Apa anda rajin berdoa? Apa yg anda katakan pada doa anda? Terkadang sebagian orang berdoa (sembahyang pada kepercayaan Hindu) buat meminta keselamatan, mendapatkan rejeki, dan mengabulkan keinginannya. Tapi terdapat pula yang berdoa nir mengucapkan apa-apa (diem aja cuma ikut-ikutan temen) mungkin karena dia nir tahu apa mantram sembahyangnya atau nir memahami apa yg beliau inginkan. Sebaiknya jika kita tidak hafal (paham) mantramnya ucapkan aja seluruh keinginanmu dalam bahasamu sendiri (tahukah anda? Tuhan bisa mengerti setiap istilah yang anda ucapkan & apa maksudnya).
Kalau aku , apa asa/keinginan yang sering bahkan selalu saya ucapkan (biasanya pada pada hati) pada setiap doa saya? Biasanya saya mengucapkan (saya gunakan bahasa saya sendiri agar sanggup lebih dimengerti sang anda) setiap saat berangkat ke sekolah & pada Padmasana sekolah: ?Tuhan, Aku ingin agar selamat selama di sekolah, sukses mengikuti pelajaran & berteman, & saya ingin lebih akrab & dekat menggunakan (maaf, nama disensor) & semua sahabat-teman saya di IXA?. Dengan membaca kalimat doa itu berarti saya mencucapkan 3 asa di doa tadi. Apa saja dan mengapa aku berharap begitu? Untuk mengetahuinya, eksklusif saja kita simak yang pertama:
1. Aku ingin supaya selamat selama pada sekolah
Sebagian akbar orang niscaya berharap seperti yang satu ini, keselamatan adalah segalanya. Jadi aku meminta pada yang kuasa dalam doa saya supaya aku diberi keselamatan. Keselamatan dalam apa saja? Banyak, misalnya selamat selama pada bepergian baik ke juga dari sekolah, selamat selama pada sekolah (tidak sakit mendadak atau kena ?Naas?), dan selamat dari banyak sekali ancaman (penodongan, pencurian, balas dendam, ?Kerumitan? & kesalahpahaman antar teman, dll). Apakah asa itu pernah terkabul? Wah, asa ini menurut aku hampir selalu terkabul. Contohnya, saya hampir pada tabrak sepeda motor (berarti tuhan telah melindungi aku berdasarkan maut), nyaris tertimpa atap genteng waktu gempa 2 tahun yang kemudian, selamat berdasarkan perkara antar teman (saling tidak memberi nyontek dan akhirnya berkat donasi menurut teman-teman dan proteksi berdasarkan ilahi perkara yang satu ini langsung menjadi kondusif), & masih poly lagi.
Dua. Sukses mengikuti pelajaran dan berteman
Ini berdasarkan aku yg paling krusial lantaran tujuan terpenting kenapa kita wajib sekolah merupakan untuk menimba ilmu & tujuan sekunder merupakan sukses pada bergaul lantaran teman merupakan orang yg paling setia membantu dan menemani anda pada mengikuti pelajaran. Seringkah harapan ini terwujud? Sering, tetapi tidak sesering doa yg pertama. Misalnya saya tak jarang sanggup tahu suatu materi pelajaran menggunakan ketika yang sangat cepat dan sampai sekarang aku nir pernah mengalami kesalahpahaman pada komunikasi antar sahabat.
Tiga. Saya ingin lebih akrab dan dekat menggunakan (maaf, nama disensor) dan seluruh sahabat-sahabat saya pada IXA
Cara bergaul yang paling baik dari aku merupakan akrab dan dekat menggunakan teman kita. Makanya menurut aku asa itu juga perlu diucapkan dalam doa saya. Apakah doa ini terkabul? Sampai waktu ini hampir terkabul (doa ini yg paling susah dikabulkan). Tahukah anda? Kenapa saya tulis ?Lebih akrab dan dekat dengan (maaf, nama disensor)?? Tahukah anda siapa nama dibalik sensor itu? Dya(aku anggap beliau begitu) adalah satu-satunya orang pada IXA yang belum akrab menggunakan aku & paling jauh menggunakan saya. Makanya saya selalu berdoa dengan menyelipkan kalimat itu akan tetapi sampai kini belum terkabul. Inilah kisah pengakraban teman-sahabat aku di kelas A:
Saya urutkan berdasarkan paling pertama hingga yang terakhir:
1. Novita dan Antayoga
Pas MOS, saya duduk dengan Novita & dibelakang aku terdapat Antayoga.
2. Widiana, Lupita, dan Kartika
Pas pertama kali masuk kelas VIIA, aku duduk di paling pojok kanan belakang sama Widiana dan di depan saya Lupita beserta Kartika.
Tiga. Dinda, Ratna, & Dede
Kemudian saya pindah lagi ke bangku paling belakang ke 2 baris ke 2 berdasarkan kanan bersama Dinda & di depan saya terdapat Ratna beserta Dede.
4. Andika, Duwik, Viky, & Salsa
Saya berafiliasi dengan Salsa buat saling tukeran bangku pada pelajaran eksklusif. Saya duduk menggunakan Andika (aslinya Andika sama Salsa duduk) dan Salsa duduk di tempatku, sama Dinda. Dan saya akrab menggunakan Duwik & Viky karena mereka duduk pada depan bangku ad interim ku & Andika. Sebenarnya bangkunya Viky jua sementara, aslinya itu merupakan bangkunya Anita. Viky & Anita berafiliasi juga.
Lima. Dek Ning
Sejak Ratna memahami angka teleponku, aku jadi akrab menggunakan Ning melalui SMS (lantaran Ratna memberitahu angka teleponku pada Ning). Nama aslinya merupakan Febri. Tapi karena ada dua orang yang namanya Febri, yaitu Febriyanty Kusumaningrum (Ning) dan Ni Luh Febriyanti (Tunk). Jadi cara membedakannya merupakan menggunakan memanggilnya dengan nama Ning atau Dek Ning.
6. Tugus dan Gustra
Saya pertama kali akrab menggunakan mereka waktu pertama kali masuk laboratorium sekolah, saya duduk beserta Tugus, Gustra, dan Viky & berkelompok bersama selama aku berada pada VIIA.
7. Desy & Ade
Saya akrab menggunakan mereka gara-gara (bukan bermaksud kesal) mereka merupakan anggota grup Bahasa Indonesia aku .
?.. (aku lupa selanjutnya sampai kelas 2)
(aku anggap ini nomor 8). Ana, Krisna, Bagoes, Tunk & Dayu
Pada awal kelas VIIIA, aku sering berpindah-pindah bangku (karena saya menjalani politik ?Bebas-aktif?). Awalnya sama Tugus (cuma beberapa hari hingga dia kenal menggunakan anak didik baru, Bagoes), terus sama Dede (kurang lebih kurang lebih 1 bulan), dan akhirnya lantaran ada peraturan bahwa cowok harus duduk menggunakan cewek, jadi Dede bertukar bangku dengan Anita. Jadi Dede duduk dengan Salsa dan saya duduk dengan Anita (paling usang, hampir 6 bulan). Lantaran peraturan cowok wajib duduk menggunakan cewek banyak dilanggar, jadi bangku saya direbut Salsa (awalnya saya nir mau karena saya tidak tahu harus pindah ke mana) hingga akhirnya aku pindah ke paling depan kedua beserta Tugus (lagi) selama saya pada kelas VIIIA. Saya akrab menggunakan Bagoes karena beliau temannya Tugus (pas itu, Tugus merupakan sahabat terbaikku, sampai sekarang). Saya akrab dengan Ana, Krisna, dan Dayu lantaran mereka duduk didekatku selama saya duduk sama Anita. Saya akrab menggunakan Tunk lantaran beliau duduk di belakangku dalam masa dimana aku duduk menggunakan Tugus lagi.
Selama kelas VIIIA saya sudah akrab menggunakan hampir seluruh sahabat pada VIIIA.
Saat di kelas IXA, saya cuma kurang akrab dengan tiga orang. Dan akhirnya aku akrab menggunakan Ayu Rahmawati dan Gina (mereka yang terakhir saya akrabin) karena aku duduk dibelakangnya bersama Tugus (lagi! Sampai artikel ini dipublikasikan & mungkin akan bertahan hingga tamat SMP). Dan juga mereka ?Nyambung? Dengan aku .
Sekarang (saat artikel ini ditulis), sahabat yang paling akrab & deket menggunakan saya adalah: Tugus, Bagoes, Ayu Rahmawati, Gina, Krisna, Ning, Dede, Ana, Tutik, Ratih, Tunk, Desy, Ayu Rahayuni, & Didik.
Sampai waktu ini, saya belum akrab cuma dengan 1 orang di IXA. Target aku merupakan supaya semua teman di IXA akrab dan deket dengan saya & nir bermusuhan. Yang paling saya takutkan adalah dya (yg belum akrab sama aku ) ternyata benci & musuhan sama saya dan nir mau berteman denganku. Makanya saya selalu berdoa pada ilahi supaya harapanku yang satu ini cepat terkabul sebelum saya meninggalkan Sekolah Menengah pertama Negeri lima Denpasar. Dukung & doakan aku ya?
Nah, bila anda, bagaimana menggunakan doa anda? Apa saja harapan-harapan yang anda ucapkan pada doa anda? Untuk mengabulkannya, kita harus yakin bahwa asa itu pasti akan terkabul. Tetap Semangat!
HdS?