Rabu, 13 Oktober 2021

Pengaruh Perang Dunia & Pendudukan Jepang di Indonesia (Bagian 2)

Secara generik, perkembangan Eropa menjelang pecahnya Perang Dunia II ditandai oleh adanya 2 bentuk pemerintahan yg saling bertentangan. Kedua bentuk pemerintahan yang saling bertentangan itu adalah pemerintahan demokratis dan pemerintahan otoriter.

Bentuk pemerintahan demokratis mendukung kebebasan. Negara-negara yang mendukung bentuk pemerintahan demokratis diantaranya Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat.

Bentuk pemerintahan otoriter (diktator) adalah pemerintahan yang menindas segala bentuk kebebasan. Negara-negara yang mendukung bentuk pemerintahan otoriter ini diantaranya Jerman, Italia, dan Rusia. Jerman dalam ketika itu dipimpin Adolf Hitler menggunakan Nasional-Sosialismenya (NAZI). Italia pada ketika itu dipimpin Benito Mussolini menggunakan fasismenya. Rusia dalam saat itu dipimpin Stalin menggunakan paham komunisnya. Ketiga tulang punggung pemerintahan diktator ini secara prinsip memiliki disparitas. Akan tetapi, secara umum ketiganya mempunyai kecenderungan, yakni sama-sama menindas dan mengancam negara lain. Kita akan mempelajari bagaimana jalannya Perang Dunia II dan apa sajakah pengaruhnya. Langsung saja kita simak selengkapnya?..

Hal-hal yang melatarbelakangi terjadinya Perang Dunia II dapat digolongkan sebagai karena umum dan sebab spesifik.

Secara umum pecahnya Perang Dunia II ditimbulkan kegagalan Liga Bangsa-Bangsa, terjadinya perlombaan senjata, terbentuknya kembali aliansi politik yg saling bermusuhan, timbulnya imperialisme baru, keluarnya semangat balas dendam, perkembangan paham nasionalisme yang sempit, & terjadinya penyerbuan-penyerbuan.

Liga Bangsa-Bangsa ternyata tidak sanggup mencegah konfrontasi-pertikaian yang terjadi, khususnya pada Eropa. LBB dianggap telah gagal dalam menegakkan tujuannya menjadi organisasi dunia. Oleh karenanya, negara-negara akbar maupun kecil nir lagi memberikan asa pada organisasi itu. Banyak negara mencari jalan sendiri-sendiri buat membela diri. Oleh karena itu, nir mengherankan jika negara-negara kecil lebih senang berlindung pada negara-negara yg lebih besar .

Konferensi perlucutan senjata pada Genewa & Washington yg bertujuan buat mengurangi ketegangan akibat meningkatnya kekuatan tempur yang tidak terkendalikan telah gagal. Hal itu mengakibatkan perasaan saling curiga antara negara yang satu menggunakan negara yg lain kembali berkobar. Oleh karena itu, setiap negara berusaha mempersenjatai & menaikkan kemampuan tempur masing-masing, sebagai akibatnya terjadi perlombaan senjata.

Lantaran selalu dihantui perasaan saling curiga, maka setiap negara terus berusaha buat memperkuat dirinya masing-masing dengan jalan mencari kawan sebesar mungkin. Keadaan itu mendorong terbentuknya persekutuan-komplotan (aliansi politik) yang saling bertentangan. Menjelang pecah Perang Dunia II, pada Eropa terbentuk kembali dua aliansi yg saling bermusuhan. Kedua aliansi itu merupakan Blok Jerman & Italia menggunakan paham fasis & Blok Perancis dan Inggris menggunakan paham demokrasinya. Selain itu, terdapat pula Blok Rusia menggunakan paham komunisnya. Pada tanggal 21 Agustus 1939, Rusia mengadakan pakta nonagresi Atau perjanjian buat nir saling menyerang menggunakan Jerman. Oleh karenanya, Sekutu menyangsikan Rusia menjadi salah satu negara Sentral.

Beberapa negara yang telah berhasil mengatasi krisis politik dan ekonominya menggunakan sistem ekonomi terpimpin, kemudian tumbuh sebagai negara ultranasional yang menjalankan imperialisme gaya baru. Negara-negara itu diantaranya Jepang menggunakan semboyannya ?Hakko Ichi-U?, Jerman dengan semboyannya ?Lebensraum?, dan Italia dengan semboyannya ?Italia Irredenta?. Negara-negara ini merasa berhak dan berkewajiban buat memimpin & menguasai bangsa lain. Dengan anggapan itulah, mereka melaksanakan imperialisme gaya baru mereka.

Perjanjian Versailles membebani Jerman dengan berbagai kewajiban yang nir mungkin dilaksanakan. Pihak Sekutu seenaknya memilih nasib Jerman sesudah Perang Dunia I. Hal itu mengakibatkan timbulnya rasa dendam pada kalangan bangsa Jerman. Dendam & impian buat membalas kekalahan serta penghinaan bangsa Jerman itu, terutama ditujukan kepada Inggris dan Perancis. Oleh karenanya, setelah memimpin Jerman, Adolf Hitler segera membangun balik angkatan perangnya. Pada tahun 1935, Hitler mengadakan wajib militer. Tidak hanya itu, dalam tanggal 16 Maret 1935, Adolf Hitler menyatakan bahwa Perjanjian Versailles nir berlaku lagi.

Untuk membangkitkan semangat nasionalisme yg tinggi dan mendorong bangsanya melakukan pembalasan serta pertanda bahwa Jerman adalah bangsa nomor satu pada global, Hitler membuatkan paham nasionalisme yg sempit. Menurut Hitler, bangsa Jerman Atau ras Aria adalah bangsa superior yg ditakdirkan Tuhan buat memimpin bangsa lain. Paham nasionalisme itu akhirnya mendorong Jerman melancarkan politik perluasan buat menaklukkan negara-negara lain.

Dalam strategi militer, menyerang lebih dulu adalah cara jitu buat memukul versus. Taktik ini diterapkan negara-negara blok Jerman buat memulai Perang Dunia II. Peristiwa penyerangan itu diantaranya sebagai berikut:

  • Jepang menyerbu Cina pada tahun 1937.
  • Jerman menyerbu Polandia pada tanggal 1 September 1939. Penyerbuan ini menyebabkan Inggris dan Perancis (pelindung kemerdekaan Polandia) menyatakan perang terhadap Jerman.
  • Jepang menyerbu secara mendadak pangkalan armada AS di Pearl Harbour pada tanggal 7 Desember 1941. Peristiwa ini memicu terjadinya Perang Pasifik.
  • Adanya serangan-serangan dan pernyataan perang lainnya sehingga perang menjadi semakin luas sampai akhirnya disebut Perang Dunia II.

Salah satu isi Perjanjian Versailles menuntut supaya Prusia Timur (wilayah Jerman Timur) dipisahkan berdasarkan Jerman menggunakan Koridor Polandia sebagai pemisahnya. Di tengah-tengah koridor ini, terletak kota Danzig yg berada pada bawah penguasaan Liga Bangsa-Bangsa (LBB). Status kota Danzig adalah kota merdeka. Hitler menuntut kota Danzig dimasukkan ke daerah Jerman karena penduduknya berkebangsaan Jerman. Namun, Polandia menolak. Polandia justru mengadakan perjanjian menggunakan Inggris, Perancis, Rumania, dan Yunani buat saling menjamin kemerdekaan pada antara mereka. Hitler menjawab perjanjian tersebut dengan mengadakan perjanjian dengan Rusia. Dalam perjanjian itu, Rusia menyatakan nir akan menyerang Jerman.

Pada tanggal 1 September 1939, Jerman menyerbu Polandia. Oleh karenanya, pada tanggal tiga September 1939, Inggris & Prancis mengumumkan perang terhadap Jerman. Bagi bangsa Asia, penyerbuan Jepang atas Cina, dalam tahun 1937, adalah sebab eksklusif Perang Dunia II. Sementara itu, Amerika Serikat beropini bahwa penyerbuan Jepang atas Pearl Harbour (7 Desember 1941) merupakan penyebab Perang Dunia II.

Atau

Atau

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...