Selasa, 23 Juni 2020

Sistem Reproduksi Pada Manusia (Materi Ringkasan)

sistem reproduksi pria

Sistem reproduksi pada pria terdiri menurut penis, testis, epididimis, vas deferens, uretra, vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar cowper. Berikut adalah penjelasan singkat fungsi bagian-bagian sistem reproduksi pria:

Penis berfungsi sebagai indera kopulasi

Testis berfungsi sebagai tempat memproduksi sperma

Epididimis berfungsi sebagai tempat mematangkan sperma

Vas deferens berfungsi menjadi saluran penyalur sperma menurut epididimis menuju vesikula seminalis

Vesikula seminalis berfungsi sebagai penghasil air mani & menghasilkan zat makanan buat sperma

Kelenjar prostat berfungsi menghasilkan zat buat kelangsungan hidup sperma

Kelenjar cowper berfungsi membuat getah pelicin dan bersifat basa

Proses pembentukan sperma dianggap spermatogenesis yang terjadi pada pada testis & dihasilkan berdasarkan sel spermatogonium. Testis terdiri menurut pilinan tubulus seminiferus dimana di dindingnya terjadi spermatogenesis. Proses pembentukan sperma terdiri berdasarkan 3 tahap yaitu mitosis, meiosis I, & meiosis II. Spermatogenesis distimulasi sang 5 hormon yaitu testosteron, LH (Luteinizing Hormone), FSH (Follicle Stimulating Hormone), estrogen, & hormon pertumbuhan.

sistem reproduksi wanita

Sistem reproduksi dalam perempuan terdiri berdasarkan ovarium, oviduk, uterus, serviks, & vagina. Berikut merupakan penjelasan singkat fungsi bagian-bagian sistem reproduksi wanita:

Ovarium berfungsi sebagai loka terbentuknya ovum (sel telur)

Oviduk (tuba falopi) berfungsi sebagai tempat bertemunya sperma & ovum (fertilisasi)

Uterus (rahim) berfungsi menjadi tempat perkembangan zigot jika sel telur sudah dibuahi

Serviks adalah leher rahim yg terletak dibawah uterus

Vagina berfungsi menjadi loka masuknya sperma & loka mengeluarkan janin ketika melahirkan

Proses pembentukan ovum disebut oogenesis yang terjadi di pada ovarium & dihasilkan oleh sel oogonium (sel indung telur). Ovum pula mengalami pembelahan mitosis & meiosis sebelum dilepaskan ke oviduk. Proses pelepasan tadi disebut ovulasi.

Apabila sel telur nir dibuahi oleh sperma, maka dinding rahim (endometrium) meluruh sebagai akibatnya terjadi menstruasi. Dalam menstruasi masih ada siklus menstruasi yg terjadi sekitar 28 hari. Terdapat empat fase menstruasi yaitu fase menstruasi, fase pra-ovulasi, fase ovulasi, dan fase pasca-ovulasi. Pada fase pasca-ovulasi ovum telah siap dibuahi. Namun bila sampai hari ke-26 nir terjadi pembuahan, maka akan pulang ke fase menstruasi. Apabila terjadi pembuahan, menstruasi tidak terjadi dan zigot akan terbentuk.

Gangguan & penyakit dalam sistem reproduksi pria mencakup hipogonadisme, kriptorkidisme, uretritis, prostatitis, epididimitis, kanker prostat, dan orkitis. Sedangkan gangguan dan penyakit pada sistem reproduksi wanita mencakup gangguan menstruasi, kanker vagina, kanker serviks, kanker ovarium, endometriosis, & infeksi vagina.

Anda bisa request artikel mengenai apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.Com

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...