Minggu, 06 September 2020

Jangan Pernah Kasi Uang Ke Pengemis!

Loh kok jangan? Wah kak Hedi udah ngajarin kita pelit nih! Sebenarnya bukan begitu sih alasan saya. Saya dulunya sangat senang memberi terhadap pengemis, namun setelah saya membaca beberapa artikel di internet tentang ?Warta mencengangkan seputar pengemis?, saya langsung ilfeel menggunakan pengemis dan sudah menyesal pernah memberikan mereka uang.

Jangan Pernah Kasi Uang Ke Pengemis!

Salah satu alasannya merupakan lantaran liputan bahwa pengemis itu homogen-homogen lebih kaya daripada kita. Kita sok-sok iba memberi mereka uang sedangkan mereka sanggup beli rumah dan mobil. Tentu engkau pernah mendengar keterangan bahwa ada seseorang pengemis yg saat ditangkap Satpol PP ditemukan uang bejibun pada pada gerobaknya. Nilainya mencapai jutaan rupiah & ia mendapatkan uang segitu hanya pada beberapa hari saja!

Memang memberi mereka uang cuma seribu Rupiah nir terlalu berarti bagi kita, namun bagaimana jika terdapat 2 ribu orang yang berpikiran misalnya kita setiap hari? Bisa-sanggup dalam sehari mereka mendapatkan uang sampai 2 juta Rupiah setiap hari.

?Bisnis? Pemulung memang sangat menjanjikan dan kebanyakan memang dijalankan sang mereka yg kurang bisa. Modal mereka hanyalah ?Tampang sengsara? Yang tak jarang membuat kita tertipu dan merasa iba. Bahkan terdapat juragan kaya yang menyewa anak-anak jalanan buat dijadikan pengemis. Ibu-bunda pengemis bahkan menyewa bayi & memberikannya obat tidur supaya tidak rewel. Kita akan semakin iba waktu melihat bunda-ibu menggendong bayi (bukan) miliknya dan meminta-minta demi mencari sesuap nasi. Terkadang juga mereka mengajak orangtua yang telah sangat renta agar kita terlihat semakin iba, bahkan beberapa dari mereka menciptakan kaki mereka seolah-olah lumpuh atau hanya memiliki satu kaki.

Pada dasarnya mereka memang kasihan sekali, namun bukan gitu pula sih caranya mencari uang. Itu hanya menciptakan kota kita tercinta terlihat kumuh dan miskin. Padahal kebanyakan pengemis itu merupakan orang kaya. Kita jua seringkali terganggu waktu anak-anak pengemis menarik-narik bahu kita di lampu merah ketika memakai sepeda motor atau mengetuk-ngetuk kaca mobil kita.

Apakah ini berarti kita tidak mampu sebagai dermawan? Masih mampu & sangat mampu! Tapi jangan sampai senang memberi lantaran memberi uang dalam pengemis. Itu hanya menciptakan mereka semakin manja & memancing banyak orang untuk mengemis. Banyak cara buat gemar memberi menggunakan baik & sahih, galat satunya adalah dengan melakukan zakat bagi yang beragama Islam, melakukan dana punia bagi yang beragama Hindu, dan yg lainnya (tolong tambahin yaa kalau memahami). Itu jauh lebih membantu. Atau kita sanggup lebih gemar memberi lagi bila kita mau meluangkan saat kita buat mengajar anak-anak putus sekolah, memberikan modal bisnis, atau memberi santunan bagi mereka yang nir bisa membayar porto berobat.

Mari jadi orang gemar memberi yang baik & sahih-sahih membantu mereka yang kurang bisa buat mengangkat derajat hidupnya.

Oh ya, beberapa daerah pada Indonesia bahkan memberi hukuman hingga jutaan Rupiah bagi mereka yg tertangkap basah memberikan uang pada pengemis loh!

Anda mampu request artikel mengenai apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.Com

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...