Selasa, 01 September 2020

Kelenjar Ludah (Artikel Lengkap)

Kelenjar ludah atau kelenjar air liur adalah kelenjar eksokrin atau kelenjar yg mempunyai saluran yang menghasilkan saliva (ludah/air liur). Kelenjar ludah jua berperan pada sistem pencernaan dalam insan yakni mensekresi enzim amilase yang berfungsi mengubah pati menjadi maltosa. Dalam bahasa Inggris, kelenjar ludah dianggap salivary gland.

1. Struktur Kelenjar Ludah

bagian-bagian kelenjar ludah

Keterangan: (1) adalah kelenjar parotis, (2) merupakan kelenjar submandibula, & (tiga) adalah kelenjar sublingua.

Berikut merupakan bagian-bagian kelenjar ludah:

Kelenjar parotis merupakan sepasang kelenjar ludah utama yang berada pada bagian belakang tulang mandibula pada manusia. Kelenjar ini merupakan kelenjar ludah terbesar & mensekresi ludah untuk membantu proses mengunyah, mencerna, & menelan. Kelenjar parotis juga mensekresi ptialin. Hasil sekresi menurut kelenjar parotis akan masuk ke rongga lisan melalui saluran parotid atau saluran Stensen. Kelenjar parotis berada pada bagian posterior ramus mandibular dan bagian anterior tulang temporal. Kelenjar ini menghasilkan 20% menurut total air liur yg terdapat di rongga lisan.

Kelenjar submandibula merupakan sepasang kelenjar ludah utama yang berada pada bagian bawah rahang bawah, pada bagian superior berdasarkan otot digastrik. Hasil sekresi yg diproduksi adalah adonan dari cairan bening dan mukus & lalu memasuki rongga ekspresi melalui saluran submandibular atau saluran Wharton. Sekitar 65 sampai 70 % saliva pada rongga ekspresi diproduksi di kelenjar submandibula meskipun ukurannya lebih kecil dibandingkan kelenjar parotis.

Kelenjar sublingual merupakan sepasang kelenjar ludah utama yg berada pada bagian inferior lidah dan bagian anferior dari kelenjar submandibula. Hasil sekresinya kebanyakan berisi mukus, namun dimasukkan ke pada kategori kelenjar adonan. Sekitar lima% berdasarkan air liur yg masih ada di dalam rongga ekspresi berasal berdasarkan kelenjar ini.

Terdapat 800 hingga 1000 kelenjar ludah minor yang beredar pada seluruh bagian rongga ekspresi. Kelenjar ini memiliki diameter antara 1 hingga 2 milimeter & nir seperti kelenjar utama, kelenjar ini nir diselubungi dengan jaringan konektivus melainkan hanya dikelilingi. Sekresi yg dimuntahkan kebanyakan berupa mukus (kecuali kelenjar Von Ebner) & mempunyai poly fungsi misalnya melapisi rongga verbal dengan air liur.

Kelenjar Von Ebner merupakan kelenjar yang ditemukan pada sekitar papila sirkumvalata dalam permukaan lidah. Kelenjar ini mensekresikan cairan bening yg memulai hidrolisis lipid. Kelenjar ini jua membantu alat lidah melalui sekresi enzim dan protein. Penempatan kelenjar Von Ebner disekitar papila sirkumvalata menciptakan partikel rasa dalam kuliner lebih mudah dikecap sang papila lidah.

Kelenjar ludah tidak memiliki saraf simpatik & parasimpatik baik pribadi maupun nir pribadi. Namun output sekresi dan volume enzim amilase dipengaruhi oleh saraf tadi.

Kelenjar ludah dibagi sebagai lobulus, pembuluh darah, & saraf yg memasuki kelenjar ludah dalam hilum.

Sel sekretori ditemukan dalam bentuk gugusan yang diklaim acinus. Setiap acinus berada pada bagian terminal kelenjar yang terhubung dengan sistem saluran. Setiap lobulus pada kelenjar terdiri berdasarkan banyak acini. Masing-masing acinus terdiri dari jaringan epitel kubus selapis yg mengelilingi lumen. Lumen adalah bukaan tengah tempat air liur disimpan selesainya diproduksi oleh sel sekretori.

SIstem saluran air liur mengeluarkan air liur yang disimpan di lumen ke rongga ekspresi. Semua kelenjar memilikinya baik mayor juga minor (kadang-kadang kecuali kelenjar sublingua).

Semua kelenjar ludah insan bermuara pada pada ekspresi yg merupakan loka air liur mencerna zat tepung. Air liur sangat cepat tidak diaktifkan di dalam lambung sang asam klorida tetapi beberapa enzim di pada air liur justru aktif karena asam klorida.

2. Signifikansi Klinis Kelenjar Ludah

Sialogram adalah studi radiokontras terhadap kelenjar ludah yang dipakai buat meneliti fungsinya.

Banyak terapi anti kanker yg menghipnotis kelenjar ludah seperti kemoterapi dan terapi radiasi. Terapi radiasi mungkin dapat mengakibatkan hiposalivasi tetap karena terjadi kerusakan pada mukosa mulut. Kemoterapi dapat mengakibatkan kerusakan kelenjar ludah jangka pendek.

Selain itu, terdapat juga tumor kelenjar ludah.

3. Kelenjar Ludah pada Spesies Lain

Kelenjar ludah dalam beberapa spesies telah dimodifikasi buat menghasilkan enzim. Enzim amilase ludah ditemukan di sebagian besar burung & spesies mamalia termasuk manusia. Lebih jauh, bisa pada ular dan beberapa tikus adalah kelenjar ludah termodifikasi. Pada organisme lain misalnya serangga, kelenjar ludah sering digunakan buat menghasilkan protein penting misalnya sutra atau lem.

Anda sanggup request artikel mengenai apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.Com atau eksklusif saja lewat kolom komentar :)

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...