Jenis Daun Bisa Menjadi Pestisida Nabati - Untuk mengurangi berbagai efek negatif sebagai dampak dari penggunaan berbagai bahan kimia, seperti obat, pestisida dan pupuk, kini mulai banyak petani yang menerapkan pemakaian bahan-bahan non kimia, seperti pemakaian pestisida nabati.
Posted by Agrikompleks
Pestisida nabati secara sederhana dimaksudkan jenis pembasmi hama tanaman yang bahan aktifnya berasal berdasarkan tanaman , tanaman atau bahan organik lainnya, non kimiawi. Aneka tumbuhan yang terdapat di lebih kurang kita ternyata digunakan buat mengendalikan hama dalam tanaman . Tumbuhan itu, bisa dikelompokan menjadi pestisida biokimia, dikarenakan mengandung biotoksin.
Selain biokimia ini bahan-bahannya mudah diperoleh pada sekitar kita, pula tentu saja ramah lingkungan. Setidaknya ada tiga tumbuhan yg dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pestisida botani tadi, dilansir berdasarkan banyak sekali sumber berikut jenis daun yg bisa sebagai alternatif pestisida botani.
Daun Sirsak
Daun sirsak (Annona muricata Linn), mempunyai aroma yang cukup menyengat. Rupanya karena daun sirsak mengandung senyawa kimia menurut golongan annanoin & resin yg bisa digunakan untuk mengendalikan hama thrips, belalang ulat dan masih poly lagi
Daun ini pula mengandung zat perangsang yang mengeluarkan aroma yg tidak disukai tikus. Sehingga tikus-tikus itu nir lagi mendatangi tumbuhan. Cara ini selain ramah lingkungan, efektif mengakibatkan jera terhadap tikus-tikus tadi.
Daun Kenikir
Kenikir yg memiliki nama latin Cosmos caudatus, di beberapa daerah dijadikan sebagai lalapan. Tumbuhan itu, kaya akan kandungan kimia yang berguna, misalnya saponin, flavonoid polifenol & minyak atsiri.
Aroma kenikir yg spesial , ternyata tak disukai nyamuk. Sebaliknya, bunga kenikir akan menarik hama seperti kutu daun dan serangga pengganggu lainnya buat mendarat di bunga sampai lalu bertelur. Telur-telur serangga itu akan menetas & memakan daun sampai akhirnya mati keracunan. Ini lantaran hampir semua bagian kenikir mengandung senyawa-senyawa kimia yang mematikan bagi serangga.
Lantaran kandungan senyawa-senyawa tadi, flora ini bisa jua dimanfaatkan sebagai ramuan buat pestisida nabati. Zat saponin bekerja menggunakan menghambat sel & menggangu poses metabolisme serangga. Tanin bekerja dengan mengganggu proses penyerapan protein yg diperlukan buat pertumbuhan dengan mengikat protein pada sistem pencernaan.
Daun Beluntas
Tanaman Beluntas (Pluchea indica), terkenal dengan sebutan luntas (Jawa), baruntas (Sunda), baluntas (Madura), lenabou (Timor), lamutasa (Makasar). Nama asingnya merupakan Marsh fleabane. Daun ini lebih dikenal buat kegunaan pagar rumah.
Rasa dan bau spesial daun ini karena kandungannya seperti alkaloid, flafonoida, tannin, kalsium, natrium, magnesium, fosfor dan minyak atsiri. Tanaman ini pula mengeluarkan aroma yg menyengat. Sehingga kurang disukai sang beberapa serangga.
Daun beluntas mengandung alkaloid, tanin, minyak atsiri, & flafonoida. Kadar minyak atsiri daun beluntas 5% dapat Mengganggu pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Sedangkan dalam kadar 20% bisa merusak pertumbuhan bakteri Escherechia coli (lalat butir).
Tak banyak yg tau, tanaman liar ini mampu bersifat antibakteri. Hasil penelitian pertanda bahwa ekstrak beluntas sanggup mengatasi berbagai bakteri yang menyebabkan keracunan kuliner, seperti bakteri Escherichia coli, Salmonella typhi, Staphylococcus aureus, dan Bacillus cereus.
Itulah warta tentang jenis daun yang bisa dijadikan cara lain untuk pestisida nabati, mudah-mudahan sanggup bermanfaat & menambah wawasan Anda, Selamat mencoba !