Plastida adalah organel yg ditemukan pada dalam sel flora dan sel ganggang. Plastida adalah organel yang amat dinamis & bisa membelah, tumbuh dan berubah sebagai berbagai bentuk. Plastida adalah tempat pembuatan & penyimpanan senyawa kimia krusial yg digunakan oleh sel. Organel ini paling dikenal pada bentuknya yg paling umum, kloroplas, sebagai loka berlangsungnya fotosintesis. Plastida seringkali mengandung pigmen yg dipakai pada proses fotosintesis dan memilih rona sel. Plastida bisa dilihat menggunakan mikroskop cahaya biasa. Plastida mempunyai molekul DNA beruntai ganda yg berbentuk bundar , seperti prokariot.
Plastida merupakan organel yang sangat penting dalam menunjang kehidupan umat manusia, karena peran plastida sangatlah penting. Karena disini plastida merupakan suatu organel yang berperan aktif dalam proses fotosintesis. Fotosintesis adalah suatu proses pengubahan zat anorganik H2O dan CO2 oleh klorofil dengan bantuan cahaya matahari menjadi zat organik. Dimana hasil dari fotosintesis salah satunya adalah oksigen dan glukosa yang selama ini kita hirup.
1. Plastida pada Tumbuhan
Plastida melakukan fotosintesis, menyimpan pati, & mensintesis poly molekul seperti asam lemak yg dipakai buat membentuk energi & buat mensintesis molekul-moleku lain. Pada daun, plastida berwarna hijau & dianggap kroroplas, serta dalam butir masak kadang-kadang kuning atau merah, disebut kromoplas. Semua plastida dari dari proplastida yang masih ada pada dalam jaringan meristem tanaman .
Pada tanaman , plastida bisa dibagi sebagai beberapa bagian menurut fungsinya di dalam sel seperti berikut:
Kloroplas berisi zat hijau daun yang disebut klorofil. Kloroplas berperan penting dalam proses fotosintesis.
Kromoplas adalah bagian plastida yang berwarna (biasanya kuning, jingga, atau merah) karena mengandung beta karoten. Kromoplas berfungsi untuk sintesis pigmen.
Gerontoplas berfungsi untuk mengontrol pembongkaran hasil fotosintesis.
Leukoplas adalah bagian plastida yang tidak berwarna. Leukoplas terkadang berubah menjadi bagian plastida yang lebih khusus seperti:
Amiloplas buat menyimpan pati dan mendeteksi gravitasi. Biasanya masih ada pada umbi tumbuhan.
Elainoplas buat menyimpan lemak.
Proteinoplas buat menyimpan dan memodifikasi protein.
Pada daun, plastida berwarna hijau dan dianggap kroroplas, dan dalam butir masak kadang-kadang kuning atau merah, disebut kromoplas. Plastida yang bertanggung jawab pada proses fotosintesis, mempunyai poly lapisan membran internal. Dalam sel tanaman , terkadang tumbuh tonjolan panjang yg diklaim stromulus di tubuh plastida ke sitosol & beberapa plastida lainnya. Protein & molekul kecil mungkin bisa berkecimpung melalui stromulus. Sel-sel yang relatif akbar dibandingkan sel-sel flora lain memiliki stromulus yang sangat panjang bahkan hingga ke pinggiran sel.
2. Plastida pada Alga/Ganggang
Dalam ganggang atau alga, leukoplas dipakai di seluruh plastida namun fungsinya tidak sinkron dengan leukoplas dalam sel flora. Etioplas, amiloplas, & kromoplas tidak masih ada pada ganggang.
Alga glaucocystophytic mengandung muroplas yang mirip dengan kloroplas dan mempunyai dinding sel yg seperti dengan prokariota. Alga rhydophytic mengandung rhydoplasts yg memungkinkan buat melalukan fotosintesis sampai kedalaman 268 meter pada bawah bagian atas air.
3. Pewarisan Plastida
Kebanyakan tanaman mewarisi plastida hanya menurut satu induknya. Secara generik, tanaman mewarisi plastida berdasarkan gamet betina sedangkan banyak gymnosperma yang mewarisi plastida menurut serbuk sari jantan. Alga jua mewarisi plastida dari hanya satu induknya.
4. Evolusi Plastida
Secara evolusi plastid dianggap sebagai prokariota yang bersimbiosis ke dalam sel eukariota dan kemudian kehilangan sifat otonomi penuhnya. Simbiosis berkembang lebih kurang 1.500 juta tahun yg kemudian & diaktifkan sang makhluk bersel satu buat melakukan fotosintesis. Teori endosimbiosis ini seperti menggunakan yang terjadi terhadap mitokondria namun introduksi plastid dianggap terjadi lebih lalu. Evolusi telah muncul pada mana plastida dinamai tidak sama seperti kloroplas pada ganggang hijau & flora, rhodoplast pada alga merah, & muroplast pada glaucophyta. Semua plastida ini dikelilingi sang dua membran.
Sumber:
Judul
Alamat