Sistem pernapasan dalam manusia merupakan galat satu sistem organ yg sangat krusial. Karena apabila manusia tidak bernapas selama beberapa mnt, maka dia akan meninggal. Sama misalnya sistem organ yg lain, sistem pernapasan pada manusia juga bisa mengalami gangguan atau kelainan yg mempengaruhi sistem itu sendiri. Nah, apa sajakah penyakit pada sistem pernapasan pada manusia? Langsung saja kita simak yang pertama:
Faringitis adalah radang pada faring karena infeksi sehingga timbul rasa nyeri pada waktu menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering. Gangguan ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Bakteri yang biasa menyerang penyakit ini adalah Streptococcus pharyngitis. Peradangan juga dapat terjadi karena terlalu banyak merokok, ditandai dengan rasa sakit saat menelan dan rasa kering di kerongkongan.
Asma adalah kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang ditimbulkan oleh alergi misalnya debu, bulu, ataupun rambut. Global Initiative for Asthma, sebuah lembaga nirlaba internasional untu penanggulangan asma, mendefinisikan asma menjadi gangguan dalam selaput pipa udara yang menyalurkan udara ke dalam paru-paru. Pada penyakit asma, paru-paru nir dapat menyerap oksigen secara optimal. Asma ditandai dengan kontraksi yg kaku menurut bronkiolus yg menyebabkan kesukaran bernapas. Asma dikenal dengan bengek yg ditimbulkan sang hipersensitivas bronkiolus (dianggap asma bronkiale) terhadap benda-benda asing di udara. Asma merupakan penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Kelainan ini tidak menular dan bersifat genetis atau bawaan seseorang sejak lahir. Kelainan ini pula bisa kambuh bila suhu lingkungan relatif rendah atau keadaan dingin, udara kotor, alergi, dan stres (tekanan psikologis).
Hampir separuh jumlah penderita mendapat asma lantaran alergi ataupun sistem pernafasan yang terlalu sensitif terhadap debu, obat, kuliner, & minuman.Pola hidup nir sehat turut mensugesti timbulnya penyakit asma, misalnya merokok & tertekan.
Asma adalah penyakit sistem pernapasan insan yg paling poly pada derita pada global. Di tahun 2010, penderita asma pada seluruh global berkisar 300 juta orang. Sementara jumlah penderita asma di Indonesia mencapai 12 juta orang atau sekitar 6 % dari jumlah semua penduduk Indonesia. Asma bukanlah penyakit menular, sebagai akibatnya jika terdapat galat satu anggota famili yg terjangkit asma, anggota lain tidak perlu panik.
Gejala penyakit Asma antara lain:
Nafas yang berbunyi ngiiik ... ngiiik.
Mengalami sesak napas sebagai akibatnya bernapas menggunakan tersenggal-senggal.
Nafas pendek, umumnya hanya terjadi ketika berolahraga.
Badan terlihat letih & lesu serta kurang bersemangat.
Rasa sesak dan berat pada dada.
Mengalami kesulitan buat tidur menggunakan nyenyak.
Batuk-batuk hanya pada malam hari & cuaca dingin.
Praktis terkena alergi misalnya udara dingin, debu, atau jenis kuliner eksklusif.
Serangan asma yg hebat mengakibatkan penderita tidak bisa berbicara karena kesulitannya pada mengatur pernafasan.
Mudah lelah ketika melakukan kegiatan fisik.
Apabila tanda-tanda-tanda-tanda tadi muncul, maka seseorang yg menderita asma akan kesulitan buat melakukan pernapasan dikarenakan adanya kontraksi pada otot-otot bronkul yang menyebabkan penyempitan pada saluran pernapasan.
Saat serangan asma terjadi, biasanya penderita kronis diberikan obat semprot yang mengandung epinefrine atau isoproterenol yang dapat dihisap dengan segera saat terjadi serangan asma. Untuk tingkat akut, epinefrin tidak lagi disemprotkan, namun diinjeksikan (disuntik) ke dalam tubuh penderita.
Jika tidak terdapat epinefrine, penderita bisa ditolong sementara menggunakan menaruh minuman hangat atau menghirup uap air panas. Bisa pula dengan menaruh hembusan angin segar berdasarkan kipas angin buat membantu proses pernapasan penderita. Penyakit asma mungkin tidak dapat dihilangkan dari sistem pernapasan manusia, tetapi penyakit ini bisa dikontrol agar tanda-tanda dan serangannya nir mengganggu kegiatan bekerja.
Cara mencegah penyakit Asma:
Jangan tinggal ditempat yg kotor yang sudah kotor karna polusi
Jangan memelihara binatang yang bulunya poly dan halus.
Misalnya kucing, kelinci, dan sebagainya
Selalu menggunakan baju hangat & selendang leher saat cuaca sedang dingin
Jangan terlalu poly melakukan olahraga yg membutuhkan napas panjang jika napas nir kuat.
Tiga. Influenza (Flu)
4. Emfisema
Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang menurun juga biasa dialami penderita emfisema.
Sesak dada
Batuk kronis
Kelelahan
Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan dengan obat pelega yang biasa digunakan penderita sesak napas.
Penderita adalah perokok aktif, berhenti merokok dapat membantu mencegah penderita dari penyakit ini.
Jika emfisema sudah menjalar, berhenti merokok mencegah perkembangan penyakit. Pengobatan didasarkan pada gejala yang terjadi, apakah gejalanya ringan, sedang atau berat.
Perlakuan termasuk menggunakan inhaler, pemberian oksigen, obat-obatan dan kadang-kadang operasi untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi.
5. Bronkitis
Batuk berdahak.
Sering sesak napas.
Flu yang berkepanjangan.
Mengi.
Tubuh mudah lelah.
Pembengkakan pada pergelangan kaki.
Timbul warna kemerahan pada wajah, telapak tangan, dan selaput lendir.
Kepala terasa sakit.
Penglihatan tampak kabur.
6. Asbestosis
Plakpleura (kalsifikasi)
Mesoteliome maligna
Efusi pleura
Kadar serat dan debu asbes di lingkungan kerja
Para pekerja yang berhubungan dengan Asbes, dianjurkan untuk berhenti merokok
7. Sinusitis
Hidung tersumbat dan terasa geli atau gatal.
Tercium bau tidak sedap pada hidung ketika bernapas.
Sering bersin.
Hidung mengeluarkan ingus kental yang berwarna putih atau kekuning-kuningan.
Kepala terasa sakit seperti ada yang menekan.
8. Tuberculosis (TBC)
Peningkatan kerja sebagian otot pernapasan yang berfungsi untuk pertukaran udara paru-paru
Mengurangi kapasitas vital dan kapasitas pernapasan
Mengurangi luas permukaan membran pernapasan, yang akan meningkatkan ketebalan membran pernapasan sehingga menimbulkan penurunan kapasitas difusi paru-paru
Pengguna vaksin BCG (Bacille Calmette-Guerin). Vaksin BCG diberikan mulai dari bayi. Perlindungan yang diberikan oleh vaksin BCG dapat bertahan untuk 10 – 15 tahun, sehingga pada usia 12 – 15 tahun dapat dilakukan vaksinasi ulang.
Pengobatan pada pasien latent tuberculosis.
Pengobatan pada active tuberculosis dengan menggunakan antibiotik selama kurang lebih 6 bulan tidak boleh putus.
9. Pneumonia
Orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah, seperti penderita HIV/AIDS dan para penderita penyakit kronik seperti sakit jantung, diabetes mellitus. Begitupula bagi mereka yang pernah/rutin menjalani kemoterapy (chemotherapy) dan meminum obat golongan Immunosupressant dalam waktu lama, dimana mereka pada umumnya memiliki daya tahan tubuh (Immun) yang lemah.
Perokok dan peminum alkohol. Perokok berat dapat mengalami irritasi pada saluran pernafasan (bronchial) yang akhirnya menimbulkan secresi muccus (riak/dahak), Apabila riak/dahak mengandung bakteri maka dapat menyebabkan Pneumonia.Alkohol dapat berdampak buruk terhadap sel-sel darah putih, hal ini menyebabkan lemahnya daya tahan tubuh dalam melawan suatu infeksi.
Pasien yang berada di ruang perawatan intensive (ICU/ICCU). Pasien yang dilakukan tindakan ventilator (alat bantu nafas) ‘endotracheal tube’ sangat beresiko terkena Pneumonia. Disaat mereka batuk akan mengeluarkan tekanan balik isi lambung (perut) ke arah kerongkongan, bila hal itu mengandung bakteri dan berpindah ke rongga nafas (ventilator) maka potensial tinggi terkena Pneumonia.
Menghirup udara tercemar polusi zat kemikal. Resiko tinggi dihadapi oleh para petani apabila mereka menyemprotkan tanaman dengan zat kemikal (chemical) tanpa memakai masker adalah terjadi irritasi dan menimbulkan peradangan pada paru yang akibatnya mudah menderita penyakit Pneumonia dengan masuknya bakteri atau virus.
Pasien yang lama berbaring. Pasien yang mengalami operasi besar sehingga menyebabkannya bermasalah dalah hal mobilisasi merupakan salah satu resiko tinggi terkena penyakit Pneumonia, dimana dengan tidur berbaring statis memungkinkan riak/muccus berkumpul dirongga paru dan menjadi media berkembangnya bakteri.
Pneumonia yang disebabkan oleh bakteri akan diberikan pengobatan antibiotik. Pengobatan haruslah benar-benar komplite sampai benar-benar tidak lagi adanya gejala atau hasil pemeriksaan X-ray dan sputum tidak lagi menampakkan adanya bakteri Pneumonia, jika tidak maka suatu saat Pneumonia akan kembali diderita.
Pneumonia yang disebabkan oleh virus akan diberikan pengobatan yang hampir sama dengan penderita flu, namun lebih ditekankan dengan istirahat yang cukup dan pemberian intake cairan yang cukup banyak serta gizi yang baik untuk membantu pemulihan daya tahan tubuh.
Pneumonia yang disebabkan oleh jamur akan mendapatkan pengobatan dengan pemberian antijamur.
10. Dipteri
11. Renitis
12. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
13. Kanker Paru-Paru
Pembekakan di wajah atau di leher
Napas sesak dan pendek-pendek
Kehilangan nafsu makan dan turunnya berat badan
Kelelahan kronis
Dahak berdarah, berubaha warna dan semakin banyak
Sakit kepala, nyeri dengan sebab yang tidak jelas
Batuk yang terus menerus atau menjadi hebat
Suara serak/parau
14. SARS
15. Rinitis
16. Laringitis
17. Legionnaries
18. Tonsilitis
Tenggorokan terasa sakit.
Terasa sakit saat menelan.
Tubuh mengalami demam tinggi.
Sering mengalami muntah
Mengalami kesulitan saat bernapas
Tidur mendengkur
Nafsu makan menurun
Timbul bau tidak sedap pada mulut
Timbul nyeri di sekitar otot
19. Asfiksi
Pada fase dispneu / sianosis asfiksia berlangsung kira-kira 4 menit. Fase ini terjadi akibat rendahnya kadar oksigen dan tingginya kadar karbon dioksida. Tingginya kadar karbon dioksida akan merangsang medulla oblongata sehingga terjadi perubahan pada pernapasan, nadi dan tekanan darah. Pernapasan terlihat cepat, berat, dan sukar. Nadi teraba cepat. Tekanan darah terukur meningkat.
Fase konvulsi asfiksia terjadi kira-kira 2 menit. Awalnya berupa kejang klonik lalu kejang tonik kemudian opistotonik. Kesadaran mulai hilang, pupil dilatasi, denyut jantung lambat, dan tekanan darah turun.
Fase apneu asfiksia berlangsung kira-kira 1 menit. Fase ini dapat kita amati berupa adanya depresi pusat pernapasan (napas lemah), kesadaran menurun sampai hilang dan relaksasi spingter.
Fase akhir asfiksia ditandai oleh adanya paralisis pusat pernapasan lengkap. Denyut jantung beberapa saat masih ada lalu napas terhenti kemudian mati.
20. Hipoksia
Sumber: |
1. Kelainan dan Gangguan Sistem Pernapasan Manusia (budisma.web.id) |
2. Macam-Macam penyakit sistem pernafasan manusia (debbyzalina.com) |
3. Beberapa Penyakit yang Menyerang Sistem Pernapasan pada Manusia (bimbie.com) |
4. Gangguan, Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Pernapasan Manusia (layartekno.blogspot.com) |
5. Macam Penyakit atau Gangguan pada Sistem Pernafasan Manusia (I) (ilmu-duniadanakhirat.blogspot.com) |
6. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pernapasan Manusia (biologilma.blogspot.com) |
7. Penyakit Pada Sistem Pernapasan Manusia (anneahira.com) |
8. Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia (artikelbagus.com) |
9. Gangguan Sistem Pernapasan pada Manusia (apriyaninita.wordpress.com) |
Semoga berguna, Tetap Semangat! Kondisi sindrom kekurangan oksigen dalam dalam jaringan tubuh yang terjadi akibat imbas disparitas ketinggian.Pada perkara yang fatal dapat mengakibatkan kematian pada sel-sel. Tetapi dalam taraf yg lebih ringan dapat mengakibatkan fokus aktivitas mental (kadang-kadang memuncak hingga koma), dan menurunkan kapasitas kerja otot.
Asfiksi merupakan gangguan pada pengangkutan jaringan toksigen ke jaringan yang disebabkan sang terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, atau jaringan tubuh.Asfiksi disebababkan oleh: tenggelam (akibat alveolus terisi air), pneumonia (akibatnya alveolus terisi cairan lendir dan cairan limfa), keracunan CO dan HCN, atau gangguan sitem sitokrom (enzim pernapasan). Gejala penyakit Asfiksi:
Tonsillitis adalah peradangan dalam tonsil (amandel) sehingga tampak membengkak, berwarna kemerahan, terasa lunak & ada bintik-bintik putih dalam permukaannya. Tonsilitis umumnya ditimbulkan sang infeksi virus dan bakteri. Apabila terjadi infeksi melalui mulut atau saluran pernapasan, tonsil akan membengkak (radang) yg bisa mengakibatkan penyempitan saluran pernapasan. Adapun tanda-tanda-gelaja tonsilitis merupakan menjadi berikut.
Legionnaries merupakan penyakit paru-paru yg disebabkan bakteri legionella pneumophilia. Bentuk infeksinya seperti dengan pneumonia.
Laringitis merupakan radang pada laring. Penderita serak atau kehilangan bunyi. Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu poly merokok, minum alkohol, dan terlalu banyak serak.
Rinitis merupakan radang dalam rongga hidung dampak infeksi sang virus, missal virus influenza. Rinitis jua dapat terjadi lantaran reaksi alergi terhadap perubahan cuaca, bubuk sari, dan debu. Produksi lendir semakin tinggi.
SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) adalah sebuah penyakit pernapasan yg ditimbulkan sang virus Coronavirus menurut ordo Coronaviridae. Virus ini menginfeksi saluran pernapasan. Gejalanya berbedabeda pada tiap penderita, misalnya pusing, muntah-muntah, disertai panas tinggi dan batuk. Sementara itu, gangguan yg tidak disebabkan sang infeksi diantaranya rinitis, yaitu peradangan pada membran lendir (mukosa) rongga hidung. Banyaknya lendir yg disekresikan, menyebabkan peradangan. Biasanya, terjadi lantaran alergi terhadap suatu benda, seperti debu atau bulu fauna.
Penyakit ini adalah keliru satu yang paling berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-paru terus tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lamakelamaan bisa menyerang seluruh tubuh. Salah satu pemicu kanker paru-paru merupakan norma merokok. Merokok bisa memicu terjadinya kanker paru-paru & kerusakan paru-paru.
Penyakit ini adalah keliru satu yang paling berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-paru terus tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lamakelamaan bisa menyerang seluruh tubuh. Salah satu pemicu kanker paru-paru merupakan norma merokok. Merokok bisa memicu terjadinya kanker paru-paru & kerusakan paru-paru.
ISPA mudah menyerang anak-anak lantaran kekebalan tubuh yg belum sempurna. Sekitar 40 % - 60 % pasien anak ke Puskesmas lantaran keluhan ISPA. Serangan ISPA dalam bayi kurang menurut dua bulan sangat bisa mengakibatkan kematian. Pada bayi, sistem pernapasan insan belum sempurna. Kadang laring harus bekerja keras supaya bayi tidak tersedak.
Setelah itu penderita secara umum akan normal kembali. Tetapi penderita menggunakan kelainan juga komplikasi akan mendapat ISPA lebih lama . Apabila telah demikian, penderita memang harus memeriksakan diri ulang ke dokter. Bagi orang dewasa ISPA merupakan penyakit ringan & biasa, namun bagi anak apalagi bayi, penyakit ini adalah ancaman berfokus yg dapat mengakibatkan kematian.
Pemberian antibiotik merupakan buat mencegah terjadinya infeksi yang lebih parah. Pada kasus ISPA dimana ingus & dahak telah berwara hijau, antibiotik disarankan diberikan pada penderita lantaran menggunakan demikian telah ada infeksi lantaran bakteri. Obat-obatan analgesik juga dapat buat mengobati keluhan sakit kepala & badan pegal penderita ISPA.Infeksi berlangsung kurang lebih 14 hari.
Rhinitis, faringitis, dan laringitis kadang disebut menjadi flu biasa. Semua radang tadi terjadi pada sistem pernapasan manusia permukaan. Pengobatan ISPA tak jarang menggunakan antibiotik walupun virus penyebab ISPA dapat hilang dengan sendirinya seiring perbaikan kekebalan tubuh penderita.
Bentuk-bentuk ISPA antara adalah rhinitis (radang dalam lubang mukos hidung), rinosinusitis/sinusitis, nasofaringitis & faringitis (radang dalam faring), epiglotitis (radang pada laring atas), laringitis, laringotraceitis (radang dalam laring & trakea), & trakeaitis (radang dalam trakea).
Gejala ISPA sedang berupa demam tinggi hingga 39 derajat celcius, tenggorokan merah, dalam kulit masih ada bercak-bercak berwarna merah menyerupai campak, telinga sakit dan mengeluarkan darah, & pernafasan berbunyi mendecit. Sedangkan dalam ISPA berat, tanda-tanda-gejalanya berupa bibir & kulit mulai membiru, pencerahan menurun, gelisah, & pernafasan berbunyi keras.
Sedangkan bakteri yang dapat menyebabkan ISPA berasal menurut jenis Stafilokokus, Streptokokus, & Pneumokokus.ISPA dibagi pada tiga tingkat, yaitu ringan, sedang, dan berat. Gejala ISPA ringan berupa batuk, suara serak, hidung berlendir (mengeluarkan ingus), dan demam (atau suhu badan terasa meningkat tidak misalnya umumnya).
Perubahan suhu yg ekstrim terutama pada masa pancaroba menciptakan daya tahan tubuh menurun. Namun kadang virus & bakteri turut berperan menyebabkan ISPA. Lebih menurut 200 jenis virus dapat menyebabkan ISPA, namun virus yg paling seringkali menyerang adalah rinovirus. Selain itu masihada pula coronavirus, parainfluenza virus, adenovirus, & enterovirus.
Upper Respiratory tract Infection (URI) adalah penyakit yang menyerang sistem pernapasan insan permukaan, yaitu hidung, laring (tekak), dan tenggorokan. Penyakit ini tak jarang dijumpai pada masa peralihan cuaca. Penyebab munculnya ISPA hampir sama dengan influenza, yaitu lantaran kekebalan tubuh yang menurun.
Renitis merupakan peradangan dalam rongga hidung sehingga hidung menjadi bengkak & banyak mengeluarkan lendir. Gejala-tanda-tanda yang muncul pada seseorang yg menderita renitis diantaranya bersin-bersin, hidung gatal, hidung tersumbat, dan berair (ingus encer). Renitis sanggup muncul karena alergi atau faktor lain.
Dipteri merupakan infeksi dalam saluran pernapasan bagian atas. Pada umumnya, ditimbulkan oleh Corynebacterium diphterial. Pada taraf lanjut, penderitanya bisa mengalami kerusakan selaput jantung, demam, lumpuh, bahkan mangkat dunia.
Disamping itu anugerah obat lain buat membantu mengurangi nyeri, demam dan sakit ketua. Pemberian obat anti (penekan) batuk pada anjurkan menggunakan takaran rendah hanya relatif menciptakan penderita mampu beristirahat tidur, Lantaran batuk pula akan membantu proses pencucian secresi mucossa (riak/dahak) di paru-paru.
Penanganan dan pengobatan dalam penderita Pneumonia tergantung berdasarkan taraf keparahan gejala yg ada dan type dari penyebab Pneumonia itu sendiri, diantaranya:
Terjadinya penyakit pneumonia yaitu gejala yang berhubungan dengan pneumonia termasuk batuk, sakit dada, demam, & kesulitan bernafas.Sedangkan indikasi-pertanda menderita Pneumonia dapat diketahui setelah menjalani pemeriksaan X-ray (Rongent) & pemeriksaan sputum.Cara penularan virus atau bakteri Pneumonia sampai saat ini belum diketahui niscaya, tetapi terdapat beberapa hal yg memungkinkan seorang beresiko tinggi terjangkit penyakit Pneumonia. Hal ini antara lain merupakan :
Penyakit Pneumonia sering kali diderita sebagian akbar orang yg lanjut usia (lansia) & mereka yang mempunyai penyakit kronik menjadi dampak rusaknya sistem kekebalan tubuh (Imun), akan namun Pneumonia jua mampu menyerang kaula belia yg bertubuh sehat. Saat ini didunia penyakit Pneumonia dilaporkan telah menjadi penyakit primer di kalangan kanak-kanak dan merupakan satu penyakit serius yang meragut nyawa beribu-ribu masyarakat tua setiap tahun.
Pneumonia atau Logensteking yaitu penyakit radang pari-paru yg disebabkan oleh Diplococcus pneumoniae. Akibat peradangan alveolus dipenuhi sang nanah & lender sebagai akibatnya oksigen sulit berdifusi mencapai darah. Pneumonia merupakan suatu penyakit infeksi atau peradangan dalam organ paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur ataupun parasit di mana pulmonary alveolus (alveoli) yg bertanggung jawab menyerap oksigen berdasarkan atmosfer menjadi ?Inflame? & terisi sang cairan. Pneumonia dapat jua ditimbulkan oleh iritasi kimia atau fisik berdasarkan paru-paru atau menjadi dampak berdasarkan penyakit lainnya, misalnya kanker paru-paru atau terlalu poly minum alkohol.Tetapi penyebab yg paling acapkali merupakan serangan bakteria streptococcus pneumoniae, atau pneumokokus.
Pencegahan terbaik tuberkulosis adalah dengan menjaga lingkungan tetap higienis dan sehat. Kualitas udara yg tidak baik memperparah penderita tuberkulosis. Penderita tuberkulosis jua wajib dijauhkan menurut anak-anak.
Orang dengan penyakit tuberkulosis aktif biasannya diberikan 2 macam pengobatan antibiotik, hal ini buat mencegah terjadinya resistensi bakteri terhadap antibiotik. Tinggkat penularan penyakitsistem pernapasan manusia tuberkulosis sangat tinggi lantaran rendahnya kualitas lingkungan.
Pengobatan yg rutin & berhasil minimal memakan? Waktu 6 bulan, namun ketidaksabaran dan ketidakpatuhan penderita pada pengobatan, menciptakan penyakit TB kadang sulit diberantas. Pengobatan yg generik digunakan melawan tuberkulosis adalah menggukan antibiotik jenis isoniazid & rifampisin.
Pengobatan yang rutin dan berhasil minimal memakan waktu 6 bulan, namun ketidaksabaran dan ketidakpatuhan penderita dalam pengobatan, membuat penyakit TB kadang sulit diberantas. Pengobatan yang umum digunakan melawan tuberkulosis adalah menggukan antibiotik jenis isoniazid dan rifampisin.
Resiko penularan dalam orang yang merokok lebih akbar 2 kali lipat daripada orang yang tidak merokok. Demikian jua menggunakan orang yg kecanduan alkohol dan penderita diabetes melitus, resiko penularan tuberkulosis sebagai 3 kali lipat menurut orang biasa.
Tuberkulosis dapat menyebar ke seluruh bagian tubuh, mulai dari sistem saraf, sistem getah bening, hingga tulang dan persendian. Tuberkulosis tulang diklaim pula tuberkulosis milier.Orang-orang yg beresiko tinggi terkena tuberkulosis merupakan orang-orang pengguna narkotika, para petugas medis & orang-orang yg bekerja pada rumah sakit.
Penularan TB paling poly & paling mudah melalui udara. Itulah mengapa organ yg pertama kali diserang tuberkulosis merupakan sistem pernapasan insan terutama paru-paru. Tuberkulosis dapat menjadi penyakit kronis yang menyebabkan jaringan luka yg relatif luas di paru-paru.
TBC dapat di atasi menggunakan terapi. Terapi TBC yg dapat dilakukan adalah sebagai berikut.
Di Indonesia, sekitar ada 500.000 perkara baru TB setiap tahunnya. Sepertiganya mangkat global. Besarnya jumlah kematian akibat TB membuat Indonesia menduduki peringkat tiga jumlah & perkara kematian penderita TB yang merupakan penyakti menular ini.
Menurut WHO, kurang lebih 33 % penduduk dunia telah terinfeksi kuman tuberkulosis, dan hampir sepertiga orang yang terinfeksi berada pada Asia Tenggara. Pada tahun 2010, ditemukan 8,8 juta masalah baru tuberkulosis di semua dunia. 1,4 juta diantarnya berakhir menggunakan kematian.
Gejala-tanda-tanda penyakit TB Paru adalah: batu berdahak selama 3 minggu atau lebih, dalam dahak pernah didapati bercak darah, demam selama satu bulan lebih terutama dalam siang & sore, menurunnya nafsu makan dan pula berat badan, sering berkeringat ketika malam, & sesak nafas.
TBC bisa menyebabkan kematian. Sebagian besar orang yang terinfeksi sang bakteri tuberculosis menderita TBC tanpa mengalami tanda-tanda, hal ini dianggap latent tuberculosis. Apabila penderita latent tuberculosis tidak menerima pengobatan maka akan berkembang manjadi active tuberculosis. Active tuberculosis merupakan kondisi di mana sistem kekebalan tubuh tidak bisa buat melawan bakteri tuberculosis yg masih ada dalam tubuh, sebagai akibatnya menimbulkan infeksi terutama dalam bagian paru-paru.
TBC merupakan penyakit yg disebabkan sang bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini bisa menyerang seluruh organ tubuh insan, namun yang paling tak jarang diserang adalah paru-paru (maka secara generik tak jarang dianggap sebagai penyakit paru-paru / TB Paru-paru). Bakteri ini menyerang paru-paru sehingga dalam bagian dalam alveolus masih ada bintil-bintil. Penyakit ini menyebabkan proses difusi oksigen yg terganggu lantaran adanya bintik-bintik mini dalam dinding alveolus. Jika bagian paru-paru yang diserang meluas, sel-selnya mati & paru-paru mengecil. Akibatnya napas penderita terengah-engah. Keadaan ini mengakibatkan:
Sinusitis merupakan penyakit peradangan dalam permukaan rongga hidung atau sinus paranasalis. Penyakit sinusitis ditimbulkan oleh infeksi bakteri, fungi, virus, menurunnya kekebalan tubuh, flu, stress, kecanduan rokok, & infeksi pada gigi.Berikut ini beberapa gejala yg bisa dikenali dalam seorang yang menderita penyakit sinusitis.
Sinusitis merupakan penyakit peradangan dalam permukaan rongga hidung atau sinus paranasalis. Penyakit sinusitis ditimbulkan oleh infeksi bakteri, fungi, virus, menurunnya kekebalan tubuh, flu, stress, kecanduan rokok, & infeksi pada gigi.Berikut ini beberapa gejala yg bisa dikenali dalam seorang yang menderita penyakit sinusitis.
Penyakit yg disebabkan sang Asbestosis antara lain:
Penyakit yg disebabkan sang Asbestosis antara lain:
Asbestosis merupakan suatu penyakit saluran pernafasan yg terjadi akibat menghirup serat-serat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut yg luas. Asbestos terdiri menurut serat silikat mineral menggunakan komposisi kimiawi yang tidak selaras. Apabila terhisap, serat asbes mengendap pada pada dalam paru-paru, menyebabkan parut. Menghirup asbes jua dapat mengakibatkan penebalan pleura (selaput yg melapisi paru-paru).
Bronkitis berupa peradangan pada selaput lendir dari saluran bronkial. Sementara itu, pleuritis merupakan peradangan dalam pleura, lapisan pelindung yang membungkus paru-paru. Laringitis merupakan pembengkakan di laring, sedangkan sinusitis merupakan pembengkakan pada sinus atau rongga hidung. Peradangan-peradangan tersebut bisa terjadi lantaran banyak sekali hal, di antaranya lantaran infeksi oleh mikroorganisme. Peradangan pula dapat terjadi karena tubuh merespons terhadap zat atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh sebagai akibatnya terjadi reaksi alergik. Gejala-tanda-tanda peradangan tadi secara generik adalah batuk-batuk, demam, sulit menelan, dan sakit di dada. Penyakit bronkitis dapat dikenali melalui tanda-tanda-tanda-tanda berikut adalah.
Menghindari asap rokok merupakan langkah terbaik buat mencegah penyakit ini. Berhenti merokok pula sangat krusial.
Emfisema adalah penyakit dalam paru-paru yg ditandai menggunakan pembengkakan pada paru-paru lantaran pembuluh darahnya kemasukan udara. Emfisema ditimbulkan hilangnya elastisitas alveolus. Emfisema membuat penderita sulit bernafas. Penderita mengalami batuk kronis dan sesak napas. Asap rokok & kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini. Gejala yang disebabkan:
Emfisema adalah penyakit dalam paru-paru yg ditandai menggunakan pembengkakan pada paru-paru lantaran pembuluh darahnya kemasukan udara. Emfisema ditimbulkan hilangnya elastisitas alveolus. Emfisema membuat penderita sulit bernafas. Penderita mengalami batuk kronis dan sesak napas. Asap rokok & kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini. Gejala yang disebabkan:
Gejala-tanda-tanda diatas bisa terjadi beberapa hari dan hilang dengan sendirinya. Tubuh mempunyai kemampuan buat menghilangkan virus & bakteri yg berbahaya melalui sistem pertahanan tubuh degnan sel darah putih, tetapi pertahanan ini akan baik apabila kondisi tubuh baik jua. Setelah masa penghancuran virus & bakteri berbahaya? Tubuh membutuhkan saat buat memperbaiki kerusakan-kerusakan yg sudah terjadi sehingga akan terasa lemas & lemah.
Gejala-gejala diatas dapat terjadi beberapa hari dan hilang dengan sendirinya. Tubuh memiliki kemampuan untuk menghilangkan virus dan bakteri yang berbahaya melalui sistem pertahanan tubuh degnan sel darah putih, tetapi pertahanan ini akan baik apabila kondisi tubuh baik pula. Setelah masa penghancuran virus dan bakteri berbahaya tubuh membutuhkan waktu untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan yang telah terjadi sehingga akan terasa lemas dan lemah.
Setelah virus berhasil masuk kedalam sel, pada beberapa jam akan mengalami replikasi & menuju ke permukaan sel sehingga bisa meninggalkan sel yang sudah rusak untuk masuk ke sel yg baru, baik sel yg berada pada sebelahnya atau menempel pada air ludah dan menyebar melalui udara.
Tanda-indikasi gejala flu yg tidak biasa ini hampir sama dengan flu biasa, tetapi dengan intensitas yang lebih tinggi. Pada kasus flu burung, gejala demam mampu sangat tinggi & datang-datang. Badan sanggup menggigil hebat. Gejala-tanda-tanda flu yang nir biasa ini tentu harus ditangani secepatnya oleh medis.
Transmisi virus melalui udara dan air ludah sangat bergantung menurut jumlah virus yg terkandung didalamnya. Dari output penelitian apabila dihasilkan 10 virus / air ludah sebesar 50% orang yg terkena air ludah ini akan menderita influenza. Virus akan melekat pada sel permukaan di rongga hidung dan saluran nafas.
Obat analgesik & asetaminofen mampu diberikan agar flu cepat hilang. Flu yg biasa menyerang orang dewasa dan anak kecil sekalipun tidak terlalu berbahaya. Hanya saja kini ketakutan akan flu menjadi lebih tinggi, terutama sejak mencuatnya masalah flu burung mulai athun baru 2000-an, & ternyata lebih menyebabkan kerusakan parah daripada flu Spanyol yg pernah menjadi epidemi di tahun 1980-an.
Penyebab influenza merupakan virus yg menginfeksi jaringan saluran nafas bagian atas. Terdapat 3 jenis virus yang di kenal yaitu A,B, dan C. Virus tipe A akan menyebabkan tanda-tanda? Yg berat, menyebar secara cepat & dapat mengakibatkan infeksi di suatu negara atau wilayah (pandemi). Virus tipe B akan mengakibatkan gejala yang lebih ringan dan penyebarannya nir secepat virus tipe A. Virus tipe C hanya memberikan gejala yang ringan saja. Perbedaan menurut virus ini dapat diketahui melalui inspeksi berdasarkan cairan ludah dengan mempergunakan test secara genetik.
Penyebab influenza adalah virus yang menginfeksi jaringan saluran nafas bagian atas. Terdapat 3 jenis virus yang di kenal yaitu A,B, dan C. Virus tipe A akan menyebabkan gejala yang berat, menyebar secara cepat dan dapat menyebabkan infeksi di suatu negara atau wilayah (pandemi). Virus tipe B akan menyebabkan gejala yang lebih ringan dan penyebarannya tidak secepat virus tipe A. Virus tipe C hanya memberikan gejala yang ringan saja. Perbedaan dari virus ini dapat diketahui melalui pemeriksaan dari cairan ludah dengan mempergunakan test secara genetik.
Influenza adalah penyakit yg dapat menjalar dengan cepat pada masyarakat. Walaupun ringan tetapi penyakit ini bisa berbahaya bagi usia sangat muda dan usia tua dimana masih ada keterbatasan fungsi pernafasan. Penyakit ini terutama terjadi dalam musin dingin pada negara bermusim dingin dan pada trend hujan dalam negara-negara tropis.Mahluk hayati loka berkembang dan membuatkan influenza ini merupakan insan sendiri. Diduga bahwa hewan lain seperti burung, babi, & kuda memegang peranan dalam menciptakan jenis virus influenza menggunakan jenis yg tidak sama akibat adanya mutasi di hewan-fauna tadi. Penyebaran virus influenza ini melalui tetesan air liur dalam ketika batuk dan melalui partikel yg dari dari sel hidung yg melayang di udara terutama di ruangan tertutup.
Penyakit ini merupakan penyakit yg paling seringkali menyerang sistem pernapasan pada manusia di seluruh dunia. Flu diakibatkan sang virus RNA berdasarkan keluarga Orthomyxoviridae. Gejala generik flu merupakan badan menggigil, deman, mata berair, hidung tersumbat kepala berat, disertai batuk, & nyeri di beberapa bagian tubuh.
Penyakit influenza disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, & tenggorokan terasa gatal. Influenza merupakan suatu penyakit infeksi akut saluran pernafasan terutama ditandai oleh demam, gigil, sakit otot, sakit ketua dan sering disertai pilek, sakit tenggorok & batuk yg nir berdahak. Lama sakit berlangsung antara dua-7 hari dan umumnya sembuh sendiri.
Sekitar 50 % penderita asma melakukan terapi pengobatan cara lain , namun belum relatif bukti yang memastikan bahwa terapi-terapi tersebut efektif mengobati asma.
Sekitar 50 % penderita asma melakukan terapi pengobatan alternatif, namun belum cukup bukti yang memastikan bahwa terapi-terapi tersebut efektif mengobati asma.