Rabu, 31 Maret 2021

Proses Pencernaan Makanan pada Manusia

Artikel ini saya rancang bagi Anda yang penasaran bagaimana makanan yang masuk ke mulut bisa menjadi tenaga dan menjadi kotoran/tinja(maaf). Proses masuknya makanan dalam tubuh manusia untuk kemudian dicerna sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan tenaga disebut juga proses pencernaan makanan pada manusia. Dalam artikel ini, sudah jelas kita hanyalah membahas bagaimana proses pencernaan makanan pada manusia. Jika Anda ingin mengetahui tentang pencernaan manusia dengan lengkap, Anda bisa membaca artikel tentang sistem pencernaan pada manusia .

Sehabis kita makan, kuliner nir akan tertampung dalam perut & pribadi diserap nutrisinya lalu dibuang (seperti yg ?Diajarkan? Pada aneka macam film kartun). Makanan yang masuk ke pada mulut akan diproses dulu supaya lebih mudah dicerna (diserap nutrisinya) dengan menggunakan banyak sekali macam enzim. Selain itu, kuliner jua akan lebih dihaluskan pada pada lambung. Proses pencernaan dalam manusia melalui aneka macam tahapan yang cukup panjang dan membutuhkan saat kurang lebih 24 jam.

Pertama-tama, pencernaan dilakukan oleh mulut. Disini dilakukan pencernaan mekanik yaitu proses mengunyah makanan menggunakan gigi dan pencernaan kimiawi menggunakan enzim ptialin (amilase). Enzim ptialin berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa). Maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6,8 – 7 dan suhu 37oC. Supaya proses pencernaan berlangsung dengan lancar, sebaiknya kita mengunyah makanan sebanyak 32 kali kunyahan. Selain supaya makanan lebih mudah dihancurkan di lambung, kunyahan sebanyak 32 kali juga bertujuan supaya semua karbohidrat dalam makanan diubah menjadi maltosa oleh enzim ptialin. Jika tidak semuanya dirubah, maka akan susah dicerna dan akan terbuang sia-sia.

Makanan selanjutnya dibawa menuju lambung & melewati kerongkongan. Makanan sanggup turun ke lambung karena adanya kontraksi otot-otot pada kerongkongan. Di lambung, makanan akan melalui proses pencernaan mekanik agar kuliner lebih halus dan pencernaan kimiawi menggunakan zat/enzim menjadi berikut:

Renin, berfungsi mengendapkan protein pada susu (kasein) menurut air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.

Pepsin, berfungsi buat memecah protein sebagai pepton.

HCl (asam klorida), berfungsi buat mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin & kolesistokinin dalam usus halus.

Lipase, berfungsi buat memecah lemak sebagai asam lemak dan gliserol. Tetapi lipase yg dihasilkan sangat sedikit.

Setelah makanan diproses di lambung yg membutuhkan ketika sekitar tiga ? 4 jam, makanan akan dibawa menuju usus dua belas jari. Pada usus dua belas jari terdapat enzim-enzim berikut yg berasal menurut pankreas:

Amilase. Yaitu enzim yang mengganti zat tepung (amilum) sebagai gula lebih sederhana (maltosa).

Lipase. Yaitu enzim yg mengubah lemak sebagai asam lemak dan gliserol.

Tripsinogen. Apabila belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang mengganti protein & pepton menjadi dipeptida & asam amino yg siap diserap oleh usus halus.

Selain itu, masih ada juga empedu. Empedu didapatkan sang hati & ditampung di pada kantung empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran empedu ke usus 2 belas jari. Empedu mengandung garam-garam empedu dan zat rona empedu (bilirubin). Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak. Zat warna empedu berwarna agak coklat, dan didapatkan menggunakan cara merombak sel darah merah yang telah tua di hati. Empedu adalah hasil ekskresi pada pada hati. Zat rona empedu menaruh ciri rona cokelat dalam feses.

Selanjutnya kuliner dibawa menuju usus halus. Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan aneka macam enzim pencernaan. Karbohidrat dicerna sebagai glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak & gliserol, dan protein dicerna menjadi asam amino tunggal buat diserap ke pada darah menggunakan memakai enzim peptidase yang masih ada dalam enterosit atau sel dinding usus halus. Jadi, pada usus 2 belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, & protein diselesaikan. Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong & sebagian besar pada usus penyerap. Karbohidrat diserap pada bentuk glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam lemak & gliserol, & protein diserap pada bentuk asam amino. Vitamin & mineral tidak mengalami pencernaan & bisa eksklusif diserap oleh usus halus.

Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan (chymus) dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar.

Selanjutnya residu-sisa kuliner akan dibuang melalui anus berupa feses. Proses ini dinamakan defekasi & dilakukan menggunakan sadar.

Semoga berguna, Tetap Semangat!

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...