Sabtu, 23 Oktober 2021

Obat Pahit, Permen Manis

obat terkadang rasanya pahit atau tidak enak, tapi menyembuhkan kita dari penyakit. Sama seperti nasehat. Terkadang pahit tapi berujung manisKita memang sering berbuat galat. Entah apa penyebabnya. Apakah itu karena hati yang gundah, pengetahuan & pengalaman yang kurang, atau bahkan karena kita iseng berbuat galat. Dan setiap kali kita berbuat keliru pasti akan menerima teguran atau disini aku sebut dengan nasehat. Nasehat itu ada yg bertujuan baik yaitu buat membentuk karakter kita agar sebagai lebih baik ada jua yg bertujuan untuk menghancurkan kita. Lantas, bagaimana cara membedakan mana nasehat baik & mana nasehat jelek? Dan bagaimana cara mengelola nasehat yang menciptakan kita menjadi langsung yg lebih hebat dan lebih benar? Langsung saja kita simak selengkapnya.....

nasehat ibu adalah salah satu sumber nasehat terbaik. Dengarkanlah dan patuhilah karena ibu tidak pernah mau anaknya jadi orang yang selalu salahNasehat baik itu umumnya misalnya obat, getir cita rasanya -pada kenyataan sama ialah dengan 'menyakitkan'-. Tapi karena obat itu menyembuhkan, maka nasehat baik pula bersifat demikian. Yaitu bertujuan 'menyembuhkan' kita menurut perbuatan/kebiasaan buruk kita.

Obat itu harus dirasakan sedikit dan segera ditelan agar tidak tambah getir. Berarti nasehat baik itu sebaiknya dipertimbangkan sedikit & eksklusif dilaksanakan agar kita tidak terlalu merasa bersalah & rasa sakit yg kita alami akan semakin ringan.

Obat jangan eksklusif dimuntahkan. Sama misalnya nasehat, kita jangan langsung menjauhi orang yang memberi nasehat tadi atau mendengarkannya tetapi langsung dilupakan begitu saja. Dengarkanlah dan pahami apa nasehat yg diberikannya. Itu akan menciptakan yg menasehati anda merasa dihargai & anda semakin sebagai eksklusif yang lebih benar & hati-hati.

tidak semua obat rasanya pahit, seperti vitamin c. Sama seperti obat, nasehat baik juga tidak selalu pahitObat tidak selalu pahit, niscaya terdapat yang manis seperti suplemen vitamin C. Tapi setidaknya anda memahami apa kebaikan vitamin C itu. Tidak semua nasehat yg nir menyakitkan hati itu bersifat tidak baik, ada juga yg bersifat menyembuhkan. Pertimbangan baik buruknya tujuan nasehat itu bergantung kepada pemikiran, pengetahuan, dan pemahaman anda dalam nasehat itu.

Obat itu tidak boleh diminum ketika kita sehat. Berarti nasehat baik itu nir boleh diberikan saat kita sedang senang . Itu malah akan membuat kita sakit. Sebaiknya nasehat itu diberikan saat kita merasa bersalah dan menyesal. Atau jika perlu, kita meminta nasehat baik itu. Salah satunya dari orangtua.

Jadi, nasehat baik itu sifatnya misalnya obat yang kadang getir, kadang cantik. Tapi yang krusial sifatnya menyembuhkan. Anda pasti memahami mana yg namanya nasehat yang tujuannya baik dan kebalikannya.

permen itu menarik dan manis. Tetapi bisa merusak gigi bahkan diabetes. Sama seperti permen, nasehat manis terkadang bisa menjatuhkan kita jika kita tidak hati-hatiNasehat yang bertujuan jelek itu bersifat misalnya permen yang anggun. Tapi bila terus menerus dikonsumsi akan membahayakan kesehatan kita. Seperti ajakan jelek buat menyalahgunakan narkoba. Mereka niscaya mengatakan yang baik-baik kepada kita padahal kita akan terjerumus dalam pergaulan yang buruk. Juga ajakan untuk mengikuti bisnis yang bersifat menipu yaitu usaha yang menjanjikan laba yang sangat akbar menggunakan cara yang sangat gampang. Coba anda pikirkan. Mana terdapat usaha di jaman sekarang yg hanya membutuhkan bisnis sedikit bahkan nir melakukan apa-apa. Semua butuh kerja keras. Namanya aja usaha, yaa harus berusaha. Kecuali jika anda mempunyai uang 100 triliyun Rupiah & anda tabung di bank(itupun jika banknya ngasi). Oh ya maaf, yg menabung tadi itu namanya investasi, bukan bisnis.

Permen yang manis itu dihisap/dikunyah dulu baru hingga ke perut kita & itu sering dilakukan sang anak-anak yg pengetahuannya akan kesehatan masih sangat kurang. Sama misalnya nasehat yg terlihat baik akan tetapi sebenarnya bertujuan jelek. Kebanyakan dari kita seringkali mendengar nasehat anggun itu terlebih dahulu & langsung menelannya tanpa dipikir terlebih dahulu. Karena itu adalah kebiasaan anak-anak, berarti kita yang misalnya itu mempunyai pikiran seperti anak-anak. Nggak berpikir terlebih dahulu apa efek baik & buruknya.

orang sukses itu suka mendengar masukan dan nasehat. Lalu mereka memilahnya. Yang baik dilaksanakan, yang buruk dihindariDampak jelek dari permen manis nir dirasakan sekarang, tetapi mungkin besok atau waktu kita tua nanti bila kita terus menikmatinya. Penyakit itu misalnya kerusakan dalam gigi atau bahkan diabetes. Sama lagi seperti permen cantik, nasehat menggunakan tujuan jelek pun pula misalnya itu. Kita mungkin tidak mencicipi dampaknya kini . Tapi mungkin nanti disaat kita tua seiring kita terus menikmatinya. Dan itu akan mengakibatkan penyesalan yang luar biasa menyakitkan.

Tapi lebih baik kita hayati sehat dan menghindari makan makanan yg manis. Jadi kita tidak perlu lagi minum obat getir lebih baik kita terus berbuat baik menggunakan menghindari nasehat yg tidak baik & selalu membaca kitab /artikel motivasi. Sehingga kita dapat mengurangi menerima nasehat yg terdengar menyakitkan tapi sangat indah buat perkembangan kita.

Usahakan agar kita tidak sampai terlalu tak jarang minum obat. Karena penyakitnya akan kebal terhadap obat itu usahakan supaya kita tidak terlalu seringkali mendapatkan nasehat. Karena mental kita akan kebal menghadapinya dan kita akan terus pede menjadi eksklusif yg tidak baik.

Mungkin itulah persamaan obat dan permen dengan nasehat baik dan jelek. Ada tambahan? Silakan berbagi melalui komentar dibawah ini.

Tetap Semangat!

Artikel Motivasi

tetap kunjungi hedisasrawan.blogspot.com yaa

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...