Jumat, 15 Oktober 2021

Pengaruh Perang Dunia & Pendudukan Jepang di Indonesia (Bagian 4)

Kalahnya Jerman di Front Timur, jatuhnya Italia ke tangan Sekutu, macetnya gempuran terhadap Inggris pada Front Barat, & ikutnya Amerika pada perang telah menciptakan Jerman terpukul hebat. Keadaan menjadi berbalik. Jerman sebagai pihak yang bertahan dan Sekutu sebagai pihak yg menyerang.

Jatuhnya Front Selatan sudah memberi kesempatan kepada Sekutu buat melancarkan serangan terbesar ke daratan Eropa. Serangan itu direncanakan dalam D-Day yang jatuh dalam lepas 6 Juni 1944. Serangan dilaksanakan selesainya dilakukan persiapan akbar pada Inggris dan pulau-pulau di Selat Kanal.

Dengan tulang punggung Amerika Serikat dan Inggris, Sekutu membentuk satuan ekspedisi spesifik yg diklaim Allied Expeditionary Forces pada bawah komando Jenderal Eisenhower. Serangan ini didukung AD, AL, dan AU yg meliputi 10.000 pesawat tempur dan 4.000 kapal perang. Pasukan Sekutu diseberangkan menurut Inggris ke Pantai Perancis melalui Semenanjung Normandia. Pendaratan akbar-besaran yg dilakukan dalam malam hari & dilakukan sampai menggunakan bulan Agustus 1944 ini berhasil mendaratkan sebesar 2.200.000 tentara, 450.000 tunggangan perang, dan 4.000.000 ton perbekalan.

Dengan kekuatan sebanyak itu, pasukan Sekutu selangkah demi selangkah merebut kota-kota di Perancis dan Belgia. Dengan agresi itu, masyarakat di kedua negara itu tergugah buat segera bangkit melawan Jerman. Akhirnya, dalam lepas 24 Agustus 1944, kota Paris bisa dibebaskan. Kemudian, dalam tanggal dua September 1944, Brussel dibebaskan.

Kemajuan pasukan Sekutu ini tidak menciptakan pasukan Jerman gentar. Komandan tertinggi pasukan Jerman di Front Barat, Jenderal Karl von Rundstedt, justru melancarkan agresi hebat dalam bulan Desember 1944. Dalam pertempuran yg terjadi pada Bulge, perbatasan Belgia dan Luxemburg dalam lepas 16 -25 Desember 1944, pasukan Sekutu terpukul & terpaksa mundur hingga pada lembah Sungai Meuse.

Dalam bulan Juli - Desember 1944, angkatan udara Jerman menghujani London menggunakan bom paling modern waktu itu, V1 dan V2. Bom ini adalah sejenis roket yang dikendalikan berdasarkan jarak jauh. Namun, tekanan Sekutu berdasarkan segala arah terhadap Jerman telah menciptakan V1 & V2 nir berdaya.

Meskipun pasukan Jerman menaruh perlawanan sengit hingga akhir tahun 1944, perlawanan itu tidak lagi membawa imbas akbar. Kejayaan Jerman sudah pudar dan tinggal residu-sisanya saja. Pada athun baru 1945, nir terdapat lagi yg percaya bahwa Jerman akan memenangkan perang. Sekutu sudah mengepung semua perbatasan Jerman. Rakyat di Jerman sendiri putus asa, sehingga kehidupan industri, ekonomi, tentara, & politiknya rancu balau. Pasukan Jerman musnah di medan selatan, timur, dan barat dalam athun baru 1945. Di Front Timur, pasukan Rusia sudah merebut Warsawa, Krakow, dan Lozt pada pertengahan Januari 1945. Kemudian, dalam awal Februari 1945, di Front Barat, pasukan Inggris merebut Nijmegen. Pasukan Amerika merebut Trier, Cologne & menyeberangi lembah Ruhr.

Pada bulan April 1945, pasukan Amerika & Rusia sudah bertemu di sepanjang Sungai Elbe. Tinggal kota Berlin yang masih permanen bertahan. Sementara itu, angkatan udara Sekutu terus menghujani kota-kota di Jerman untuk mendukung agresi pasukan infantri di darat.

Hitler yang putus asa melihat keadaan tersebut, pada tanggal 30 April 1945, melakukan bunuh diri. Tampuk kepemimpinan diserahkan pada 0Laksamana Doenitz. Meninggalnya Hitler dan menyerahnya pasukan Jerman di Austria tidak membuat Laksamana Doenitz segera menyerah. Setelah semua Berlin diserbu sang pasukan Sekutu, Jenderal Doenitz menyerah tanpa syarat dalam lepas 7 Mei 1945 kepada Sekutu. Dengan penyerahan pasukan Jerman ini, Perang Dunia II pada Eropa berakhir.

Jepang berhasil memperoleh Vietnam (Indo-Cina) berdasarkan pemerintah Perancis. Vietnam dijadikan pangkalan armada utama Jepang buat melancarkan serangan ke Asia Tenggara.

Jepang membuka Perang Pasifik dengan melancarkan serangan mendadak ke Pearl Harbour pada lepas 7 Desember 1941. Pearl Harbour adalah Pangkalan Armada Amerika Serikat di Pasifik. Serangan ini mengakibatkan Amerika Serikat tidak lagi mempertahankan perilaku netralnya pada Perang Dunia II. Beberapa jam selesainya insiden itu, dalam tanggal 8 Desember 1941, Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jepang.

Setelah melumpuhkan armada Amerika di Pasifik, berdasarkan pangkalan utamanya di Indo-Cina, Jepang segera melancarkan agresi ke Asia Tenggara. Pasukan Jepang pada penyerangan itu dipimpin oleh Jenderal Yamashita. Serangan ini berhasil memporak-porandakan pertahanan Sekutu pada Asia Tenggara. Dalam penyerbuan ke Malaya, dalam tanggal 10 Desember 1941, Jepang berhasil menenggelamkan dua kapal induk Inggris HMS Princes of Wales dan HMS Repulse. Tenggelamnya dua kapal induk ini disusul menggunakan menyerahnya Jenderal Percival pada Jenderal Yamashita pada lepas 14 Februari 1942.

Pada lepas 27 Februari 1942, terjadi pertempuran yang diklaim The Battle of Java Sea (Pertempuran pada Laut Jawa). Dalam agresi itu, Pulau Jawa jatuh ke tangan Jepang, lalu disusul dengan menyerahnya Belanda. Penyerahan Belanda pada Jepang itu terjadi di Kalijati pada lepas 9 Maret 1942.

Serbuan Jepang ke Burma (sekarang Myanmar) mengakibatkan jatuhnya Burma ke tangan Jepang dalam lepas dua Mei 1942. Demikian pula, Filipina berhasil dikuasai Jepang dalam tanggal 6 Mei 1942. Jenderal Douglas MacArthur mundur ke Australia buat menyusun taktik dan strategi baru. Dengan demikian, dalam tempo kurang berdasarkan 5 bulan, Jepang telah menguasai seluruh Asia Tenggara.

Mulai tahun 1943, pertempuran pada Asia-Pasifik memasuki titik balik sehabis terjadi pertempuran di Laut Karang (4 Mei 1942) dan di Guadalacanal (7 Agustus 1942 - 9 Februari 1943). Dalam pertempuran pada Laut Kanal & Guadalacanal, Jepang mengalami kekalahan besar . Laksamana Yamamoto gugur. Tentara Amerika dapat merebut kepulauan pada sebelah timur Irian. Dengan cara loncat katak, Jenderal Mac Arthur berkecimpung menurut utara Irian pulang menuju Filipina.

Dari Filipina, yang direbut pulang dalam lepas 22 Oktober 1944, Sekutu merencanakan buat menyerbu Jepang. Sementara itu, dari Hawaii, armada Amerika di bawah Laksamana Chester Nimitz jua berusaha menyerbu Jepang setelah mengalahkan armada Jepang. Pasukan korps komando Amerika berhasil mendekati kepulauan Jepang. Pada tanggal 17 Maret 1945, Iwojima direbut. Menyusul lalu, tanggal 21 Juni 1945, Okinawa direbut pasukan Amerika. Walaupun angkatan udara Amerika Serikat telah mengebom kota-kota pada Jepang, tetapi Jepang permanen tidak menyerah. Oleh karena itu, pada tanggal 6 Agustus 1945 kota Hiroshima dibom atom. Karena Jepang nir juga menyerah, maka pada tanggal 9 Agustus 1945, Kota Nagasaki dibom atom sang Amerika Serikat untuk memaksanya menyerah.

Akhirnya, melalui pidato radio dalam tanggal 14 Agustus 1945, Kaisar Hirohito menyatakan kesediaan Jepang menyerah tanpa kondisi kepada Sekutu. Akan namun, secara resmi, upacara penyerahan Jepang baru diadakan pada tanggal dua September 1945 di atas kapal perang ?Missouri? Pada Teluk Tokyo. Dengan demikian, Perang Pasifik yang adalah bagian dari Perang Dunia II dianggap berakhir & Sekutu pulang keluar menjadi pemenangnya.

Atau

Atau

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...