Senin, 09 Agustus 2021

Reaksi Reduksi-Oksidasi (Redoks | Materi Ringkasan)

Reaksi redoks merupakan reaksi reduksi dan oksidasi yg berlangsung secara bersamaan. Reaksi redoks adalah singkatan berdasarkan REDuksi OKSidasi. Contoh reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari merupakan perkaratan, pembakaran, pembusukan, fotosintesis, & metabolisme.

Konsep reaksi reduksi dan oksidasi mengalami perkembangan dari masa ke masa sesuai cakupan konsep yg dijelaskan.

Oksidasi merupakan reaksi pengikatan oksigen. Contoh: Perkaratan besi (Fe). clip_image002

Reduksi adalah reaksi divestasi atau pengurangan oksigen. Contoh: Reduksi bijih besi dengan CO. clip_image002[6]

Dalam setiap oksidasi niscaya disertai reduksi.

Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron. Contoh: (setengah reaksi oksidasi). clip_image002[8]

Reduksi adalah reaksi pengikatan atau penerimaan elektron. Contoh: (setengah reaksi reduksi). clip_image002[10]

Bilangan oksidasi atau disingkat biloks merupakan muatan yg dimiliki oleh suatu atom dampak melepaskan atau mendapat elektron buat mencapai kestabilan seperti gas mulia.

Contoh:

Reaksi redoks sebagai reaksi kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi (biloks)

Oksidasi. Contoh: clip_image002[12]

Reduksi. Contoh: clip_image002[14]

Unsur bebas memiliki sapta oksidasi = 0

Umumnya unsur H mempunyai bilangan oksidasi = 1 kecuali dalam senyawa hidrida = ?1

Umumnya unsur O memiliki bilangan oksidasi = ?2 kecuali dalam senyawa peroksida = ?1

Unsur F selalu memiliki bilangan oksidasi = ?1

Unsur logam selalu memiliki bilangan oksidasi positif yang besarnya sinkron dengan golongannya.

Bilangan oksidasi ion tunggal sama menggunakan muatannya.

Jumlah sapta oksidasi unsur-unsur dalam senyawa = 0

Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur pada ion poliatom = muatan ion.

Persamaan senyawa menurut IUPAC adalah penamaan yg menurut bilangan oksidasinya yaitu sebagai berikut:

Logam yang hanya mempunyai satu bilangan oksidasi. Misalnya logam alkali, alkali tanah, dan aluminium. Penamaan senyawanya adalah nama logam di depan kemudian nama nonlogam diikuti ida. Contoh: NaCl : Natrium klorida.

Logam yang mempunyai beberapa bilangan oksidasi. Misalnya logam transisi, penamaan senyawanya adalah dengan menuliskan bilangan oksidasi dengan angka romawi di belakang nama logam tersebut. Contoh: CuO : Tembaga (II) oksida.

Atom non logam yang dapat membentuk dua atau lebih senyawa. Penamaannya diawali dengan atom nonlogam yang bermuatan positif diikuti bilangan oksidasinya (dengan angka romawi), sedangkan atom nonlogam yang bermuatan negatif diletakkan di belakang dengan berakhiran ida. Contoh: NO : Nitrogen (II) oksida.

Semoga berguna Materi Pelajaran

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...