Menurut Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi sosiologi adalah ilmu yang mengusut struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. Roucek and Warrant mengemukakan bahwa sosiologi merupakan ilmu yg menyelidiki hubungan antara manusia dengan grup-gerombolan . Pitirim Sorokin mengungkapkan bahwa Sosiologi adalah suatu ilmu yang menyelidiki: 1) hubungan dan imbas timbal pulang tanda-tanda-tanda-tanda sosial; 2) hubungan & efek timbal balik antara tanda-tanda sosial menggunakan gejala nonsosial; 3) ciri-karakteristik generik seluruh gejala-gejala sosial.
Selo Soemardjan & Soelaeman Soemardi dalam (Soekanto, 1982:20-23) mengungkapkan tentang beberapa sifat hakikat sosiologi menjadi berikut:
Sosiologi termasuk ilmu sosial lantaran yg dipelajari merupakan gejala-gejala kemasyarakatan & bukan merupakan ilmu pengetahuan alam ataupun ilmu pengetahuan kerohanian. Pembedaan tersebut merupakan pembedaan tentang metode, akan tetapi menyangkut pembedaan isinya yang gunanya buat membedakan ilmu-ilmu pengetahuan yang bersangkutan menggunakan gejala-tanda-tanda alam dengan ilmu-ilmu pengetahuan yg berhubungan dengan tanda-tanda-tanda-tanda kemasyarakatan.
(Tambahan) Sosioloagi merupakan ilmu pengetahuan yang kategoris, artinya sosiologi membatasi diri dengan apa yang terjadi dan bukan pada apa yang harus terjadi.
Sosiologi bukan adalah disiplin yang normatif, bukan merupakan disiplin ilmu kategoris yg membatasi diri dalam insiden ketika ini. Artinya sosiologi membatasi pada apa yang terjadi dewasa ini, bukan tentang apa yg terjadi & seharusnya terjadi. Sebagai suatu ilmu pengetahuan, sosiologi membatasi diri terhadap persoalan penilaian, ialah sosiologi tidak tetapkan kearah mana seharusnya berkembang pada arti memberikan petunjuk-petunjuk yang menyangkut kebijaksanaan rakyat.
(Tambahan) Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang rasional, terkait dengan metode yang digunakannya.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan murni (pure science) dan bukan merupakan ilmu pengetahuan terapan yang terpakai (applied science). Pure science adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk mengembangkan dan membentuk ilmu pengetahuan secara abstrak hanya untuk mempertinggi mutunya, tanpa menggunakannya dalam masyarakat. Applied science adalah ilmu pengetahuan yang bertujauan untuk mengunakan dan menerapkan ilmu pengetahuan tersebut dalam masyarakat dengan maksud untuk membantu kehidupan masyarakat. Tujuan dari sosiologi adalah untuk mendapatkan pengetahuan yang sedalam-dalamnya tentang masyarakat dan bukan mengguakan pengetahuan tersebut terhadap masyarakat. Sebagai perbandingan misalnya, seorang ahli fisika (ilmu alam) tidak mendirikan jembatan-jembatan, seorang ahli psikologi pekerjaannya bukanlah menyembukan orang-orang yang sakit pneumoniadan seorang ahli dalam ilmu kimia pekerjaannya bukan membuat obat-obatan. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk mendapatkan fakta-fakta masyarakat yang mungkin dapat dipergunakan untuk memecahkan persoalan masyarakat.
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yg abstrak dan bukan adalah ilmu pengetahuan yg nyata. Artinya, bahwa yg diperhatikan merupakan bentuk dan pola-pola peristiwa pada masyarakat secara menyeluruh namun bukan wujudnya yang konkret.
Sosiologi bertujuan buat membentuk pengertian-pengertian dan pola-pola generik. Serta meneliti dan mencari apa yang sebagai prinsip atau aturan-aturan umum berdasarkan interaksi antar umat manusia & jua ihwal sifat, hakikat, bentuk, isi, dan struktur rakyat manusia.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yg realitas. Hal ini berkaitan denngan soal metode sosiologi yg digunakan.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan generik dan bukan merupakan ilmu pengetahuan khusus. Artinya, sosiologi mengusut gejala umum yg terdapat dalam setiap interaksi antar insan.
Semoga bermanfaat Catatan Harian