Waw request artikel dari pembaca setia sangatlah beragam dan terkadang terkesan sangat unik. Seperti artikel yang sedang saya buat ini. Mengapa artikel ini unik? Karena saat saya mencari di mesin pencari manapun (Google, Bing, dan Yahoo) hasilnya tetap sama yaitu tidak ada artikel yang semacam ini di dunia! Yang paling banyak palingan cuma artikel tentang 10 orang yang paling dermawan di dunia. Nah, ngomong-ngomong menjadi orang dermawan juga ada tipsnya loh. Jangan sampai kita malah memanjakan orang yang kita beri atau malah akan menjatuhkan diri kita sendiri. Nah, seperti apa tips menjadi orang dermawan? Langsung saja kita simak yang pertama:
apabila mau jadi orang dermawan, janganlah jadi orang pelit pada siapapun apalagi sama keluarga kita. Lantaran orang yg senang memberi adalah orang yang tidak pelit. Cobalah lihat tokoh kepiting di salah satu serial kartun terkenal yg sangat serakah itu, hidupnya biasa-biasa saja kan? Justru orang yang senang memberi itu adalah orang yg kaya & sangat berkecukupan.
?Katanya disuruh jangan jadi orang pelit pada siapapun, nih kok malah nyuruh jangan ngasi uang kepada pengemis?? Saya konfiden Anda pasti berpikiran demikian. Memang nir terdapat salahnya kita memberi uang pada pengemis. Tapi secara tidak eksklusif itu hanyalah akan memanjakan dia. Memanjakan beliau lantaran dia nir bekerja melainkan hanya diam pada pinggir jalan, menadahkan tangan, & berharap terdapat orang yang mau menaruh uang kepadanya. Itu jelaslah sangat nir Halal. Bayangkanlah bila seluruh orang berpikiran ingin kalem tidak bekerja kemudian sebagai pengemis, bisa-mampu negeri kita ini menjadi sarang pengemis. Lebih baik kita berikan kepada pengamen atau pedagang kaki lima karena mereka ada usaha (walau nir terlalu poly) daripada pengemis yg tidak ada usaha sama sekali dan hanya menciptakan membuat malu.
Sisihkanlah minimal 10% (atau sesuai dengan kondisi ekonomi) berdasarkan pendapatan Anda buat disumbangkan. Anggap saja itu merupakan aktivitas menabung pahala yg pastilah sangat besar dikemudian hari.
Daripada ngasik sumbangan pada pengemis, lebih baik kita memberikan sumbangan buat Panti Asuhan dan kepada yayasan yg sangat membutuhkan uluran tangan kita. Kita bisa memberikannya uang atau bisa berupa kuliner.
Memberi sumbangan bagi korban bencana merupakan salah satu bentuk belasungkawa yang amat mulia. Apalagi bila kita rela menyumbangkan saat kita buat membantu mereka di tempat pengungsian.
Bagi yg umat Muslim, berzakat memang sangat harus. Pengertian zakat adalah jumlah harta eksklusif yg wajib dikeluarkan oleh orang yg beragama Islam diberikan pada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin & sebagainya) menururt ketentuan yg telah ditetapkan oleh syarak.
Sementara bagi yg umat Hindu, berdana punia harus dilakukan setelah bersembahyang pada pura. Ini krusial untuk ikut menjaga kesucian pura dan buat menyebarkan pura. Jadi, setiap Anda yg beragama Hindu bersembahyang pada suatu pura, terdapat baiknya Anda jua harus berdana punia.
Yang termasuk golongan ?Mereka yang membutuhkan? Nir hanya fakir miskin, namun jua mereka yg sedang membutuhkan pertolongan menurut kita. Misalnya membantu waktu ada upacara istiadat atau membantu waktu sakit.
Yang sangat krusial berdasarkan memberi dan membantu adalah tidak pamrih. Kita sia-sia saja memberi & membantu orang lain bila diisi menggunakan pamrih (mengharapkan imbalan). Kita nir akan menjadi orang dermawan bila kita senang pamrih bahkan kita permanen akan tergolong orang pelit.
Orang senang memberi umumnya sangat ramah, penyabar, dan hatinya lemah lembut. Yaa kita tidak akan sebagai orang gemar memberi apabila kita senang pemarah dan selalu nir sabar menginginkan sesuatu.
Semoga berguna Catatan Harian