Dalam sejarah tabel periodik, triade dobereiner merupakan upaya paling pertama pada hal pengelompokan unsur-unsur kimia menggunakan sifat fisik tertentu. Pada tahun 1829, kimiawan asal Jerman Johann Wolfgang D?Bereiner mencatat bahwa ada triad unsur yg memperlihatkan sifat kimia yg seperti. Dia memasukkan unsur tersebut ke dalam tiga kelompok unsur (triad) yang mempunyai sifat sama. Jika dilihat, massa atom pada triad kedua mendekati rata-homogen dari masa atom pada triad pertama dan ketiga dimana sifat unsur triad pertama dan ketiga tersebut juga seperti menggunakan triad kedua.
1. Tabel Periodik Menurut Triade Dobereiner
Elemen 1
Massa Atom
Elemen dua
Massa Atom
Elemen dua
Rata-Rata Massa Atom 1 & 3
Elemen 3
Massa Atom
Litium
6,9
Sodium
23,0
Sodium
23,0
Kalium
39,1
Kalsium
40,1
Strontium
87,6
Strontium
88,7
Barium
137,3
Klorin
35,5
Brom
79,9
Brom
81,2
Yodium
126,9
Belerang
32,1
Selenium
79,0
Selenium
79,9
Telurium
127,6
Karbon
12,0
Nitrogen
14,0
Nitrogen
14,0
Oksigen
16,0
Besi
55
Kobalt
58,9
Kobalt
57,3
Nikel
58,7
2. Kelemahan Hukum Triade Dobereiner
Hukum ini juga memiliki beberapa kelemahan yaitu:
Tidak mencakup semua unsur kimia padahal sudah mempunyai kemiripan dengan unsur-unsur dalam triade dobereiner.
Jumlah kemiripan dalam unsur tidak hanya tiga sehingga kurang akurat.
3. Perkembangan Hukum Triade Dobereiner
Awalnya hukum triade dobereiner cukup populer dan diterima oleh banyak orang. Namun, setelah penemuan unsur-unsur baru, ada lebih dari tiga unsur yang memiliki sifat mirip. Seperti flourin, klorin, bromin, dan iodin yang memiliki sifat mirip. Usaha Dobereiner tetap dihargai karena telah mempelopori penyusunan tabel periodik berdasarkan berat atom.
Anda bisa request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.com