Jaringan saraf merupakan komponen utama menurut 2 bagian utama sistem saraf pada manusia yang mengatur dan mengontrol fungsi & kegiatan tubuh. Dua bagian primer itu yakni otak dan sumsum tulang belakang pada sistem saraf sentra (SSP), & saraf perifer dalam sistem saraf perifer.
Jaringan saraf terdiri berdasarkan neuron (sel saraf) yang berfungsi mendapat dan mengirim impuls (rangsangan) dan neuroglia (glia). Fungsi neuroglia adalah buat membantu membuatkan impuls saraf & menyediakan nutrisi buat neuron. Semua sel saraf yang semuanya memiliki akson (neurit). Fungsi akson adalah mengirimkan frekuwensi potensial aksi ke sel selanjutnya.
1. Struktur Sistem Saraf
Jaringan saraf terdiri dari neuron (sel saraf) dan sel neuroglial. Biasanya, jaringan saraf mengkategorikan sebagai empat jenis jaringan. Dalam sistem saraf sentra (SSP), jenis jaringan yg ditemukan adalah materi abu-abu & materi putih. Dalam sistem saraf perifer (SSP), jenis jaringan yang ditemukan adalah saraf & ganglia. Jaringan tersebut dikategorikan menurut neuronal yg ada dan komponen neuroglial.
Neuron adalah sel dengan fitur khusus yg memungkinkannya buat menerima dan memfasilitasi impuls saraf & potensial aksi buat melintasi membran sel neuron menuju neuron berikutnya. Neuron memiliki badan sel yang akbar (diklaim soma) menggunakan dendrit & akson. Dendrit merupakan bagian yg tipis & bercabang. Fungsi dendrit adalah buat menerima frekuwensi elektrokimia (neurotransmitter) buat membuat perubahan tegangan pada sel. Akson merupakan bagian yg panjang. Fungsi akson adalah membawa potensial aksi berdasarkan sel tubuh ke neuron berikutnya. Pada bagian akhir akson terdapat struktur seperti bola yang terpisah menurut dendrit & neuron serta masih ada celah mini yang disebut sinapsis. Struktur seperti bola itu diklaim terminal akson. Ketika potensial aksi menuju terminal akson, neurotransmiter yg dihasilkan di sinapsis mengikat reseptor pada membran pasca-sinapsis yg akan menghantarkan impuls saraf.
Neuron bisa dibedakan dari fungsi dan struktur.
Jenis-jenis neuron menurut fungsi:
Neuron sensorik (aferen): Fungsinya merupakan buat menyampaikan keterangan sensorik pada bentuk potensial aksi (impuls saraf) menurut sistem saraf perifer ke sistem saraf pusat.
Neuron motorik (eferen): Fungsinya merupakan untuk membicarakan potensial aksi dari sistem saraf pusat ke efektor yg sempurna (otot, kelenjar).
Neuron konektor (interneuron): Adalah sel yg menciptakan hubungan antar neuron yang terbatas pada area di otak atau sumsum tulang belakang.
Jenis-jenis neuron dari struktur:
Neuron multipolar adalah neuron yang memiliki tiga atau lebih struktur yang datang dari soma (badan sel). Neuron ini adalah neuron yang mayoritas terdapat di sistem saraf pusat dan termasuk neuron konektor dan neuron motorik.
Neuron bipolar adalah neuron sensorik yang memiliki dua struktur yang datang dari soma. Dua struktur tersebut adalah dendrit dan akson masing-masing satu.
Neuron pseudounipolar adalah neuron sensorik yang memiliki satu struktur yang terbagi menjadi dua cabang. Dua cabang tersebut masing-masing membentuk akson dan dendrit.
Neuron unipolar adalah neuron konektor yang memiliki satu dendrit pendek yang berbentuk seperti sikat. Neuron ini dapat ditemukan pada lapisan granular pada otak kecil.
Neuroglia (sel glia) adalah sel non-saraf dalam jaringan saraf yang berfungsi buat mendukung neuron. Ukuran neuroglia lebih mini dari neuron & strukturnya bervariasi sesuai menggunakan fungsinya.
Sel neuroglia diklasifikasikan menjadi beberapa jenis:
Sel mikroglia adalah sel makrofag yang membentuk sistem kekebalan bagi sistem saraf pusat. Sel mikroglia merupakan sel neuroglia terkecil.
Astrosit adalah sel makroglia yang berbentuk seperti bintang. Astrosit adalah jenis sel yang paling banyak terdapat di dalam otak dan sistem saraf pusat sehat.
Oligodendrosit adalah sel sistem saraf pusat dengan sangat sedikit proses. Oligodendrosit membentuk selubung mielin pada akson. Selubung mielin adalah selubung dari lipid yang dapat meningkatkan kecepatan potensial aksi.
NG2 glia adalah sel sistem saraf pusat yang berfungsi sebagai prekursor perkembangan oligodendrosit.
Sel Schwann adalah bagian dari sistem saraf perifer yang setara dengan oligodendrosit. Fungsi sel Schwann adalah untuk melindungi akson dan membentuk selubung mielin pada sistem saraf perifer.
Sel glial satelit adalah sel yang membentuk garis pada permukaan badan sel neuron di ganglia.
Glia enterik adalah glia yang ditemukan di sistem saraf enterik di dalam saluran pencernaan.
Berikut adalah jenis-jenis jaringan saraf dalam sistem saraf sentra:
Materi abu-abu adalah bagian yang terdiri dari badan sel, dendrit, akson tanpa mielinasi, astrosit protoplasma, oligodendrosit satelit tanpa mielinasi, mikroglia, dan akson termielinasi yang sangat sedikit.
Materi putih adalah bagian yang terdiri dari akson termielinasi, astrosit fibrosa, oligodendrosit termielinasi, dan mikroglia.
Berikut adalah jenis-jenis jaringan saraf pada sistem saraf perifer:
Jaringan ganglion adalah jaringan yang terdiri dari badan sel, dendrit, dan sel glia satelit.
Saraf adalah bagian yang terdiri dari akson termielinasi dan tidak termielinasi serta sel Schwann dikelilingi oleh jaringan ikat.
Berikut merupakan 3 lapis jaringan ikat yang mengelilingi setiap saraf:
Endoneurium adalah jaringan fibrosa yang menyelubungi akson. Disebut juga tabung, kanal, atau selubung endoneurial. Strukturnya tipis dan halus. Fungsi endoneurium adalah sebagai lapisan pelindung.
Perineurium adalah selubung yang dibentuk oleh sel khusus berupa serabut yang mengikat akson. Setiap saraf memiliki satu atau lebih akson dan tertutup oleh perineurium yang berbentuk pipih dengan tujuh atau delapan lapisan konsentris. Fungsinya sangat penting dalam perlindungan dan pemberi dukungan pada jaringan saraf.
Epineurium adalah lapisan terluar dari jaringan ikat pada saraf.
2. Fungsi Sistem Saraf
Secara garis akbar, fungsi sistem saraf adalah sebagai berikut:
Menerima rangsangan sensorik
Integrasi antara panca alat dan anggota tubuh menggunakan otak dan sumsum tulang belakang
Mengendalikan jaringan otot
Mengontrol sekresi kelenjar
Mengatur homeostasis
Mendukung aktivitas mental.
Fungsi utama jaringan saraf adalah buat membentuk jaringan komunikasi dalam sistem saraf dengan menggunakan frekuwensi-frekuwensi elektrik. Dalam Sistem Saraf Pusat (SSP), materi abu-abu yg berisi sinapsis berfungsi untuk memasak kabar. Materi putih yg berisi akson termielinasi berfungsi untuk menghubungkan dan memfasilitasi jalur impuls saraf antar materi abu-abu pada sistem saraf sentra. Dalam sistem saraf perifer, jaringan ganglion yang berisi badan sel & dendrit, menyimpan titik relay buat impuls. Jaringan saraf yang mengandung akson termielinasi, mengangkut potensial aksi (impuls saraf).
Tiga. Penyakit pada Jaringan Saraf
Penyakit dalam jaringan saraf yang paling utama merupakan tumor. Tumor dalam jaringan saraf dianggap neoplasma yg mencakup tumor sel glia, tumor epitel saraf, dan tumor selubung saraf.
Referensi:
Nervous tissue (https://en.Wikipedia.Org/wiki/Nervous_tissue)
Anda sanggup request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.Com atau langsung saja lewat kolom komentar :)