Rabu, 08 Juli 2020

Organ Hati dalam Sistem Ekskresi pada Manusia (Artikel Lengkap)

Hati adalah salah satu organ vital pada insan. Letak hati berada pada kanan atas rongga perut, pada bawah diafragma. Hati adalah kelenjar terbesar & organ pada terbesar dalam manusia dengan berat kurang lebih 2 kg (dalam orang dewasa) & berwarna merah tua. Hati juga disebut liver atau hepar. Dalam sistem ekskresi pada manusia, hati berperan menjadi indera pengeluaran zat sisa metabolisme yang telah nir diperlukan lagi oleh tubuh.

1. Anatomi Hati Manusia

Organ Hati dalam Sistem Ekskresi pada Manusia

Gambar diatas adalah anatomi hati insan. Gambar kiri adalah tampak depan hati dan gambar kanan adalah tampak belakang hati. Hati terdiri dari 2 bagian primer yaitu lobus kiri dan lobus kiri. Namun, jika dipandang lebih lanjut, hati sebenarnya dibagi sebagai empat bagian menggunakan tambahan lobus kaudatus & lobus quadratus. Kedua lobus tersebut tersembunyi di belakang hati. Di pada lobus terdapat poly sel yg mengandung beberapa enzim. Setiap sel dipisahkan oleh jaringan ikat yg berisi pembuluh darah yg memenuhi hati. Di hati jua terdapat kantung empedu yg berfungsi untuk menyimpan empedu.

Secara histologi, studi mengenai anatomi mikroskopik memperlihatkan dua tipe sel hati yaitu sel parenkimal dan sel non-parenkimal. 80% berdasarkan volume hati terdiri berdasarkan sel parenkimal yg acapkali dianggap hepatosit. Sel non-parenkimal mengisi 40% dari total jumlah sel hati tetapi hanya menempati 6,5% volume hati.

Hepatosit tersusun nir beraturan dan bercabang-cabang. Di antara sel-sel hepatosit tersebut masih ada ruang endothelial-lined yang disebut sinusoid yang diteruskan ke genre darah. Sinusoid tersebut terdiri menurut sel fagosit dan sel kupffer yg berfungsi buat merombak sel darah merah dan menghasilkan empedu. Sinusoid tersebut terhubung pribadi menggunakan vena sentra.

Dua. Fungsi Hati pada Sistem Ekskresi pada Manusia

Hati termasuk ke dalam sistem ekskresi dalam manusia lantaran hati mengekskresikan getah empedu dan urea. Berikut merupakan beberapa fungsi hati yg berkaitan dengan sistem ekskresi pada manusia:

Menghasilkan getah empedu. Getah empedu adalah getah hasil perombakan sel darah merah. Getah ini terdiri dari dua komponen yaitu garam empedu dan zat warna empedu. Garam empedu ini memiliki manfaat dalam sistem pencernaan pada manusia yaitu untuk mengemulsi lemak. Kemudian getah empedu ini keluar bersama dengan urine dan feses. Zat warna empedu inilah yang membuat feses dan urine kekuningan.

Menghasilkan urea dan amonia. Urea dan amonia adalah salah satu hasil perombakan protein yang harus dibuang dari tubuh karena beracun. Urea ini akan diserap ke dalam darah, disaring oleh ginjal, lalu keluar dari tubuh bersama urine. Sedangkan amonia akan diikat oleh ornitin kemudian dibawa keluar bersama urin atau dimasukkan ke dalam empedu. Amonia inilah yang akan membuat urin berbau menyengat.

3. Cara Kerja Hati yg Berkaitan dengan Sistem Ekskresi dalam Manusia

Karena hati mengekskresikan getah empedu dan urea, maka disini akan dibahas proses pembentukan getah empedu & urea.

Getah empedu adalah output berdasarkan perombakan hemoglobin sel darah merah (eritrosit) yg sudah tua. Proses pembentukan getah empedu terjadi di pada sinusoid yang poly terdapat di pada hati. Pertama-tama, hemoglobin dirombak sebagai hemin (kristal), zat besi (Fe), & globin. Zat besi dan globin disimpan pada dalam hati, kemudian dikirim ke sumsum tulang merah buat membangun antibodi atau hemoglobin baru. Sedangkan hemin dirombak menjadi bilirubin & biliverdin. Kedua zat tersebut kemudian sebagai zat rona empedu yang berwarna hijau biru.

proses pembentukan urea dan amonia

Urea terbentuk saat sel tubuh kelebihan asam amino sehingga mengalami deaminasi. Dalam proses deaminasi, gugus amin (-NH) dipindahkan dari asam amino. Proses ini membentuk amonia yg beracun.

Di mitokondria terjadi reaksi pembentukan sitrulin. Amonia  (NH4+) beraksi dengan CO2, ATP, dan ADP sehingga menghasilkan karbomoil fosfat (CP). CP bereaksi dengan ornitin dan menghasilkan sitrulin. Sitrulin akan dibawa ke sitosol dan bereaksi dengan aspartat. Kemudian hasil reaksi tersebut pecah menjadi arginin (salah satu asam amino esensial) dan fumarat.

Hati menggunakan bantuan enzim arginase & air akan mengganti arginin sebagai ornitin & urea. Urea akan dibuang melalui ginjal, sedangkan ornitin akan mengikat amonia & membawanya ke pada empedu atau dibawa keluar bersamaan menggunakan urin.

4. Penyakit dalam Hati yang Berkaitan dengan Sistem Ekskresi

Berikut merupakan beberapa penyakit hati yg berkaitan dengan sistem ekskresi pada insan.

Alaggille?S Syndrome merupakan suatu syarat dimana saluran empedu menyempit & memburuk. Pada umumnya penderita adalah bayi baru lahir.

Biliary atresia merupakan syarat dimana saluran empedu yg terbentang dari hati ke usus halus terlalu sempit atau bahkan tidak terdapat sama sekali.

Judul:

Judul

Alamat

Anda sanggup request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.Com

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...