Minggu, 19 Juli 2020

Kedudukan Filsafat Dalam Ilmu dan Pengetahuan Agroteknologi

Kedudukan Filsafat Dalam Ilmu dan Pengetahuan Agroteknologi

Posted by Agrikompleks

Kedudukan Filsafat dalam Ilmu dan Pengetahuan Agroteknologi - Terkait dengan perannya dalam pengembangan ilmu dan pengetahuan. Suriasumantri (1999) menyatakan bahwa filsafat adalah pionir dan peneretas pengetahuan.

Filsafat ilmu dalam agroteknologi

Meminjam pendapat Will Durant, beliau menyatakan bahwa filsafat dapat diibaratkan sebagai pasukan marinir yang merebut pantai untuk pendaratan pasukan infantri.  Pasukan infantri ini adalah sebagai pengetahuan yang di antaranya ilmu. Filsafatlah yang memenangkan tempat berpijak bagi kegiatan ilmuwan.

Sebab setelah itu, ilmulah yang membelah gunung dan merambah hutan, menyempurnakan kemenangan ini menjadi pengetahuan yang dapat diandalkan. Filsafat merupakan induk dari ilmu Pengetahuan (mater scientiarium) yg melahirkan poly ilmu pengetahuan yang membahas sinkron dengan apa yang sudah di kaji & diteliti didalamnya.

Dalam hal metode dan obyek studinya, filsafat tidak sama menggunakan ilmu Pengetahuan, ilmu Pengetahuan mempelajari masalah menurut satu bidang spesifik saja, dengan selalu menggunakan metode observasi dan eksperimen dari fakta- kabar yang bisa diamati. Sementara filsafat berpikir hingga di belakang kabar-berita yg nampak.

Dalam ilmu Pengetahuan, filsafat mempunyai kedudukan sentral, asal, atau  pokok. Karena filsafat lah yang mula-mula merupakan satu-satunya usaha manusia dibidang kerohanian untuk mencapai kebenaran atau Pengetahuan.

Memang lambat laun beberapa ilmu-ilmu Pengetahuan itu akan melepaskan diri menurut filsafat akan namun tidaklah berarti ilmu itu sama sekali nir membutuhkan bantuan menurut filsafat.

Filsafat akan menaruh cara lain mana yang paling baik buat dijadikan pegangan insan. Pada dasarnya filsafat ilmu bertugas memberi landasan filosofi buat tahu aneka macam konsep dan teori suatu disiplin ilmu, hingga membekalkan kemampuan buat menciptakan teori ilmiah.

Secara subtantif fungsi pengembangan tersebut memperoleh pembekalan dan disiplin ilmu masing-masing supaya bisa menampilkan teori subtantif.

Selanjutnya secara teknis dihadapkan dengan bentuk metodologi, pengembangan ilmu dapat mengoprasionalkan pengembangan konsep tesis, dan teori ilmiah dari disiplin ilmu masing-masing.

Peran filsafat sangat penting artinya bagi perkembangan & penyempurnaan pengetahuan agroteknologi. Meletakkan kerangka dasar orientasi & visi penyelidikan ilmiah, dan menyediakan landasan-landasan ontologisme, epistimologis, & aksiologisnya.

Filsafat ilmu melakukan kritik terhadap asumsi dan postulat ilmiah serta analisis-kritis  dari hasil hasil penelitian di bidang agroteknologi dengan mengkaitkan istilah-istilah teknis yang berlaku dalam dunia keilmuan.

Filsafat ilmu juga menjadi pengkritik yg sangat konstruktif terhadap system kerja & susunan ilmu yang diperoleh dari serangkaian hasil peneltian pada bidang agroteknologi.

Dengan filsafat sikap terhadap kebenaran ilmiah dari setiap hasil penelitian sifatnya relative karena dipengaruhi oleh banyak faktor, oleh karena kebenaran mutlak itu hanya tentang adanya sang pencipta yaitu Allah, sehingga teori atau teknologi yang ditemukan dalam pengetahuan agroteknologi sifatnya dinamis atau dapat  mengalami perubahan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sumber :

Suriasumantri, J. S. 1999. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta. 384 hlm.

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...