Sepotong hati memang acap kali terbolak-balikan, seperti me-ji-ku-hi-bi-ni-u dalam pancaran pelangi. Susah, bahagia, bahagia, murung , kasih, sayang, cemburu, cinta & yang waktu ini terkenal merupakan GALAU.
Galau, sebuah adjektiva yg poly menghiasi tampilan status jejaring sosial, desiran istilah, dan tentunya seringkali menyelimuti atmosfir suasana hati seseorang. Bukan hanya dirasakan oleh para ABG saja, orang yg sudah lanjut pun ikut merasakannya. Rasanya asam, kecut cantik getir berbaur jadi satu.
Galau, sebuah suasana hati yg meresahkan, membuat oleh hati tidak tenang & tidak jarang sangat berpengaruh dalam perilaku seorang. Yang biasa riang jadi garang, yang umumnya semangat jadi terasa penat, yg umumnya aktif jadi pasif, yg biasanya senang jadi duka, yg biasanya gembira jadi bencana, yang umumnya syukur jadi kufur, yang umumnya cinta jadi menderita?
Ah? Resah. Ada apa denganmu? Saat ku butuhkan bara api semangat, malah kau padamkan menggunakan mengajak hatiku dalam suasanamu? Bilakah kau memahami, seandainya aku tanpa dirimu?
Bagaimanapun, seseorang manusia dewasa. Manusia yg semakin khusus akan setiap permohonan dalam untaian doanya, bukan hanya memandang hanya apa yang diinginkan hatinya, kadang pula berfikir apakah itu seluruh pantas buat dia sandang, apakah pantas buat beliau dapatkan, dan apakah sahih ? Sahih sejatinya pantas buat dirinya. Manusia dewasa yg telah diberikan kemampuan buat mengelola suasana hatinya, mengendalikan sebuah warna yang akan menyinari rona hatinya. Apakah hanya akan berlama ? Lama untuk mempertahankan warna hijau? Mempercepat datangnya warna merah? Menghilangkan warna kuning? Atau konsisten buat seberkas warna merah jambu? Ataukah putih? Ya, seorang yang dewasa dialah oleh ahli dalam memanage hati. Menjadikan proporsinya pas untuk dikonsumsi oleh suasana ruhiyahnya, bahkan buat kondisi fisiknya.
Ketika problematika datang bertubi – tubi, kesedihan menghampiri, gelisah yang menggelayuti, iri melihat sana – sini. Bilakah galau melanda, menyusup perlahan ataupun dengan cepatnya membalikkan hati yang tenang, menjadikannya resah gelisah dan tak tahu harus bagaimana lagi.
Terdapatlah 5 ?Penawar? Yg akan membalikkan hati kita menjadi hati yang bersuasana ideal, tenteram dan nyaman:
1. Mengingat Tuhan Ingatlah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena menggunakan mengingatNya, hati kita akan lebih tenteram
dua. Membaca buku-kitab motivasi Sebuah kapal selam akan permanen bertahan di dalam air menggunakan tanpa masalah sedikit pun, walau pada permukaan bumi terjadi berbagai guncangan keadaan beliau permanen bertahan, berjalan dengan pasti tidak terdapat efek bisikan sana ? Sini, yg terdapat dia hanya bersikukuh buat meneruskan perjalanannya sambil menikmati indahnya aneka makhluk di dasar laut. Buku motivasi membuat anda sebagai jauh lebih bersemangat dan termotivasi untuk bangkit lagi ketimbang anda membaca buku-buku ?Resah? Yang juga ikut menciptakan anda bingung.
3. Melupakan masa kemudian
Untuk apa menyiksa diri dengan memikirkan yang telah terjadi? Hidup ini indah, jangan disesali, rasakan dengan penuh syukur.
4. Perbanyak berdoa Sibukkan diri dengan berdoa, karena segala sesuatu yg kita lakukan, wajib dimulai dan diakhiri dengan doa bukan?
Lima. Bersyukur Coba membiasakan diri mencatat, setiap hari, seluruh hal baik yg terjadi dalam kita hari itu. (Keep a gratitude journal). Sudahkah kita mensyukuri apa yang kita dapatkan? Apa yg kita rasakan? Apa yang Artikel Motivasi dan Tips Cinta
Tetap Semangat! | Artikel Motivasi dan Tips Cinta