Di sekolah aku ada pengajar bahasa inggris yang terkenal cukup galak pada mengajarnya. Karena gurunya galak membuat aku dan teman-teman saya relatif takut ketika terdapat pelajaran bahasa inggris, apalagi beliau mengajar siswa kelas 1 sampai kelas 3. Tapi, dibalik kegalakannya itu ada maksud & tujuan supaya kita lebih disiplin dalam belajar.
Ayahku bercerita dulu sewaktu dia masih di bangku Sekolah Menengah pertama. Ada pengajar bahasa inggris yang sangat galak yg juga mengajar siswa 1, dua, & tiga di sekolahnya. Setiap gurunya datang, dia kemudian mengambil sebuah benda dan para muridnya wajib menjawabnya dengan tegas. Misalnya, gurunya merogoh buku maka muridnya wajib menjawab dengan tegas 'this is a book'. Lantaran jika tidak tegas apalagi tidak menjawab maka guru itu akan memukul murid yang tidak tegas itu menggunakan penggarisnya dan disuruh keluar. Setelah itu salah satu muridnya ditanya ''nama anak didik'! Ada pertanyaan?' bila siswa yang ditanya itu nir bertanya maka guru itu akan menyampaikan 'ooo... Kamu telah pandai ya? Keluar berdasarkan kelas ini!' sembari memukulkan penggarisnya kepada anak didik itu. Dan jikalau murid itu bertanya, maka guru itu akan menjelaskan secara mendetail apa yg ditanyakan muridnya & siswa yg bertanya itu akan ditanya kembali pada rendezvous mendatang. Mengapa pengajar memaksa muridnya buat bertanya? Lantaran bila muridnya bertanya. Artinya siswa itu sudah belajar & niscaya ada hal yg perlu ditanyakan.
Tapi karena kegalakan itu. Justru menciptakan nilai rapor ayah aku tinggi, terutama pada pelajaran bahasa inggris. Pada awalnya ayahku sangat benci pada gurunya & bahkan ingin balas dendam pada gurunya. Tapi saat Sekolah Menengah Atas, ayahku adalah galat satu dari 4 murid di sekolahnya yg dapat sekolah di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Negara yang merupakan sekolah paling favorit dalam saat itu. Makanya setiap ayahku bertemu dengan pengajar bahasa inggrisnya, dia minta terima kasih pada gurunya.
Sekarang aku sudah sadar bahwa guru galak bukan karena murka , tapi dia menginginkan supaya muridnya disiplin pada belajar dan sangat peduli kepada muridnya 'pengajar itu tegas bukan galak'. Coba bandingkan menggunakan pengajar yang nir galak. Guru itu kurang peduli kepada muridnya. Misalnya ada PR poly yang nir mengerjakan akan tetapi nir diperiksa oleh gurunya & ada yang ribut tidak ditegur. Dan mulai kini aku bangga punya guru yg tegas misalnya guru bahasa inggris aku . Saya juga agak menyesal kepada sikap saya dalam kelas 1 dan 2 yg takut pada pengajar.
Sekian saja artikel saya yang aku buat berdasarkan pengalaman aku . Saya meminta maaf apabila ada galat ketik dan eja, ada yg tersinggung, maupun ada yang kurang atau tidak setuju dengan pengalaman aku . Salahkan kirim pendapat anda pada kotak komentar dibawah ini.