Senin, 13 Juli 2020

Pancasila Sebagai Ideologi Negara (Artikel Lengkap)

Nilai-nilai yg terkandung dalam Pancasila sudah ada dalam bangsa Indonesia semenjak jaman dahulu kala sebelum negara Indonesia berdiri. Nilai-nilai tadi merupakan nilai-nilai istiadat-adat, kebudayaan, dan nilai-nilai religius. Nilai-nilai tersebut telah terdapat dan melekat dan teramalkan dalam kehidupan sehari-hari menjadi etos, sehingga materi Pancasila yg berupa nilai-nilai tadi tidak lain adalah berdasarkan bangsa Indonesia sendiri. Nilai-nilai tadi kemudian dirumuskan secara formal oleh para pendiri negara buat dijadikan ideologi negara Indonesia. Proses perumusan Pancasila dilakukan dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pertama, sidang panitia sembilan, & sidang BPUPKI ke 2. Pada akhirnya, Pancasila disahkan secara yuridis sebagai ideologi NKRI.

Pancasila Sebagai Ideologi Negara

1. Pengertian Pancasila

Pancasila adalah ideologi dan dasar negara Indonesia yang mengandung lima dasar. Kelima dasar tersebut adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila merupakan bahasa Sansekerta pañca yang berarti “lima” dan sīla yang berarti “dasar” atau “azas”.

2. Pengertian Ideologi

Ideologi adalah gugusan ilham atau gagasan yang disampaikan sang seseorang untuk mengatur jalannya pemerintahan. Ideologi berasal berdasarkan bahasa Yunani edios yang berarti ?Gagasan? Atau ?Konsep? Dan logos yang berarti ?Ilmu?. Ideologi sangat diharapkan oleh sebuah negara karena ideologi meliputi nilai-nilai masyarakat pada suatu negara.

3. Sejarah Singkat Perumusan Pancasila

Pancasila merupakan hasil rumusan di luar sidang BPUPKI dalam tanggal 22 Juni 1945 sang panitia kecil yang beranggotakan 9 orang. Rumusan Pancasila termuat pada Piagam Jakarta (Jakarta Charter) yg adalah rancangan Pembukaan Undang-Undang Dasar. Adapun sembilan anggota panitia mini tersebut adalah Soekarno, Drs. Moch. Hatta, Mr. A. A. Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdoelkahar Muzakir, Haji Agus Salim, Mr. Achmad Soebardjo, K.H. Wachid Hasjim, & Moch. Yamin. Rumusan Pancasila diterima sang BPUPKI menjadi ideologi negara waktu sidang ke 2 BPUPKI pada tanggal 10 Juli 1945.

Sebelumnya dalam sidang pertama BPUPKI telah diajukan banyak sekali rumusan dasar negara sang beberapa tokoh seperti Mr. Mohammad Yamin, Prof, Soepomo, dan Ir. Soekarno. Rancangan Pancasila pertama kali dirumuskan sang Soekarno pada lepas 1 Juni 1945 dengan isi: kebangsaan, internasionalisme, konsensus, kesejahteraan, & ketuhanan.

Dalam rumusan dasar negara yg tertuang pada Piagam Jakarta, sila pertama berisi ?Ketuhanan menggunakan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya? Diubah sebagai ?Ketuhanan yang Maha Esa? Pada Pancasila. Hal ini dikarenakan masyarakat Indonesia bagian timur lebih baik memisahkan diri berdasarkan Republik Indonesia apabila sila pertama nir diubah. Ini dilakukan demi menjaga kesatuan dan persatuan di Indonesia.

4. Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Pancasila telah ditetapkan menjadi ideologi Indonesia. Pancasila ditetapkan sebagai ideologi Indonesia lantaran sila-sila pada Pancasila sudah mencakup holistik nilai-nilai luhur bangsa Indonesia berdasarkan Sabang sampai Merauke. Nilai-nilai esensial yang terkandung dalam Pancasila yaitu: Ketuhanan, humanisme, persatuan, kerakyatan, dan keadilan, kenyataannya sudah dimiliki oleh bangsa Indonesia semenjak jaman dahulu kala sebelum mendirikan negara. Nilai-nilai tadi sudah terdapat & inheren dan teramalkan pada kehidupan sehari-hari sebagai pandangan hidup.

Menurut Soekarno, Pancasila merupakan filosofi hidup rakyat Indonesia, yang terinspirasi berdasarkan filosofi budaya dalam sejarah Indonesia, termasuk budaya Hindu, Kristen, & Islam. Sila pertama menandakan bahwa bangsa Indonesia, baik dalam zaman dahulu maupun masa sekarang, percaya menggunakan Tuhan melalui agama & kepercayaannya masing-masing. Sila ke 2 terinspirasi menurut ajaran Hindu Tat Twam Asi, ajaran Islam fardhukifayah, & ajaran Kristen Hebt Uw naasten lief gelijk U zelve, God boven alles. Sila kelima terinspirasi dari Ratu Adil (Pemimpin yg Adil) menurut Jawa. Filosofi politik Soekarno kebanyakan merupakan kombinasi dari sosialisme, nasionalisme, & monotheisme.

Sumber:

Judul

Alamat

Anda mampu request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.Com

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...