Minggu, 20 Desember 2020

Ulas Buku: Merry Riana-Mimpi Sejuta Dolar

Merry Riana Mimpi Sejuta DolarKali ini, saya akan mengulas buku yg telah lama saya baca namun saya baca balik . Judulnya Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar. Buku ini mengisahkan perjuangan seseorang mahasiswi keturunan Tionghoa buat kuliah di Singapura dengan keadaan ekonomi keluarga yg pas-pasan. Tetapi pada akhirnya beliau sukses menjadi seseorang pengusaha. Berikut adalah ulasan yang berhasil saya rangkum. Langsung saja kita simak yang pertama:

Merry Riana merupakan seseorang pengusaha yg sukses. Tetapi, kesuksesannya tidak beliau raih begitu saja. Dia harus melewati masa-masa yg menyedihkan saat kuliah pada Singapura. Dia memilih kuliah di Singapura lantaran terpaksa padahal awalnya beliau ingin kuliah di Universitas Trisakti. Tetapi, krisis moneter pada tahun 1998 membuat Merry Riana yang merupakan keturunan Tionghoa tidak sanggup melanjutkan kuliahnya disana. Saat itu orang-orang Tionghoa sangat terancam keselamatannya. Ayahnya adalah seorang pengusaha toko elektronika yg bangkrut karena krisis moneter itu. Seluruh dagangannya dijarah. Itu menciptakan keluarga Merry Riana jatuh miskin. Supaya Merry Riana permanen mampu kuliah, ayahnya terpaksa menguliahkannya pada Singapura. Nanyang Technological University dipilih lantaran selain lebih murah dan lebih dekat, disana jua diberikan fasilitas kredit sang bank DBS.

Saat berangkat ke Singapura, beliau tidak diantar orangtuanya sampai ke Singapura misalnya sahabat-temannya yg lain. Kredit berdasarkan bank DBS sebanyak SG$ 20.000. Setelah dipotong uang kuliah dan kitab , sisanya hanya relatif SG$ 10 setiap minggu selama kuliah disana. SG$ 1 itu hanya cukup buat membeli hidangan termurah di kantin yg terdiri berdasarkan nasi, sayur tauge, tahu, dan kuah kari. Sehingga SG$ 10 nir cukup buat makan selama satu minggu. Jadi buat lebih menghemat uang, Merry Riana terpaksa seringkali nir makan siang, sarapan hanya menggunakan mie instan, minum air keran, & mengikuti pertemuan mahasiswa hanya buat mendapatkan makanan gratis.

Saat liburan, Merry Riana mencari pekerjaan pada Singapura sementara sahabat-temannya pergi ke Indonesia. Semua pekerjaan sudah beliau coba. Mulai dari sebagai pembagi brosur, pedagang bunga, hingga pelayan di restoran. Resolusinya sudah bulat, yaitu mendapatkan satu juta dolar menggunakan bisnis sendiri sebelum usia 30 tahun. Dia berpikir bahwa dengan bekerja pada perusahaan, maka resolusinya nir akan tercapai. Maka berdasarkan itu, beliau mencoba berbagai macam usaha. Dia sempat tertipu oleh galat satu MLM dan pernah rugi SG$ 10.000 pada bursa saham. Namun itu nir membuatnya menyerah.

Dia melihat potensi besar buat sukses pada bidang agen premi. Walaupun dalam waktu itu kemampuan berbahasa Inggrisnya sangat tidak baik. Selain itu dia tidak punya kenalan dan pengalaman disana. Tetapi dia permanen nekat melakukannya demi mewujudkan resolusinya. Dia bertekad buat nir pulang hingga berhasil mempromosikan produk asuransinya kepada 10 orang setiap hari. Dia percaya bahwa setiap 10 kali kenaikan pangkat , maka akan ada 1 orang yang berminat buat ikut acara premi yang dia tawarkan. Dia terus melakukan hal itu tanpa menyerah hingga keberuntungan tiba. Ada seseorang nenek yang berinvestasi sebanyak SG$ 100.000. Lantaran investasi itulah Merry Riana bisa menjadi manajer. Semangatnya semakin bertumbuh. Pada akhirnya Merry Riana berhasil meraih 1 juta dolar pertamanya ketika usianya baru 26 tahun.

Anda mampu request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.Com

Semoga bermanfaat, Tetap Semangat!

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...