Sifat keperiodikan unsur merupakan sifat-sifat yang berubah secara beraturan sesuai menggunakan kenaikan nomor atom unsur. Sebenarnya ada banyak sifat keperiodikan unsur, namun untuk tingkat SMA hanya empat yg dibahas. Berikut adalah empat sifat keperiodikan unsur:
Keterangan: sifat periodik unsur akan semakin meningkat berdasarkan kanan ke kiri & atas ke bawah.
Keterangan: sifat periodik unsur akan semakin semakin tinggi dari kiri ke kanan dan bawah ke atas.
Jari-jari atom adalah jarak antara inti atom & kulit elektron terluar. Satuan yang biasa digunakan buat menyatakan panjang jari-jari atom adalah angstrom (?) dimana 1?=1x10-10 meter. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom semakin besar . Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari atom semakin mini . Jari-jari atom berbanding lurus dengan jumlah kulit dan berbanding terbalik menggunakan jumlah elektron.
Energi ionisasi merupakan tenaga minimum yg diperlukan suatu atom netral yang berwujud gas untuk melepaskan elektron terluar yang paling lemah ikatannya sehingga membentuk ion positif. Satuan yang biasa dipakai untuk menyatakan tenaga ionisasi merupakan KJ/mol. Energi ionisasi yang dimaksud lebih sering merujuk pada energi ionisasi pertama. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, tenaga ionisasi semakin besar . Sedangkan dalam satu golongan dari atas ke bawah, energi ionisasi cenderung semakin mini .
Afinitas elektron adalah besarnya tenaga yg dilepaskan satu atom netral pada wujud gas jika suatu atom menangkap elektron sehingga terbentuk ion negatif. Satuan afinitas elektron adalah KJ/mol. Afinitas elektron digunakan buat mengisolasi atom & umumnya membentuk panas. Kecenderungan pada afinitas elektron lebih bervariasi dibandingkan menggunakan energi ionisasi. Dalam satu golongan berdasarkan atas ke bawah, afinitas elektron semakin berkurang. Sedangkan pada satu periode dari kiri ke kanan, afinitas elektron semakin bertambah.
Keelektronegatifan merupakan daya sebuah atom dalam sebuah molekul buat menarik elektron pada suatu ikatan kovalen. Keelektronegatifan diketahui dengan menggunakan skala Pauling dengan rentang antara 0,7 sampai 4. Skala tersebut ditemukan oleh Linus Pauling. Keelektronegatifan tidak masih ada dalam gas mulia lantaran tidak sanggup mendapat maupun melepaskan elektron. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, keelektronegatifan semakin berkurang. Sedangkan pada satu periode dari kiri ke kanan, keelektronegatifan semakin bertambah.
Anda bisa request artikel mengenai apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.Com atau eksklusif saja lewat kolom komentar :)