Komunikasi langsung atau (personal communication) merupakan kumunikasi seputar diri sesorang. Baik itu sebagai komunikator atau menjadi komunikan. Dalam tatanan komunikasi ini terdiri berdasarkan dua jenis yang terdiri menurut, yaitu komunikasi intrapribadi & komunikasi antar eksklusif.
Komunikasi intrapribadi (personal comunication) merupakan komunikasi yang berlangsung dalam diri seorang. Dia berbicara pada dirinya sendiri. Berdialog dengan dirinya sendiri. Bertanya menggunakan dirinya sendiri. Komunikasi seperti ini nir galat jika dianggap melamun. Tetapi jika melamun bisa dalam segala hal. Komuniukasi intrapribadi yaitu dalam ketika kita berbicara pada diri kita sendiri, sedang melakukan perenungan, perencanaan, & penilaian, dalam diri kita sendiri yg membangun landasan-landasan bagi tanggapan, motivasi dan komunikasi kita dengan orang-orang atau fakto-faktor di lingkungan kita.
Ronald L. Aapplbaum, et. Al pada bukunya ?Fundamental Concept in Human Comunication? Mendefinisikan komunikasi intrapribadi :
?Komunikasi yang berlangsung didalam diri kita: dia mencakup kegiatan berbicara kepada diri kita sendiri & kegiatan-kegiatan mengamati & menaruh makna (Intellectual Dan Emosional) kepada lingkungan kita?.
Menurut pengertian diatas, bila bisa menrdialog menggunakan diri sendiri berarti mampu mengenal diri sendiri. Karena begitu krusial mengenal diri sendiri bagi kita, belajar mengenal diri sendiri berarti belajar bagaimana kita berfikir dan berasa & bagaimana kita mengamati, menginterpretaskan & mereaksi lingkungan kita.
Komunikasi antar eksklusif didefinisikan oleh Joseph A. Devito dalam bukunya ? The Interpersonal Comunication Book? (Devito. 1989 : 4). Sebagai :
?Komunikasi antar langsung merupakan proses pengiriman dan peneriamaan pesan-pesan antara dua orang, atau pada antara sekelompok mini orang-orang menggunakan beberapa dampak & beberapa unpan balik seketika?
Dari pengertian diatas bahwa komunuikasi antar pribadi dapat berlasung antar 2 orang yang sedang berdua-duaan seperti antara suami dan istri.
Pentingya situasi komunikasi antar eksklusif prosenya memungkinkan berlasung secara dialogis. Dialog merupakan bentuk komuniukasi antar langsung yang membuktikan terjadinya interaksi yg membuahkan fungsi ganda yaitu masing-masing bergatian sebagai pendengar dan pembicara. Disamping itu, nampak terjadinya pengertian bersama (mutual understanding) dan empati yang akibatnya terjadi saling menghargai yg didasarkan bahwa masing-masing merupakan insan yg harus, berhak, pantas, & wajar dihargai & dihormati sang manusia.
Komunikasi antar pribadi pada situasi eksklusif bisa tidak sinkron. Komunikasi horizontal selalu menimbulkan derajat keakraban yg lebih tinggi ketimbang komunikasi secara vertikal. Komunikasi secara horizontal merupakan komunikasi anatar orang-orang yg memiliki kecenderungan dengan apa yg dianggap Wilbur Schramm Frame Of Reference (kerangka referensi) atau pula Field Of Experience (bidang pengalaman).
1.Dua.1. Keampuahan komunikasi antarpribadi
Komunikasi anatarpribadi dibilang lebih efektif atau paling ampuh dalam membarui perilaku, agama, opini, dan pelaku komunikan karena komunikasi berlasung tatap muka. Jadi saat komunikan & anda saling bertatap muka, maka terjadilah hubungan pribadi (persoanal contact) : langsung anda komunikan anda. Ketika anda menyampaikan pesan anda. Umpan kembali berlangsung seketika. Anda mengetahui pada waktu itu tanggapan komunikan membicarakan umpan kembali positif.
1.Dua.Dua. Jenis-jenis komunikasi anatarpribadi
Jenis-jenis komunikasi anatarpribadi diklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu:
1) Komunikasi diadik ( dydic cummunication)
Komunikasi diadik ( dydic cummunication) merupakan komunikasi anatar pribadi yang berlangsung antar 2 orang yakni yg seseorang merupakan komunikator yg membicarakan pesan & yg seorang lagi komunikan yg menerima pesan.
2. Komunikasi Kelompok (Group Communication)
2.1. Komunikasi kelompok kecil (small group communication)
2.2. Komunikasi kelompok besar (large group communication/public speaking)
3. Komunikasi Massa (Mass communication)
4. Komunikasi Media (Media Communication)
Artikel bermanfaat lainnya:
Pengertian Sosiologi Komunikasi
Lahirnya Sosiologi Komunikasi (Artikel Lengkap)
Cara Berkomunikasi yang Baik dan Benar
Sosiologi (Artikel Lengkap)
Semoga berguna, Tetap Semangat! Adalah proses komunikasi yg memakai media seperti surat, telepon, pamflet, poster, spanduk, dll.
Komunikasi massa adalah proses komunikasi yg memakai media massa, baik cetak (surat kabar, majalah) atau elektronika (radio, televisi), yang dikelola oleh suatu forum atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan pada sejumlah besar orang yg tersebar pada banyak loka. Pesan-pesannya bersifat umum, disampaikan secara cepat, serentak, & sepintas (khususnya media elektronik). Komunikasi massa ini terdiri atas: jurnalistik, public relation, penjelasan, propaganda, agitasi, advertising, public speaking, publicity, pertunjukan, & komunikasi internasional.
Komunikasi gerombolan besar merupakan komunikasi yang ditujukan kepada efeksi komunikan di mana prosesnya berlangsung secara linear. Pesan yg disampaikan oleh komunikator dalam situasi komunikasi kelompok akbar, ditujukan kepada afeksi komunikan, kepada hatinya atau pada perasaannya. Proses komunikasi grup besar bersifat linear, satu arah menurut titik yang satu ke titik yg lain, menurut komunikator ke komunikan.
Dua.1.7. Dan lain-lain
Brainstorming merupakan suatu metode buat membuat ilham
gagasan yg banyak tentang topik eksklusif secara kreatif dan efisien.
Biasanya sebuah seminar berbentuk instruksi akademik, baik pada lembaga akademis atau ditawarkan oleh organisasi komersial atau profesional.
2.1.6. Curah saran (brainstorming)
Sebuah seminar umumnya mempunyai penekanan dalam suatu topik yang spesifik, di mana mereka yang hadir bisa berpartisipasi secara aktif. Seminar sering dilaksanakan melalui sebuah dialog dengan seorang moderator seminar, atau melalui sebuah presentasi hasil penelitian pada bentuk yg lebih formal. Biasanya, para peserta bukanlah seorang pemula dalam topik yang didiskusikan (di universitas, kelas-kelas seminar umumnya disediakan buat mahasiswa yang telah mencapai strata atas). Sistem seminar mempunyai gagasan buat lebih mendekatkan mahasiswa kepada topik yang dibicarakan. Di beberapa seminar dilakukan pula pertanyaan & debat. Seminar mempunyai sifat lebih informal dibandingkan sistem kuliah pada kelas dalam sebuah pedagogi akademis
Pelaksanaan persidangan dalam seminar umumnya dipimpin sang seorang pemandu dan dibantu oleh seorang atau beberapa orang sekretaris.
Seminar adalah rendezvous atau persidangan untuk membahas suatu masalah pada bawah pimpinan kepala sidang. Orang yg bertindak sebagai pimpinan atau ketua sidang umumnya seseorang guru akbar, seseorang ahli, ataupun cendekiawan yang mumpuni pada bidang yg tengah dibahas.
Masalah yang dibahas pada dalam suatu seminar dapat mencakup aneka macam bidang disiplin ilmu atau aneka macam kegiatan di pada kehidupan rakyat.
Dua.1.Lima. Seminar
Forum adalah sebuah tempat dimana orang-orang sanggup berkmunikasi secara masal.? Misalkan Anda mendatangi suatu tempat dimana masih ada poly orang yg tergabung dalam grup ? Kelompok yang sedang mendiskusikan sesuatu sinkron dengan tema mereka tetapi anda sanggup bebas pulang kesana kemari ke kelompok yg tidak sama- beda buat nimbrung atau berdiskusi tentang topik yang sedang mereka bicarakan.
Forum adalah sebuah tempat dimana orang-orang bisa berkmunikasi secara masal. Misalkan Anda mendatangi suatu tempat dimana terdapat banyak orang yang tergabung dalam kelompok – kelompok yang sedang mendiskusikan sesuatu sesuai dengan tema mereka tetapi anda bisa bebas pergi kesana kemari ke kelompok yang berbeda- beda untuk nimbrung atau berdiskusi tentang topik yang sedang mereka bicarakan.
Pembicara dalam simposium terdiri menurut pembicara (pembahas primer) dan penyanggah (pemrasaran banding), dibawah pimpinan seseorang moderator. Pendengar diberi kesempatan buat mengajukan pertanyaan atau pendapat setelah pembahas utama & penyanggah terselesaikan berbicara. Moderator hanya mengkoordinasikan jalannya pembicaraan & meneruskan pertanyaan-pertanyaan, sanggahan atau pandangan generik berdasarkan peserta. Hasil simposium bisa disebar luaskan, terutama menurut pembahas utama & penyanggah, sedangkan pandangan-pandangan generik yang dipercaya perlu saja.
Simposium adalah serangkaian pidato pendek di depan pengunjung dengan seorang pemimpin. Simposium menampilkan beberapa orang pembicara dan mereka mengemukakan aspek-aspek pandangan yang tidak sinkron & topik yang sama. Dapat juga terjadi, suatu topik problem dibagi atas beberapa aspek, kemudian setiap aspek disoroti tersendiri secara spesifik, tidak perlu menurut banyak sekali sudut pandangan.
Panel mungkin sangat terstruktur atau mungkin saja sangat nir formal. Suatupanel yg berstruktur mungkin membatasi panjang & keleluasaan dalammenuturkan kata-kata (sampai pendapat), panel yg nir formal mungkinmenekankan hubungan impulsif yg bebas, para peneliti diharapkan terlebihdahulu memberikan pidato tanpa text & mempunyai pengetahuan / keahliansebagai dasar komentar mereka. Keanggotaan panel umumnya terdiri atas paraahli, orang-orang umum yang tertarik atau adonan keduanya, tergantung padatopik yg dibahas. Satu kriteria krusial diskusi panel yg baik adalah adanyainteraksi antar para peserta diskusi panel.
2.1.3. Simposium (symposium)
Diskusi Panel adalah sekelompok individu yg membahas topik tentangkelebihan pada rakyat atau pendengar diskusi.
Diskusi panel merupakan forum pertukaran pikiran yg dilakukan olehsekelompok orang dihadapan sekelompok hadirin tentang suatu masalah tertentuyang sudah dipersiapkannya.
Ceramah merupakan suatu kegiatan berbicara pada depan umum dalam situasi tertentu buat tujuan tertentu dan kepada pendengar tertentu. Dalam setiap ceramah pembicara harus menyesuaikan menggunakan situasi & syarat yang dihadapi sehingga ceramah, bisa berjalan menggunakan lancar. Kegiatan ceramah wajib memperhatikan hal-hal diantaranya: bunyi, intonasi, gaya bahasa, perilaku, gerak-gerik, mimik sebagai akibatnya pendengar bisa tertarik menggunakan apa yang diungkapkan.
2.1.2. Diskusi panel (panel discussion)
Ceramah adalah kelompok berbicara satu arah; pembicara membicarakan gagasannya kepada pihak lain & nir memerlukan reaksi sesaat pada bentuk bicara yg berupa tanggapan atau respon.
Dua.1.1. Ceramah (lecture)
2.1.1. Ceramah (lecture)
Komunikasi gerombolan merupakan komunikasi yg berlangsung antara beberapa orang pada suatu gerombolan ?Mini ? Seperti pada kedap, rendezvous, konperensi & sebagainya (Anwar Arifin, 1984). Michael Burgoon (dalam Wiryanto, 2005) mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai hubungan secara tatap muka antara tiga orang atau lebih, menggunakan tujuan yang telah diketahui, seperti membuatkan warta, menjaga diri, pemecahan perkara, yang mana anggota-anggotanya dapat mengingat ciri langsung anggota-anggota yang lain secara sempurna. Kedua definisi komunikasi gerombolan di atas memiliki kesamaan, yakni adanya komunikasi tatap muka, peserta komunikasi lebih menurut 2 orang, dan memiliki susunan rencana kerja tertentu buat mencapai tujuan kelompok.
Kelompok adalah sekumpulan orang yg memiliki tujuan bersama yg berinteraksi satu sama lain buat mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, & memandang mereka sebagai bagian berdasarkan grup tadi (Deddy Mulyana, 2005). Kelompok ini contohnya adalah keluarga, grup diskusi, grup pemecahan kasus, atau suatu komite yg tengah berapat buat merogoh suatu keputusan. Dalam komunikasi gerombolan , jua melibatkan komunikasi antarpribadi. Karena itu kebanyakan teori komunikasi antarpribadi berlaku juga bagi komunikasi gerombolan .
Dua) Komunikasi tradsik (triadic communication)
Komunikasi tradsik (triadic communication) merupakan komunikasi antarpribadi yg pelakunya terdiri dari 3 orang, yakni seseorang komunikator dan dua orang komunikan. Jadi contohnya A seseorang komunikator pertama-tama mengungkapkan pesan pada B sesudah ditanggapi atau dijawab, beralih pada C, jua secara dialogis.
Komunikasi tradsik (triadic communication) adalah komunikasi antarpribadi yang pelakunya terdiri dari tiga orang, yakni seorang komunikator dan dua orang komunikan. Jadi misalnya A seorang komunikator pertama-tama menyampaikan pesan kepada B setelah ditanggapi atau dijawab, beralih kepada C, juga secara dialogis.