Ekonomi bisnis merupakan suatu bidang dalam ilmu ekonomi terapan yg menggunakan teori ekonomi dan metode kuantitatif buat menganalisis bisnis bisnis. Ekonomi usaha berhubungan dengan masalah & berita ekonomi yang berkaitan dengan organisasi usaha, manajemen, dan taktik. Masalah ekonomi usaha dapat dikelompokkan sebagai 3 pertanyaan yaitu apa yang diproduksi (what)?; bagaimana cara memproduksi (how)?; & untuk siapa produk tersebut (whom)? Berikut adalah konflik ekonomi usaha paling umum pada Indonesia. Langsung saja kita simak yg pertama:
Bahan baku bukanlah asal daya tak terbatas. Beberapa komoditas bahkan nir menentu persediaannya. Supplier harus bisa memastikan bahwa bahan baku tetap tersedia menggunakan harga yang stabil. Karena hal ini sangat penting bagi produsen buat menjaga jumlah produksi agar sempurna sinkron kebutuhan konsumen menggunakan harga yg tidak fluktuatif. Ketika terjadi kelangkaan bahan baku, produsen umumnya akan mencari supplier lain atau bahkan impor. Contoh: penghasil tepung terigu pada Indonesia sangat bergantung dalam impor lantaran gandum nir bisa tumbuh pada Indonesia. Indonesia umumnya mengimpor gandum berdasarkan Australia, Ukraina, dan Kanada.
Monopoli adalah suatu syarat waktu suatu sektor hanya dikuasai oleh satu pemain sehingga pangsa pasarnya sangat tinggi. Hal ini timbul karena beberapa faktor, misalnya akuisisi dan pesaing tidak bisa menyainginya. Contoh monopoli merupakan mesin pencari yang didominasi Google. Hal ini terjadi lantaran rakyat hanya tau Google menjadi mesin pencari. Meski terdapat beberapa orang yg menggunakan mesin pencari lain misalnya Bing, itu pun sebagian besar lantaran mereka masih awam dalam internet. Bukan lantaran Bing merupakan mesin pencari terbaik bagi mereka.
Bisnis merupakan ketidakpastian. Banyak sekali faktor tidak terduga yang merubah total prediksi usaha pada masa depan. Perencanaan hanya memperhatikan faktor-faktor besar . Sehingga ketika faktor yang awalnya dianggap sangat kecil menjadi sangat besar , perusahaan tersebut tidak siap menghadapinya. Akan namun, perencanaan tetap penting buat menghadapi ketidakpastian tadi. Contoh ketidakpastian adalah datang menurut pesaing, kondisi ekonomi global, stabilitas negara, dll.
Resesi adalah suatu masa ketika terjadi penurunan belanja konsumen. Hal ini mengakibatkan pertumbuhan bisnis melambat. Resesi umum terjadi menjadi pola pada pertumbuhan ekonomi. Semua bisnis dapat dipengaruhi oleh tren ekonomi skala akbar. Terkadang resesi menjadi sangat pada sebagai akibatnya menyebabkan krisis ekonomi. Contoh resesi di Indonesia merupakan yang terjadi pada tahun 1998, 2008, dan 2018.
Globalisasi merupakan proses menuju global yang nir lagi dibatasi oleh batas geografis dan teritorial. Globalisasi sangat didukung oleh adanya teknologi & hubungan kerja sama antar negara yang semakin erat. Salah satu model globalisasi adalah MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Globalisasi pula memberikan tantangan tersendiri bagi dunia bisnis, salah satunya adalah membanjirnya pesaing menurut luar negeri. Meskipun demikian, globalisasi pula memberi kesempatan bagi perusahaan dalam negeri buat perluasan ke luar negeri.
Kepercayaan konsumen adalah kekuatan pengetahuan yang dimiliki konsumen berdasarkan semua kesimpulan yg dibentuk konsumen akan suatu produk. Kepercayaan konsumen menjadi indikator ekonomi yang mengukur keseluruhan optimisme konsumen terhadap keadaan ekonomi. Ketika kepercayaan konsumen tinggi, mereka cenderung lebih bersedia mengeluarkan uang sehingga usaha lebih berkembang ketika kepercayaan konsumen tinggi. Bahkan memberi peluang bagi bisnis buat memasuki pasar baru. Sebaliknya ketika agama konsumen rendah, hal tersebut bisa memaksa perusahaan buat melakukan pemangkasan biaya demi menjaga laba.
Inovasi adalah suatu proses pengembangan pemanfaatan sumber daya atau produk yg telah terdapat sebelumnya. Inovasi menjadi kunci keberhasilan suatu bisnis, terutama pada bersaing. Ini menjadi suatu permasalahan waktu struktur organisasi perusahaan sudah nir kompetitif lagi. Kurangnya penemuan bisa menyebabkan perusahaan besar dan mapan bisa jatuh atau bahkan bangkrut. Contohnya adalah Nokia & Kodak.
Suku bunga merupakan pembayaran bunga tahunan dari suatu pinjaman dalam bentuk persentase. Suku bunga berimbas luas bagi fundamental ekonomi suatu negara. Suku bunga pada Indonesia ditetapkan oleh Bank Indonesia. Suku bunga pula mensugesti dunia usaha, diantaranya menghipnotis pinjaman, taktik usaha, dan investasi.
Kebijakan pemerintah jua menjadi kasus tersendiri dalam usaha. Peraturan pemerintah yg sering berubah dan bahkan tumpang tindih menjadikan birokrasi tidak efisien, sebagai akibatnya menyulitkan para pelaku bisnis itu sendiri. Perubahan kebijakan jua memaksa perusahaan buat mengikuti keadaan sinkron anggaran baru tadi.
Inflasi merupakan kenaikan harga secara umum & terus-menerus dalam jangka ketika eksklusif. Inflasi mengakibatkan terjadinya peningkatan beban perusahaan, dan berimbas pada kenaikan harga produk yg berisiko menurunkan minat beli masyarakat. Perusahaan wajib tetap mengikuti laju inflasi buat mempertahankan keuntungan.
Kualitas SDM jua sebagai perkara bagi bisnis pada Indonesia. SDM menggunakan keterampilan tinggi tidak poly terdapat pada Indonesia, sebagai akibatnya perusahaan terpaksa mencari SDM luar buat mengisi kekosongan tersebut. Sehingga poly energi kerja di Indonesia hanya dipekerjakan di bidang yg repetitif.