Selasa, 05 Mei 2020

6 Manfaat Membaca Banyak Buku

Buku merupakan jendela dunia. Namun, masih banyak orang Indonesia yang tidak gemar membaca buku. Menurut penelitian PISA, Indonesia menempati peringkat ke-62 dari 70 negara dalam hal tingkat literasi. Bahkan menurut sebuah studi dari Central Connecticut State University, tingkat literasi Indonesia menempati peringkat ke-60 dari 61 negara. Yang berarti memang benar-benar sangat kurang. Apalagi ditambah dengan minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,01 persen dari populasi. Saya lihat itupun sebagian besar pembaca buku fiksi mengingat buku-buku best seller di toko buku hanyalah buku fiksi. Padahal yang sebenarnya membangun adalah buku non-fiksi.

Buku

Berbanding terbalik, orang Indonesia adalah orang yang paling suka berbicara pada internet. Bisa dibayangkan negara paling banyak pengguna internetnya dan paling tidak senang membaca. Pantas saja warganet Indonesia disebut-sebut menjadi yang paling mengganggu di dunia.

Banyak penyebab orang Indonesia malas membaca, mulai menurut sulitnya akses kitab , buku pada perpustakaan kebanyakan usang & nir lengkap, kemiskinan sebagai akibatnya uang lebih dialihkan ke hal lain selain buku, kemiskinan juga yang menciptakan orang lebih menentukan menghabiskan waktunya buat bekerja dan bersenang-senang , & pergaulan. Orang Indonesia takut dikucilkan warga lantaran senang membaca buku. Cenderung menghindar dicap ?Kutu kitab ?. Ditambah lagi menggunakan adanya akses internet yg dipercaya sebagai sumber dari segala ilmu bagi orang Indonesia.

Tanpa tingkat literasi yg memadai, internet justru akan menjadi asal cuci otak warga . Bisa dipandang betapa banyaknya goresan pena-goresan pena rekaan & menghasut pada internet yang dipercaya begitu saja sang masyarakat. Padahal internet mampu ditulis oleh siapapun tanpa moderasi. Seperti yang aku tulis kini .

Kembali lagi ke kitab . Bagi Anda yg gemar membaca kitab , tentu akan menjadi hal yang menyenangkan. Seolah-olah pikiran kita terlepas dari belenggu. Saya menonton sebuah video yg mengungkapkan bahwa Anda seumur hayati relatif membaca tiga kitab ini saja, karena buku lain repetitif dan nir lengkap. Cara pandang tadi adalah salah . Kenapa? Karena setiap pikiran orang berbeda-beda. Bisa saja 3 buku tadi nir cocok bagi orang lain. Maka berdasarkan itu, kita wajib membaca poly kitab baik itu dengan topik yg sama juga topik yang tidak sama. Berikut merupakan beberapa manfaat membaca banyak buku:

1. Menyesuaikan Cara Pandang Kita Terhadap Dunia

Siapa diri kita bisa dilihat berdasarkan buku apa saja yang kita baca selama ini. Dengan membaca poly kitab , kita akan dituntun buat menjadi yang lebih baik. Mula-mula Anda membaca poly kitab dengan majemuk topik. Kemudian muncul beberapa perkara yg ada pada benak sehingga Anda tetapkan membaca buku yang lebih spesifik dan terus membaca buku lain hingga Anda menemukan jawaban menurut kasus tadi. Saya pribadi dalam akhirnya mencapai satu taraf yang jauh lebih baik pada hidup saya lantaran 3 hal yakni tahu makna investasi, memahami makna hidup minimalis, & memahami makna hayati dengan kesadaran penuh setiap waktu. Saya menemukannya pada buku-buku yang saya baca selama ini. Tentu saja hal tersebut tidak sama menggunakan Anda, jadi aku nir akan merekomendasikan kitab apapun disini. Anda cukup datang ke toko kitab atau perpustakaan, lalu pilihlah kitab yang dirasa cocok buat Anda.

2. Menghindari Pikiran Sesat

Setiap orang niscaya punya kesalahan, termasuk seorang penulis buku. Dengan membaca poly kitab , kita akan diberikan poly alternatif pola pikir. Tugas kita merupakan memilih mana yg benar berdasarkan kita. Terkadang ada saja isi dalam goresan pena yg sebenarnya relatif sesat namun kita ikuti lantaran kita percaya & tidak mau membaca kitab topik sama dari penulis lain. Misalnya, terdapat kitab yg galat satu isinya menyatakan nir putusan bulat dengan investasi & ada yg sangat putusan bulat. Penulis hebat belum tentu seluruh isi bukunya indah dan harus diikuti. Sebaliknya, penulis yang tidak dikatakan hebat sanggup saja memiliki satu bab yang sangat bagus pada bukunya.

3. Mengingat Kembali

Banyak yang menghindari membaca banyak buku karena dianggap isinya bersifat repetitif. Namun, bagi saya itu justru bagus. Repetitif berarti suatu teori/pendapat yang dikemukakan memang benar adanya sehingga ditulis berulangkali oleh penulis yang berbeda. Manfaat lainnya adalah membantu mengingat kembali apa yang sudah dibaca sebelumnya. Misalnya, ketika buku B mengatakan value investing, kita teringat kembali dengan buku A yang sudah kita baca sebelumnya. Karena kita tidak mungkin mengingat seluruh isi sebuah buku dalam jangka panjang.

4. Up to Date

Orang yg membaca banyak buku niscaya tidak akan tertinggal. Karena setiap buku baru walaupun topiknya sama, pasti terdapat suatu kebaruan disana yg sinkron menggunakan syarat saat ini.

5. Semakin Banyak Membaca, Semakin Merasa Haus Akan Pengetahuan

Ini adalah pengalaman unik bagi saya pribadi. Semakin saya membaca poly buku, justru semakin saya merasa haus akan ilmu pengetahuan. Saya tidak pernah merasa puas membaca. Buku kesukaan saya terkadang melebar ke banyak sekali bidang & terkadang menyempit ke satu topik sesuai kondisi hati saya. Bahkan waktu ini saya senang membaca jurnal penelitian berkualitas hanya buat memuaskan rasa ingintahu aku . Dan aku justru merasa semakin haus lagi lantaran saya merasa seperti menemukan gudang baru ketika menemukan jurnal penelitian. Gudang jurnal penelitian sepertinya jauh lebih luas berdasarkan gudang kitab mengingat banyak buku menggunakan jurnal penelitian sebagai referensinya.

6. Menemukan Hal Baru

Yang saya senang waktu membaca banyak kitab adalah, aku jadi memahami hal yang bahkan saya nir memahami bahwa saya tidak mengetahuinya. Dan ternyata hal tadi penting bagi hayati aku . Buku membantu saya menemukan hal baru & wawasan baru.

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...