Keberhasilan sebenarnya mendorong kompetitor atau lawan kita yg kalah sebagai terpacu untuk mengalahkan kita di lain kesempatan. Dia akan berusaha keras buat berlatih & monoton memuji kita. Untuk apa? Supaya kita terlena dengan keberhasilan tadi sehingga kita akan menjadi malas berkembang lagi. Jika datang saatnya, kita nir mengetahui bahwa kemampuan versus kita sudah melebihi kita & kemampuan kita terus menurun karena malas berlatih.
Tahukah anda bahwa mempertahankan prestasi lebih sulit ketimbang menggapai prestasi? Mempertahankan memang susah karena kekuatan kompetitor yang semakin kuat dan tergantung dalam semangat latihan kita & kewaspadaan kita lantaran kita tidak mampu mengatakan bahwa kitalah yg terbaik walaupun pernah menang.
Sebaiknya kemenangan memacu kita buat lebih mempertahankan prestasi tadi. Untuk mempertahankannya, jangan memakai cara misalnya menjatuhkan mental lawan menggunakan menyerang kelemahannya. Seperti lawan kita mengasihi si A. Kemudian anda berusaha buat membuat versus anda cemburu dan patah hati. Lawan kita memang terlihat patah hati dan tidak bersemangat, namun anda tidak sanggup melihat kekuatannya yang sebenarnya. Malahan, dalam kondisi patah hati itu, beliau didesak buat sebagai yang terbaik atau setidaknya mengalahkan mereka yg membuatnya patah hati. Dan dalam akhirnya secara ajaib beliau berhasil mengalahkan kita yg selama ini kita duga bahwa ?Dialah yg akan kalah?.
Maka berdasarkan itu, buat tetap sebagai pemenang, kita tetap belajar menurut kompetitor kita yg kalah. Lantaran setiap orang memiliki kelebihan & kekurangan masing-masing. Hanya saja, kelebihan anda lebih hebat dibandingkan kelebihannya walaupun anda tidak memilikinya. Tetapi, jika anda mempelajari kelebihannya maka anda akan semakin hebat & tidak terkalahkan. Bagaimana, apakah anda siap buat terus sebagai Artikel Motivasi
Tetap Semangat! | Artikel Motivasi
