mengakui, pesanan kopi meningkat sejak tahun 2018 silam.
Hubungan sesama sahabat dan ulama ini terjalin sangat baik dan keduanya dikenal bahu membahu menyebarkan agama Islam di Kalimantan. Ini misalnya terlihat dari kerja sama antarkeduanya dalam membangun perekonomian masyarakat. Pada saat Habib Alwi membangun Pasar Batu di Hulu Sungai, Habib Tenggarong mengirimkan bantuan berupa semen dan batu. Sejak pertengahan abad ke-19, Habib Muhammad gemar mengadakan rihlah ke arah timur Malaya, sampai menyeberangi selat.
Hal ini dibuktikan dengan kesediaan masyarakat Kutai yangmenerima dan mengadaptasi budaya luar ke dalam kehidupan masyarakat. Jika pengembangan kawasan ini sukses dan berhasil menjadi produsen kopi, Kabupaten Kutai Kartanegara sedang berusaha agar kopi produksi mereka dikenal lebih luas. Upaya membangun branding sedang dilakukan misalnya dengan membuat kemasan dan tidak dijual secara grosir.
Upacara-upacara ini pernah dilakukan di India pada masa pemerintahan raja Samudragupta, ketika ingin memperluas wilayahnya. Dalam upacara itu dilaksanakan pelepasan kuda dengan tujuan untuk menentukan batas kekuasaan kerajaan Kutai. Dengan kata lain, sampai dimana ditemukan tapak kaki kuda, maka sampai disitulan batas kerajaan Kutai. Pelepasan kuda-kuda itu diikuti oleh prajurit kerajaan Kutai. Baru pada abad XVI melalui perang besar antara kerajaan Kutai Kertanegara pada masa pemerintahan Aji Pangeran Sinum Panji Ing dengan Kerajaan Kutai Mulawarman pada masa pemerintahan Raja Darma Setia.
Dalam rangka menyemarakkan pesta adat Erau 2010 sekaligus HUT Kemerdekaan RI ke-65, Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara bakal menggelar sejumlah lomba bagi para … Salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu dalam pesta adat Erau adalah adat Belimbur atau siram-siraman air yang dilakukan setelah ritual Mengulur Naga. Selain membuka Erau 2012, Wakil Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar juga membuka kegiatan Expo Erau yang terletak di lapangan parkir Stadion Rondong … Di puncak penyelenggaran Erau Pelas Benua Etam 2012, Belimbur atau adat siram-siraman air menjadi tradisi yang sangat dinanti-nanti dan melibatkan kalangan masyarakat secara luas. Keunikan pesta adat Erau ternyata mendapat perhatian serius dari Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif Republik Indonesia untuk dijadikan sebagai salah satu wisata andalan … Setelah sekian lama dinanti, pihak panitia akhirnya mengumumkan para pemenang Lomba Foto Erau 2012.
Prosesi Mengulur Naga sekaligus penutupan Festival Erau 2009 ini dipusatkan … Di setiap pelaksanaan Erau, Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura selalu menganugerahkan gelar kehormatan bagi para pejabat penting, kerabat Kesultanan hingga masyarakat terpilih yang dinilai berjasa … Pelaksanaan Erau Pelas Tujuh Benua di kota Tenggarong semakin semarak Sabtu (17/07) kemarin dengan digelarnya kegiatan Panjat Pinang Massal. Erau Pelas Tujuh Benua secara resmi ditutup Minggu (18/07) kemarin yang ditandai dengan upacara Mengulur Naga dan Belimbur di Tenggarong dan desa Kutai Lama, Kecamatan … Setelah digelar selama sepekan, pesta adat Erau yang digandeng dengan Erau International Folk Art Festival resmi ditutup Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari … Berbagai suguhan atraksi seni budaya menyemarakkan pembukaan Erau Adat Kutai dan International Folk Art Festival di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Minggu (07/06) siang.
Kerajaan Kutai menjadi tempat yang menarik untuk disinggahi para pedagang. Hal tersebut memperlihatkan bahwa kegiatan perdagangan telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Kutai, disamping pertanian. Pengembangan ini tentu akan menjadi kabar baik bagi warga yang menekuni kebun sebagai pendapatan utama. Apalagi dalam visi Kukar Idaman, perkebunan rakyat menjadi prioritas dalam pengembangan sebuah kawasan. Pengembangan kebun kopi di Kabupaten Kutai Kartanegara juga diarahkan untuk membangun kawasan agrowisata. Ratusan ton jahe dihasilkan dari desa ini setiap bulannya.
Yupa mempunyai 3 fungsi utama, yaitu sebagai prasasti, tiang pengikat hewan untuk upacara korban keagamaan, dan lambang kebesaran raja. Rencananya, pembangunan pabrik untuk hilirisasi produk jahe dan kopi akan dilakukan tak lama lagi. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanagera juga sudah memasukkan kopi sebagai komoditi unggulan lokal sehingga perkembangannya selalu masuk dalam rencana pemerintah daerah. Karena baru tahap revitalasasi, kebun kopi yang berproduksi di desa Jonggon Jaya ini baru sekitar 3 hektar untuk jenis robusta.
Begitu menjadi Muslim, dia memerintahkan pembangunan masjid sebagai pusat penyebaran Islam di Kutai. Dia mendidik putranya, Aji Batara Agung Paduka Nirta, untuk menjadi pengikut Islam yang taat. Pengaruh Islam di kukar Kutai diduga bermula dari ekspansi yang dilakukan Kerajaan Banjarmasin. Bagaimanapun, syiar agama ini dapat dilacak sejak penyebaran dakwah Islam oleh para mubaligh yang datang dari Sumatra atau Tanah Melayu.
Rendi menyebut hal ini sebagai salah bentuk inovasi warga di daerah yang dipimpinnya. Hutan desa ini dikelola untuk menyelamatkan ekosistem sumber mata pencaharian warga setempat. Cara ini dianggap jitu untuk memastikan tidak ada hutan yang dirambah. Dua warga Kabupatan Kutai Kartanegara saat hendak memasuki kawasan hutan melalui sungai kecil yang jernih. Irwan menyebut, dengan selesainya pembangunan ruas jalan tanah datar ini dapat menuntaskan banyak masalah. Ada pemandangan menarik di tepian sungai Tenggarong setiap pagi selama berlangsungnya pesta adat Erau.
Perpindahan ini dilakukan untuk menghilangkan pengaruh kenangan pahit masa pemerintahan Aji Kado dan Pemarangan dianggap telah kehilangan tuahnya. Aji Imbut dengan gelar Sultan Aji Muhammad Muslihuddin memindahkan ibu kota Kesultanan Kutai Kertanegara ke Tepian Pandan pada tanggal 28 September 1782. Nama Tepian Pandan kemudian diubah menjadi Tangga Arung yang berarti Rumah Raja, lama-kelamaan Tangga Arung lebih populer dengan sebutan Tenggarong dan tetap bertahan hingga kini.
“Cara terbaik menyejahterakan nelayan di desa ini yakni menjaga dan merawat hutan,” ujar Anton. Perjuangan Anton Suparto dan kawan-kawan selama dua tahun untuk mengubah status kawasan hutan kini berbuah manis. Hal ini berdampak pada kesejahteraan nelayan di desanya yang semakin meningkat.