Selasa, 12 Oktober 2021

Pengaruh Perang Dunia & Pendudukan Jepang di Indonesia (Bagian 3)

Karena Jerman menyerbu Polandia (1 September 1939), maka dalam tanggal 3 September 1939 Inggris & Perancis segera menyatakan perang terhadap Jerman. Setelah Jepang melancarkan serangan mendadak ke pangkalan armada Amerika Serikat di Pearl Harbour dalam lepas 7 Desember 1941, Jerman & Italia yg menjadi sekutu Jepang segera menyatakan perang pada Amerika Serikat. Sejak Amerika Serikat menyataan perang kepada Jepang dalam tanggal 8 Agustus 1941, Amerika mulai terlibat perang. Amerika berada di pihak Sekutu.

Pada permulaan perang, Jerman merasa bahwa Rusia nir akan menyerang Jerman. Pada tanggal 21 Agustus 1939, Jerman & Rusia sudah menandatangani pakta nonagresi Atau perjanjian buat tidak saling menyerang. Karena perjanjian tersebut, Rusia mula-mula dianggap sebagai keliru satu negara Blok Sentral sang pihak Sekutu. Setelah Rusia diserang sang Jerman pada bulan Juni 1941, negara-negara Sekutu barulah membantu Rusia menghancurkan Jerman di Front Timur. Lengsung saja kita simak selengkapnya?..

Jika dipandang dari ketika berlangsungnya perang (1939 -1945), maka jalannya Perang Dunia II bisa dibedakan pada 3 tahap.

1. Tahap permulaan (1939 ? 1942)

Pada tahap ini, negara-negara Sentral umumnya selalu menang di banyak sekali medan pertempuran. Sebaliknya, negara-negara Sekutu hanya bertahan Atau kalah.

Dua. Tahap titik kembali (1942)

Tahap titik pulang ditandai menggunakan:

  • Kalahnya Jepang dalam pertempuran di Laut Karang pada tanggal 4 Mei 1942.
  • Jerman dipukul mundur dalam pertempuran di El Alamien oleh Jenderal Montgomery pada tanggal 12 Oktober 1942.
  • Jerman mulai mengapat perlawanan dan kalah dalam pertempuran Stalingrad pada tanggal 19 November 1942, terhadap tentara Rusia yang dipimpin Jenderal Gregory Zhukov.

Tiga. Tahap Akhir (1943 ? 1945)

Pada termin ini, negara-negara Sekutu mulai melakukan serangan Atau pukulan yg menentukan bagi kekalahan Blok Sentral.

Apabila dicermati dari aneka macam medan pertempuran yg terjadi, maka jalannya Perang Dunia II dapat terlihat dari dinamika perang menjadi berikut.

Hitler memulai Perang Dunia II menggunakan mengerahkan 1,7 juta pasukan yang didukung ratusan pesawat tempur dan persenjataan berat serba terkini. Jerman menyerbu Polandia dalam tanggal 1 September 1939. Dalam tempo singkat, sebagian akbar wilayah Polandia berhasil dikuasai. Rusia merasa tidak kondusif lagi. Oleh karena itu, dalam tanggal 17 September 1939 Rusia pun menyerbu Polandia Timur. Polandia Timur dikuasai Rusia dalam lepas 27 September 1939. Inggris dan Perancis yang menjamin kemerdekaan Polandia nir mungkin lagi menolong Polandia dari kekalahan yg begitu cepat.

Setelah Polandia menyerah, Rusia lalu mengarahkan perhatian ke Finlandia. Pada lepas 30 November 1939, Rusia menyerbu Finlandia. Rusia berhasil memaksa negeri itu mendapat suatu perdamaian yg disodorkan Rusia dalam lepas 12 Maret 1940. Dalam perjanjian itu, Finlandia terpaksa menyerahkan kota Karelian Isthmus, Viborg, Pangkalan AL Hangoe, & sejumlah kepulauannya kepada Rusia.

Pada lepas 9 April 1940, Jerman melancarkan serangan laut dan udara ke wilayah Norwegia. Dalam waktu singkat, pasukan Jerman telah berhasil menduduki Oslo, Bergen, Trondheim, Stavagar, & Narvik.

Pasukan Norwegia yg dibantu Inggris & Perancis sempat memberikan perlawanan yang sengit. Akan tetapi dalam lepas 30 April 1940, Norwegia terpaksa menyerah kepada Jerman. Pemerintahnya lalu melarikan diri ke London buat melanjutkan perlawanan menurut pengasingan. Sementara itu, pada ketika yg sama, pasukan Jerman juga menyerbu Denmark. Dengan mudah Jerman menaklukkan Denmark.

Tanpa pengumuman apa pun, pasukan Jerman melancarkan serangan kilat (Blitzkrieg) ke Belanda, Belgia, & Luxemburg pada tanggal 10 Mei 1940. Ratu Wilhelmina berdasarkan Belanda melarikan diri ke London. Sedangkan Raja Leopold III memerintahkan Belgia menyerah kepada Jerman dalam lepas 26 Mei 1940. Sementara itu, pasukan Inggris yang dikirim membantu Belgia terkepung pada pelabuhan Dunkirk. Akan namun, sejumlah 337.130 pasukan Inggris berhasil menyelamatkan diri & menyeberang ke Inggris menggunakan hanya memakai kapal-kapal Atau bahtera seadanya.

Pada awal Juni 1940, pasukan Jerman yg sudah menduduki Luxemburg bersiap-siap menyerbu Prancis melalui kota Sedan. Setelah terjadi pertempuran sengit pada kota Verdum dalam lepas 15 Juni 1940, kemerdekaan Perancis nir dapat dipertahankan lagi. Dalam ketika singkat, lebih dari setengah daerah Perancis diduduki pasukan Jerman. Oleh karena itu, Jenderal Petain dalam tanggal 22 Juni 1940 menandatangani penyerahan Perancis pada Jerman. Kemudian, Jenderal Petain membangun pemerintahan Prancis yg tunduk kepada Jerman pada Kota Vichy. Pasukan Perancis yg tetap setia pada Perancis, pada bawah pimpinan Jenderal Charles de Gaulle, melakukan perlawanan dengan mendirikan pemerintahan pengasingan pada London.

Jatuhnya Perancis menyebabkan perhatian Jerman di Front Barat dialihkan ke Inggris. Dengan mengerahkan angkatan laut & angkatan udaranya, Jerman berusaha mematahkan perlawanan Inggris. Sejak pertengahan Agustus 1940, Jerman mengerahkan seribu pesawat tempur setiap harinya buat membombardir kota-kota Inggris siang dan malam. Akibatnya, banyak sentra industri pada Inggris yang hancur. Ribuan penduduk kota London terbunuh Atau terluka.

Inggris minta bantuan Amerika Serikat. Pada tanggal 2 September 1940, Amerika Serikat menandatangani kerja sama pertahanan dengan Inggris. Amerika Serikat bersedia mengirim 50 kapal destroyer, pesawat tempur, & kapal selam ke Inggris. Imbalannya merupakan Inggris menyewakan New Foundland, Bermuda, Bahama, Jamaica, Antigua, St. Lucia, & Trinidad pada Amerika Serikat selama 99 tahun. Daerah-wilayah itu dijadikan menjadi pangkalan angkatan udara & angkatan laut Amerika Serikat.

Dengan donasi Amerika Serikat ini, pasukan Inggris kembali bangkit dan dapat mengimbangi kekuatan tempur Jerman. Bahkan, ketahanan Inggris dalam menangkis agresi-agresi Jerman sempat menciptakan frustrasi angkatan udara Hitler. Oleh karena itu, kolaborasi yg melibatkan poros Roma - Berlin - Tokyo dipererat menggunakan ditandatanganinya kolaborasi militer antara Jerman, Italia, & Jepang pada lepas 27 September 1940.

Inggris semakin tergantung kepada Amerika Serikat dalam banyak hal, baik buat memenuhi kebutuhan bahan mentah, makanan, senjata maupun industrinya. Inggris semakin mudah mendapatkan pinjaman dari Amerika, termasuk juga dari Rusia. Hal ini dimungkinkan selesainya Amerika mengeluarkan Undang-Undang Pinjam Sewa (Lend and Lease Bill) pada tanggal 11 Maret 1941 & Undang-Undang Cash and Carry. Dengan Undang-Undang Cash and Carry, pihak Sekutu diperbolehkan membeli kebutuhan perang dari Amerika dengan membayar kontan namun mengangkut sendiri. Selain itu, berdasar Undang-Undang Cash and Carry, Amerika berhak membekukan semua milik Jerman, Italia, dan Jepang pada Amerika.

Dengan mengalirnya uang, senjata, dan bahan kuliner; bahkan kesepakatan buat menstandardisasi persenjataan mereka, Inggris dapat bertahan berdasarkan serangan Jerman yg siang malam terus-menerus menggempurnya.

Tanpa menghiraukan perjanjian nonagresi, Jerman menyerbu Rusia pada tanggal 22 Juni 1941. Dalam agresi kilat ini, Jerman dapat memukul pasukan Rusia sebagai akibatnya mundur jauh ke timur. Antara bulan Juni hingga November 1941, garis pertempuran di Front Timur ini membentang berdasarkan utara kota Riga pada Latvia sampai selatan kota Sevastopol pada Semenanjung Krim. Rusia yg mundur ke timur meminta bantuan menurut Inggris & Amerika Serikat.

Pada tanggal 1 Oktober 1941, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat menandatangani Protokol Moskow. Isi perjanjian itu merupakan bahwa Inggris dan Amerika Serikat akan memberi bantuan kebutuhan-kebutuhan pokok kepada Rusia selama 9 bulan. Selain itu, Amerika akan memberikan kredit dalam rangka Lend and Lease Bill sebanyak $ 1 Miliar.

Pada tahun 1942, pasukan Jerman dan sekutunya maju lebih jauh ke pedalaman Rusia. Dengan demikian, wilayah yang dikuasai Jerman membentang dari utara kota Leningrad, Stalingrad hingga ke selatan di daerah pegunungan Kaukasus. Kendati demikian, Rusia belum pula menyerah. Pada tanggal 26 Mei 1943, Rusia mengadakan pakta militer menggunakan Inggris buat jangka saat 20 tahun. Dengan bantuan Sekutu dan strategi bumi hangus, Rusia berhasil menunda laju pasukan Jerman. Dalam tahun 1943, Rusia mulai mengadakan serangan balasan secara besar -besaran.

Serangan balasan pasukan Rusia sesungguhnya sudah mulai dijalankan sejak akhir tahun 1942 di selatan kota Stalingrad. Akan namun, hasilnya belum berdampak besar . Baru dalam awal tahun 1943, Rusia melancarkan agresi balasan pada bagian selatan dan utara secara serempak. Dalam serangan itu, Rusia berhasil memukul mundur sebesar 22 divisi pasukan Jerman pada bagian selatan.

Di kedua front ini, tentara Jerman yg meninggal sampai bulan Maret 1943 mencapai 500.000 orang & ratusan orang lainnya ditawan. Kemenangan di kedua front ini telah membangkitkan semangat juang pasukan Rusia. Mereka semakin bersemangat sesudah Inggris dan Amerika mengirim donasi 4.100 pesawat tempur & 138.000 motor menurut banyak sekali jenis. Demikianlah, mobilitas maju pasukan Rusia ke barat seperti tak mungkin dibendung lagi.

Dengan bantuan Amerika dan Inggris itu, Rusia segera melancarkan agresi lebih jauh lagi. Dengan dukungan sebanyak 275 divisi pasukan, Rusia terus maju memukul mundur pasukan Jerman. Pada akhir tahun 1943, pasukan Rusia berhasil maju sampai pada sepanjang Sungai Dnieper dan dapat menguasai pulang kota Kiev.

Pada tahun 1944, langkah maju pasukan Rusia semakin tidak dapat dibendung lagi. Kota demi kota bisa direbut balik . Bahkan, pada lepas 24 Agustus 1944, Rumania menyerah kepada Rusia. Bulgaria menyerah kepada Rusia pada tanggal 20 Oktober 1944. Sesudah itu, Rusia terus melancarkan serangan sampai memasuki daerah Jerman dan menggempur kota Berlin dari arah timur.

Peperangan pada Afrika dan Laut Tengah pecah sejak Italia menyatakan perang terhadap Perancis dan Inggris dalam lepas 10 Juni 1940. Italia tidak hanya menyerang Perancis Selatan. Italia pula menghantam pasukan Perancis dan Inggris di Afrika Utara dan Afrika Timur. Akan tetapi, pasukan Italia dapat dipukul oleh pasukan Perancis dan Inggris yg dipimpin Jenderal de Gaulle & Jenderal Montgomery. Peristiwa itu terjadi pada Bardia dalam lepas lima Januari 1941.

Melihat pasukan Italia yang tidak berdaya itu, Jenderal Erwin Rommel berdasarkan Jerman segera turun tangan memimpin pasukannya menyerbu Libya. Jenderal Rommel dengan mudah mengalahkan pasukan Inggris pada Bardia & Sollum. Montgomery terpaksa mundur hingga ke perbatasan Mesir pada kota Tobruk dalam lepas 20 April 1941. Bahkan pada bulan Juni 1941, pasukan Rommel sudah merebut kota El Alamein yg terletak 70 mil jauhnya menurut Alexandria. Dengan demikian, medan perang Afrika Utara sepenuhnya sudah dia kuasai.

Mulai bulan November 1942, Sekutu memutar haluan mengatur strategi baru karena mengalami kekalahan. Jenderal Montgomery memancing pasukan Jerman terus maju ke Kairo (Mesir). Sementara itu, Montgomery bermaksud memukul pasukan Jerman berdasarkan belakang lewat Tripoli. Pada lepas 7?11 November 1942, pasukan Amerika mendarat pada Maroko & Aljazair. Inggris pada bawah Montgomery kemudian menyerbu pertahanan Jerman di El Alamein. Serbuan mendadak menurut arah belakang ini berhasil menghancurkan pasukan Jerman.

Kemenangan pada El Alamein balik membangkitkan semangat tempur pasukan Sekutu pada Afrika. Pada tanggal 24 Januari 1943, Tripoli telah dapat direbut balik sang pasukan pimpinan Montgomery. Gerakan bersama pasukan Amerika, Inggris, dan Perancis berhasil mengalahkan pasukan Jerman. Pada lepas 8 & 12 Mei 1943, Jerman menyerah pada Tunisia dan Bezerte.

Dengan kemenangan itu, selesailah Perang Dunia II pada Afrika. Segera sesudah itu, pasukan Sekutu nir menyia-nyiakan saat buat menyerbu Italia menurut arah selatan.

Di bawah komando Jenderal Dwight D. Eisenhower, dalam lepas 10 Juli 1943, pasukan adonan Amerika, Inggris, & Kanada mendarat di Sicilia. Pulau Sicilia diserbu oleh pasukan adonan Inggris & Kanada yang mendarat di pantai timur. Pesawat-pesawat Sekutu mengebom kota-kota krusial pada Italia. Pengeboman monoton ini membuat Sicilia pada tempo cepat jatuh ke tangan Sekutu dalam akhir Juli 1943. Benito Mussolini pun dipaksa turun tahta. Ia digantikan Marsekal Petrus Bodoglio pada lepas 23 Juli 1943. Mussolini yg dipenjarakan sang pemerintah baru sempat dibebaskan oleh tentara Jerman yg tiba membantu. Akan tetapi, Mussolini akhirnya tertembak saat melarikan diri ke Swiss dalam tanggal 28 April 1944.

Pemerintah baru Italia nir mau begitu saja menyerah. Perlawanan terus diberikan terhadap Sekutu. Ketika Sekutu mencoba menyeberangi Selat Messina dalam lepas 18 Agustus 1943, terjadilah pertempuran sengit. Dalam pertempuran ini, pihak Sekutu kehilangan pasukan. Barulah pada lepas 8 September 1943 Sekutu dapat mendarat pada Italia. Pasukan Sekutu memaksa pemerintah baru Italia pimpinan Bodoglio menyerah tanpa syarat. Penyerahan itu terjadi selesainya pertahanan Garis Gustav di Selatan Roma dan Garis Gothic pada utara Roma jatuh ke tangan Sekutu. Sisa-sisa pasukan Jerman, Austria, & Italia masih terus mengadakan perlawanan. Baru pada tanggal 12 Agustus 1944, semuanya dipukul habis di Florence.

Atau

Atau

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...