Rabu, 08 Juli 2020

Mengenal Tentang Belut

Mengenal Tentang Belut

Posted by Agrikompleks

Mengenal Tentang Belut - Belut adalah jenis ikan darat yang tidak bersisik dan mampu hidup di air keruh. Hewan ini merupakan ikan darat yang tidak bersirip dan banyak dijumpai didaerah persawahan dan di rawa-rawa.

Pada demam isu kemarau, belut membuat lubang didalam tanah yg lembab menjadi upaya buat mempertahankan hayati. Di Negara kita, daerah penyebarannya, ada di wilayah Jawa, Madura, Bali, NTB, Flores, Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawaesi.

Belut

Sebagian besar belut dipasaran masih merupakan hasil tangkapan dari alam. Sedangkan budidayanya sangat sedikit & nyaris terseok-seok. Belut termasuk komoditas perikanan yg membutuhkan perlakuan berbeda dari ikan lain pada biasanya, karena karakter hidupnya di lumpur yang menjadikannya tidak sama.

Jenis Belut

Terdapat tiga (tiga) jenis belut yang dikenal selama ini kita kenal, yaitu Belut Sawah (Monopterus albus), Belut Rawa (Synbrancus bengalensis) dan Belut laut (Macrotema caligans). Belut sawah memiliki berukuran panjang tubuh 20 kali dari lebar badannya, serta mempunyai tiga lengkung insang.

Sedangkan belut rawa memiliki ukuran panjang tubuh 30 kali menurut lebar badannya, serta mempunyai 4 lengkung insang. Sedangkan belut laut memiliki mata yang sangat mini & 4 lengkung insang. Belut sawah memiliki ukurang panjang homogen-homogen antara 25-40 centimeter dengan diameter kurang lebih 1,lima centimeter.

Habiat

Habitat belut tersebar luas di perairan air tawar, baik perairan dangkal berlumpur, tepian sungai, kanal, danau dan kolam dengan dengan kedalaman kurang dari 1 meter. Pada habitat aslinya, media hidup belut berupa 80 % Lumpur dan 20 % air. Mengapa lumpur? Karena belut memiliki alat Bantu pernapasan berupa kulit tipis berlendir yang terletak pada rongga mulutnya.

Belut juga sangat toleran terhadap daerah bertemperatur dingin. Pada habitatnya, belut biasa memakan cacing, katak dan anak ikan. Belut adalah ikan yang dapat menyesuaikan diri menggunakan baik, selama loka tersebut mengandung air, jadi tidak membutuhkan iklim & geografis spesifik.

Perilaku (Kebiasaan)

Belut sangat menyukai perairan yg bersih & kaya oksigen. Selama masa pertumbuhan, perubahan air sebagai basa, tak jarang terjadi pada kolam pemeliharaan. Hal ini ditimbulkan diantaranya tingginya kadar ammonia, seiring menggunakan bertumpuknya sisa-residu pakan & dekomposisi hasil metabolisme (pambusukan). Air basa akan tampak merah kecokelatan. Untuk mengatasinya diharapkan pergantian / aliran air yang baik.

Hama (Penyakit)

Belut seringkali dianggap menjadi hama sang petani lantaran getol memakan daging sebangsa ikan. Belut, bisa memakan ikan tawes, mujair dan ikan lainnya. Juga memangsa cacing, keong & anak katak.

Dalam menangkap fauna yg akan dimangsanya, belut akan melakukan tipudaya dengan cara memasang perangkap berupa lubang tanah berlumpur yg digali ditepi perairan ataupun dipinggir sawah. Lubang ini berdiameter kurang lebih lima centimeter. Awalnya lubang ini tegak lurus, lalu membelok datar. Dari sinilah belut menangkap mangsanya yg lewat.

Penyakit pada belut umumnya terjangkiti sang bakteri & jamur. Penyakit ini menyerang belut merupakan lebih disebabkan sang keadaan kolam yang kurang baik peredaran airnya dan terlalu fertile media tanamnya. Untuk mengatasinya, dibutuhkan penambahan media tanah agar lebih liat, dan pergantian air lebih usang dari umumnya.

Makanan & Kebiasaannya

Secara alamiah, belut memakan makanan yg lebih mini , seperti serangga, cacing, anak kodok, siput atau keong dan anak ikan. Pemberian pakan perlu diperhatikan, lantaran sifat belut yang hewan pemakan daging (pemakan daging), buat mencegah kanibalisme belut, hadiah pakan perlu diperhatikan menggunakan baik, yaitu pakan yg mengandung protein tinggi,misalnya keong mas (yang telah di rebus dan dicacah) bisa jua ayam yang telah mati namun harus dibakar lebih dahulu sampai matang (bulu-bulunya habis terbakar).

Standar pakan belut merupakan 5% berdasarkan berat belut ditebar. Pemberian pakan belut menggunakan memakai ayam, buat 1 paket merupakan 1 ekor setiap minggunya. Benamkan pakan yang ada kedalam lumpur lalu ditimbun menggunakan media tanam menurut sekelilingnya. Lakukan kontrol kondisi pakannya setiap lima hari.

Pergantian air tetap dilakukan hingga belut panen. Kebiasaan makan bagi belut dalam umumnya dilakukan dalam sore hingga malam hari. Jika anda ingin menikmati suara belut berburu makan, berilah ikan ? Ikan kecil (cecere).

Perkembangbiakan (reproduksi)

Lantaran belut bersifat hermaprodit protogini, yaitu berganti kelamin dari betina ke jantan, maka tidaklah terlalu sulit buat mencari pasangan-pasangannya buat berpijah.

Belut sanggup berkembang biak tiap tahun. Masa perkawinannya sangat panjang, yaitu mulai trend hujan hingga permulaan animo kemarau (sekitar 4 s/d 5 bulan).

Induk belut betina, umumnya berwarna cerah (coklat muda). Dengan berukuran panjang tubuh 20 ? 30 cm, Bentuk ketua meruncing (mini ), berusia di bawah 9 bulan semenjak menetas, sisi perutnya halus dan bening dan bila sudah kawin, perutnya tampak mengembang.

Induk belut jantan, berwarna gelap (relatif kehitaman). Dengan ukuran panjang tubuh lebih berdasarkan 40 centimeter, Bentuk kepala tumpul, berusia 9 bulan semenjak menetas.

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...