Senin, 01 Juni 2020

Cara Budidaya Tanaman Ubi Jalar yang Benar

Cara Budidaya Tanaman Ubi Jalar yang Benar - Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) atau ubi rambat adalah tanaman jenis umbi-umbian yang banyak dibudidayakan sebagai bahan makanan.

Cara Budidaya Tanaman Ubi Jalar yang Benar

Posted by Agrikompleks

Budidaya ubi jalar

Dibeberapa wilayah di Indonesia ubi jalar adalah bahan makanan utama seperti nasi. Ubi jalar poly dibudidayakan di seluruh wilayah di Indonesia.

Ubi jalar biasa tersaji pada aneka macam bentuk olahan kuliner, misalnya keripik, kolak, digoreng bahkan dibuat es krim.

Indonesia yg beriklim tropis sangat cocok buat budidaya ubi jalar. Selain itu, ubi jalar termasuk tumbuhan budidaya yg mudah ditanam dan tahan terhadap kekeringan. Ubi jalar mampu diperbanyak secara generatif juga vegetatif.

Berikut tahapan cara budidaya flora ubi jalar yang baik dan sahih agar menerima laba yg aporisma,

Syarat Tumbuh

Ubi jalar tumbuh dengan baik dan cocok dibudidayakan pada daerah tropis seperti Indonesia. Tanaman ubi jalar membutuhkan sinar matahari penuh atau 10 – 12 jam sehari. Curah hujan yang dibutuhkan adalah 700 – 1500 mm per tahun dengan suhu ideal 20 – 28 derajat celcius.

Ubi jalar baik dibudidayakan dalam dataran rendah sampai dataran dengan ketinggian 1000 mdpl. Tanah yang cocok buat budidaya ubi jalar adalah tanah lempung berpasir, gembur dan kaya humus dan pH ideal 5,5 ? 7.0. Pada dataran tinggi dan berhawa sejuk ubi jalar masih sanggup tumbuh menggunakan baik, hanya saja usia panen lebih usang.

Persiapan Lahan

Lahan yang baik untuk budidaya ubi jalar adalah lahan yang memiliki drainase yang baik dan tidak becek. Karena ubi jalar membutuhkan tanah yang gembur untuk perkembangan umbi, maka lahan budidaya ubi jalar harus digemburkan terlebih dahulu dengan cara dicangkul atau dibajak. Kemudian dibuat bedengan setinggi 30 – 40 cm dengan lebar sekitar 1 meter. Jarak antar bedengan 50 atau 70 cm.

Pemberian Pupuk Dasar

Tanaman ubi jalar adalah tanaman yang tidak rakus nutrisi atau tidak membutuhkan banyak pupuk. Bahkan budidaya ubi jalar pada kondisi tanah tertentu sama sekali tidak membutuhkan pupuk.

Misalnya pada tanah sawah bekas flora padi atau tanah bekas tumbuhan cabai, tomat, semangka & lain sebagainya. Pada syarat tanah tadi hadiah pupuk justru akan mengurangi produksi ubi jalar karena tumbuhan terlalu fertile & tidak bisa buat menciptakan umbi.

Sebaiknya pupuk dasar hanya diberikan pada tanah-tanah yang tandus & kering. Pupuk dasar yang baik adalah pupuk kandang atau kompos. Berikan dolomit jika pH tanah dibawah 5,5.

Persiapan Bibit

Pada umumnya budidaya ubi jalar dilakukan dengan stek batang. Tanaman yang baik untuk dijadikan bibit stek adalah tanaman yang sudah berusia minimal 2 bulan.

Pilih tanaman yg sehat, lalu dipotong-potong sepanjang 20 ? 25 cm. Dalam satu batang stek minimal mempunyai dua ruas btg. Batang stek lalu diikat dan disimpan dalam loka teduh selama sekitar satu minggu.

Untuk mempertahankan kualitas, perbanyakan dengan stek sebaiknya dilakukan sampai 4 atau lima generasi saja. Karena perbanyakan dengan stek yang dilakukan secara terus menerus akan menurunkan kualitas. Setelah lima generasi perbanyakan dilakukan dengan cara menumbuhkan umbi balik .

Caranya menggunakan memilih umbi yg berkualitas baik, sehat & tidak berpenyakit. Umbi disimpan dalam loka teduh & lembab sampai keluar tunas. Kemudian umbi ditanam pada lahan sampai tunas-tunas tumbuh dan memanjang. Setelah tunas memiliki panjang kira-kira 1 meter, tunas siap dipotong buat distek pulang.

Cara Menanam Bibit

Bibit ubi jalar ditanam pada bedengan, satu atau dua baris tiap bedengan. Bibit ditanam pada tengah bedengan dengan jarak 30 cm, satu lubang satu batang stek.

Jika satu bedengan ditanam dua baris bibit ditanam pada pinggir bedengan dengan jarak antar baris lebih kurang 40 cm. Penanaman usahakan dilakukan saat tanah pada kondisi basah atau sehabis turun hujan.

Cara Perawatan & Pemeliharaan

Kegiatan perawatan dan pemeliharaan budidaya ubi jalar antara lain :

  • Penyulaman segera dilakukan setelah terlihat adanya tanaman yang mati atau tidak tumbuh dengan baik.
  • Penyiangan dilakukan dengan membersihkan area tanaman agar tidak terganggu rumput liar.
  • Tanaman ubi jalar tidak memerlukan penyiraman secara rutin, karena tahan terhadap kekeringan. Penyiraman dilakukan jika tanah benar-benar kering atau setidaknya tidak turun hujan dalam waktu 3 minggu terakhir.
  • Penertiban akar, untuk menghasilkan umbi yang besar dan berkualitas baik maka perlu dilakukan penertiban akar. Penertiban akar dilakukan dengan cara menarik batang tanaman agar akar yang tumbuh pada ruas-ruas batang tidak membesar menjadi umbi. Dengan demikian pembentukan umbi akan terkonsentrasi pada sekitar pangkal batang dan akan menghasilkan umbi yang besar dan berkualitas.
  • Jika akar pada ruas-ruas batang dibiarkan akan menbentuk umbi yang banyak, tetapi berukuran kecil.

Waktu & Cara Panen

Budidaya ubi jalar bisa dipanen pada usia 3,5 sampai 4 bulan setelah tanam. Umbi diambil dari dalam tanah dengan cara mencabut batang tanaman atau mengeruk tanah dengan tangan pada sekitar batang tempat umbi-umbi ubi jalar berada.

Pemanenan menggunakan memakai cangkul dikhawatirkan akan melukai umbi & bisa menurunkan kualitas serta menurunkan nilai jual ubi jalar. Setelah umbi diambil, lalu umbi dibersihkan berdasarkan residu-residu tanah yang melekat.

Itulah warta tentang cara budidaya tumbuhan ubi jalar yg baik & benar supaya hasil yg di dapatkan sinkron asa dan dapat menambah keuntungan yang menjanjikan mudah-mudahan bisa berguna & menambah wawasan Anda, Selamat mencoba !

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...