Komunitas penghijauan mampu saja subjeknya adalah tumbuhan hias (misalnya komunitas adenium, anggrek, anthurium, dsb), berkebun (contohnya Indonesia Berkebun), pecinta alam, gerakan penghijauan, & lain-lain. Komunitas semacam ini bisa menyelamatkan lingkungan di masa depan. Lho, kok bisa? Lantaran merekalah yg membantu dan menyadarkan warga untuk melakukan upaya penghijauan yaitu menggunakan cara mengajak warga untuk ikut serta pada kegiatan komunitas itu. Selain itu, kegiatan komunitas semacam ini pastilah bersifat positif dan bermanfaat seperti menanam pohon, berkebun, dan merawat tanaman .
Dunia ini semakin rancu. Selain karena kerusuhan, hal itu juga disebabkan karena dunia warming yg semakin mengamcam keberlangsungan hayati di global ini. Untuk itu, diperlukan orang-orang yang mengasihi lingkungan & mengumpulkannya ke pada suatu ?Wadah? Supaya tidak tercecer & sanggup berkembang. Untuk itulah komunitas penghijauan ini timbul. Biasanya, komunitas semacam ini bersifat ?Tenang?. Kita tidak pernah mendengar keterangan mengenai tawuran antar komunitas penghijauan. Maka, komunitas semacam ini sanggup dibilang sangat positif.
Salah satu komunitas penghijauan yang menonjol merupakan komunitas Indonesia Berkebun. Komunitas ini dibentuk untuk melaksanakan urban farming di Indonesia. Komunitas ini mempunyai anggota yg nir menentu jumlahnya karena anggotanya adalah rakyat sekitar. Masyarakat disadarkan, dihiburkan, dan dilatih pada event-event pada komunitas ini. Meski komunitas ini terbilang masih baru, tetapi perkembangannya sangat pesat dan telah ada di hampir seluruh ibukota provinsi pada Indonesia Barat. Hal itu mencerminkan bahwa semangat warga buat ikut serta dalam upaya penghijauan masih sangat tinggi. Ini berarti harapan buat menyelamatkan lingkungan di global terdapat.
